ABSTRAK
Dari tabel 1.4 diatas dapat 2007 tidak efektif dan pada tahun
diketahui bahwa rasio efektifitas 2008 cukup efektif. Pada tahun 2009
Kabupaten Rokan Hulu dalam dan 2010 sangat efektif, sementara
melakukan pemungutan pajak dan pada tahun 2011 sudah efektif.
retribusi daerah yang merupakan
sumber pendapatan asli daerah pada b. Efisiensi Pendapatan Asli Daerah
tahun 2007 adalah sebesar 42,95%, Tabel IV.5
Kriteria Kinerja Keuangan
tahun 2008 sebesar 82,17%, tahun Persentase Kinerja Kriteria
2009 sebesar 128,07, tahun 2010 Keuangan
sebesar 103,93% dan tahun 2011 Diatas 100% Tidak Efisien
90% - 100% Kurang Efisien
sebasar 98,79%. Hal ini 80% - 90% Cukup Efisien
menunjukkan bahwa Pemerintah 60% - 80% Efisien
Kurang dari 60% Sangat Efisien
Daerah Kabupaten Rokan Hulu Sumber : Dasril Munir dalam Yumardi
dalam merealisasikan sumber
pendapatan asli daerah pada tahun
Tabel IV.6
Biaya Pemungutan dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Anggaran 2007-2011
Tahun Rasio
Biaya Pemungutan PAD Realisasi PAD
Anggaran Efesiensi
2007 192,020,000.00 22,599,453,448.45 0.85%
2008 192,020,000.00 22,841,571,662.43 0.84%
2009 192,020,000.00 30,237,406,142.17 0.64%
2010 230,230,000.00 27,862,342,362.34 0.83%
2011 243,230,000.00 34,243,130,535.98 0.71%
Sumber : Data APBD Kabupaten Rokan Hulu
Dari tabel IV.6 diketahui optimal dan memberikan
hasil perhitungan rasio efisiensi penggambaran kinerja pemerintahan
pemerintah daerah Kabupaten Rokan daerah yang sangat baik.
Hulu pada tahun anggaran 2007
sampai dengan tahun anggaran 2011 3. Rasio Aktivitas (Rasio
seluruh rasio efisiensi berada di Keserasian)
bawah angka 1 (satu) persen. Ini Rasio ini dapat
menggambarkan kinerja pemerintah diformulasikan sebagai berikut:
daerah dalam pemungutan PAD
sudah efisien yang ditandai dengan
trend rasio yang kurang dari 1 (satu)
=
atau dibawah 100 persen dari tahun
ketahun. Artinya, dengan
mengeluarkan biaya yang relatif
=
sedikit, pemerintah daerah dapat
menghasilkan output (hasil) yang
Tabel IV.7
Realisasi APBD Kabupaten Rokan Hulu
Kondisi Rasio Aktivitas Belanja Rutin dan Belanja Pembangunan
Tahun Anggaran 2007-2011
Tahun Rasio Belanja Rasio belanja
Prioritas
Anggaran Rutin Pembangunan
2007 61.99% 37.96% Belanja Rutin
2008 66.19% 33.72% Belanja Rutin
2009 68.63% 30.94% Belanja Rutin
2010 70.21% 29.69% Belanja Rutin
2011 81.77% 18.11% Belanja Rutin
Sumber : Data APBD Kabupaten Rokan Hulu
Dari Tabel IV.7 di atas dapat terjadi pada tahun 2011 yaitu sebasar
dilihat bahwa kondisi Rasio 18,11%. Hal ini menunjukkan bahwa
Aktivitas`Kabupaten Rokan Hulu selama lima tahun terakhir Rasio
dilihat dari Rasio keserasian pada Keserasian Kabupaten Rokan Hulu
Belanja Rutin yang paling tinggi diprioritaskan untuk Belanja Rutin.
terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar
81,77% dan yang paling rendah
terjadi pada tahun 2007 yaitu sebasar
61,99%. Sedangkan Rasio
Keserasian pada Belanja
Pembangunan yang paling tinggi
terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar
37,96% dan yang paling rendah
4. Rasio Pertumbuhan
Tabel IV.8
Rasio Pertumbuhan APBD Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Anggaran 2007-2011
Dari Tabel IV.8 diatas dapat 2011 menjadi 16,03%. Dan Rasio
dilihat Rasio Pertumbuhan Asli pertumbuhan belanja pembangunan
Daerah pada tahun 2007-2008 pada tahun 2007-2008 yaitu sebesar -
sebesar 1,07% mengalami kenaikan 14,49% mengalami penurunan pada
pada tahun 2008-2009 menjadi tahun 2008-2009 menjadi -11,18%,
32,54%, pada tahun 2009-2010 pada 2009-2010 mengalami kenaikan
mengalami penurunan menjadi - menjadi 15,66% dan di tahun 2010-
7,96% dan pada tahun 2010-2011 2011 mengalami penurunan menjadi
mengalami kenaikan menjadi -39,23%.
