SKRIPSI
Oleh
Nama:
Yuli Astuti
PRODI S1 PENJASKESREK
2023
38
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa
NIM : 831418148
Prodi : S1 Penjaskesrek
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “ Pengaruh Latihan
Jump To Box Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas
1. Dibuat oleh saya sendiri, berdasarkan data yang diperoleh dari hasil
2. Bukan merupakan duplikasi skripsi yang pernah di buat oleh orang lain atau
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia menanggung
iv
v
MOTO DAN PERSEMBAHAN
“ Tidak ada kunci rahasia dari kesuksesan. Kesuksesan adalah hasil dari
persiapan, kerja keras dan belajar dari kegagalan. “
Mark twain
“ Setiap mimpi besar dimulai dengan seorang pemimpi, ingatlah selalu kamu
memiliki kekuatan, kesabaran, dan hasrat untuk meraih bintang-bintang untuk
mengubah dunia“
Penulis
6. Almamaterku
v
ABSTRAK
Muhammad Dandi Pantu. 831 418 148. 2022. “Pengaruh Latihan Jump To Box
Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas Atas SDN 4
Telaga”. Program studi S1 Penjaskesrek, dibawah bimbingan bapak Drs. Ahmad
Lamusu, S.Pd., M.Pd sebagai pembimbing I dan bapak Suryadi Datau, S.Pd.,
M.Pd sebagai pembimbing II.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh latihan Jump
To Box terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas atas SDN 4
Telaga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Hasil dari
penelitian yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan data yang sudah di ambil oleh
peneliti dari Pre-Test dan Post-Test pada hasil lompat jauh jauh gaya jongkok
didapatkan Nilai rata rata pada laki-laki pre test = 2.23 meter dan post test = 2.82
meter, dan pada perempuan pre test = 1.93 meter dan post test = 2.48 meter.
vi
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Latihan Jump To Box Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya
Jongkok Pada Siswa Kelas Atas SDN 4 Telaga” dengan lancar.
Selesainya penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada seluruh pihak yang bersangkutan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
demi kelengkapan penulisan karya tulis ini.
ix
7. Dr. Hartono Hadjarati, S.Pd, M.Pd selaku wakil dekan bidang
akademik,Dr. Widy Susanti Abdulkadir, S.Si, M.Si, Apt selaku wakil
dekan bidang administrasi dan keuangan Dan Edy Dharma Putra Duhe,
S.Pd, M.Pd selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan. Serta seluruh staf
tata usaha Terima kasih telah memberikan bantuan selama penulis
menempuh pendidikan di Fakultas Olahraga dan Kesehatan di Universitas
Negeri Gorontalo.
8. Suryadi Datau S.Pd,M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Keolahragaan
Universitas Negeri Gorontalo
9. Ella H. Tumaloto, S.Pd, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan
Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.
10. Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing 1 dan Suryadi Datau
S.Pd,M.Pd selaku pembimbing 2 terima kasih tak terhingga atas segala
ketulusan, keikhlasan, kesabaran, perhatian dan kasih sayangnya dalam
membimbing, mengarahkan, memberikan solusi pada setiap permasalahan
memberikan motivasi yang tiada henti-hentinya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
11. Seluruh staff Dosen Penjaskesrek, Operator Jurusan Kami terima kasih
telah memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Ayah tercinta (Mulyadi Pantu) yang telah memberikan dukungan,doa, dan
motivasi sampai sekarang ini. Ibu (Tarwin Matia) tercinta yang tak henti-
hentinya mendoakan,memberi kemudahan dan semangat untuk penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini. Adikku tersayang (Widi Aprilia Pantu)
13. Teman-temanku Seperjuangan, Terkhusus Untuk Dangerous 18 yang telah
banyak memberikan bantuan motivasi.
14. Sahabat Kinfolk yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang telah
meberikan semua dedikasi sayang dan cinta selama masa perkuliahan.
15. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan saran sumbangan pemikiran dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini. Segala bimbingan,saran,motivasi,dan bantuan Bapak/ibu
menjadi amal kebaikan di sisi Allah SWT. Aamiin
x
Gorontalo, Janauri 2023
Penulis
xi
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI.................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
.................................................................................................................................
iii
MOTO DANPERSEMBAHAN
.................................................................................................................................
iv
ABSTRAK..............................................................................................................v
ABSTACT
.................................................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
vii
DAFTAR ISI
....................................................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Identifikasi Masalah
2
1.3 Rumusan Masalah
2
1.4 Tujuan Penelitian
2
1.5 Manfaat Penelitian
2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
....................................................................................................................................
3
2.1 Latihan Jump To Box
3
2.2 Lompat Jauh Gaya Jongkok
4
x
2.2.1 Lompat Jauh
....................................................................................................................................
4
2.2.2 Teknik Atau Fase-Fase Dalam Melakukan Lompat Jauh
....................................................................................................................................
...5
2.2.3 Gaya Jongkok
....................................................................................................................................
...6
2.2.4 Sikap Melakukan Gaya Jongkok
.................................................................................................................................
…6
2.2.5 Lompat Jauh Gaya Jongkok
.................................................................................................................................
…6
2.2.6 Tahapan Tahapan Dan Lapangan Lompat Jauh
.................................................................................................................................
…7
2.3 Kerangka Berpikir.....................................................................................12
2.4 Hipotesis Penelitian...................................................................................12
2.5 Penelitian Yang Relevan...........................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................14
3.1 Desain Penelitian.......................................................................................14
3.2 Populasi dan Sampel..................................................................................14
3.3 Defenisi Operasional Variabel...................................................................14
3.3.1 Latihan Jump To Box.................................................................….15
3.3.2 Lompat Jauh Gaya Jongkok........................................................….15
3.4 Instrumen Penelitian..................................................................................15
3.5 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................15
3.6 Teknik Analisis Data.................................................................................15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................18
4.1 Hasil Penelitian........................................................................................18
4.1.1 Hasil Data......................................................................................18
4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis..................................................20
4.1.3 Pengujian Normalitas Data.........................................................25
4.1.4 Pengujian Homogenitas Data....................................................................29
4.1.5 Pengujian Hipotesis....................................................................................30
xi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................33
5.1 Kesimpulan...................................................................................................33
5.2 Saran.............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DOKUMENTASI
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Sudah kita ketahui secara umum bahwa Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) sering kita atau adik-adik kita jumpai di jenjang sekolah dari
tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah
Menengah Atas (SMA), bahkan di Universitas.
Kita juga sudah banyak tahu bahwa pelajaran Penjaskes ini sangat
bermanfaat terutama untuk tubuh kita agar lebih sehat. Pelajaran ini sangat
berguna bagi adik-adik kita atau kaum-kaum muda terutama yang berkeinginan
untuk menjadi atlet cabang olahraga tertentu bisa mendalami bakat atau minatnya
tersebut melalui pelajaran Penjaskes tersebut.
Salah satu cabang olahraga yang terdapat dalam pelajaran PJOK adalah
cabang olahraga atletik lompat jauh. Lompat jauh sudah banyak diketahui oleh
masyarakat bahkan sampai ada perlombaannya baik itu tingkatan sekolah atau
atlet maupun sampai perlombaan yang mendunia.
Saya sebagai penulis melihat dari masa penulis sekolah sampai sekarang
massa adik-adik saya sekolah, permasalahan yang saya jumpai, lompat jauh
kurang memotivasi siswa. Ini terlihat siswa jarang masuk dan bermalas-malasan
ketika pembelajaran olahraga lompat jauh. Dan ini terlihat juga bahwa
kesungguhann siswa dalam mengikuti olahraga lompat jauh masih rendah.
Kemudian rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan teknik lompat jauh
gaya jongkok, pada saat awalan terlebih dahulu, akibatnya kecepatan berkurang.
Pada saat melakukan tolakan kaki sering melewati papan tolakan, sehingga tidak
sah lompatannya. Pada saat di udara siswa masih salah teknik di udara,
seharusnya gaya jongkok, tapi siswa lakukan gaya bebas. Ketika mendarat posisi
kaki tidak mendarat dua kaki, sehingga kaki belakang yang diukur.
1
2
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui
bagaimana Pengaruh Latihan Jump To Box Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya
Jongkok Pada Siswa Kelas Atas SDN 4 Telaga.
2
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Latihan jump to box, depth jump, dan single-leg depth jump merupakan
bentuk latihan yang dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai dan power otot
tungkai. Latihan jump to box merupakan latihan yang melompat ke atas box
dengan ketinggian 40-50 cm (Pembayun, 2018:101-102).
Latihan jump to box latihan yang menggunakan bangku atau box, cara
untuk melakukan gerakan ini adalah dengan cara melompat dari permukaan lantai
ke atas box dengan tungkai bersama-sama kemudian melompat ke permukaan
lantai dengan kedua tunkai secara bersamaan (Yanti, 2021:26).
Menurut Chu dan Myer (Putra, 2020:6) latihan Jump To Box merupakan
latihan yang melakukan lompatan ke atas sebuah kotak, kemudian meloncat turun
kembali kebelakang seperti sikap awal dengan menggunakan kedua tungkai
bersama-sama.
3
4
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa latihan
Jump To Box merupakan bentuk latihan melompat atau meloncat ke atas
menggunakan kotak balok (box) atau bangku dengan ketinggian 40-50 cm
kemudian meloncat turun kembali ke belakang seperti sikap awalan, dimana
latihan ini dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai.
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat tinggi, lompat jangkit
dan lompat jauh gala (Maijum, 2017:576). Menurut Winendara, lompat jauh
adalah nomor olahraga atletik yang menurut keterampilan melompat kedepan
sejumlah mungkin dengan satu kali tolakan (Maijum, 2017:576).
4
Lompat jauh salah satu nomor cabang dari olahraga atletik, tujuan lompat
jauh adalah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan seluruh tubuh dari
titik tertentu ke titik lainnnya, dengan cara berlari secepat-cepatnya kemudian
menolak, melayang di udara kemudian mendarat. Dalam pembelajaran olahraga
lompat jauh diperlukan perhatian, keseriusan dan variasi pembelajaran untuk
menunjang keberhasilan proses pembelajaran (Wahyudi, 2021:2).
5
Sikap badan diudara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan kaki
pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang diudara
bersamaan dengan ayunan kedua lengan kedepan atas. Tinggi dan jauh hasil
lompatan yang tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak dan pelompat
harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan secepat-cepatnya.
d. Mendarat
Untuk menghindari pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan
lengan diayunkan kedepan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat badan
akan melampaui titik pendaratan di pasir. Kaki tidak akan kaku dan tegang
melainkan lemas atau lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk pada saat
yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu yang tepat.
Menurut Syarif (2017:113) gaya jongkok (tuck style) adalah gaya ketika
badan di udara setelah kaki kiri bertumpu, maka kaki kanan diayun dengan cepat
ke arah depan. Pada saat mencapai titik tertinggi sikap badan, kaki seperti duduk
atau jongkok.
6
2) Kedua lengan lurus kedepan, yang sejajar dengan bahu dan siku sedikit
dibengkokkan.
3) Kedua tungkai dalam posisi menggantung, lutut ditekuk dan telapak kaki
menghadap kebawah (Maijum, 2017: 577).
Lompat jauh gaya jongkok merupakan gaya yang paling mudah untuk
dipelajari karena tidak banyak gerakan yang harus dilakukan pada saat melayang
di udara. Lompat jauh gaya jongkok adalah lompat jauh dengan sikap badan di
udara kedua tungkai jongkok, kedua lutut ditekuk dan kedua tangan didepan
(Aeni, 2021:28).
7
2021:29), menyatakan bahwa, ancang-ancang merupakan lari dengan kecepatan
dari start berdiri. Dalam tahap ancang-ancang Jonath mengatakan bahwa awalan
merupakan faktor utama berhasil atau tidaknya lompat jauh serta ancang-ancang
sangat berpengaruh pada panjang langkah dan frekuensi langkah.
