KEUANGAN
KELOMPOK 2
01 Lisdayanti Umar 07 Muhammad Ansharullah Ribu
(B1C120140) (B1C120153)
01
01. Audit Keuangan
➔ audit yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
menilai laporan keuangan sebuah instansi
pemerintah
02
Ada beberapa perbedaan antara audit kinerja dengan
audit keuangan, yaitu:
01 02 03 Opini/pendapat yang
Lingkup audit Audit keuangan diberikan dalam
keuangan meliputi merupakan audit rutin, audit keuangan
seluruh laporan sedangkan audit kinerja bersifat baku,
keuangan, sedangkan bukan merupakan audit sedangkan audit
audit kinerja lebih rutin karena tidak harus kinerja bukan
spesifik dan fleksibel dilaksanakan setiap merupakan audit
dalam pemilihan tahun atau secara dengan jenis opini
subjek, objek dan berkala yang sudah
metodologi audit ditentukan
04 05
Audit kinerja bukanlah
Audit kinerja bentuk audit berdasarkan
dilaksanakan dengan cheklist, kompleksitas dan
dasar pengetahuan yang keragaman pertanyaan.
bersifat multidisiplin dan Dengan demikian, audit
lebih banyak menekankan kinerja mensyaratkan agar
pada kemampuan analisis auditor dibekali dengan
daripada hanya sebatas kemampuan
pengetahuan akuntansi. berkomunikasi yang baik.
Swedish National
Audit Office
(SNAO) telah
menerbitkan
Handbook in
Perfomance
Auditing: Theory
and Pratice yang
mengemukakan
perbedaan antara
audit kinerja
dengan audit
keuangan sebagai
berikut:
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
03
Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan, komponen-komponen yang terdapat dalam suatu
laporan keuangan pokok adalah :
04
01. Pengertian Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
01. Menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah
03. Mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah daerah dalam membelanjakan pendapatan
daerahnya
05. Melihat pertumbuhan atau perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan selama periode waktu tertentu.
03. Indikator Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
01 02 03
Indikator Masukan Indikator Proses Indikator Keluaran
(Inputs) (Process) (Output)
Indikator Masukan adalah segala Indikator Proses adalah Indikator Keluaran adalah sesuatu
sesuatu yang dibutuhkan agar merumuskan ukuran kegiatan, yang diharapkan langsung dapat
pelaksanaan kegiatan dapat baik dari segi kecepatan, dicapai dari suatu kegiatan yang
berjalan untuk menghasilkan ketepatan, maupun tingkat akurasi dapat berupa fisik atau nonfisik
keluaran pelaksanaan kegiatan tersebut
04 05 06
Indikator Hasil Indikator Manfaat Indikator Dampak
(Outcome) (Benefit) (Impact)
Indikator Hasil adalah segala Indikator Manfaat adalah sesuatu Indikator Dampak adalah
sesuatu yang mencerminkan yang terkait dengan tujuan akhir pengaruh yang ditimbulkan baik
berfungsinya keluaran kegiatan dari pelaksanaan kegiatan positif maupun negatif
pada jangka menengah
Analisis Kinerja
Keuangan Pemerintah
Daerah
05
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan dengan Rasio Keuangan Pemerintah
daerah adalah :
3) Masyarakat dan kreditur, sebagai pihak yang akan turut memiliki saham
pemerintah daerah, bersedia memberi pinjaman maupun membeli obligasi.
05.Rasio Keserasian
➔ Rasio Keserasian menggambarkan bagaimana Rasio Belanja Operasi = Total Belanja Operasi x 100%
Total Belanja Daerah
pemerintah daerah memprioritaskan alokasi
dananya pada Belanja Operasi dan Belanja Modal Rasio Belanja Modal = Total Belanja Modal x 100%
Total Belanja Daerah
secara optimal
Independensi, Integritas dan
Profesionalisme Auditor
06
Independensi Auditor
• Definisi Independensi
independensi adalah suatu sikap mental yang terdapat pada akuntan publik yang jujur,tidak memihak pada
suatu kepentingan tertentu dengan keahlian mengenai objek yang diperiksanya yang memungkinkan ia
bersikap jujur,bertindak bebas dari pengaruh,bujukan,pengendalian pihak lain dalam melakukan
perencanaan,pemeriksaan dan pelaporannya yang berdasarkan bukti yang ada dari temuan-
temuannya.Sehingga mutlak bagi seorang auditor untuk tetap bersikap independen dalam semua hal yang
berkaitan dengan tugas mengaudit laporan keuangan.