22,90%. Rasio Pertumbuhan Total Berdasarkan hasil penelitian
Pendapatan 2007-2008 mengalami dan pembahasan dari perhitungan
penurunan di tahun 2008-2009 yaitu rasio-rasio keuangan pemerintah
dari 24,82% menjadi 13,65%, daerah Kabupaten Rokan Hulu
mengalami kenaikan pada tahun diatas, maka dapat diketahui bahwa
2009-2010 menjadi 13,56% dan kinerja keuangan Kabupaten Rokan
mengalami kenaikan ditahun 2010- Hulu sudah baik.
2011 menjadi 25,83%. Rasio
pertumbuhan belanja rutin pada 5 PENUTUP
tahun 2007-2008 yaitu sebesar
5.1 Kesimpulan
2,78% mengalami penurunan di
Beberapa hal yang dapat
tahun 2008-2009 menjadi 0,36%,
disimpulkan yaitu sebagai berikut:
pada tahun 2009-2010 mengalami
1. Tingkat Kemandirian Keuangan
kenaikan menjadi 23,33% dan
Daerah Kabupaten Rokan Hulu
mengalami penurunan di tahun 2010-
masih sangat rendah bahkan Asli Daerah (PAD) dari tahun
mengalami naik turun dari tahun ke tahun dan mengurangi
ketahun. ketergantungan terhadap sumber
2. Rasio efektifitas Kabupaten dana ekstern atau bantuan
Rokan Hulu menunjukkan pemerintah pusat dan provinsi
bahwa Pemerintah Daerah dengan cara mengelola sumber
Kabupaten Rokan Hulu dalam daya yang belum diolah selama
merealisasikan sumber ini.
pendapatan asli daerah pada 2. Pemerintah Daerah Kabupaten
tahun 2007 tidak efektif dan Rokan Hulu sebaiknya
pada tahun 2008 cukup efektif. memprioritaskan lagi
Pada tahun 2009 dan 2010 pengalokasian dana yang
sangat efektif, sementara pada dimiliki untuk belanja
tahun 2011 sudah efektif. pembangunan sehingga semakin
3. Rasio efisiensi pemerintah bertambahnya sarana dan
daerah Kabupaten Rokan Hulu prasarana yang diharapkanakan
pada tahun 2007 tahun 2011 mampu meningkatkan
dengan mengeluarkan biaya kesejahteraan masyarakatnya.
yang relatif sedikit, pemerintah 3. Pemerintah Daerah Kabupaten
daerah dapat menghasilkan Rokan Hulu sebaiknya
output (hasil) yang optimal dan menunjukkan biaya pemungutan
memberikan penggambaran Pendapatan Asli Daerah secara
kinerja pemerintahan daerah spesifik, yaitu cara memberikan
yang sangat baik. penjelasan mengenai biaya-
4. Sebagian besar yang dimiliki biaya yang dikeluarkan untuk
Pemerintah Daerah Kabupaten memungut Pendapatan Asli
Rokan Hulu diprioritaskan untuk Daerah sehingga tidak
mencukupi kebutuhan belanja menyulitkan bagi peneliti
rutin daripada belanja selanjutnya yang ingin
pembangunan. melakukan penelitian mengenai
5. Pertumbuhan APBD Kabupaten efisiensi keuangan daerah.
Rokan Hulu dari Tahun 4. Pemerintah Daerah Kabupaten
Anggaran 2007-2011 Rokan Hulu sebaiknya perlu
menunjukkan pertumbuhan yang mengamati / mengawasi
positif dan negatif. Karena Pertumbuhan Pendapatan Asli
mengalami kenaikan dan Daerah, Jumlah Pendapatan,
penurunan di tahun tertentu. Belanja Rutin dan Belanja
Pembangunan Daerahnya,
5.2 Saran dengan diketahuinya
Saran yang dapat diberikan pertumbuhan untuk masing-
penulis utuk pengembangan masing komponen sumber
selanjutnya: pendapatan dan pengeluaran,
1. Pemerintah Daerah Kabupaten sehingga nantinya dapat
Rokan Hulu harus terus digunakan untuk mengevaluasi
meningkatkan dan potensi-potensi mana yang perlu
pengoptimalkan Pendapatan mendapat perhatian.
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Abdul, 2012. Akuntansi
Keuangan Daerah. Edisi
Empat, Salemba Empat,
Jakarta.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu,
2010. Menuju Kabupaten
Terbaik di Provinsi Riau,
Konsep dan Implementasi
Good Governance Serta
Pemberdayaan Masyarakat di
Rokan Hulu. Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu.