Pengantar : Laporan
Keuangan dan Analisa Pengantar Analisa Laporan
Kinerja Pemerintah Keuangan Pemerintah
Macro budgeting
Micro Melakuan analisa atas laporan keuangan dengan Menilai kinerja program dan kegiatan.
metode dan tekhnik analisa laporan keuangan.
Micro budgeting
PENGANTAR ANALISA
LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH
D.
Analisa laporan keuangan adalah suatu cara untuk mengetahui dan memahami
kondisi keuangan suatu entitas pada saat ini maupun proyeksinya dimasa
depan dengan cara melakukan analisa terhadap pos-pos yang terdapat dalam
laporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Metode Analisis
Teknik Analisis
Kondisi keuangan
Dituangkan Dlm
Understanding
Diagnosis
Forecasting
Evaluation
METODE
Vertikal
Analisa laporan keuangan dengan cara menghubungkan atau membandingkan pos-
pos laporan keuangan suatu entitas dengan pos-pos lainnya dalam satu laporan
keuangan untuk satu periode pelaporan, sehingga nampak besarnya persentase
suatu pos terhadap pos lain yang dijadikan dasar.
Horizontal
Analisa laporan keuangan dengan cara membandingkan data keuangan
satu entitas selama lebih dari satu periode pelaporan, sehingga nampak
pos-pos yang berubah selama periode analisa tersebut.
Korelasi
Analisa laporan keuangan dengan cara menghubungkan atau
membandingkan pos-pos laporan keuangan dalam suatu laporan keuangan
dengan pos-pos laporan keuangan dalam laporan keuangan lainnya dalam
suatu entitas untuk satu periode pelaporan, sehingga nampak besarnya
persentase suatu pos terhadap pos lain yang dijadikan dasar (rasio) atau
nampak pengaruh dari suatu pos terhadap suatu pos lainnya.
TEKHNIK
Comparative
Analisa yang dilakukan dengan cara melakukan perbandingan antar rencana (anggaran) dan
realisasi, antar periode untuk suatu laporan keuangan entitas atau perbandingan suatu
laporan keuangan antar entitas. Dari hasil komparasi akan dapat diketahui varians (selisih),
sehingga teknik ini dikenal juga sebagai analisis varians.
Common Size
Analisa yang dilakukan dengan melihat bobot umum dari suatu pos dalam laporan keuangan
terhadap nilai total dari kelompok pos tersebut.
Trend / Pertumbuhan
Analisa yang dilakukan dengan cara melihat perkembangan suatu pos laporan keuangan
dalam periode lebih dari 2 (dua) tahun (time serie analisys).
Rasio
Analisa yang dilakukan dengan melakukan perbandingan antar pos laporan keuangan baik
dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan keuangan sehingga diperoleh nilai
dalam bentuk prosentase atau rasio.
Analisa Khusus
Dalam analisa ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara pos laporan keuangan
untuk mengetahui hubugangan antara pos tersebut dalam beberapa periode sehingga
didapatkan rumus untuk digunakan dalam melakukan prediksi.
Analisa ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan data-data lain di luar data dalam
laporan keuangan seperti : ramalan pendapatan, analisa piutang tidak tertagih dan lain
sebagainya.
TEKHNI
Horizontal
Comparative
Trend
Vertikal
Common Size
Rasio
Korelasi
Analisa Khusus : Regresi
Membandingkan satu rasio dengan indikator / ukuran lainnya.
IKHTISA
Understanding
Diagnostic
Tujuan
Forecasting
Evaluation
LRA
Arus Kas
Vertikal
Korelasi
Perbandingan
Common Size
Tekhnik
Trend
Rasio
ANALISA
Bentuk umum adalah laporan realisasi anggaran yang membandingkan
antara anggaran dengan realisasinya sehingga diketahui varians / selisihnya.
Jenis dari selisih adalah ada yang bernilai negatif dan ada yang bernilai positif.
2 Bernilai positif
ANALISA
Selisih dapat di kelompokkan ke dalam selisih yang menguntungkan dan selisih
yang tidak menguntungkan.
1 Menguntungkan (favorable)
Kelompok
Selisih (Varians)
Tidak menguntungkan
2 (unfavorable)
ANALISA
1 Kenaikan (growth)
Jenis
Trend
2 Penurunan (decline)
1 Menguntungkan (favorable)
Kelompok
Trend
Tidak menguntungkan (unfavorable)
2
ANALISA
Kelompok 1 Besar(big)
Bobot Umum
2 Kecil (small)
ANALISA BOBOT UMUM (COMMON
Setiap kelompok bobot dapat berada dalam kategori baik ataupun buruk.
Suatu pos dalam laporan keuangan dapat
masuk dalam kelompok dengan bobot besar dan dalam kategori
baik , maupun sebaliknya.
2 Buruk (poor)
ANALISA BOBOT UMUM (COMMON
2 Buruk (poor)
ANALISA
Tahapan Analisa Rasio 4 Menginterpretasikan rasio dengan argumentasi yang tepat jika.
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973,400 785,000 81%
Pendapatan Retribusi Daerah 304,048 245,200 81%
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000 150,000 102%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076 356,200 102%
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524 1,536,400 87%
Pendapatan Transfer
Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514 452,120 105%
Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472 653,100 89%
Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400 354,500 83%
Dana Alokasi Umum 522,432 453,500 87%
Dana Alokasi Khusus 296,571 245,100 83%
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034 2,450 120%
Jumlah Pendapatan Transfer 2,407,423 2,160,770 90%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Pendapatan Hibah 7,252 7,400 102%
Pendapatan Dana Darurat 54,516 35,400 65%
Lain-lain Pendapatan 50,292 45,720 91%
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060 88,520 79%
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973,400 785,000 81%
Pendapatan Retribusi Daerah 304,048 245,200 81%
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000 150,000 102%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076 356,200 102%
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524 1,536,400 87%
Pendapatan Transfer
Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514 452,120 105%
Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472 653,100 89%
Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400 354,500 83%
Dana Alokasi Umum 522,432 453,500 87%
Dana Alokasi Khusus 296,571 245,100 83%
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034 2,450 120%
Jumlah Pendapatan Transfer 2,407,423 2,160,770 90%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Pendapatan Hibah 7,252 7,400 102%
Pendapatan Dana Darurat 54,516 35,400 65%
Lain-lain Pendapatan 50,292 45,720 91%
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060 88,520 79%
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973,400 23%
Pendapatan Retribusi Daerah 304,048 7%
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000 3%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076 8%
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524 41%
Pendapatan Transfer
Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514 10%
Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472 17%
Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400 10%
Dana Alokasi Umum 522,432 12%
Dana Alokasi Khusus 296,571 7%
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034 0%
Jumlah Pendapatan Transfer 2,407,423 56%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Pendapatan Hibah 7,252 0%
Pendapatan Dana Darurat 54,516 1%
Lain-lain Pendapatan 50,292 1%
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060 3%
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Pajak Daerah 973,400 23%
Pendapatan Retribusi Daerah 304,048 7%
Pendapatan Bagian Laba BUMD dan Investasi Lain 147,000 3%
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 349,076 8%
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 1,773,524 41%
Pendapatan Transfer
Pendapatan Bagian Daerah PBB & BPHTB 429,514 10%
Pendapatan Bagian Daerah PPh 731,472 17%
Pendapatan Bagian Daerah SDA 425,400 10%
Dana Alokasi Umum 522,432 12%
Dana Alokasi Khusus 296,571 7%
Pendapatan Bagi Hasil Lainnya 2,034 0%
Jumlah Pendapatan Transfer 2,407,423 56%
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Pendapatan Hibah 7,252 0%
Pendapatan Dana Darurat 54,516 1%
Lain-lain Pendapatan 50,292 1%
Jumlah Lain-lain Pendapatan yang Sah 112,060 3%
Belanja 100%
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 12%
Belanja Barang dan Jasa 23%
Belanja Perjalanan Dinas 10%
Belanja Pinjaman 7%
Belanja Subsidi 8%
Belanja Hibah 4%
Belanja Bantuan Sosial 1%
Belanja Operasi Lainnya 3%
Total Belanja Operasi 68%
Belanja Modal
Belanja Modal Aset Tetap 20%
Belanja Modal Aset Lainnya 12%
Total Belanja Modal 32%
dst ….
COMMON SIZE
Belanja 100%
Belanja Operasi
Belanja Pegawai 12%
Belanja Barang dan Jasa 23%
Belanja Perjalanan Dinas 10%
Belanja Pinjaman 7%
Belanja Subsidi 8%
Belanja Hibah 4%
Belanja Bantuan Sosial 1%
Belanja Operasi Lainnya 3%
Total Belanja Operasi 68%
Belanja Modal
Belanja Modal Aset Tetap 20%
Belanja Modal Aset Lainnya 12%
Total Belanja Modal 32%
dst ….
TREND ANALISYS
Proporsi Nilai Aset Tetap Terhadap Total Nilai Aset, 432 Pemda Tahun 2008
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Proporsi Nilai Aset Tetap Terhadap Total Nilai Aset, 429 Pemda Tahun 2009
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Proporsi Nilai Aset Tetap Terhadap Total Nilai Aset, 462 Pemda Tahun 2010
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Performance
Accountabilit
y
Transparency
Honesty