Oleh Bayu Pratama Ngiu, SE., Ak., M.Ak., CSRS., CSRA., CSP
Manajemen Keuangan Daerah / Sekotor Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Banten - Serang POKOK BAHASAN
Apa Pengertia Keuangan Daerah ?
Apa Pengertian Kinerja Keuangan ? Apa Tujuan Analisis Rasio Keuangan ? Rasio : 1. Rasio Kemandirian 2. Rasio Efektivitas 3. Rasio Efisiensi 4. Rasio Keserasian 5. Rasio Pertumbuhan Siapa saja pihak yang berkepentingan dengan rasio keuangan pada APBD ? KEUANGAN DAERAH
Keuangan daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan daerah tersebut. KINERJA KEUANGAN
Kinerja keuangan yaitu semua hak dan kewajiban yang
dapat dinilai dengan uang yang dapat dijadikan kekayaan daerah dalam periode tertentu. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitaif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah diterapkan, dengan memperhitungkan elemen-elemen indikator kinerja. Elemen indikator kinerja meliputi masukan, keluaran hasil dan manfaat. ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAERAH
Analisis keuangan adalah usaha untuk mengidentifikasi ciri-ciri
keuangan berdasarkan laporan yang tersedia. Analisis rasio keuangan keuangan pada APBD dilakukan dengan membandingkan hasil yang dicapai dari suatu periode dibandingkan dengan periode sebelumnya. Salah satu alat ukut yang dapat digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya adalah dengan cara melakukan analisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. TUJUAN ANALISIS RASIO KEUANGAN
Menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai
penyelenggaraan otonomi daerah. Mengukur efektivitas dan efisiensi dalam merealisasikan pendapatan daerah. Mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah daerah dalam membelanjakan pendapatan daerahnya. Mengukur kontribusi masing-masing sumber pendapatan dalam pembentukan pendapatan daerah. Melihat pertumbuhan / perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode waktu tertentu. RASIO KEMANDIRIAN
Rasio kemandirian menunjukkan kemampuan pemerintah
daerah dalam membiaya sendiri kegiatan pemerintahan, pembagunan, pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang diperlukan oleh daerah. • Rasio :
Pendapatan Asli Daerah
Rasio Kemandirian = x 100% Bantuan Pemerintah Pusat / Provinsi TABEL POLA HUBUNGAN DAN TINGKAT KEMANDIRIAN DAERAH
Kemampuan Kemandirian (%) Pola Hubungan Daerah
Rendah Sekali 0 - 25 Instruktif
Rendah 25 -50 Konsultatif
Sedang 50 - 75 Partisipatif
Tinggi 75 - 100 Delegatif
RASIO EFEKTIFITAS TERHADAP PAD
Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah
dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang direncakan dibandingkan dengan target yang ditetapkan berdasarkan potensi rill daerah. • Rasio :
Realisasi Penerimaan PAD
Rasio Efektivitas = x 100% Anggaran Penerimaan PAD
Semakin tinggi rasio efektivitas menggambarkan kemampuan daerah yang
semakin baik TABEL KRITERIA EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN
Persentase Efektivitas Kriteria
Diatas 100 Sangat Efektif 90 -100 Efektif 80 - 90 Cukup Efektif 60 - 80 Kurang Efektif Dibawah 60 Tidak Efektif RASIO EFISIENSI KEUANGAN DAERAH
Rasio efisiensi adalah rasio yang menggambarkan
perbandingan antara total realisasi pengeluaran (belanja daerah) dengan realisasi pendapatan yang diterima. Semakin kecil rasio efisiensi berarti kinerja keuangan pemerintah daerah semakin baik. • Rasio :
Biaya untuk memungut PAD
Rasio Efisiensi = x 100% Realisai Penerimaan PAD TABEL KRITERIA EFISIENSI KINERJA KEUANGAN
Persentase Efisiensi Kriteria
Diatas 100 Tidak Efisien 90 -100 Kurang Efisien 80 - 90 Cukup Efektif 60 - 80 Efisien Dibawah 60 Sangat Efisien RASIO KESERASIAN
Rasio keserasioan menggambarkan bagaimana pemerintah
daerah memprioritaskan alokasi dananya pada belanja aparatur daerah dan belanja pelayanan publik secara optimal Semakin tinggi persentase dana yang dialokasikan untuk belanja aparatur daerah berarti persentase belanja investasi (belanja pelayanan publik) yang digunakan untuk menyediakan sarana prasarana ekonomi masyarakat cenderung semakin kecil. LANJUTAN…
• Rasio Belanja Aparatur :
Total Belanja Rutin Rasio Belanja Aparatur = x 100% Total Belanja Daerah
• Rasio Belanja Publik :
Total Belanja Publik Rasio Belanja Publik = x 100% Total Belanja Daerah RASIO PERTUMBUHAN
Rasio pertumbuhan digunakan untuk mengukur seberapa
besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai dari periode ke periode berikutnya. • Rasio : Realisasi tahun ke n – Realisasi tahun ke n-1 Rasio Pertumbuhan = x 100% Realisasi tahun ke n-1 PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DENGAN RASIO KEUANGAN PADA APBD
1. DPRD sebagai wakil dari pemilik daerah.
2. Pihak eksekutif sebagai landasan dalam menyusun APBD berikutnya. 3. Pemerintah pusat dan provinsi sebagai bahan masukan dalam pembinaan pengelolaan keuangan daerah. 4. Masyarakat dan kreditur, bersedia memberi pinjaman atau membeli obligasi. T E R I M A K A S I H