Litosfer juga diambil dari bahasa Yunani, yaitu lithos yang mempunyai arti batu
dan sphere yang artinya lapisan. Pengertian litosfer secara harfiah dapat diartikan
sebagai lapisan yang ada di bumi yang berada paling luar atau disebut juga
dengan lapisan kulit bumi. Fenomena geosfer dalam litosfer dapat kita temui
dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah contoh fenomena geosfer yang
berhubungan dengan litosfer:
Jumlah cadangan air di dalam tanah yang dipengaruhi oleh peresapan air ke
dalam tanah dan faktor yang mempengaruhi potensi air tanah lainnya. Jenis
batuan dan penutup lahan juga bisa mempengaruhi peresapan air. Selain itu,
penggunaan air tanah oleh manusia ikut mempengaruhi ketersediaan air tanah.
Adanya salju yang terdapat di pegunungan Jaya Wijaya, Papua, Indonesia.
Contoh fenomena geosfer dalam kehidupan sehari-hari ini merupakan contoh
yang unik yang terdapat di Indonesia, karena adanya salju di daerah Indonesia
yang mempunyai iklim tropis.
Adanya persebaran flora dan fauna yang ada di belahan bumi. Fenomena ini
disebabkan karena kondisi habitat yang mendukungnya, seperti adanya harimau
Jawa, onta di Arab dan burung cendrawasih di papua beserta habitatnya. Selain
itu, keberadaan fauna di belahan dunia juga dimanfaatkan oleh manusia,
sebagai contoh di Indonesia penduduk memanfaatkan sapi, kerbau dan kuda,
sedangkan di Thailand penduduknya memanfaatkan gajah untuk membantu
kegiatan sehari-hari.
Adanya keragaman konsumsi bahan pangan yang disebabkan oleh perbedaan
flora dan fauna. Contohnya di Indonesia makanan pokoknya adalah nasi karena
Indonesia merupakan daerah penghasil padi.
Istilah angka kematian mengacu pada frekuensi kematian dalam suatu populasi
per seribu penduduk setiap tahunnya. Atau bisa juga dikatakan bahwa angka
kematian adalah ukuran jumlah kematian (secara umum, atau karena sebab
tertentu) dalam populasi tertentu, diskalakan dengan ukuran populasi tersebut,
per unit waktu.
Imigrasi bisa bersifat permanen, yang berarti bahwa imigran akan tinggal menetap
untuk selamanya. Sebaliknya, imigrasi juga bisa bersifat sementara, misalnya
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi, lamanya tinggal di negara tersebut
ditentukan berdasarkan kontrak selama dua tahun.
Terjadinya urbanisasi
Urbanisasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari daerah pedesaan
ke perkotaan, penurunan proporsi orang yang tinggal di daerah pedesaan, dan
cara masyarakat beradaptasi terhadap perubahan ini. Urbanisasi merupakan
proses di mana kota-kota terbentuk dan menjadi lebih besar karena lebih banyak
orang mulai tinggal dan bekerja di daerah pusat
Salah satu dampak dari peningkatan jumlah penduduk yang sangat besar di
perkotaan adalah munculnya megacity, yang merupakan kota berpenduduk lebih
dari 10 juta jiwa. Sekarang ada kota dengan lebih dari itu. Tokyo, Jepang,
misalnya, memiliki hampir 40 juta penduduk. Efek lain dari urbanisasi adalah
urban sprawl, yaitu suatu fenomena sosial yang terjadi ketika populasi kota
terpencar di wilayah geografis yang semakin luas.
1. Faktor fisiografis termasuk bentuk permukaan bumi, kondisi perairan, dan kondisi
iklim. Misalnya, kawasan dataran rendah yang dekat dengan perairan, tanah
subur, dan daerah aman, cenderung memiliki kepadatan penduduk tinggi.
2. Faktor ekonomi berpengaruh terhadap populasi penduduk suatu daerah sebab
adanya peluang dan lapangan pekerjaan yang menarik banyak orang. Misalnya,
banyak penduduk di Indonesia yang memilih untuk pindah ke kota-kota besar
untuk bekerja.
3. Faktor sosial budaya juga berpengaruh terhadap kepadatan penduudk karena
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sosial masyarakat. Mislanya wilayah
dengan banyak fasilitas publik yang bagus akan menarik banyak penduduk untuk
tinggal. Wilayah yang relatif aman secara sosial politik akan menjadi pilihan
tempat tinggal masyarakat.
1. Rumah Impian?
(a)
(b)
2. Keharmonisan?
3. Gunung kebahagiaan?