Abstrak
Latar Belakang: Ergonomi adalah ilmu dan teknologi yang bertujuan untuk menyesuaikan metode,
alat, dan lingkungan kerja dengan kemampuan manusia, serta menyelaraskan semua peralatan yang
digunakan selama aktivitas dan istirahat dengan kemampuan manusia1 sehingga manusia1 dapat
bekerja secara optimal tanpa berdampak negatif terhadap pekerjaannya. Untuk meningkatkan mental
dan kualitas hidup Anda secara keseluruhan, Anda harus terus-menerus menyeimbangkan
persyaratan tugas, kapasitas kerja, dan ergonomi untuk mencapai kinerja kerja yang tinggi.
Tujuan: Penelitiani ini dilakukan di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang Tujuan dari Penelitiani ini
adalah1 untuk mengetahui penerapan ergonomi pada ruang filling rekam medis mengetahui faktor
pendukung dan penghambat penerapan ergonomi pada ruang filling. Berdasarkan ergonomi yang
ada RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Metode: Jenis Penelitiani ini merupakan Penelitiani dektriptif. Objek penelitian ini adalah benda yang
ada di tempat penyimpanan rekam medis seperti, pencahayaan, kelengkapan peralatan kerja, suhu
ruangan. Teknik pengumpulan data yang adalah dengan dokumentasi, pengukuran observasi
langsung,. Analis data yang digunakan adalah analisis data dekstriptif.
Hasil: Hasil penelitian ini adalah belum dilakukan penerapan ergonomi pada ruang filling faktor
pendukung dan penghambat juga dapat mempengaruhi penerapan ergonomi jika tidak segera di
atasi.
Kesimpulan: Hal ini sangat mempengaruhi kinerja kerja petugas dan kenyamanan yang ada ditempat
penyimpanan.
Kata kunci: Ergonomi, Ruang Filling, Rekam Medis, Rumah Sakit
Abstract
Background: Ergonomics is a science and technology, which1 seeks to harmonize1 methods, tools and the work
environment to human abilities, so that1 humans can work optimally without the bad influence of their work in
balancing all facilities1 used both in activities and rest with human abilities both physically. as well as mentally
so as to make the overall quality of life better, from the demands of the task, work capacity from an ergonomic
angle must always be in balance to achieve high work performance.
Objective : This research was conducted at Kanjuruhan Hospital, Malang1 Regency. The purpose of this study
was to determine the application of ergonomics in the medical record filling room, to determine the supporting
and inhibiting factors for the application of ergonomics to the filling room. Based on the existing ergonomics
Kanjuruhan Hospital, Malang Regency. This type of research is descriptive research.
Methods : The object of this research is objects that are in the medical record storage area such as lighting,
completeness of work equipment, room temperature. Data collection techniques are documentation, direct
observation, measurement. The data analysis used is descriptive data analysis.
Results : The result of this study is that the application of ergonomics in the filling room has not been carried
out, the supporting and inhibiting factors can also affect the application of ergonomics if not addressed
immediately.
Conclusion : This greatly affects the work performance of officers and the comfort in the storage area.
1|JRMIK S T I A M A L A N G
P R O G R A M S T U D I R M I K 2 0 2 3
ISSN: 2722-98311 (Online)1
ISSN: 2715-98171 (Printed)1
2|JRMIK S T I A M A L A N G
P R O G R A M S T U D I R M I K 2 0 2 3
ISSN: 2722-98311 (Online)1
ISSN: 2715-98171 (Printed)1
3|JRMIK S T I A M A L A N G
P R O G R A M S T U D I R M I K 2 0 2 3
ISSN: 2722-98311 (Online)1
ISSN: 2715-98171 (Printed)1
di RSUD Kanjuruhan Malang masih dan letak ruangan yang sempit, fasilitas
belum dipergunakan untuk meletakkan yang belum lengkap, belum
berkas rekam medis. menggunakan rak roll o’pack, ukuran
b) Rak terbuka, adapun1 ukuran ideal rak dan jarak antar rak tidak sesuai dengan
terbuka1 yaitu panjang 115 cm, lebar 40 ergonomic.
cm, tinggi 210 cm, Sedangkan di RSUD
Kanjuruhan Malang panjang: 90 cm, lebar: Oleh karena itu, untuk menunjang sistem
38 cm, tinggi: 180 cm. kerja yang ergonomis dan lancar di ruang
c) AC (Air Conditioner), suhu1 untuk entri rekam medis, sebaiknya pengelola
menggunakan1 ac sebaiknya 22-26ºc dan rumah sakit mengembangkan luas dan
untuk ruangan yang tidak ber ac berkisar tata letak ruangan khususnya area entry,
antara 18-28°C. Sedangkan di RSUD serta memperhatikan fasilitas dan
kanjuruhan Malang AC tidak digunakan perlengkapan untuk pekerjaan entry.
dan memakai kipas angin kecil yang ada harus membayar ruang.
di meja kerja.
d) Pencahayaan, intensitas cahaya di ruang PENUTUP
kerja idealnya minimal 100 lux. Berdasarkan1 hasil penelitian dan
Sedangkan di RSUD Kanjuruhan Malang pembahasan, dapat1 ditarik kesimpulan
hanya ada 2 lampu yang masing masing dari penelitian ini sebagai berikut:
hanya 30 watt.
e) Perawatan Debu juga harus dilakukan di a) Roll-O-Pack Jarak ideal antar loker
ruang pengisian untuk memastikan petugas adalah panjang 1 m, lebar
bahwa kandungan debu dan debu di 4,6 m dan tinggi 2 m, lebar 90 cm.
udara di ruang pengisian memenuhi Masih belum digunakannya
persyaratan kesehatan: penyimpanan rekam medis di
1. Ruang penyimpanan harus RSUD Kanjuruhan Malang.
dibersihkan dengan kain pel basah b) Rak terbuka1 Ukuran rak terbuka
pada pagi dan sore hari. yang ideal adalah panjang 115 cm,
2. Dinding dibersihkan secara rutin lebar 40 cm1 dan tinggi 210 cm
dua kali setahun dan dicat ulang sedangkan panjang di RS
setahun sekali. Kanjuruhan Malang adalah :
3. Sistem ventilasi yang memenuhi 90 cm, lebar:
syarat. 38 cm, tinggi:
f) Ladder Tool digunakan oleh petugas 180 cm.
rekam medis untuk mencari berkas rekam c) AC (air conditioner) Suhu
medis yang terlalu tinggi. Ukuran tangga pengoperasian AC harus 22-26 °C
sebaiknya 20-30 cm (Rustiyanto, 2011:47). dan 18-28 °C di ruangan tidak ber-
Sedangkan RS Kanjurhan Malang tidak AC. Sedangkan di RSUD
memiliki tangga dan hanya Kanjuruhan Malang AC tidak
menggunakan kursi plastik untuk digunakan dan menggunakan kipas
mengumpulkan berkas. angin kecil yang berdiri di atas
meja.
Faktor pendukung penerapan ergonomi d) Pencahayaan Intensitas cahaya
adalah pegawai merasa kurang nyaman tempat kerja minimal 100 lux.
dengan fasilitas yang kurang memadai pada Sedangkan RS Kanjuruhan Malang
ruang filing rekam medis di RSUD Kanjuruhan hanya memiliki dua buah lampu
Kabuapten Malang. penerapan ergonomi akan dengan daya masing-masing hanya
membantu dan mempermudah para pegawai 30 watt.
dalam melaksanakan tugasnya dan untuk e) Debu Perhatian juga harus
mengurangi resiko terjadinya hal-hal yang diberikan pada debu di ruang
tidak diinginkan. Faktor penghambat adalah pengisian. Langkah-langkah
kurangnya perhatian atasan pada fasilitas – berikut diperlukan untuk
fasilitas yang dibutuhkkan pegawai pada memastikan bahwa kebersihan
ruang filing rekam medis di RSUD1 ruang pengisian memenuhi
Kanjuruhan Kabupaten Malang1 yang persyaratan kesehatan:
mengakibatkan tidak terlaksanakannya 1. Kegiatan1 membersihkan
penerapan ergonomi tersebut faktor-faktor1 ruangan1 filling harus
yang mempengaruhi ergonomi di RSUD dilakukan1 pada pagi hari dan
Kanjuruhan1 Kabupaten Malang1 adalah luas
4|JRMIK S T I A M A L A N G
P R O G R A M S T U D I R M I K 2 0 2 3
ISSN: 2722-98311 (Online)1
ISSN: 2715-98171 (Printed)1
5|JRMIK S T I A M A L A N G
P R O G R A M S T U D I R M I K 2 0 2 3
ISSN: 2722-98311 (Online)1
ISSN: 2715-98171 (Printed)1
6|JRMIK S T I A M A L A N G
P R O G R A M S T U D I R M I K 2 0 2 3