Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Oktober 2022, Vol. 10 No.2, Hal.

129-140

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH MELALUI


ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN
DAN ASET DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
Linus A. Ch Sakan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana
sakanren979@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Timor
Tengah Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan periode tahun 2015-2020 berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan
Daerah, Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Daerah dan Rasio
Aktivitas Belanja Daerah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data sekunder
berupa data time series Laporan Keuangan. Hasil penelitian dengan menggunakan Rasio Kemandirian
Keuangan Daerah menunjukan Kemandirian Keuangan Daerah memperoleh klasifikasi Kriteria rendah
sekali karena berada pada interfal di bawah 25% dan cenderung mengalami penurunan dari tahun ke
tahun, Rasio Efektifitas PAD menunjukan Efektifitas PAD memperoleh klasifikasi kriteria sangat efektif
karena berada pada interfal di atas 100% dan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,
Rasio Efisiensi PAD menunjukan Efisiensi PAD memperoleh klasifikasi kriteria sangat efisien karena
berada pada interfal di bawah 60% dan cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun dan Rasio
Aktivitas Belanja Daerah menunjukan Aktivitas Belanja Daerah lebih diprioritaskan pada belanja rutin
dari pada belanja modal dan belanja rutin cenderung menurun dari tahun ke tahun sedangkan belanja
modal cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Kata kunci : Kinerja Keuangan, Laporan Keuangan, Rasio Keuangan.

ABSTRACT

This research was conducted at the Regional Financial and Asset Management Agency of South Central
Timor Regency. The purpose of this study was to determine the financial performance of the Regional
Government of Timor Tengah Selatan Regency for the 2015-2020 period based on the Regional Financial
Independence Ratio, Effectiveness Ratio of Regional Original Revenue, Efficiency Ratio of Regional
Original Income and Regional Expenditure Activity Ratio. This study uses a quantitative descriptive
method with secondary data in the form of time series data on Financial Statements. The results of the
study using the Regional Financial Independence Ratio showed that Regional Financial Independence
obtained a very low criterion classification because it was in the interval below 25% and tended to
decrease from year to year, the PAD Effectiveness Ratio showed the PAD Effectiveness obtained a very
effective criteria classification because it was in the interfal in above 100% and tends to increase from
year to year, the PAD Efficiency Ratio shows PAD Efficiency obtains a very efficient criteria
classification because it is at an interval below 60% and tends to decrease from year to year and the
Regional Expenditure Activity Ratio shows that Regional Expenditure Activities are prioritized on routine
expenditures rather than capital expenditures and routine expenditures tend to decrease from year to year
while capital expenditures tend to increase from year to year.

Keywords: Financial Performance, Financial Statements, Financial Ratios.


Sakan: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah …..

PENDAHULUAN 2015 – 2020 berdasarkan data Badan Pusat


Statistik Kabupaten Timor Tengah Selatan, pada
Latar Belakang Masalah posisi pendapatan menunjukan bahwa dana
perimbangan masih mendominasi penerimaan
Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang daerah dibanding dengan pendapatan asli daerah.
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu entitas Dari uraian tersebut mengindikasikan masih
telah melaksanakan tujuan entitas tersebut dengan tingginya ketergantungan Pemerintah Daerah
menggunakan aturan pelaksanaan keuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan terhadap
secara baik dan benar (Fahmi, 2012). Pengukuran pemerintah pusat, kendati hasil audit BPK
kinerja yang bersumber dari informasi finansial, terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
seperti laporan keuangan, diukur berdasarkan pada Kabupaten Timor Tengah selatan tahun 2019 dan
anggaran yang telah dibuat (Mardiasmo, 2018). tahun 2020 mendapat opini Wajar Tanpa
Oleh karena itu, Penilaian LKPD merupakan salah Pengecualian (WTP).
satu cara yang dapat dijadikan acuan untuk Dengan diperolehnya opini WTP pada tahun
mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah 2019 dan 2020 menunjukan bahwa walaupun
dengan menggunakan analisis rasio-rasio tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten
keuangan. Hal ini berarti analisis rasio atas Timor Tengah Selatan terhadap Pemerintah Pusat
komponen dalam laporan keuangan pemerintah masih tinggi dan juga terjadi transisi atau
daerah dapat dimanfaatkan untuk mengetahui pergeseran basis akuntasi pemerintah di Indonesia
bagaimana kinerja pemerintah daerah yang dari basis kas menuju akrual menjadi basis akrual
kemudian dapat digunakan sebagai acuan untuk tidak membuat pemerintah Kabupaten Timor
lebih meningkatkan kinerja pemerintah daerah Tengah Selatan menurunkan kinerjanya dalam
yang akhirnya diharapkan akan dapat menyusun laporan keuangan. Hal sebaliknya
meningkatkan pendapatan daerah (Atmojo, 2017) membuktikan bahwa pemerintah Kabupaten
Penyusunan laporan keuangan yang Timor Tengah Selatan mengalami peningkatan
berpedoman pada SAP dapat digunakan sebagai kualitas laporan keuangan yang dibuktikan dengan
salah satu cara untuk mewujudkan good opini WTP atas laporan keuangannya. Hal ini
governance sehingga kinerja dari pemerintahan menjadi alasan bagi peneliti untuk melakuan
yang bersangkutan diharapkan akan semakin penelitian berkaitan dengan analisis kinerja
mudah untuk dinilai baik oleh kalangan tertentu keuangan pemerintah Daerah Kabupaten Timor
maupun oleh masyarakat luas. Draft SAP yang Tengah Selatan.
mengatur mengenai penggunaan basis akrual baru
terbit pada tahun 2010. Hal ini menyebabkan RumusanMasalah
penerapan SAP berbasis akrual baru dapat
dilaksankan paling cepat 5 (lima) tahun setelah Berdasarkan latar belakang yang telah
terbitnya peraturan tersebut yaitu pada tahun diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah
anggaran 2015. Hal ini menyebabkan penyusunan sebagai berikut :
Laporan Keuangan tahun anggaran 2014 adalah 1. Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah
penyusunan laporan keuangan paling akhir yang Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
disusun dengan menggunakan basis akuntansi kas berdasarkan Rasio Kemandirian Keuangan
menuju akrual atau Cash Toward Accrual (CTA) Daerah.
(Agus, 2015). 2. Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Republik Indonesia terhadap Laporan Keuangan berdasarkan Rasio Efektifitas Pendapatan
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan Asli Daerah.
tahun 2015, memperoleh opini Wajar Dengan 3. Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah
Pengecualian (WDP) dan Laporan Keuangan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
tahun 2020 memperoleh opini Wajar Tanpa berdasarkan Rasio Efisiensi Pendapatan Asli
Pengecualian (WTP) (ntt.bpk.go.id). disisi lain Daerah.
mengenai struktur APBD pemerintah kabupaten
Timor Tengah selatan 6 tahun terakhir periode
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Oktober 2022, Vol. 10 No.2, Hal.129-140

4. Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah bersumber dari informasi finansial yang diukur
Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat,
berdasarkan Rasio Aktivitas. dapat menjadi peningkatan program selanjutnya
demi menghasilkan pelayanan publik yang lebih
KAJIAN TEORI baik dan berkualitas.

Kajian Teoritis Analisis Kinerja Keuangan Daerah


Grand Teori Laporan Keuangan digunakan untuk
Grand theory yang mendasari penelitian ini menginformasikan kondisi usaha sebuah
merupakan bagian dari agency theory yaitu Perusahaan, untuk dapat mengetahui
stewardship theory. Stewardship menggambarkan perkembangan usaha yang sedang dijalankan
bahwa tidak ada suatu keadaan situasi para maka unsur-unsur dalam laporan keuangan perlu
manajemen termotivasi untuk tujuan-tujuan diperbandingkan satu dengan yang lain dengan
individu melainkan lebih fokus untuk tujuan menggunakan alat analisis yang tepat yakni rasio
sasaran utama yaitu kepentingan organisasi keuangan. Untuk dapat megukur kinerja keuangan
Donaldson dan Davis, (1991) dalam (Anton, sebuah perusahaan lazimnya menggunakan rasio
2010). keuangan yaitu dengan membandingkan pos-pos
laporan keuangan. (Kerihi, 2019).
Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Salah satu alat untuk menganalisis kinerja
pemerintah daerah dalam mengelola keuangan
Mahmudi, (2015) kinerja adalah gambaran daerahnya adalah dengan melakukan analisis
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu rasio keuangan terhadap APBD yang telah
kegiatan/ program/ kebijakan dalam mewujudkan ditetapkan dan dilaksanakannya (Halim, 2012).
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang Bisma (2016:18) menjelaskan analisis kinerja
tertuang dalam perencanaan strategis suatu keuangan diukur melalui perhitungan rasio-rasio
organisasi. Istilah kinerja sering digunakan untuk keuangan yang merupakan alat ukur kinerja
menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan keuangan. Mahmudi, (2015) menjelaskan bahwa
individu maupun kelompok. Kinerja bisa untuk menganalisis kemampuan keuangan yang
diketahui hanya jika individu atau kelompok disajikan dalam laporan realisasi anggaran, maka
tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang sekurang-kurangnya rasio keuangan yang dapat
telah ditetapkan sebelumnya. Kriteria keberhasilan digunakan yaitu rasio kemandirian, rasio
ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu efektivitas, rasio efisiensi keuangan daerah dan
yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, rasio keserasian belanja.
kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin
dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. Analisis Rasio Keuangan Pemerintah
Berdasarkan uraian di atas dapat diambil Daerah
kesimpulan bahwa kinerja keuangan daerah
adalah mengukur kinerja keuangan pemerintah Analisis sangat membutuhkan rasio
daerah dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan keuangan untuk membantu menganalisis dan
yang telah dibuat oleh pemerintah pusat sesuai interpretasi laporan keuangan.
dengan aturan perundang-undangan. Kinerja Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam
keuangan daerah merupakan salah satu ukuran menghitung laporan keuangan daerah, antara lain:
yang dapat digunakan untuk memastikan
kemampuan daerah dalam melaksanakan aturan Rasio Kemandirian Keuangan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar
untuk mempertahankan layanan yang diinginkan, Rasio Kemandirian Keuangan adalah
dimana penilaian yang lebih tinggi menjadi kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai
tuntutan yang harus dipenuhi agar pihak eksternal sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan,dan
memutuskan untuk berinvestasi di dalam daerah. pelayanan kepada masyarakat yang telah
Data pengukuran kinerja keuangan yang membayar pajak dan retribusi sebagai sumber
Sakan: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah …..

pendapatan yang telah diperlukan daerah Kurang efektif 60% - 80%


(Mahsun, 2016:152). Secara matematis dapat di
simpulkan dengan rumus: Tidak efektif Kurang dari 60%
Sumber: Badan Litbang Depdagri
Tabel 1. Rumus Rasio Kemandirian
Pendapatan Asli Rasio Efisiensi
Rasio
Daerah
Keman = X 100% Rasio efesiensi bertujuan untuk mengukur
Bantuan Pusat +
dirian tingkat input dari organisasi sektor publik terhadap
Pinjaman Daerah
tingkat outputnya sektor publik (Mahsun, 2016).
Maka penilaian tingkat kemampuan Untuk mengukur kinerja pemerintah daerah dalam
keuangan dan kemandirian daerah sebagai berikut: memobilisasi penerimaan pendapatan asli Daerah,
indikator rasio efektifitas PAD saja belum cukup,
Tabel 2. Penilaian Kemandirian Keuangan sebab meskipun jika dilihat dari rasio
daerah efektifitasnya sudah baik tetapi bila ternyata biaya
Kemampuan Keuangan Kemandirian (%) untuk mencapai target tersebut sangat besar, maka
berarti pemungutan PAD tersebut tidak efektif.
Rendah sekali Kurang dari 25%
Oleh karna itu Secara sistematis dapat di
Rendah 25% – 50%
rumuskan sebagai berikut:
Sedang 50% – 75%
Tinggi 75% - 100% Tabel .5. Rumus Rasio Efisiensi
Sangat Tinggi Diatas 100% Biaya Pemerolehan
Sumber: Badan Litbang Depdagri. Rasio PAD
= X100%
Efisiensi Realisasi
Rasio Efektifitas Penerimaan PAD
Maka penilaian tingkat kemampuan
Munawar (2016) menjelaskan bahwa analisis
keuangan dan kemandirian daerah sebagai berikut:
efektif pengelolaan anggaran adalah dengan
menggunakan rasio perbandingan antara realisasi
Tabel 6. Penilaian Efisiensi
pendapatan yang ditetapkan dalam APBD, guna
Kriteria Efisiensi Presentase Efesiensi
mengetahui berhasil tidaknya pencapaian
anggaran. Tidak efisien Diatas 100%
Secara sistematis dapat di rumuskan sebagai Kurang efisien 90% - 100%
berikut: Cukup efisien 80% - 90%
Efesien 60% - 80%
Tabel 3. Rumus Rasio Efektifitas Sangat efisien Kurang dari 60%
Realisasi Sumber :Badan Litbang Depdagri
Rasio
= Pendapatan X100%
Efektifitas
Target Pendapatan Rasio Aktivitas

Maka untuk menetapkan efektivitas Rasio Aktivitas menggambarkan bagaimana


pengelolaan keuangan daerah dapat dikategorikan pemerintahan daerah memprioritaskan alokasi
sebagai berikut: dananya pada belanja operasi dan belanja modal
secara optimal. Semakin tinggi persentase dana
Tabel 4. Penilaian Efektivitas yang dialokasikan untuk belanja operasi berarti
Kriteria Efektifitas Presentase persentase belanja modal yang digunakan untuk
Efektifitas menyediakan sarana prasarana ekonomi
Sangat efektif Diatas 100% masyarakat cenderung semakin kecil (Halim,
Efektif 90% - 100% 2012).
Cukup efektif 80% - 90%
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Oktober 2022, Vol. 10 No.2, Hal.129-140

