Program Pendidikan Dokter Spesialis Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang 1 yesiekamolita@gmail.com
Abstrak
Keywords:
PENDAHULUAN Kesehatan (Yuan et al., 2023). Literasi
kesehatan juga memengaruhi bagaimana Informasi adalah fondasi dalam seseorang menginterpretasi tanda dan gejala pengembangan seluruh aktivitas akademis sehingga memengaruhi pengambilan tindakan (Adekunle & Madukoma, 2022). Menulis dan medis yang akan diambil. mempublikasikan hasil penelitian sangat penting dalam kemajuan cara berpikir saintifik PEMBAHASAN dan mencapai target audiens yang luas (Michael Derntl, 2014). Penelitian dibangun berdasarkan Pencarian literatur dapat dilakukan secara pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. elektronik, media cetak, atau keduanya. Internet Penelitian menekankan perlunya pendekatan sangat memudahkan akses informasi kesehatan sistemik, Implementasi sistematis dengan dibandingkan sebelumnya, namun tidak kualitas terkontrol, dan dokumentasi yang solid. meratanya kualitas dari informasi kesehatan Bila pencarian literasi tidak memenuhi protokol tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri penelitian, hasil penelitian akan memiliki dasar (Zhang et al., 2021). Secara tradisional, yang lemah dan kredibilitas yang diragukan pendekatan literasi kesehatan berfokus pada karcena informasi dan latar belakang yang tidak kemampuan individu dan pendidikan kesehatan sesuai. Literasi adalah kemampuan untuk berdasarkan komunikasi akan informasi faktual mengenali informasi yang dibutuhkan, mengenai risiko kesehatan dan sistem mengidentifikasi dan mengetahui sumber Kesehatan. Berdasarkan Nutbeam, literasi informasi yang dibutuhkan, mengetahui kesehatan terdiri atas tiga level berbeda, di bagaimana cara mengakses informasi tersebut, mulai dari kemampuan dasar dalam membaca mengevaluasi kualitas informasi, mengelola dan menulis (literasi kesehatan fungsional), informasi, dan menggunakan informasi secara berlanjut ke kemampuan memahami maksud efisien. Literatur relevan biasanya didapatkan dari berbagai bentuk komunikasi yang ada dan melalui strategi pencarian yang lebih spesifik, menggunakan informasi baru tersebut untuk seperti penyaringan berdasarkan beberapa mengubah situasi (literasi kesehatan interaktif), kategori klinis, misalnya untuk dan kemampuan kognitif tingkat lanjut yang terapi/pencegahan, prognosis, etiologi, dan dikombinasikan dengan kemampuan sosial penelitian kualitatif. Penyaringan ini berisi kata sehingga dapat menganalisis informasi secara kunci dari metode dan statistik yang mewakili kritis untuk mencapai perubahan secara desain penelitian yang terlibat (Laake et al., kebijakan dan organisasi (literasi kesehatan 2007). Tidak hanya untuk kepentingan kritis) (Urstad et al., 2022). penelitian, literasi kesehatan pun dibutuhkan Dalam menyusun strategi pencarian dalam ranah pelayanan kesehatan profesional. literasi, dapat dimulai dengan menggunakan Tanpa kemampuan untuk mengakses, subjek yang sangat spesifik untuk mengidentifikasi, dan menggunakan sumber mendeskripsikan konten dari masing-masing dari internet secara efektif, profesional artikel. Pergunakan istilah serupa untuk kesehatan dapat mengalami kemunduran mencari topik yang diinginkan. Pencarian kapabilitas klinis sehingga menghambat berdasarkan penulis tertentu juga dapat kemajuan industri medis dan pelayanan dilakukan. Penyaringan selanjutnya dapat menggunakan penyaringan metodologi spesifik berdasarkan desain penelitian tertentu. (Laake et al., 2007). Salah satunya menggunakan metode PICO. PICO menggunakan empat komponen, yaitu, P (problem) adalah objek yang dicari/diteliti, I (intervention) adalah perlakuan terhadap P, C (control/comparison) adalah variabel yang dibandingkan, dan O (outcome) adalah hasil yang diteliti. Contohnya pada jurnal, misalnya: 'anak-anak yang lelah setelah berolahraga (P) yang meminum teh jahe (I) mereasa lebih cepat bugar kembali (O) dibandingkan anak yang minum teh hitam (C) (Nishikawa-Pacher, 2022). Setelah mendapatkan artikel atau sumber yang diinginkan, selanjutnya perlu dilakukan critical appraisal (Laake et al., 2007). Perlu diperhatikan apakah data yang diambil berasal dari abstrak atau teks lengkap. Critical appraisal adalah penilaian sistemik bagi pembaca untuk menilai kredibilitas suatu penelitian mengenai ilmu tertentu. Langkah- langkahnya antara lain: (1) mengidentifikasi jenis penelitian; (2) mengidentifikasi kriteria dan daftar tilik yang sesuai; (3) memilih daftar tilik yang sesuai; (4) melakukan tinjauan; (5) menyimpulkan, melaportkan, dan menggunakan hasil yang didapatkan (Tod et al., 2022). Langkah selanjutnya adalah melihat Impact Factor (IF) Jurnal. Impact Factor jurnal adalah indikator yang paling sering digunakan untuk menilai jurnal ilmiah. IF dihitung berkala berdasarkan jumlah sitasi setiap dua tahun (Waltman & Traag, 2021). Masih terdapat perdebatan apakah IF tepat digunakan dalam penilaian sebuah jurnal, namun berdasarkan simulasi computer yang dilakukan oleh Watlman & Traag pada tahun 2021, pada beberapa kondisi, IF masih menjadi indikator yang akurat dalam penilaian kualitas sebuah jurnal. Penggunaan database bibliografi yang beragam dapat sangat membantu mendapatkan data yang diperlukan. Pencarian menggunakan database tunggal, misalnya hanya mengandalkan Medline, tidak disarankan dan cenderung sulit dalam menemukan informasi yang relevan. Karakteristik, kekuatan, dan kelemahan suatu database juga perlu dipertimbangkan (Laake et al., 2007). Adekunle, P. A., & Madukoma, E. (2022). 22(1). https://doi.org/10.1186/s12912-023- INFORMATION LITERACY, RESEARCH 01237-5 SELF-EFFICACY, AND RESEARCH Zhang, J., Li, J., Kwak, D.-H., Zolotarev, O. V, PRODUCTIVITY OF DOCTORAL Wang, C., Wu, X., & Qi, H. (2021). Citation: A STUDENTS IN UNIVERSITIES IN OGUN Comprehensive Analysis of E-Health Literacy STATE, NIGERIA. International Journal of Research Focuses and Trends. Doctoral Studies, 17, 479–511. https://doi.org/10.3390/healthcare https://doi.org/10.28945/5030
Laake, P., Breien Benestad, H., & Reino Olsen, B. (2007). RESEARCH METHODOLOGY IN THE MEDICAL AND BIOLOGICAL SCIENCES (Vol. 1). Michael Derntl. (2014). Basics of research paper writing and publishing. Int. J. Technology Enhanced Learning, 6(2). Nishikawa-Pacher, A. (2022). Research Questions with PICO: A Universal Mnemonic. Publications, 10(3). https://doi.org/10.3390/publications10030021 Tod, D., Booth, A., & Smith, B. (2022). Critical appraisal. International Review of Sport and Exercise Psychology, 15(1), 52–72. https://doi.org/10.1080/1750984X.2021.195247 1 Urstad, K. H., Andersen, M. H., Larsen, M. H., Borge, C. R., Helseth, S., & Wahl, A. K. (2022). Definitions and measurement of health literacy in health and medicine research: A systematic review. In BMJ Open (Vol. 12, Issue 2). BMJ Publishing Group. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2021-056294 Waltman, L., & Traag, V. A. (2021). Use of the journal impact factor for assessing individual articles: Statistically flawed or not? [version 2; peer review: 2 approved]. F1000Research, 9, 1–29. https://doi.org/10.12688/F1000RESEARCH.23 418.1 Yuan, N., Lv, Z. H., Wen, Y. Y., Sun, C. R., Tao, T. Y., & Qian, D. (2023). The relationship between eHealth literacy and palliative care knowledge, attitudes, and practice among nurses: a cross-sectional study. BMC Nursing,
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis