Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS LAPORAN KINERJA KEUANGAN DAERAH

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, KALIMANTAN SELATAN, GORONTALO


Tugas Mata Kuliah Accounting Public

Disusun Oleh :
Ailsa Ramadhani Likvi Putri (1402204058)
Ida Martyana (1402204242)
Muhammad Rafi Hardanis (1402204086)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


TELKOM UNIVERSITY
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Laporan Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, dan Gorontalo”.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Accounting Public yaitu Bapak Dwi Urip Wardoyo yang telah memberikan banyak
ilmunya kepada kami dan juga telah membimbing kami pada mata kuliah Accounting Public.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Accounting Public. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini belumlah sempurna, untuk itu penulis memohon maaf atas
segala kekurangan tersebut dan penulis tidak menutup diri terhadap segala saran maupun
kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang maha Esa senantiasa melimpahkan karunia-Nya juga
membalas kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini,
serta semoga tulisan ini dapat memberikan pengaruh baik terhadap pihak yang membutuhkan.

Bandung, 19 Juni 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip akuntansi yang wajib


diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah
maupun pusat. Dengan demikian Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) ialah
persyaratan yang mempunyai kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas
laporan keuangan pemerintah (Urip, 2022). Laporan keuangan secara umum digunakan
terutama untuk membandingkan realisasi pendapatan, transfer, dan pembiayaan anggaran
yang telah ditetapkan. Kepatuhan dan pengelolaan, akuntabilitas dan pelaporan
perspektif, perencanaan dan pelaporan otorisasi, kelangsungan organisasi, hubungan
masyarakat, sumber fakta dan gambaran

Pemerintah daerah melakukan analisis kinerja keuangan pemerintah daerah bertujuan


untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja pemerintah daerah, mengukur potensi daerah
dan upaya pemerintah daerah dalam memperoleh sumber daya, kekuatan ekonomi,
mengetahui posisi keuangan daerah, mengetahui kemampuan pemerintah untuk
memenuhi kewajibannya dan memiliki keyakinan bahwa pemerintah daerah telah
melaksanakan APBD sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah
satu alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan adalah penggunaan rasio keuangan.

Beberapa jenis analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah
daerah telah dikembangkan berdasarkan data dan informasi keuangan dari laporan
keuangan pemerintah daerah (LKPD), yaitu rasio kemandirian kinerja keuangan, rasio
kinerja keuangan daerah dan rasio efisiensi belanja daerah. Mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan kinerja keuangan sangatlah berguna bagi kepentingan publik,
karena dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memulihkan kinerja dengan memperhatikan
skema kerja dan pelaksanaannya. Selain itu dapat juga digunakan sebagai tolak ukur
untuk peningkatan kinerja khususnya keuangan pemerintah daerah pada periode
berikutnya. Dalam artikel ini, pengujian penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana kinerja keuangan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo
pada 3 tahun kebelakang dengan menghitung rasio kemandirian keuangan daerah,
efektivitas, dan rasio efisiensi.

Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau
Kalimantan. Ibu kotanya adalah Kota Palangka Raya. Berdasarkan sensus tahun 2010,
provinsi ini memiliki populasi 2.202.599, jiwa yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan
1.054.721 perempuan.

Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) adalah salah satu provinsi yang ada di
Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan. Ibu kota provinsi Kalimantan Selatan
adalah Kota Banjarbaru sejak 2022 menggantikan Kota Banjarmasin. Provinsi ini
merupakan rumah etnis Banjar dan memiliki luas 38.744,00 km² dengan populasi di
tahun 2020 berjumlah 4.087.894 jiwa, dan wilayah administrasi terbagi menjadi 11
kabupaten dan 2 kota.

Gorontalo adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau
Sulawesi. Provinsi Gorontalo kemudian lahir pada tahun 5 Desember 2000 berdasarkan
Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000. Kota Gorontalo kemudian ditetapkan sebagai
ibukota Provinsi Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan
perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. Adapun jumlah penduduk Provinsi
Gorontalo sebanyak 1.171.681 jiwa (Sensus BPS, 2020), dengan laju pertumbuhan
penduduk sebesar 1,16% setiap tahunnya.

Pertumbuhan ekonomi mencerminkan kegiatan ekonomi, yang bisa positif atau


negatif. Ketika suatu perekonomian menunjukkan pertumbuhan positif selama periode
waktu tertentu, aktivitas ekonomi di wilayah tersebut meningkat, dan sebaliknya, ketika
suatu perekonomian menunjukkan pertumbuhan negatif selama periode waktu tertentu,
aktivitas ekonomi menurun. Hal ini dimungkinkan karena pertumbuhan ekonomi daerah
diukur dengan kinerja keseluruhan dari semua kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, salah
satu daerah yang mungkin terpengaruh adalah kinerja keuangan pemerintah di daerah.
(Nasution & Fitri, 2017)

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menyatakan


bahwa “otonomi daerah” adalah hak, kekuasaan, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan menguasai urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat sesuai
dengan ketentuan undang-undang. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah bertujuan untuk mendukung pembiayaan pelimpahan wewenang
kepada pemerintah daerah, sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang
pemerintah daerah. Objek dalam penelitian ini yaitu Provinsi Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, dan Gorontalo.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah
dalam artikel ini adalah “Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah, Kalimantan Tengah, Gorontalo pada tahun 2019, 2018, dan 2017”.
C. METODE ANALISIS
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Suatu kegiatan jasa untuk menyediakan data dan informasi kuantitatif, terutama yang
mempunyai sifat keuangan, dari satuan usaha yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, Berikut formula perhitungan nya :

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

2. Rasio Efektivitas

Rasio yang menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan


PAD yang direncanakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan
potensi riil daerah. Berikut formula perhitungan nya :

Rasio Efektivitas PAD = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

3. Rasio Efisiensi

merupakan rasio yang menggambarkan perbandingan antara realisasi


pengeluaran/belanja daerah dengan anggaran belanja daerah. Berikut Formula
Perhitungannya :

Rasio efisiensi belanja = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja
BAB II

PEMBAHASAN

A. KALIMANTAN TENGAH
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019,
2018 dan 2017

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2019 = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

= 172,36 M X 100%

1.132,56 M

= 15 %

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2018 = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

= 154,64 M X 100%

1.152,78 M

= 13%

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2017 = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

= 150,93 M X 100%

1.093,77 M

= 14%

Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019,
2018, dan 2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang instruktif.
2. Rasio Efektivitas Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, 2018 dan 2017

Rasio Efektivitas PAD 2019 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 172,36 M X 100%

161,67 M

= 107%

Rasio Efektivitas PAD 2018 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 154,64 M X 100%

175,17 M

= 88%

Rasio Efektivitas PAD 2017 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 150,93 M X 100%

132,74 M

= 114%

Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019 dan 2017
sudah efektif bahkan melebihi dari anggaran yang ditentukan karena mencapai lebih
dari 100%. Sedangkan pada tahun 2018 belum efektif karena anggaran yang
ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Rasio Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, 2018
dan 2017

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2019 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 1.085,75 M X 100%

1.177,69 M

= 92%

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2018 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 1.080,95 M X 100%

1.222,85 M

= 88%

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2017 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 1.101,27 M X 100%

1.139,57 M

= 97%

Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih dibawah
100%.
B. KALIMANTAN SELATAN

1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019,


2018, dan 2017

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2019 = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

= 330,72 M X 100%

1.655,27 M

= 20%

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2018 = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

= 277,87 M X 100%

1.578,37 M

= 18%

Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2017 = Penerimaan Asli Daerah X 100%

Total Penerimaan Daerah

= 324,98 M X 100%

1.481,11 M

= 22%

Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019,
2018, dan 2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang
instruktif.
2. Rasio efektivitas Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019, 2018, dan 2017

Rasio Efektivitas PAD 2019 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 330,72 M X 100%

297,46 M

= 111%

Rasio Efektivitas PAD 2018 = Realisasi Penerimaan PAD X 100

Target Penerimaan PAD

= 277,87 M X 100%

327,40 M

= 85%

Rasio Efektivitas PAD 2017 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 324,98 M X 100%

275,61 M

= 118%

Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019 dan 2017
sudah efektif bahkan melebihi dari anggaran yang ditentukan karena mencapai lebih
dari 100%. Sedangkan pada tahun 2018 belum efektif karena anggaran yang
ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Rasio Efisiensi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019, 2018, dan 2017

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2019 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 1.747.69 M X 100

1.952,22 M

= 90%

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2018 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 1.422,01 M X 100%

1.620,99 M

= 88%

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2017 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 1.315,06 M X 100%

1.505,30 M

= 87%

Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih dibawah
100%.
C. GORONTALO

1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2019, 2018,


dan 2017

Rasio Efektivitas PAD 2019 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 217,58 M X 100%

995,83 M

= 22%

Rasio Efektivitas PAD 2018 = Realisasi Penerimaan PAD X 100

Target Penerimaan PAD

= 193,67 M X 100%

940,49M

= 21%

Rasio Efektivitas PAD 2017 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 207,66 M X 100%

946,12 M

= 22%

Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Gorontalo pada tahun 2019, 2018, dan
2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang instruktif.
2. Rasio efektivitas Provinsi Gorontalo Tahun 2019, 2018, dan 2017

Rasio Efektivitas PAD 2019 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 217,58 M X 100%