Gambar 1. Tahap Awal Lompat Jauh Gaya Jongkok (Eddy Purnomo dalam
Aeni, 2021:29)
2. Bertumpu
8
Dalam melakukan tumpuan, pelompat menapakkan kaki tumpu yang
hampir lencang dengan tumitnya. Pada saat itu badan agak condong ke belakang.
Telapak kaki untuk menolak bergulir ke depan melalui seluruh telapaknya.
Karakteristik teknik:
a) Kaki diayun kedepan atas untuk membantu mengangkat titik berat
tubuh atas.
b) Kemudian diikuti kaki tolak menyusul kaki ayun.
c) Pada saat melayang kedua kaki sedikit ditekuk sehingga posisi
badan dalam sikap jongkok.
9
Gambar 2. Tahap Melayang Lompat Jauh Gaya Jongkok (Eddy Purnomo
dalam Aeni, 2021:30)
4. Tahap Mendarat
Pendaratan merupakan proses terakhir dari proses gerakan beruntung
suatu lompatan. Cara melakukan dan sikap badan saat mendarat tergantung
dari masingmasing gaya. (Roji dalam Aeni, 2021:30-31), menyatakan bahwa
sikap mendarat pada lompat jauh baik gaya jongkok, menggantung, maupun
gaya berjalan di udara sama. Pada waktu akan mendarat kedua kaki lurus
kedepan dengan mengangkat paha ke atas, badan dibungkukkan ke depan, dan
kedua tangan ke depan. Mendarat dilakukan pada tumit terlebih dahulu dan
mengeper, kedua lutut dibengkokkan (ditekuk) dan berat badan ke depan
supaya tidak jatuh ke belakang. Kepala ditundukkan dan kedua tangan ke
depan. Pada saat badan akan jatuh di pasir lakukan pendaratan sebagai
berikut:
a) Pada waktu akan mendarat kedua kaki dibawa ke depan lurus dengan cara
mengangkat paha ke atas.
b) Badan dibungkukkan ke depan.
c) Kedua tangan diayun ke depan.
d) Kedua tungkai bagian bawah diluruskan ke depan.
e) Mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, denga cara
kedua lutut dibengkokkan (ditekuk).
f) Berat badan dibawa ke depan supaya tidak jatuh ke belakang, kepala
ditundukkan, dan kedua tangan ke depan.
g) pada waktu kedua kaki telah mendarat di bak pasir, duduklah di atas kedua
kaki.
10
Gambar 3. Tahap Mendarat Lompat Jauh Gaya Jongkok (Eddy Purnomo
dalam Aeni, 2021:31)
11
Program Latihan
Program perencanaan latihan menggambarkan prosedur dalam
mengorganisasikan secara metodik dan ilmiah untuk membantu atlet mecapai
tingkat latihan dan kemampuan yang tinggi (Bompa dan Budiwanto). Untuk
mencapaiprestasi yang maksimal mungkin memerlukan proses latihan dan waktu.
Program latihan dibagi menjadi tiga, yaitu program jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek. Program latihan jangka panjang biasanya
dilaksanakan antara 5 sampai 12 tahun, yang dibagi menjadi tahap-tahap latihan
jangka menengahdilaksanakan antara 2 sampai 4 tahun, yang dibagi dalam
periode-periode latihan jangka pendek, yang biasanya dilaksanakan kurang lebih
1 tahun.
12
4. Rabu, 5 oktober 2022 Pertemuan 3
Pemanasan joging di tempat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
5. Kamis, 6 oktober 2022 Pertemuan 4
Pemanasan statis
Latihan melompat melewati
rintangan
6. Jumat, 7 oktober 2022 Pertemuan 5
Pemanasan dinamis
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
7. Senin, 10 oktober 2022 Pertemuan 6
Pemanasan tanpa menggunakan
alat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
8. Selasa, 11 oktober 2022 Pertemuan 7
Pemanasan dalam bentuk
permainan
Latihan melompat melewati
rintangan
9. Rabu, 12 oktober 2022 Pertemuan 8
Pemanasan permainan lompat
jauh
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
10. Kamis, 13 oktober 2022 Pertemuan 9
Pemanasan joging di tempat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
13
11. Jumat, 14 oktober 2022 Pertemuan 10
Pemanasan statis
Latihan melompat melewati
rintangan
12. Senin, 17 oktober 2022 Pertemuan 11
Pemanasan dinamis
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
13. Selasa, 18 oktober 2022 Pertemuan 12
Pemanasan tanpa menggunakan
alat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
14. Rabu, 19 oktober 2022 Pertemuan 13
Pemanasan dalam bentuk
permainan
Latihan melompat melewati
rintangan
15. Kamis, 20 oktober 2022 Pertemuan 14
Pemanasan permainan lompat
jauh
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
16. Jumat, 21 oktober 2022 Pertemuan 15
Pemanasan joging di tempat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
17. Senin, 24 oktober 2022 Tes akhir
Pemanasan statis
Melakukan tes akhir
14
Tabel 4.1 Program latihan jump to box
Minggu/
Jenis latihan Intensitas Frekwensi interval
pertemuan
1/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 25 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
2/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 30 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
3/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 40 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
4/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 50 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
5/1-2-3 Warming up Latihan (15 menit) 30 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
6/1-2-3 Warming up Latihan (15 menit) 25 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
1. Latar Belakang
a. Pentingnya dan manfaat pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan (PJOK).
b. Rendahnya motivasi dan kemampuan dalam melakukan lompat
jauh khususnya lompat jauh gaya jongkok.
c. Kesalahan dalam melakukan teknik lompat jauh gaya jongkok.
15
2. Identifikasi masalah
a. Rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan tekniklompat jauh
gaya jongkok.
b. Rendahnya motivasi siswa dalam hal olahraga lompat jauh.
3. Solusi
a. Guru dan siswa harus terlibat langsung dalam melakukan lompat
jauh gaya jongkok, dimana guru mencontohkan kembali gerakan
lompat jauh gaya jongkok dengan benar.
b. Pembelajaran PJOK harus menyenangkan khususnya pada
pelajaran lompat jauh gaya jongkok.
4. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh latihan jump to box terhadap
hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas atas SDN 4 Telaga.
16
Tungkai efisien untuk meningkatkan
kekuatan otot tungkai dan
(2018)
power tungkai.
Ikhwan Khalid Dampak Latihan Jurnal Wahana Latihan box jump dengan
dan Hendra Box Jump Pendidikan latihan tuck jump
Rustiawan Dengan Tuck berpengaruh lebih baik pada
Volume 7
Jump Terhadap peningkatan power otot
Nomor 2
Power Tungkai tungkai. Namun adanya
3
perbedaan data hasil
(2020)
penelitian dan yang lebih
besar data hasil penelitian
adalah pada kelompok box
jump.
17
BAB III
METODE PENELITIAN
O1 X O2
O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
17
3.3 Defenisi Operasional Variabel
Variabel pada penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Yang menjadi variabel bebas yaitu latihan jump to box. Sedangkan untuk
variabel terikat adalah hasil lompat jauh gaya jongkok.
18
3.3.1 Latihan Jump To Box
Latihan Jump To Box merupakan bentuk latihan melompat atau meloncat
ke atas menggunakan kotak balok (box) atau bangku dengan ketinggian 40-50 cm
kemudian meloncat turun kembali ke belakang seperti sikap awalan, dimana
latihan ini dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai.
18
berdistribusi normal atau tidak. Jika kelas tersebut berdistribusi normal, maka
statistik yang digunakan adalah statistik parameter. Sedangkan jika menggunakan
statistik non-parameter, maka kelas tersebut tidak harus berdistribusi normal. Uji
t-sampel sejenis dimaksudkan bahwa distribusi daya yang dibandingkan berasal
dari subyek kelompok yang sama (Yanti, 2021:28).
19
populasi terdapat beberapa yang telah ditemukan untuk dapat digunakan.
Adapun rumus yang digunakan adalah :
3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh latihan Jump to Box terdahap hasil lompat jauh gaya
jongkok pada siswa, digunakan teknik statistik uji t.
20
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di SDN 4 Telaga dengan sampel 20 siswa
kelas V. Tujuan dari penelitian eksperimen ini untuk mengetahui pengaruh latihan
Jump to Box terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V SDN 4
Telaga. Tujuan dari latihan tersebut yaitu untuk melihat sejauh mana pengaruh
latihan Jump to Box pada hasil lompat jauh gaya jongkok.
Untuk memperoleh data yang akurat pada penelitian ini di adakan tes awal
yaitu (pre-test) langsung di sekolah SDN 4 Telaga yang tujuannya tidak lain
untuk mengetahui hasil keseluruhan yang diperoleh sebelum dilakukan tindakan
dan kemudian dilakukan tindakan (treatment) pada siswa. Post-test (tes akhir)
penelitian juga dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan rata-rata
keseluruhan yang di peroleh masing-masing siswa sudah dilakukan tindakan
(treatment).
Tabel 4.1
1. Untuk Laki-Laki
Untuk Mencari Nilai N-Gain
No. Pretest Posttest N-Gain
1 2.10 3.07 0.97
2 3.00 3.05 0.05
3 2.10 2.90 0.80
4 1.90 2.55 0.65
5 2.00 2.85 0.85
6 2.20 2.75 0.55
7 1.90 2.35 0.45
8 2.90 3.10 0.20
9 2.95 3.00 0.05
10 2.50 2.80 0.30
21
11 1.20 2.25 1.05
12 2.20 3.00 0.80
13 2.00 2.95 0.95
Σ 28.95 36.62 7.67
22
2. Untuk Perempuan
Keterangan :
: Nilai rata-rata
Σx : Jumlah keseluruhan
22
n : jumlah sampel
Rumus varians :
Keterangan :
n : Banyaknya data
28,95
= 2,23
n = 13
untuk perempuan
13,50
= 1,93
23
n =7
Tabel 4.2
Perhitungan varians dan standar Deviasi Pre-test
1. Untuk Laki-Laki
No X1 X1-Ẍ1 (X1-Ẍ1)2
-
1 1.20 1.03 1.0546
-
2 1.90 0.33 0.1069
-
3 1.90 0.33 0.1069
-
4 2.00 0.23 0.0515
-
5 2.00 0.23 0.0515
-
6 2.10 0.13 0.0161
-
7 2.10 0.13 0.0161
-
8 2.20 0.03 0.0007
-
9 2.20 0.03 0.0007
2. Untuk Perempuan
No X1 X1-Ẍ1 (X1-Ẍ1)2
24
1.90 0.0008
Rumus varians :
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa varians pada data pretest pada laki-laki
(Si2) = 0.25 dan standar deviasi (S) = 0.50, dan pretest pada perempuan (Si2) =
0.05 dan standar deviasi (S) = 0.23.
Keterangan :
: Nilai rata-rata
Σx : Jumlah keseluruhan
n : jumlah sampel
25
Untuk menghitung jumlah varians dan standar deviasi dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
Rumus varians :
Keterangan :
n : Banyaknya data
Tabel 4.3
1. Untuk Laki-Laki
No X2 X2-Ẍ2 (X2-Ẍ2)2
-
1 2.25 0.57 0.3214
-
2 2.35 0.47 0.2180
-
3 2.55 0.27 0.0712
-
4 2.75 0.07 0.0045
5 -
26
2.80 0.02 0.0003
2. Untuk Perempuan
No X2 X2-Ẍ2 (X2-Ẍ2)2
-
1 2.15 0.33 0.1061
-
2 2.28 0.20 0.0383
-
3 2.40 0.08 0.0057
-
4 2.40 0.08 0.0057
27
Rumus varians :
28
d. Menghitung nilai Zi, F(Zi), S(Zi), dan Nilai F(Zi)-S(Zi). Adapun
hasil perhitungan dari nilai-nilai yang dimaksud, disajikan dalam
tabel di bawah ini:
Tabel 4.4
Pengujian Normalitas Data X1
1. Untuk Laki-Laki
2. Untuk Perempuan
F(Zi)- L L
No X1 X1-Ẍ1 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
29
1.70 0.29
Memperoleh nilai F(Zi) dilihat pada tabel/ daftar distribusi normal baku
Dari perhitungan pada tabel di atas, diperoleh nilai hitung atau L observasi
(Lo) yaitu pada laki-laki sebesar 0,1737, pada perempuan sebesar 0,1270.
7 untuk perempuan ditemukan nilai L tabel atau (Lt) yaitu pada laki-laki sebesar
0,234, pada perempuan sebesar 0,300. Selanjutnya, dengan dasar kriteria
berasal dari populasi yang berdisribusi normal) di terima. Dengan demikian pula
bahwa data yang diperoleh melalui hasil penelitian ini pada laki-laki berdistribusi
Tabel 4.5
30
1. Untuk Laki-Laki
F(Zi)- L L
No X2 X2-Ẍ2 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
0.057
1 2.25 - 0.57 - 2.06 0.0197 0.08 2
0.109
2 2.35 - 0.47 - 1.70 0.0446 0.15 2
0.064
3 2.55 - 0.27 - 0.97 0.1660 0.23 8
0.097
4 2.75 - 0.07 - 0.24 0.4052 0.31 5
0.090
5 2.80 - 0.02 - 0.06 0.4751 0.38 5
0.086
6 2.85 0.03 0.12 0.5478 0.46 3
0.079
7 2.90 0.08 0.30 0.6179 0.54 4
0.069
8 2.95 0.13 0.48 0.6844 0.62 0
0.017
9 3.00 0.18 0.67 0.7486 0.73 8
0.017
10 3.00 0.18 0.67 0.7486 0.73 8
0.043
11 3.05 0.23 0.85 0.8023 0.85 9
0.101
12 3.07 0.25 0.92 0.8212 0.92 9
0.151
13 3.10 0.28 1.03 0.8485 1.00 5 0.1515 0.234
2. Untuk Perempuan
F(Zi)- L L
No X2 X2-Ẍ2 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
-
1 2.15 - 0.33 1.19 0.1170 0.14 0.0259
-
2 2.28 - 0.20 0.72 0.2358 0.29 0.0499
-
3 2.40 - 0.08 0.28 0.3897 0.50 0.1103
-
4 2.40 - 0.08 0.28 0.3897 0.50 0.1103
31
2.60 0.86 0.300
Keterangan :S
Memperoleh nilai F(Zi) dilihat pada tabel/ daftar distribusi normal baku
Dari perhitungan pada tabel di atas, diperoleh nilai hitung atau L observasi
(Lo) yaitu pada laki-laki sebesar 0,1515, pada perempuan sebesar 0,1799.
7 untuk perempuan ditemukan nilai L tabel atau (Lt) yaitu pada laki-laki sebesar
0,234, pada perempuan sebesar 0,300. Selanjutnya, dengan dasar kriteria
berasal dari populasi yang berdisribusi normal) di terima. Dengan demikian pula
bahwa data yang diperoleh melalui hasil penelitian ini pada laki-laki berdistribusi
32
Pengujian kesamaan varians atau pengujian homogenitas pada laki-laki dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
F = 3,13
F = 1,40
maka hal ini di analisis dengan pengujian analisis varians dua rata-rata dengan
menggunakan rumus (Uji t)
33
Untuk membuktikan hal tersebut maka dilakukan langka-langka sebagai
berikut :
Tabel 4.6
No. X1 X2 D Xd X2 d
34
11 2.90 3.05 0.15 -0.440 0.193600
Md 0.590
2. Untuk Perempuan
No. X1 X2 D Xd X2 d
Keterangan
t : t hitung
35
md : rata-rata selisih antara tes awal dan tes akhir
x2d :
jumlah kuadrat antara selisih tes awal dan tes akhir
md : 0,590
: 1,1066
Penyelesaian :
t = 7,01
Hasil pengujian di peroleh t hitung= 7,01 t tabel pada α = 0,05; n-1 = (13-1 =
12) di peroleh sebesar = 1,78, dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel
(thitung= 7,01 ≥ t tabel= 1,78). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa terima Ha :
jika t hitung ≥ t tabelpada α = 0.05; n-1, oleh karena itu hipotesis alternative atau
Ha dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat Pengaruh Latihan Jump
To Box Terhadap Hasil Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas Atas Sdn 4
Telaga lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V. Untuk lebih jelasnya hal ini
dapat di lihat gambar kurva berikut ini.