1. Rasio Belanja Rutin / Belanja Tidak rasio efisiensi pendapatan asli daerah dan rasio
Langsung evektifitas belanja daerah yang tentunya
Rasio Belanja Rutin (Belanja Tidak Langsung) berhubungan dengan kinerja keuangan Pemerintah
merupakan perbandingan antara total Belanja Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Rutin (Belanja Tidak Langsung) dengan total kemudian menarik kesimpulan.
Belanja Daerah. Rasio belanja rutin ini
memberikan informasi mengenai anggaran belanja Teknik Analisis Data.
daerah yang dialokasikan untuk belanja rutin
(belanja tidak lansung). Rumus yang di gunakan 1. Menghitung Menggunakan Rasio
untuk menghitung rasio belanja rutin adalah : Analisis rasio menggunakan 4 rasio
keuangan sektor publik mengacu pada buku
Tabel 7. Rumus Rasio Belanja Rutin/Belanja Pengukuran Kinerja Sektor Publik oleh
Tidak Langsung Mahsun, (2016:152). Berikut rumus-rumus
Rasio TotalBelanja Rutin yang dipakai:
Belanja
= Total Belanja X100% 1) Rasio Kemandirian Keuangan
Rutin Daerah Tabel 9. Rumus Rasio Kemandirian
Pendapatan Asli
2. Rasio Belanja Modal / Belanja Langsung Rasio Daerah
Rasio belanja modal (belanja langsung) Kemandi = Bantuan Pusat + X 100%
merupakan perbandingan antara total belanja rian Pinjaman
modal (belanja langsung) dengan total Belanja Daerah
Daerah. Rasio belanja modal ini memberikan
informasi mengenai anggaran belanja daerah yang Maka penilaian tingkat kemampuan
dialokasikan untuk belanja modal (belanja keuangan dan kemandirian daerah sebagai
lansung) pada tahun anggaran yang bersangkutan. berikut:
Rumus yang di gunakan untuk mengitung rasio 2) Rasio Efektifitas
belanja modal adalah : Tabel 10. Rumus Rasio Efektifitas
Rasio Realisasi Pendapatan
Tabel 8. Rumus Rasio Belanja Modal/Belanja = X100%
Efektifitas Target Pendapatan
Langsung Maka untuk menetapkan efektivitas
Total pengelolaan keuangan daerah dapat
Rasio
Belanja Modal X dikategorikan sebagai berikut:
Belanja =
Total 100%
Modal Tabel 11. Penilaian Efektivitas
Belanja Daerah
Sampai saat ini belum ada pedoman yang Kriteria Efektifitas Presentase
ideal tentang besarnya rasio belanja rutin maupun Efektifitas
rasio belanja modal, karena sangat dipengaruhi Sangat efektif Diatas 100%
dinamika pembangunan dan kebutuhan investasi Efektif 90% - 100%
yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan Cukup efektif 80% - 90%
yang ditargetkan (Halim, 2012). Kurang efektif 60% - 80%
Tidak efktif Kurang dari 60%
METODE PENELITIAN Sumber: Badan Litbang Depdagri
3) Rasio Efisiensi
Pendekatan Penelitian
Tabel 12. Rumus Rasio Efisiensi
Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam Biaya Pemerolehan
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu Rasio PAD
= X100%
mendeskripsikan, menguraikan dan menjelaskan Efisiensi Realisasi
semua hasil perhitungan analisis rasio dari setiap Penerimaan PAD
rasio diantaranya rasio kemandirian keuangan
daerah, rasio efektifitas pendapatan asli daerah,
Sakan: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah …..

Maka penilaian tingkat kemampuan Ŷ =nilai trend


keuangan dan kemandirian daerah sebagai a = bilangan konstan
berikut: b = koefisien kecondrongan garis
Tabel 13. Penilaian Efisiensi trend
Kriteria Efisiensi Presentase Efesiensi n = periode waktu
X = waktu (bulan, kuartal, tahun)
Tidak efisien Diatas 100% Y = data berkala
Kurang efisien 90% - 100%
Cukup efisien 80% - 90% Untuk menentukan garis trend, terlebih
Efesien 60% - 80% dahulu dicari nilai a dan b artinya jika nilai a
Sangat efisien Kurang dari 60% dan b sudah diketahui maka garis trend dapat
Sumber :Badan Litbang Depdagri dibuat. (Hasan, 2016:201):
4) Rasio Aktivitas Dari hasil penghitungan, akan diketahui
1. Rasio Belanja Rutin / Belanja Tidak beberapa keadaan yang dapat diklasifikasikan
Langsung sebagai berikut:
a. Jika b bernilai positif, maka rasio
Tabel 14. Rumus Rasio Belanja Rutin / keuangan perusahaan dari tahun ke
Belanja Tidak Langsung tahun cenderung mengalami kenaikan.
Total Belanja b. Jika b bernilai negatif, maka rasio
Rasio
Rutin keuangan perusahaan dari tahun ke
Belanja
= X100%
Total Belanja tahun cenderung mengalami penurunan.
Rutin
Daerah Berdasarkan hasil perhitungan analisis
2. rasio dilanjutkan dengan melakukan analisis
3. Rasio Belanja Modal / Belanja trend kemudian membuat grafik berdasarkan
Langsung angka-angka rasio dan nilai trend dan pada
Tabel 15. Rumus Rasio Belanja Modal / akhirnya membuat kesimpulan tentang kinerja
Belanja Langsung keuangan Pemerintah Daerah.
Total Belanja
Rasio HASIL DAN PEMBAHASAN
Modal
Belanja
= X100%
Total Belanja
Modal Hasil Penelitian.
Daerah
Analisis Rasio Keuangan Pemerintah
2. Analisis Trend Metode Kuadrat Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun
Terkecil (least square method) 2015-2020.
Melakukan analisis trend dengan metode 1. Rasio Kemandirian Keuangan.
kuadrat terkecil untuk melihat kecenderungan Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
angka-angka rasio tertentu, sehingga diperoleh peneliti, diperoleh besarnya rasio
gambaran apakah rasio-rasio tersebut kemandirian keuangan daerah Kabupaten
cenderung naik atau turun. Persamaan garis Timor Tengah Selatan tahun 2015-2020
trend dirumuskan sebagai berikut (Hasan, seperti pada Tabel 16 berikut:
2016:201):
Tabel 16. Rasio Kemandirian Keuangan
Daerah (Dalam Juta Rupiah)
Dimana: Dana Perse
PAD
, Tahun Perimba ntase Kriteria
(RP)
ngan (%)
Rendah
2015 76.086. 999.630. 7,61
Sekali
Keterangan: Rendah
2016 71.848. 1.129.700 6,36
Sekali
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Oktober 2022, Vol. 10 No.2, Hal.129-140