229,49 M

= 95%

Rasio Efektivitas PAD 2018 = Realisasi Penerimaan PAD X 100

Target Penerimaan PAD

= 193,67 M X 100%

214,91M

= 90 %

Rasio Efektivitas PAD 2017 = Realisasi Penerimaan PAD X 100%

Target Penerimaan PAD

= 207,66 M X 100%

206,88M

= 100%

Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun 2017 sudah efektif
karena mencapai 100% dari anggaran yang ditentukan. Sedangkan pada tahun 2018
dan 2019 belum efektif karena anggaran yang ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Rasio Efisensi Provinsi Gorontalo Tahun 2019, 2018, dan 2017

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2019 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 977,25 M X 100

1.037,6M

= 94%

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2018 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 919,8 M X 100%

1.039,35M

= 88%

Rasio Efisiensi Belanja Daerah 2017 = Realisasi Belanja X 100%

Anggaran Belanja

= 935,78 M X 100%

969,13 M

= 97%

Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun 2019, 2018,
dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih dibawah 100%.
BAB III

KESIMPULAN

A. Berdasarkan perhitungan serta pemaparan mengenai analisis kinerja keuangan daerah


Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019, 2018, dan 2017 maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Untuk Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, tingkat kemampuan keuangan
Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019, 2018, dan 2017 sangat rendah
dan masih menunjukkan pola hubungan yang instruktif.
2. Untuk Rasio Efektivitas PAD Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019
dan 2017 sudah efektif bahkan melebihi dari anggaran yang ditentukan karena
mencapai lebih dari 100%. Sedangkan pada tahun 2018 belum efektif karena
anggaran yang ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Untuk Rasio Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih
dibawah 100%.
B. Berdasarkan perhitungan serta pemaparan mengenai analisis kinerja keuangan daerah
Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019, 2018, dan 2017 maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan
yang instruktif
2. Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019
dan 2017 sudah efektif bahkan melebihi dari anggaran yang ditentukan karena
mencapai lebih dari 100%. Sedangkan pada tahun 2018 belum efektif karena
anggaran yang ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada
tahun 2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih
dibawah 100%.
C. Berdasarkan perhitungan serta pemaparan mengenai analisis kinerja keuangan daerah
Provinsi Gorontalo pada tahun 2019, 2018, dan 2017 maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Gorontalo pada tahun 2019, 2018,
dan 2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang
instruktif.
2. Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun 2017 sudah
efektif karena mencapai 100% dari anggaran yang ditentukan. Sedangkan pada
tahun 2018 dan 2019 belum efektif karena anggaran yang ditentukan tidak
mencapai 100%.
3. Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih
dibawah 100%.
DAFTAR PUSTAKA

dari, K. (2004, October 16). provinsi di Indonesia. Wikipedia.org; Wikimedia


Foundation, Inc. https://id.wikipedia.org/wiki/Gorontalo
dari, K. (2004, October 19). provinsi di Indonesia. Wikipedia.org; Wikimedia
Foundation, Inc. https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Selatan
dari, K. (2004, December 22). provinsi di Indonesia. Wikipedia.org; Wikimedia     
Foundation, Inc. https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah

Fajar Ramadhan, & Aria Aji Priyanto. (2021). Analisis Rasio Keuangan Untuk
Mengukur Kinerja Keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. JIMF (Jurnal
Ilmiah Manajemen Forkamma), 5(1). https://doi.org/10.32493/frkm.v5i1.12301

‌ ita Marina Handayani. (2020, Juni 19). ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KONDISI
L
DAN KINERJA KEUANGAN. ResearchGate; unknown.
https://www.researchgate.net/publication/342314670_ARTIKEL_ILMIAH_ANALI
SIS_KONDISI_DAN_KINERJA_KEUANGAN

‌ ardoyo, Dwi Urip dkk.2022. Historical Prespective dalam Standar Akuntansi


W
Pemerintahan. Jurnal Ilmiah Multidisplin. Vol 1 no 2

Wardoyo, Dwi Urip dkk.2022.Pengaruh Kinerja Keuangan, Nilai Perusahaan dan


Ukuran Perusahaan Terhadap Kompensasi Eksekutif. Jurnal Akuntansi. Vol 1 no
4

Wardoyo, Dwi Urip dkk.2022.Pengaruh Liabilitas dan Struktur Modal Terhadap


Profitabilitas. Jurnal Publikasi Ilmu Ekonomi dan Akuntansi. Vol 2 No 1
LAMPIRAN

1. APBD Provinsi Kalimantan Tengah


A. APBD Tahun 2019
B. APBD Tahun 2018
C. APBD Tahun 2017
2. APBD Provinsi Kalimantan Selatan

A. APBD Tahun 2019


B. APBD Tahun 2018
C. APBD Tahun 2017
3. APBD Provinsi Gorontalo

A. APBD Tahun 2019


B. APBD Tahun 2018
C. APBD Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai