TUGAS AKHIR
“ANALISIS RATIO KEUANGAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2016 & 2017”
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
Nama : Kadek Ira Martavitha Sari
NIM : 1907521201
Absen :9
Kelas : E (EKM455)
Rasio efektivitas kota Malang pada tahun 2016 memiliki nilai sebesar 123,26%, nilai
ini menandakan bahwa rasio efektivitas kota malang pada tahun 2016 termasuk
kategori sangat efektif karena berada diatas 100%. Tingginya rasio efektivitas ini
menandakan bahwa kemampuan kota malang dalam merealisasikan PAD semakin
baik.
Rasio efektivitas kota Malang pada tahun 2017 memiliki nilai sebesar 114,24%, nilai
ini menandakan bahwa rasio efektivitas kota malang pada tahun 2017 tergolong sangat
efektif karena berada diatas 100%. Tingginya rasio efektivitas ini menandakan bahwa
kemampuan kota malang dalam merealisasikan PAD di tahun 2017 sudah semakin
baik.
Nilai rasio efiesiensi pada Kota Malang memiliki hasil sebesar 9,04%, nilai rasio
efisiensi yang berada dibawah 10% ini menandakan bahwa pemerintah Kota Malang
sudah sangat efisien dalam mengelola PAD.
Pada tahun 2017, Kota Malang memperoleh rasio efisiensi sebesar 10,61% . Nilai rasio
ini lebih besar dari 10%, menandakan bahwa pemerintah Kota Malang sudah Efisien
dalam mengelola PAD.
4. Rasio Aktivitas Kota Malang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔
Rasio Belanja Langsung = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛
Rasio Belanja Tidak Langsung = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑙𝑎𝑛𝑗𝑎 𝐷𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ
Nilai rasio belanja langsung di kota Malang pada tahun 2016 dan 2017 yaitu sebesar
89% dan 81% , hal ini menandakan bahwa pemerintah daerah kota Malang lebih
memprioritaskan alokasi pendanaan untuk digunakan pada kegiatan yang secara
langsung berdampak pada kualitas pengeluaran (output), dan total belanja rutin ini
sudah sesuai dengan proporsi total belanja daerah yaitu antara 60%-90%.
Rasio Belanja Tidak Langsung Kota Malang Tahun 2016 dan 2017
Tahun Total Belanja Total Belanja Rasio Belanja
Pembangunan Daerah Tidak
(Modal) Langsung
2016 193.667.164.391,30 1.709.998.678.059,97 11%
= 23,19%
Rasio pertumbuhan PAD Kota Malang pada tahun 2016 tidak dapat diketahui
dikarenakan kurangnya data yang tersedia. Rasio pertumbuhan PAD Kota Malang
memiliki hasil 23,19% angka yang positif ini menunjukkan pertumbuhan yang
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
1.1.3 Pendapatan Hasil Pcngelolaan Kekayaan Daerah yang 15.716.683.768,14 15.785.980.797,00 69.297.028,86 100,44%
-. .- 200,37%
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 22.125.132.247,51 44.331.463.186,96 22.206.330.939,45
LAIN-LAINPENDAPATAN
YANGSAH 55.000.000.000,00 12.606.000.000,00 (42.394.000.000,00) 22,92%
1.3
55.000.000.000,00 12.606.000.000,00 (42.394.000.000,00) 22,92%
1.3.1 Pendapatan Hibah
1.3.2 Pendapatan Dana Darurat 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00
1.3.3
1.741.394.250. 709,64 5.995.587.860,09 100,35%
Jumlah 1.735.398.662.849,55
1.974.387.562.026,98 1.709.998.678.059,97 264.388.883.967,01 86,61%
2 BELANJA
1.677.779.826.106,42 1.515.999.562.533,67 16I. 780.263.572,75 90,36%
2.1 BELANJAOPERASI
948.674.245.378,24 875.928.415.558,81 72.745.829.819,43 92,33%
2.1.1 8clanja Pegawai
660.631.912.028,18 582.010.262.017,46 78.621.650.010,72 88,10%
2.1.2 Be1anja Barang
BeIanja Bunga 0,00 0,00 0,00
2.1.3
2.1.4 8elanja Subsidi 0,00 0,00 0,00
67.809.940.000,00 57.425.620.000,00 10.384.320.000,00 84,69%
2.1.5 Belanja Hibah
8elanja Bantuan Sosial 0,00 0,00 0,00
2.1.6
663.728.700,00 635.264.957,40 28.463.742,60 95,71%
2.1.7 8elanja Bantuan Keuangan
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ISILPA) (0,03) 305.005.705.627,07 1305.0 5.627,10)