01 02 03
Auditor harus dilaksanakan oleh Dalam semua hal yang Dalam pelaksanaan audit dan
seorang atau lebih yang memiliki berhubungan dengan penyusutan laporannya,auditor
keahlian dan pelatihan teknis perikatan,independensi dalam wajib menggunakan kemahiran
cukup sebagai auditor. sikap mental harus dipertahankan profesionalnya dengan ceermat
oleh auditor. dan seksama
• Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
IndependensiKeuangan
Dalam pengertian lebih luas,integritas adalah kualitas moral yang mencerminkan kejujuran dan
konsistensi dalam tindakan dan perilaku seseorang.Integritas merupakan salah satu prinsip etika yang
sangat penting dalam kehidupan manusia,termasuk dalam dunia kerja.Integritas juga merupakan aspek
yang krusial dalam menjaga reputasi dan kredibilitas, baik secara personal maupun profesional.
01 02 03
Memastikan Mencegah Konflik
Objektivitas dan Kepentingan Meningkatkan
Ketidakberpihakan Kepercayaan Publik
04
Membangun Reputasi
dan Kredibilitas
• Indikator Integritas
Menurut Sukrisno (2012) menjelaskan beberapa indikator yang mendasari integritas dari seorang auditor yaitu:
d) Bertanggung
jawab
Profesionalisme Auditor
• Defenisi Profesionalisme Auditor
Dalam pengertian umum,seseorang dikatakan profesional jika memenuhi tiga kriteria yaitu mempunyai
keahlian untuk melakukan tugas sesuai dengan bidangnya,melaksanakan suatu tugas atau profesi
dengan menetapkan standar baku dibidang profesi yang bersangkutan dan menjalankan tugas
profesinya dengan memenuhi etika profesi yang telah ditetapkan.
Profesional menurut Alvin et all. Dalam Amir Abadi Jusuf (2008:68) yaitu:”Profesional berarti
bertanggung jawab untuk berprilaku lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab secara
individual dan ketentuan dalam peraturan dan hukum di masyarakat”.
• Dimensi Profesionalisme
Menurut hall (1968) dalam Herawati dan Susanto (2009) terdapat lima dimensi profesonalisme yaitu:
01 02 03
Pengabdian Pada Kewajiban Sosial Kemandirian
Profesi
04 05
Keyakinan Terhadap Hubungan dengan
Peraturan Profesi Sesama Profesi
Opini Audit dan Kinerja
Keuangan Pemerintah
Daerah
07
Opini audit atas Laporan Kinerja Pemerintah Daerah (LKPD) diasumsikan
berfungsi sebagai dasar legitimasi yang diberikan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap Pemerintah Daerah, khususnya masyarakat daerah.
Ketika opini audit sesuai dengan harapan masyarakat maka hal tersebut
akan berdampak pada meningkatnya sumber daya masyarakat yang
diberikan kepada Pemerintah Daerah, khususnya dalam bentuk pajak daerah
dan retribusi daerah (Pendapatan Asli Daerah/PAD).
Adapun beberapa pendapat terkait dengan opini audit dan kinerja keuangan pemerintah
daerah adalah sebagai berikut.
01 02 03
Opini Audit Opini Audit Realisasi PAD
Berpengaruh Positif Berpengaruh Positif Berpengaruh Positif
pada Realiasasi pada Kinerja pada Kinerja
Pendapatan Asli Keuangan Keuangan
Daerah Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah
Adapun beberapa pendapat terkait dengan opini audit dan kinerja keuangan pemerintah
daerah adalah sebagai berikut.
04
Audit Kinerja, yaitu audit yang dilakukan untuk menilai aspek ekonomis,
efisensi, dan efektivitas berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dalam
sebuah instansi pemerintah. Diaman hal tersebut berbeda dengan audit
keuangan dengan standar dan metode kerja yang bersifat tetap, kriteria
dan cara kerja di dalam audit kinerja lebih fleksibel dan dapat disesuikan
dengan kebutuhan auditan. Tujuan audit kinerja adalah untuk
meningkatkan tingkat ekonomis, efisiensi, dan efektivitas sebagai
program atau kegiatan dalam instansi pemerintah.
THANK YOU !