Disusun Oleh :
Ailsa Ramadhani Likvi Putri (1402204058)
Ida Martyana (1402204242)
Muhammad Rafi Hardanis (1402204086)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Analisis Laporan Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan
Selatan, dan Gorontalo”.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Accounting Public yaitu Bapak Dwi Urip Wardoyo yang telah memberikan banyak
ilmunya kepada kami dan juga telah membimbing kami pada mata kuliah Accounting Public.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Accounting Public. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah ini belumlah sempurna, untuk itu penulis memohon maaf atas
segala kekurangan tersebut dan penulis tidak menutup diri terhadap segala saran maupun
kritik yang bersifat membangun.
Akhir kata, semoga Tuhan Yang maha Esa senantiasa melimpahkan karunia-Nya juga
membalas kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini,
serta semoga tulisan ini dapat memberikan pengaruh baik terhadap pihak yang membutuhkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Beberapa jenis analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah
daerah telah dikembangkan berdasarkan data dan informasi keuangan dari laporan
keuangan pemerintah daerah (LKPD), yaitu rasio kemandirian kinerja keuangan, rasio
kinerja keuangan daerah dan rasio efisiensi belanja daerah. Mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan kinerja keuangan sangatlah berguna bagi kepentingan publik,
karena dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memulihkan kinerja dengan memperhatikan
skema kerja dan pelaksanaannya. Selain itu dapat juga digunakan sebagai tolak ukur
untuk peningkatan kinerja khususnya keuangan pemerintah daerah pada periode
berikutnya. Dalam artikel ini, pengujian penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
bagaimana kinerja keuangan di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo
pada 3 tahun kebelakang dengan menghitung rasio kemandirian keuangan daerah,
efektivitas, dan rasio efisiensi.
Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau
Kalimantan. Ibu kotanya adalah Kota Palangka Raya. Berdasarkan sensus tahun 2010,
provinsi ini memiliki populasi 2.202.599, jiwa yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan
1.054.721 perempuan.
Kalimantan Selatan (disingkat Kalsel) adalah salah satu provinsi yang ada di
Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan. Ibu kota provinsi Kalimantan Selatan
adalah Kota Banjarbaru sejak 2022 menggantikan Kota Banjarmasin. Provinsi ini
merupakan rumah etnis Banjar dan memiliki luas 38.744,00 km² dengan populasi di
tahun 2020 berjumlah 4.087.894 jiwa, dan wilayah administrasi terbagi menjadi 11
kabupaten dan 2 kota.
Gorontalo adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau
Sulawesi. Provinsi Gorontalo kemudian lahir pada tahun 5 Desember 2000 berdasarkan
Undang-Undang Nomor 38 tahun 2000. Kota Gorontalo kemudian ditetapkan sebagai
ibukota Provinsi Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan
perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. Adapun jumlah penduduk Provinsi
Gorontalo sebanyak 1.171.681 jiwa (Sensus BPS, 2020), dengan laju pertumbuhan
penduduk sebesar 1,16% setiap tahunnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat menyimpulkan rumusan masalah
dalam artikel ini adalah “Bagaimana Kinerja Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan
Tengah, Kalimantan Tengah, Gorontalo pada tahun 2019, 2018, dan 2017”.
C. METODE ANALISIS
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah
Suatu kegiatan jasa untuk menyediakan data dan informasi kuantitatif, terutama yang
mempunyai sifat keuangan, dari satuan usaha yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan-keputusan ekonomi, Berikut formula perhitungan nya :
2. Rasio Efektivitas
3. Rasio Efisiensi
Anggaran Belanja
BAB II
PEMBAHASAN
A. KALIMANTAN TENGAH
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019,
2018 dan 2017
= 172,36 M X 100%
1.132,56 M
= 15 %
= 154,64 M X 100%
1.152,78 M
= 13%
= 150,93 M X 100%
1.093,77 M
= 14%
Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019,
2018, dan 2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang instruktif.
2. Rasio Efektivitas Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, 2018 dan 2017
= 172,36 M X 100%
161,67 M
= 107%
= 154,64 M X 100%
175,17 M
= 88%
= 150,93 M X 100%
132,74 M
= 114%
Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2019 dan 2017
sudah efektif bahkan melebihi dari anggaran yang ditentukan karena mencapai lebih
dari 100%. Sedangkan pada tahun 2018 belum efektif karena anggaran yang
ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Rasio Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019, 2018
dan 2017
Anggaran Belanja
= 1.085,75 M X 100%
1.177,69 M
= 92%
Anggaran Belanja
= 1.080,95 M X 100%
1.222,85 M
= 88%
Anggaran Belanja
= 1.101,27 M X 100%
1.139,57 M
= 97%
Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih dibawah
100%.
B. KALIMANTAN SELATAN
= 330,72 M X 100%
1.655,27 M
= 20%
= 277,87 M X 100%
1.578,37 M
= 18%
= 324,98 M X 100%
1.481,11 M
= 22%
Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019,
2018, dan 2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang
instruktif.
2. Rasio efektivitas Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019, 2018, dan 2017
= 330,72 M X 100%
297,46 M
= 111%
= 277,87 M X 100%
327,40 M
= 85%
= 324,98 M X 100%
275,61 M
= 118%
Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2019 dan 2017
sudah efektif bahkan melebihi dari anggaran yang ditentukan karena mencapai lebih
dari 100%. Sedangkan pada tahun 2018 belum efektif karena anggaran yang
ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Rasio Efisiensi Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019, 2018, dan 2017
Anggaran Belanja
= 1.747.69 M X 100
1.952,22 M
= 90%
Anggaran Belanja
= 1.422,01 M X 100%
1.620,99 M
= 88%
Anggaran Belanja
= 1.315,06 M X 100%
1.505,30 M
= 87%
Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun
2019, 2018, dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih dibawah
100%.
C. GORONTALO
= 217,58 M X 100%
995,83 M
= 22%
= 193,67 M X 100%
940,49M
= 21%
= 207,66 M X 100%
946,12 M
= 22%
Jadi, tingkat kemampuan keuangan Provinsi Gorontalo pada tahun 2019, 2018, dan
2017 sangat rendah dan masih menunjukkan pola hubungan yang instruktif.
2. Rasio efektivitas Provinsi Gorontalo Tahun 2019, 2018, dan 2017
= 217,58 M X 100%
229,49 M
= 95%
= 193,67 M X 100%
214,91M
= 90 %
= 207,66 M X 100%
206,88M
= 100%
Jadi Pendapatan Asli Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun 2017 sudah efektif
karena mencapai 100% dari anggaran yang ditentukan. Sedangkan pada tahun 2018
dan 2019 belum efektif karena anggaran yang ditentukan tidak mencapai 100%.
3. Rasio Efisensi Provinsi Gorontalo Tahun 2019, 2018, dan 2017
Anggaran Belanja
= 977,25 M X 100
1.037,6M
= 94%
Anggaran Belanja
= 919,8 M X 100%
1.039,35M
= 88%
Anggaran Belanja
= 935,78 M X 100%
969,13 M
= 97%
Jadi perhitungan Efisiensi Belanja Daerah Provinsi Gorontalo pada tahun 2019, 2018,
dan 2017 sudah efisien karena anggaran realisasinya masih dibawah 100%.
BAB III
KESIMPULAN
Fajar Ramadhan, & Aria Aji Priyanto. (2021). Analisis Rasio Keuangan Untuk
Mengukur Kinerja Keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. JIMF (Jurnal
Ilmiah Manajemen Forkamma), 5(1). https://doi.org/10.32493/frkm.v5i1.12301
ita Marina Handayani. (2020, Juni 19). ARTIKEL ILMIAH ANALISIS KONDISI
L
DAN KINERJA KEUANGAN. ResearchGate; unknown.
https://www.researchgate.net/publication/342314670_ARTIKEL_ILMIAH_ANALI
SIS_KONDISI_DAN_KINERJA_KEUANGAN