15,5 Rendah Tabel 17. Rasio Efektivitas Pendapatan Asli


2017 189.534 1.220.081
3 sekali Daerah (Dalam Juta Rupiah)
Rendah Realisa Target
2018 1.318.011 5,42 Persenta
1.487. sekali Tahun si PAD PAD Kriteria
se (%)
Rendah (RP) (RP)
2019 1.349.485 5,75
77.594. sekali Sangat
2015 76.086. 65.016. 117.03
Rendah Efektif
2020 1.295.194 4,96
64.192 sekali 2016 71.848. 77.610. 92.58 Efektif
Rendah Sangat
Rata-Rata 7,53 Sekali 2017 189.534. 157.84. 120.08
Efektif
Sumber: Badan Pengelola Keuagan dan Aset Sangat
Daerah Kabupaten Timor Tengah 2018 155,77
111.360 71.487. Efektif
selatan (Data Diolah, 2022) Sangat
2019 122,19
94.936. 77.694. Efektif
Jadi persamaan trend untuk rasio Sangat
kemandirian keuangan adalah: 2020 114,76
96.620. 84.192. Efektif
. Sangat
Dari persamaan trend di atas maka dapat Rata-Rata 119.61 Efektif
dihitung nilai tren rasio kemandirian Sumber: Badan Pengelola Keuagan dan Aset
keuangan Pemerintah Kabupaten Timor Daerah Kabupaten Timor Tengah selatan (Data
Diolah, 2022)
Tengah Selatan periode tahun 2015-2020.
Berdasarkan nilai trend maka grafik trend
rasio keuangan dapat digambarkan seperti Jadi persamaan trend untuk rasio
pada gambar 1. efektifitas pendapatan asli daerah adalah:
.
Gambar 1. Grafik Trend Dari persamaan trend di atas maka dapat
Rasio Kemandirian dihitung nilai tren rasio efektifitas
pendapatan asli daerah Pemerintah
Kabupaten Timor Tengah Selatan periode
tahun 2015-2020. Berdasarkan nilai trend
rasio maka grafik trend rasio efektifitas
dapat digambarkan seperti pada gambar 2.

Gambar 2. Grafik Trend Rasio Efektifitas

Berdasarkan persamaan trend rasio


kemandirian diperoleh nilai b = -0,36 (b
negatif) maka dapat dilihat bahwa trend
rasio kemandirian dari tahun 2015 sampai
tahun 2020 cenderung menurun dari tahun
ke tahun.

2. Rasio Efektivitas
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan Berdasarkan persamaan trendrasio
peneliti, diperoleh besarnya rasio efektivitas efektifitas pendapatan asli aerah diperoleh
Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Daerah nilai b = 1,62 (b positif) aka dapat dilihat
Kabupaten Timor Tengah Selatan tahun bahwa trend rasio efektifitas pendapatan
2015-2020 seperti pada Tabel 17 berikut: asli daerah dari tahun 2015 sampai tahun
Sakan: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah …..

2020 cenderung meningkat dari tahu ke Gambar 3. Grafik Trend Rasio Efisiensi
tahun.
3. Rasio Efisiensi
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
peneliti, diperoleh besarnya rasio Efisiensi
Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan tahun
2015-2020 seperti pada Tabel 18 berikut:

Tabel 18. Rasio Efisiensi Pendapatan Asli


Daerah (Dalam Juta Rupiah)
Biaya Berdasarkan persamaan trend rasio
Realisa efisiensi pendapatan asli daerah diperoleh
Peroleh Persent Kriter
Tahun si PAD nilai b = -0,12 (b negatif) maka dapat
an PAD ase (%) ia
(RP) dilihat bahwa trend rasio efisiensi
(RP)
Sangat pendapatan asli daerah dari tahun 2015
2015 10.661 76.086. 14,01 sampai tahun 2020 cenderung mengalami
Efisien
Sangat penurunan dari tahu ke tahun.
2016 8.187 71.848. 11,39
Efisien 4. Rasio Aktivitas
Sangat Berdasarkan perhitungan yang dilakukan
2017 9.037 189.534 4,76
Efisien peneliti, diperoleh besarnya rasio Belanja
Sangat Rutin Pemerintah Daerah Kabupaten Timor
13,96
2018 9.977 71.487. Efisien Tengah Selatan tahun 2015-2020 seperti
Sangat pada Tabel 19 berikut:
10,73
2019 8.325 77.594. Efisien
Sangat Tabel 19. Rasio Belanja Rutin (Dalam Juta
10,86
2020 6.970. 64.192. Efisien Rupiah)
Rata-Rata Sangat Total Total
9,65
Efisien Belanja Belanja Persentase
Sumber: Badan Pengelola Keuagan dan Aset Tahun
Rutin Daerah (%)
Daerah Kabupaten Timor Tengah selatan (Data
(RP) (RP)
Diolah, 2022)
2015 758.775. 918.703. 82,59
Jadi persamaan trend untuk rasio 2016 848.463 1.056.107. 80,33
efisiensi pendapatan asli daerah adalah: 2017 868.117 1.103.505 78,66
. 2018 906.909 1.189.388. 76,25
Dari persamaan trend di atas maka dapat 2019 882.029. 1.130.429. 78,03
dihitung nilai tren rasio efisiensi 2020 838.793 1.077.308. 77,86
pendapatan asli daerah Pemerintah Rata-Rata 78,81
Kabupaten Timor Tengah Selatan periode Sumber: Badan Pengelola Keuagan dan Aset
tahun 2015-2020. Berdasarkan nilai tren Daerah Kabupaten Timor Tengah
rasio efisiensi maka grafik trend rasio selatan (Data Diolah, 2022)
efisiensi dapat digambarkan seperti pada
gambar 3. Jadi persamaan trend untuk rasio belanja
rutin adalah:
.
Dari persamaan trend di atas maka dapat
dihitung nilai tren rasio belanja rutin
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan
periode tahun 2015-2020. Berdasarkan nilai
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Oktober 2022, Vol. 10 No.2, Hal.129-140

trend rasio maka grafik trend rasio belanja Dari persamaan trend di atas maka dapat
rutin dapat digambarkan seperti pada gambar dihitung nilai tren rasio belanja modal
4. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah
Selatan periode tahun 2015-2020.
Gambar 4. Grafik Trend Rasio Belanja Berdasarkan nilai trend rasio maka grafik
Rutin trend rasio keuangan dapat digambarkan
seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Grafik Trend Rasio Belanja


Modal

Berdasarkan persamaan trend rasio


belanja rutin diperoleh nilai b = -0,47 (b
negatif) maka dapat dilihat bahwa trend
rasio belanja rutin dari tahun 2015 sampai Berdasarkan persamaan trend rasio
tahun 2020 cenderung mengalami belanja modal diperoleh nilai b = 0,35 (b
penurunan dari tahu ke tahun. positif) maka dapat dilihat bahwa trend
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan rasio belanja modal dari tahun 2015 sampai
peneliti, diperoleh besarnya rasio Belanja tahun 2020 cenderung mengalami
Modal Pemerintah Daerah Kabupaten peningkatan dari tahu ke tahun.
Timor Tengah Selatan tahun 2015-2020
seperti pada Tabel 20 berikut: Pembahasan Hasil Penelitian
1. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah
Tabel 20. Rasio Belanja Modal (Dalam Juta Hasil perhitungan dan analisis dengan
Rupiah) menggunakan analisis rasio kemandirian
Total Total keuangang, yaitu dengan cara
Persent
Belanja Belanja membandingkan jumlah penerimaan
Tahun ase
Modal Daerah pendapatan asli daerah dibagi dengan
(%)
(RP) (RP) jumlah pendapatan transfer, menunjukan
2015 159.844. 918.703. 17,39 bahwa rata-rata Rasio Kemandirian
2016 205.776 1.056.107 19,48 Keuangan Daerah periode tahun 2015-2020
berdasarkan tabel 16 adalah sebesar 7,53%
2017 235.387 1.103.505. 21,33
dengan klasifikasi kriteria rendah sekali
2018 282.478. 1.189.388 23,75 karena masih berada pada skala interval
2019 248.312 1.130.429. 21,97 kurang dari 25% ini menggambarkan
2020 218.800. 1.077.308. 20,31 bahwa Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Rata-Rata 20,86 Timor Tengah Selatan selama periode
Sumber: Badan Pengelola Keuagan dan Aset tersebut masih sangat rendah karena
Daerah Kabupaten Timor Tengah pendapatan transfer dari pemerintah Pusat
selatan (Data Diolah, 2022) dan Propinsi masih lebih mendominasi total
Pendapatan Daerah.
Jadi persamaan trend untuk rasio belanja Berdasarkan hasil perhitungan dan
modal adalah: analisis dengan menggunakan analisis trend
terhadap rasio kemandirian keuangan
. Kabupaten Timor Tengah Selatan pada
Sakan: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah …..

tabel 16 diperoleh persamaan trend rasio efisien karena berada pada skala interval
dan juga grafik trend rasio kemandirian kurang dari 60%. Hal ini menujukan bahwa
seperti pada gambar 1 sehingga berdasarkan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah
persamaan dan grafik tersebut dapat Selatan sangat efisien didalam
diketahui nilai b negatif sebesar -0,36 yang menggunakan dana yang dikeluarkan dalam
berati bahwa rasio kemandirian keuangan memperoleh Pendapatan Asli Daerah
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah dengan kata lain Pemerintah Kabupaten
Selatan periode 2015-2020 cenderung Timor Tengah Selatan mampu
mengalami penurunan dari tahun ke tahun. meminimalisir anggaran yang dikeluarkan
Semakin kecil angka yang dihasilkan dalam memperoleh penadapatan asli
menunjukan bahwa kinerja keuangan daerahnya
daerah dari aspek kemandirian semakin Berdasarkan hasil perhitungan dan
berkurang. analisis dengan menggunakan analisis trend
2. Rasio Efektifitas Pendapatan Daerah terhadap rasio efisiensi keuangan
Hasil perhitungan dan analisis dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan pada
menggunakan analisis rasio efektifitas tabel 18 diperoleh persamaan trend rasio
yaitu, membandingkan realisasi pendapatan dan juga grafik trend rasio efektifitas seperti
asli daerah dibagi target pendapatan asli pada gambar 4 sehingga berdasarkan
daerah, menunjukan bahwa rata-rata Rasio persamaan dan grafik tersebut dapat
Efektifitas Pendapatan Daerah periode diketahui nilai b negatif sebesar -0,12 yang
tahun 2015-2020 berdasarkan tabel 17 berati bahwa rasio efisiensi Pemerintah
adalah sebesar 119,96% dengan klasifikasi Kabupaten Timor Tengah Selatan periode
kriteria sangat efektif karena berada pada 2015-2020 cenderung mengalami
skala interval di atas 100%. ini menandakan penurunan dari tahun ke tahun.
bahwa Realisasi Pendapatan Asli Daerah 4. Rasio Aktivitas Belanja
Kabupaten Timor Tengah Selatan Hasil perhitungan dan analisis dengan
melampaui target Pendapatan Asli daerah menggunakan analisis rasio belanja rutin,
yang ditetapkan. yaitu membandingkan total belanja rutim
Berdasarkan hasil perhitungan dan dibagi total belanja daerah menunjukan
analisis dengan menggunakan analisis trend bahwa, rata-rata Rasio Belanja Rutin
terhadap rasio efektifitas keuangan periode tahun 2015-2020 berdasarkan tabel
Kabupaten Timor Tengah Selatan pada 19 adalah sebesar 78,81% hal ini dapat
tabel 17 diperoleh persamaan trend rasio diartikan bahwa dari total dana yang
dan juga grafik trend rasio efektifitas seperti dimiliki Kabupaten Timor Tengah Selatan
pada gambar 2 sehingga berdasarkan periode 2015-2020 sebagian besar dananya
persamaan dan grafik tersebut dapat diprioritaskan untuk kebutuhan belanja
diketahui nilai b positif sebesar 1,62 yang rutin seperti dinas-dinas otonomi dan
berati bahwa rasio efektifitas Pemerintah belanja pegawai untuk gaji ASN.
Kabupaten Timor Tengah Selatan periode Berdasarkan hasil perhitungan dan
2015-2020 cenderung mengalami analisis dengan menggunakan analisis trend
peningkatan dari tahun ke tahun. terhadap rasio belanja rutin Kabupaten
3. Rasio Efisiensi Pendapatan Asli Timor Tengah Selatan pada tabel 19,
Daerah diperoleh persamaan trend rasio dan juga
Hasil perhitungan dan analisis dengan grafik trend rasio belanja rutin seperti pada
menggunanakan analisis rasio efisiensi gambar 4 sehingga berdasarkan persamaan
yaitu, membandingkan biaya pemerolehan dan grafik tersebut dapat diketahui nilai b
PAD dibagi realisasi penerimaan PAD, negatif sebesar -0,47 yang berati bahwa
menunjukan bahwa rata-rata Rasio Efisiensi rasio belanja rutin Pemerintah Kabupaten
Pendapatan Daerah periode tahun 2015- Timor Tengah Selatan periode 2015-2020
2020 berdasarkan tabel 18 adalah sebesar cenderung mengalami penurunan dari tahun
9,65% dengan klasifikasi kriteria sangat ke tahun. Hal ini berarti bahwa pemerintah
Jurnal Akuntansi: Transparansi dan Akuntabilitas, Oktober 2022, Vol. 10 No.2, Hal.129-140

Kabupaten Timor Tengah Selatan dari KESIMPULAN


tahun ke tahun cenderung menurunkan atau
mengurangi prioritas belanja rutin seperti 1. Kinerja keuangan pemerintah
belanja pegawai dan belanja operasional Kabupaten Timor Tengah Selatan periode
dimana akan berbanding terbalik pada tahun 2015-2020 ditinjau dari kemandirian
belanja modal. keuangan daerah memperoleh klasifikasi
Hasil perhitungan dan analisis dengan Kriteria rendah sekali karena berada pada
menggunakan rasio belanja modal yaitu, interfal di bawah 25%, sedangkan melalui
membandingkan total belanja modal dibagi analisis trend menunjukan bahwa rasio ini
total belanja daerah menunjukan bahwa cenderung selalu mengalami penurunan
rata-rata Rasio Belanja Modal periode kemandirian dari tahun ke tahun.
tahun 2015-2020 berdasarkan tabel 20 2. Kinerja keuangan pemerintah
adalah sebesar 20,86% hal ini dapat Kabupaten Timor Tengah Selatan periode
diartikan bahwa, dari total dana yang tahun 2015-2020 ditinjau dari efektifitas
dimiliki Kabupaten Timor Tengah Selatan pendapatan asli daerah memperoleh klasifikasi
periode 2015-2020 sebesar 20,86% kriteria sangat efektif karna berada pada
diprioritaskan untuk kebutuhan belanja interfal di atas 100%, sedangkan melalui
modal pembangunan daerah atau analisis trend menunjukan bahwa rasio ini
menyediakan sarana dan prasarana yang cenderung selalu mengalami peningkatan
menunjang pertumbuhan perekonomian efektifitas dari tahun ke tahun.
masyarakat. 3. Kinerja keuangan pemerintah
Berdasarkan hasil perhitungan dan Kabupaten Timor Tengah Selatan periode
analisis dengan menggunakan analisis trend tahun 2015-2020 ditinjau dari efisiensi
terhadap rasio belanja modal Kabupaten pendapatan asli daerah memperoleh klasifikasi
Timor Tengah Selatan pada tabel 20 kriteria sangat efisien karna berada pada
diperoleh persamaan trend rasio dan juga interfal di bawah 60%, sedangkan melalui
grafik trend rasio belanja modal seperti analisis trend menunjukan bahwa rasio ini
pada gambar 5 sehingga berdasarkan cenderung selalu mengalami peningkatan
persamaan dan grafik tersebut dapat efisien dari tahun ke tahun.
diketahui nilai b positif sebesar 0,35 yang 4. Kinerja keuangan pemerintah
berati bahwa rasio belanja modal Kabupaten Timor Tengah Selatan periode
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah tahun 2015-2020 berdasarkan aktivitas belanja
Selatan periode 2015-2020 cenderung daerah melalui belanja rutin dan belanja modal
mengalami peningkatan dari tahun ke menunjukan bahwa aktivitas belanja
tahun. Hal ini berarti Pemerintah Kabupaten pemerintah daerah lebih diprioritaskan pada
Timor Tengah Selatan dari tahun ke tahun belanja rutin seperti belanja pegawai dan
cenderung meningkatkan prioritas belanja operasional dari pada belanja modal.
belanjanya pada belanja modal guna
menyediakan sarana dan prasarana yang DAFTAR PUSTAKA
menunjang pertumbuhan perekonomian
masyarakat. Dengan kata lain aktivitas Agus, S. (2015) Manajemen Keuangan : Teori
belanja pemerintah Daerah Kabupaten dan Aplikasi. 4th edn. Yogyakarta:
Timor Tengah Selatan berdasarkan analisis BPFE.
trend cenderung mengalami peningkatan Anton, A. (2010) Dasar-dasar Manajemen.
pada belanja modal dari tahun ke tahun atau Bandung: CV. Pustaka Setia.
kinerja aktivitas belanjanya semakin baik. Atmojo, D. T. (2017) ‘Analisis Faktor-Faktor
Yang Berpengaruh Terhadap Audit
Report Lag ( Studi Empiris pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015 )’,
Diponegoro Jurnal Of Accaunnting, 6,
Sakan: Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah …..

pp. 1–15. Makmur Kota Kupang’, Jurnal


Bisma, I. D. G. and Susanto, H. (2016) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
‘Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Universitas Nusa Cendana, 7(1), pp. 75–
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara 89.
Barat Tahun Anggaran 2003 – 2007’, Mahmudi (2015) Manajemen Kinerja Sektor
Ganec Swara Edisi Khusus Universitas Publik. 3rd edn. Yogyakarta: cv. Andi.
Mataram, 04(03), pp. 75–86. Mahsun, M. (2016) Pengukuran Kinerja
Fahmi, I. (2012) Analisis Kinerja Keuangan. Sektor Publik. Pert. Yogyakarta: BPFE-
Bandung: Alfabeta. Yogyakarta.
Halim, A. (2012) Akuntansi Sektor Publik Mardiasmo (2018) Akuntansi Sektor Publik.
Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Terbaru. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Salemba Empat. Munawar, U. M. (2016) ‘Model Akuntansi
Hasan, I. (2016) Pokok-Pokok Materi Statistik Berbasis Akrual Untuk Satuan Kerja
1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT. Bumi Perangkat Daerah (SKPD) Pada
Aksara. Pemerintahan Daerah Kabupaten
Kerihi, A. S. Y. (2019) ‘Analisis Kinerja Kupang’, Jurnal Akuntansi, 3(2), pp. 18–
Keuangan Pada Swalayan Sumber 34.

Anda mungkin juga menyukai