Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Riset operasi merupakan ilmu yang mempelajari operasi dari suatu sistem dengan tujuan untuk
dapat mengendalikan, meramalkan hasil, dan menilai hasildari suatu operasi. Pengambilan keputusan
yang melibatkan operasi dari suatu sistem organisasi memerlukan pendekatan-pendekatan yang
menggunakan pendekatan operasional.(Rangkuti, 2002)

Pendekatan khususini bertujuanmembentuk suatumodelilmiahdari sistem menggabungkan


ukuran-ukuran faktor-faktor seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan
hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasan. Tujuannya adalah membantu pengambil
keputusan menentukan kebijasanaan dan tindakannya secara ilmiah (Operational Research Society of
Great Britain)

Metode ini didasarkan pada teori aplikatif yang terkait dengan metode matematis, memberi
gambaran pemodelan matematis, karakteristik persoalanlinear, pemecahan masalah programliniear
secaragrafis, sertamasalah transportasi (metode sudut barat laut), metode stepping stone, metode
pestubasi, metode least cost, metode danzing, dan metode vogel).1 Secara sepintas dijelaskan bahawa
kompleksitas suatu sistem nyata muncul sebagai akibat banyaknya elemen atau variabel yang
mempengaruhi atau menegndalikannya, sehingga metode yang dapat digunakan untuk memecahkan
persoalan yang muncul pada suatu organisasi bertujuan untuk memperoleh solusi yang optimal dengan
mempertimbangkan berbagai kendala yang ada.(Rangkuti, 2002)

Metode transportasi merupakan yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber
yang menyediakan produk, ke tempat yang membutuhkan secara optimal. 2 Alokasi produk ini harus
diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu
tempat tujuan yang berbeda-beda,dandaribeberapasumberkesuatutempattujuanjugayangberbeda-beda.

Di samping itu, metode transportasi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah
dunia usaha (bisnis) lainnya, seperti masalah- masalah yang meliputi pengiklanan, pembelanjaan
modal (capital financing) dan alokasi dana untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini perakitan
dan perencanaan serta scheduling produksi. Ada beberapa macam metode transportasi, yang semuanya
terarah pada penyelesaian optimal dari masalah-masalah transportasi yang terjadi. (Subagyo, 1983).

Salah satu metode transportasi yaitu Metode Batu Loncatan (Stepping Stone) yang digunakan
untuk menghasilkan pemecahan layak bagi masalah transportasi dengan biaya-biaya operasi (biaya
pabrik dan biaya transportasi) sehingga mendapatkan biaya pengiriman relatif

1
HamdyA.Taha. Riset Operasi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jilid I. Binarupa. Jakarta. 1996. Hal 59.
2
Pangestu, Subagyo.dkk .Dasar-DasarOperationResearch. Edisi 2. BPFE- Yogyakarta. 1983. Hal 26.
1
BAB II

PEMBAHASAN

LangkahPenyelesaian

1) PemecahanfisibelyangpertamadenganmenggunakanMetodeSudut Barat Laut


2) . Kotakyangterisikitasebutkotakbasis,nilainyakitaberitandakurungbukadantutupseperti(xij),imelamb
angkanbarisdanjuntukkolom.
3) Kotak yang tidak terisi kita sebut kotak bukan basis (nonbasis cell). Semua kotak memuat biaya
angkut per unit barang sebesarcijdimana 1 unit barang diangkut dari tempat asal A ke tempat
tujuan T.
4) S.=Suplaiataupersediaanbarangdi A.
d = Permintaan barang dari T
Z=ΣCijXij=jumlahbiayaangkutyangharusdibuatminimum.
5) Agar label tidak ruwet, nilai yang menunjukkan biaya angkut tidak dicantumkan dalam tabel.
6) Dibuat loop tertutup bagi setiap variabel non basis dimana loop tersebut berawal dan berakhir
pada variabel non basis, dan setiap titik sudut loop tersebut harus merupakan titik-titik yang
ditempati oleh variabel-variabel basis dalam tabel transportasi.
7) DihitungZij-Cij=jumlahCijpadaloopdengankoefisien(+)dan(-) secara bergantian
8) Menentukanvariabelyangmasukmenjadibasis(enteringvariable) dengan cara memilih nilai Zij-
Cij yang terbesar atau Max{ ZijCij}.
9) Menentukanvariabelyangkeluardaribasis,caranya:

a. DibuatloopyangmemuatZij-Cijyangterbesar

b. Diadakan pengamatan para Cij dalam loop yangmempunyai koefisien (+)


c. Variabel Xij yang keluar basis bila dan hanya bila Xij minimum dari jalur loop
10) Menentukan harga variabel basis (yang berada di dalam loop yang baru) di mananilai untuk
variabel yang baru masuk basis diambil dari nilaivariabel minimum dalam loop
11) Sedangkan untuk variabel-variabel basis yang lain yang juga berada dalam loop.
Xaijbaru) =Xij lama-Xminimum
Xij(baru) = Xij lama + Xminimum
12) Untuk variabel-variabel basis yang lain di luar loop harganya tetap. Hitung kembali nilai Zij-
Cij untuk variable non basis
13) DiperolehtabeloptimaljikasemuaZij–Cij≤0

14) Jika masih ada nilai Zij-Cij > 0, maka dapat ditentukan kembali Entering Variable dan
Leaving (variabel yang masuk dan yang keluar.

2
METODEBATULONCATAN

SOAL1

Semen diangkut dari 3 pabrik yang berlokasi diA1,A2dan A3 ke 4 lokasi proyek yang memang
membutuhkan semen. Pabrik 1, 2, dan 3 masing-masing menghasilkan semen sebanyak 6 ribu
ton, 8 ribu ton, dan 10 ribu ton. Lokasiproyek 1, 2,3 dan 4masing-masing mintasemen
sebanyak4 ributon, 6ribu ton, 8 ribu ton, dan 6 ribu ton. Biaya angkut (cost) dalam ratusan
ribu rupiah dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 1
CostTable

T T1 T2 T3 T4 S
A

A1 1 2 3 4 6

A2 4 3 2 0 8

A3 0 2 2 1 10

D 4 6 8 6 24

LANGKAHPENYELESAIAN

PemecahanfisibelyangpertamadenganmenggunakanMetodeSudutBaratLaut, hasilnya adalah sebagai


berikut :

Tabel2

T
T1 T2 T3 T4 S
A

A1 (4) (2) 6

A2 (4) (4) 8

A3 (4) (6) 10

D 4 6 8 6 24
Permintaan T1sebesar 4 unit, dipenuhi olehA1yang tersedia 6 unit, jadi masih sisa 2
unit. T1, sudah terpenuhi x11 = (4). Permintaan T2 sebesar 6 unit, dipenuhisisa dariA1sebesar 2
unit x12= (2). SuplaiA1sudahhabis.Permintaan T2, masih kurang 4 diambil dari A2, yang

3
tersedia 8 unit.
Jadi x22 = (4). T2, sudah dipenuhi. Permintaan T3sebesar 8 unit, dipenuhi oleh sisa dari
A2sebanyak 4 unit, x23 = (4). Persediaan di A2sudah habis. Permintaan di T3 masih kurang 4
unit, dipenuhi dariA3yang

1. tersedia10unit,jadix33=(4).T3sudahdipenuhi.

2. ..DiA3masihadasisasebanyak6unitdaniniuntukmemenuhiT4,jadix34=6. Pemecahan
3. fisibelyangpertamasudahdiperolehdengannilaix11,=4,x12=2,x22=4,x23
=4,x33=4

4.danx34= 6.

Kitadapatmelihatbahwaterdapatkotakyangbertanda()sebanyak

m+n-l=3+4-1=6kotak

Sehinggajumlahbiayatransportasiyangakandikeluarkanadalah:

Z=c11x11+c12x12+c22x22+c23x23+c33x33+c34x34
=1(4)+2(2)+3(4)+2(4)+2(4)+1(6)
=4+4+12+8+8+6=42

ApakahZ1sudahminimum?

Untuk menjawab ini harus kita hitung semua nilai Zij-Cij sebagai uji
optimalitasuntukcellataukotakbukanbasis,kalauternyatasemuanilaiZij – Cij
≤ 0, maka pemecahan sudah minimum, kalau tidak maka pemecahan dilanjutkan sampai
semua Zij - Cij ≤ 0.
Nilai Zij - Cij merupakan besarnya penurunan biaya angkut yang terjadi kalau ada 1
unit barang diangkut dari Ai ke Tj disebut indeks perbaikan (improvement index). Cara
menghitung Zij - Cij kita harus membuat jalur atau lintasan tertutup (closed loop) mulai dari
kotak nonbasis yang akan dihitung nilai (zij cij)-nya.
Penarikan garis lurus bisa menurut baris (horizontal) atau menurut kolom (vertikal).
Menurut baris, bisa bergerak ke kiri atau ke kanan, sedangkan kalau menurut kolom bisa
bergerak ke atas atau ke bawah.
Di dalam proses penarikan garis lurus dilakukan penjumlahan (+) dan
pengurangan(-)biayadaricellyangdilaluigarislurus, dimulaidengan (+) diakhiri dengan (-) lihat
contoh Z31-C31.
Dari suatu kotak nonbasis (i,j) ditarik garis lurus ke kotak basis yang terdekat (dari
baris atau kolom yang sama), dengan syarat bahwa kotak yang dihubungi mempunyai
pasangan (partner) di kolom (baris) yang sama, kalau tidak harus dilewati atau diloncati,
maksudnya agar garis bisa terus disambung,kemudian dapat kembali ke tempat asal atau
semula dengan meninggalkancell basis terdekat. Misalnya akan dihitung Z31-C31, lihat Tabel 3

. Darikotak(3,1),kitamenujukekotak(3,3),teruskekotak(2,3),dalam kolom yang sama,


4
kemudian menuju ke kotak (2,2) dari baris yang sama, terus
menghubungikotak(1,2),dalamkolomyangsama,melanjutkankekotak(1,1)
danakhirnyakembaliketempatasalyaitukotak(3,1).
. z31-c31=c33-c23+c22–c12+c11-c31,dimulaidengantanda(+)kemudian(-) dan seterusnya
berganti-ganti dari (+) ke(-). Kemudian kita masukkan nilainya.
z31-c31 = 2 - 2 + 3 - 2 + 1 - 0 = 2. Nilai ini kita masukan ke kotak (3,1) lihat tanda
bintang(*) pada Tabel 3. Kalau tadi bergerak ke kanan dalam baris yang sama, kita juga bisa
bergerak ke atas dalam kolom yang sama dan hasilnya akan sama.
z31-c31=c11–c12+c22–c23+c33-c31=1-2+3-2+2–0=2

Denganjalanyangsama,semuanilaizij-cij.kitahitung,kemudian nilainya kita masukkan


dalamtabel.(lihattabel3)

z32−c32 =c −c +c
33 23 22
−c32
=2−3+3−2=1
z21−c21=c22−c12+c11−c21
=3−2+1−4=−2
z24−c
=c23−c33+c34−c24
=2−2+1−0=1
24 =c12−c22+c2
3−c13
z13−c =2−3+2−3=
−2
=c12−c22+c23−c33+c
13
34−c14
=2−3+2−2+1−4=
z14−c −4

14

5
Tabel3

T
T1 T2 T3 T4 S

A1 (4) (2) -2 -4 6

A2 -2 (4) (4) 1 8
10
A3 2* 1 (4) (6)

A D 4 6 8 6 24

Ternyata tidak semua nilai zij - cij ≤ 0, masih ada yang positif dan lebih besar dari
nol, jadi pemecahan belum optimum. Nilaiz1belum minimum masihbisa diperkecil lagi.
Untuk itu kita harus memilih kotak yang harus masuk basis sehingga terisi (memuat
nilai). Kriterianya sebagai berikut:

 Kotak dengannilaizij-cij.positifterbesarharusmasukbasis.

 Kalauadalebihdarisatukotakpilihsajasalahsatu,sembarangan.

 Dalam soal ini, kotak (3,1) harus masuk basis sebab z31-c31terbesardan positif. Selainitu,terdapat
kotak yang harus keluar atau meninggalkan basis.

. Caramenentukankotakyangharuskeluarbasis,yaitu:

 Tuliskembalicaramemperolehnilaiz31–c31=c33-c23+c22–c12+c11-c31

 Perhatikanbiaya dengan tanda plus (+), yaitu c 33, c22, c11, dengan variabel
x33,x22,x11.Dari variabel variabel ini kita cari yang nilainya terkecil. Kotak dengan
nilai variabel terkecil ini yang harus keluar dari basis. Min (x 33, x22 , x11) = min (4,
4, 4). Karena semua nilainya sama, kita pilih salah satu, misalnya x11 = 4 =
minimum. Kotak yang masuk basis ialah kotak (3,

6
1) ,denganvariabelx31.Nilaivariabelinisamadengannilaiminimum yang baru saja kita
pilih, dalam hal ini, x3l = x11 = 4, di mana x3l = nilai x31 yang baru untuk diisikan
dalam kotak tabel berikutnya.

➢ Nilaivariabeldaricelllainnyayangterlibatdalampembentukan jalur/lintas (loop)


diperoleh
denganaturanberikut:

1. Jika tanda biaya+, nilaivariabel baru = nilaivariabel lama-nilai minimum.


2. Jika tanda biaya -, nilai variabel baru = nilai variabel lama +nilai minimum.
Jadi,

x33
' =x33 −nilaiminimum=4−4=0
x23
'
=x23 +nilaiminimum=4+4=8
x22
' −nilaiminimum=4−4=0
=x22
x12
' +nilaiminimum=2+4=6
=x12 perluditulis
x11
' −nilaiminimum=4−4=0,keluarbasistidak
=x11

➢ Nilaivariabeldalamkotakbasisdiluarlintasanatauyangtidakterlibat dalam pembentukan


lintasan tidak mengalami perubahan
misalnya x’34= x34= 6 .

Tabel4

T
T1 T2 T3 T4 S
A
A1 (6) 6

A2 (0) (8) 8

A3 (4) (0) (6) 10

D 4 6 8 6 24

Catatan:

Angkanoluntuknilaivariabeldalamkotakbasisharusditulis.

7
Selanjutnyaadalahmengevaluasivariabelnonbasisdenganmenghitung nilai zij-cij :
z11−c11=c31−c33+c23−c22+c12−c11
=0−2+2−3+2−1=−2
z13−c13 =c
12−c22+c23−c13
=2−3+2−3=−2
z14−c14
=c12−c22+c23−c33+c34−c14
=2−3+2−2+1−4=−4

z21−c
=c31−c33+c23−c21(kotak2,2diloncati,langsungkekotak2,1
21
=0−2+2−4=−4
z24 −c =c −c33+ −c24
214 23 c34
=2−2+1−0=1
z32 −c =c
33−c23 −c32
32 +c22
=2−2+3−2=1

Selanjutnya,nilaitersebutdimasukkankedalamtabel(lihattabel5)

Tabel5

T
T1 T2 T3 T4 S
A
A1 -2 (6) -2 -4 6

A2 -4 (0) (8) *1 8

A3 (4) 1 (0) (6) 10

D 4 6 8 6 24

Catatan:

Angkanoluntuknilaivariabeldalamkotakbasisharusditulis.

Dari tabel tersebut di atas, masih ada 2 kotak yang nilainya positif, yaitu kotak(3,2)
dan (2,4) di mana z32 – c32 = z24 - c24 = 1. Maka, kita kembali memilih

8
salahsatukotakyangharusmasukbasis.Kitapilihkotak(2,4)yangharusmasuk

9
basis.Perhatikanbahwajalur danvariabeldaricij
z =c −c +c
−c 23−c
33
24 34
24
24

positifyangminimumditetapkansebagaikotakyangharuskeluarbasis.Min (x.23, x34) = min (8, 6)


= 6. Sehingga ditetapkan bahwa kotak (3,4) yang memberikan nilai minimum dan harus
keluar basis kemudian nilainya diisi pada kotak yang masuk menjadi basis yaitu kotak (2,4)=6
Selanjutnya untuk variabel lainnya x’24 =
x34 = 6;
x’23 = x23 – nilai minimum = 8 - 6 = 2
x’33=x33+nilaiminimum=0+6=6.
Nilaidarikotaklainnyayangtidakterlibatdalampembentukanjalur, tetap.(lihat tabel 6)
Tabel6

T
T1 T2 T3 T4 S
A
Dengancarayangsama,kitakembalimengevaluasivariabelnonbasisdenganmenghitung zij-cij dan untuk
A1dalam tabel (lihat tabel 7)(6)
selanjutnya dimasukkan ke 6

z11A
−c (0)−c22+c12
2 11=c31−c33+c23 (8)−c11 *(6) 8
=0−2+2−3+2−1=−2
A3 (4) (0) 10
z13−c1
=c12−c22+c23−c13
D 4 6 8 6 24
=2−3+2−3=−2
3 =c −c +c −c
12 22 34 14
=2−3+0−4=−5
z14−c1

4
z21−c21=c31−c33+c23−c21
=0−2+2−4=−4

10
z32−c3 =c −c +c −c
33 23 22 32
=2−2+3−2=1
2 =c24−c23+c33−c34

=0−2+2−1=−1
z34−c34

Tabel7

T
T1 T2 T3 T4 S
A

A1 -2 (6) -2 -5 6

A2 -4 (0) (8) (6) 8

A3 (4) *1 (6) -1 10

D 4 6 8 6 24

Ternyatamasihadasatukotakdengannilaizij-cijpositif,yaitukotak(3,2),

z32–c32=1.Kotakiniharusmasukbasis.Perhatikanbahwapadajalur

z =c33−c23+c22−c32 .Variabelxijpositifdaricijdiambilyangpaling
−c
32
32

minimum untuk basis yang keluar.Min (x 33, x22) = min (6,0) = 0, berarti kotak (2,2) harus
keluar basis dan yang harusmasuk adalah kotak (3,2) = 0 (diambil dari nilai variabel
minimum). Variabel yang lainnya adalah
x’32=x22=0

x’33=x33-nilaiminimum=x33=6 x’23=
x23+nilai minimum =2

Tabel8
T
T1 T2 T3 T4 S
A
A1 (6) 6
A2 (2) (6) 8
A3 (4) (0) (6) 10
D 4 6 8 6 24

11
z11−c
11 =c
31−c
32+c −c =0−2+2−1= −1
11 12
z13−c
13 =c
12−c +c
33−c =2−2+2−3=−1
32 13
z14−c
14 =c
12−c +c
33−c
23
14 24−c =2−2+2−2+0−4=−4
+c
32
z21−c
21=c31−c
33+c
23−c
21=0−2+2−4=−4
z22−c =c
32−c
33+c −c =2−2+2−3=−1
22 22 23
=c
24−c
23+c −c =0−2+2−1=−1
z34−c 34 33
34

Nilaitersebutdiatasdimasukkankedalamtabel9

Tabel9

T
T1 T2 T3 T4 S
A

A1 -1 (6) -1 -4 6

A2 -4 -1 (2) (6) 8

A3 (4) (0) (6) -1 10

D 4 6 8 6 24

Karenasemuanilaizij-cij<0,makapemecahansudahoptimumberartijumlah biaya angkutan sudah


minimum
Zmin =z =c12x12+c23x23+ +c31x31+c +c33x33
4 c24x24 32x32
=2(6)+2(2)+0(6)+0(4)+2(0)+2(6)
=12+4+0+0+0+12=28

Jumlahbiayaangkutan(transport)yangminimumRp28ratusanriburupiah(= Rp 2.800.000).
SuplaiA1sebanyak 6 ribu ton untuk memenuhi T2, suplai A2sebanyak 8 ribu ton untuk
memenuhi T2, sebanyak 2 ribu ton dan T 4 sebanyak 6 ribu ton, suplai A3sebanyak 10 ton, untuk
memenuhi T1 sebanyak 4 ribu ton, T3sebanyak 6 ribu ton. Nilai nol pada kotak (3,2) hanya
mempunyai nilai matematis teoretis akan tetapi tidak mempunyai arti secara praktis.
Pemecahan ini memerlukan 3 tabel, berarti ada 4 alternatif pemecahan, akan tetapi hanya tabel
yang ke-4 merupakan pemecahan optimum. Kalau kita perhatikan setiap tabel memberikan
nilai z = fungsi objektif yang semakin menurun sehingga tercapai nilai z yang minimum

12
Tabel2

Z1=c11x11+c12x12+c22x22+c23x23+c33x33+c34x34
=1(4)+2(2)+3(4)+2(4)+2(4)+1(6)
=4+4+12+8+8+6=42(alternatif1)

Tabel5

Z2=c12x12+c22x22+c23x23+c33x33+c34x34
=2(6)+3(0)+2(8)+0(4)+2(0)+1(6)
=12+0+16+0+0+6=34(alternatif2)

Tabel7

z3=c12x12 +c
23x23+c +c31x31+c +c33x33
24x24 22x22
=2(6)+2(8)+0(6)+0(4)+2(0)+0(0)
=12+16+0+0+0+0=28

Tabel9

z3=c12x12+c23x23+c24x24+c31x31+c32x32+c33x33
=2(6)+2(2)+0(6)+0(4)+2(0)+2(6)
=12+4+0+0+0+12=28

Secarakeseluruhanz1 ≥z2 ≥ z3 ≥ z4apabilaadak tabel,makahasilnyaakanseperti berikut:


z1≥z2 ≥z3…zk,yang terakhirzk=zmin,nilainyaterkecil(minimum).

13
BAB III

KESIMPULAN

Dari contoh problem yang telah diselesaikan dengan Metode BatuLoncatan, dapat
disimpulkan :

1. Metode Batu Loncatan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
memperoleh nilai transportasi terkecil atau dengan kata lain zij - cij ≤ 0. Apabila belum
terdapat nilai zij - cij ≤ 0 maka harus diselesaikan dengan menggunakan arah loop

2. Dibandingkan dengan metode barat laut, metode batu loncatan (stepping stone) dapat
menghasilkan biaya yang lebih minimum dalam pendistribusian barang.

14
DAFTARPUSTAKA

HamdyA.Taha. 1996. Riset Operasi Suatu Pengantar. Edisi Kelima. Jilid I. Binarupa. Jakarta

Pangestu, Subagyo.dkk.1983.Dasar-DasarOperationResearch. Edisi 2. BPFE- Yogyakarta

Thierauf,RobertJ. An Introductory Approachto Operation Research. John Wiley and Sons,


Inc. New York

15

Anda mungkin juga menyukai