Ho
Ha
36
diketahui : untuk perempuan
md : 0,547
: 0,0933
Penyelesaian :
t = 11,61
Hasil pengujian di peroleh t hitung= 11,61 t tabel pada α = 0,05; n-1 = (7-1 =
6) di peroleh sebesar = 1,94, dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel
(thitung= 11,61 ≥ t tabel= 1,94). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa terima
Ha : jika t hitung ≥ t tabelpada α = 0.05; n-1, oleh karena itu hipotesis alternative
atau Ha dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan
jump to box terhadap hasil lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas atas sdn 4
telaga lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas V. Untuk lebih jelasnya hal ini
dapat di lihat gambar kurva berikut ini.
Ho
Ha
37
38
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyimpulkan beberapa hasil
yaitu :
39
2. Kepada peneliti hendaklah dikaji dengan benar bentuk-bentuk
pembelajaran yang akan digunakan, sebab prinsip latihan jump to box
memiliki perbedaan dengan metode lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mubaligin H, Candra AT, Irawan LR. 2018. Upaya Peningkatan Hasil Lompat
Jauh Gaya Jongkok Dengan Metode Bermain Lompat Dan Loncat
Lingkaran Berjenjang Kelas VII MTs Negeri 11 Banyuwangi. Jurnal
Kejaora Vol. 3 No. 1
Putra A, Rifki MS. 2020. Pengaruh Latihan Jump To Box Dan Tuck Jump
Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Pemain Bolavoli Putri.
Jurnal Stamina Vol. 3 No. 1
40
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta ISBN: 979-8433-71-8
Sulaksono G. 2019. Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump dan Jump To Box
Terhadap Kekuatan Otot Tungkai Pada Siswa SMK Plus Darus Salam
Kota Kediri. Jurnal Eduscotech Vol. 1 No.1
Syarif A. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan
Menggunakan Rekaman Visual. Jurnal Keolahragaan Vol. 5 No. 2
41
Wahyudi A, Daharis, Rezki. 2021. Peningkatan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya
Jongkok Dengan Metode Variasi. Journal Athletics And Sport Nutrition
Vol. 1 No. 1
42
Lampiran 1
A. Kompetensi Inti:
B. Kompetensi Dasar:
1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas
jasmani, permainan, dan olahraga.
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
3.1 Memahami konsep ketrampilan gerak fundamental salah satu nomor atletik(jalan
cepat,lari,lompat dan lempar
4.3 Mempraktikkan modifikasi teknik dasar atletik (jalan cepat,lari,lompat dan lempar)
menekankan gerak dasarnya
43
1. Melakukan doa sebelum memulai pembelajaran.
2. Menunjukkan sikap sportif dalambermain.
3. Menunjukkan sikap disiplin selama mengikut pembelajaran.
4. Melakukan teknik dasar lompatjauh
D. Tujuan Pembelajaran:
Elemen dasar bagi pelaksanaan lompat jauh adalah : a). Awalan b). Tolakan c). Melayang d).
mendarat
1) Persiapan (Sikapawalan)
(a) Menghitung mundur kebelakang untuk ketepatan dalam melakukan awalan
(b) Tambah kecepatan sampai balok tumpuan
(c) Awalan berjarak 30-40m
2) Persiapan Tolakan
a. lakukan tolakan dengan kaki yang terkuat
b. Menolak pada baloktolakan
c. Sudut tolakan 450
3) Melayang diudara
(a) Posisi kaki tolak mengikuti kaki ayun
44
(b) Saat melayang kedua kaki dalam sikap jongkok
4). Mendarat
(a) Kedua kaki kebawah agak ditekuk
(b) Kedua kakingeper
F. MetodePembelajaran.
1. Pendekatan: saintifik(scientific)
2. Metode:penugasan.
G. KegiatanPembelajaran.
45
gerakan yang di demontrasikan oleh guru yaitu
teknik dasar lompat dengan rincian kegiatan sebagai
berikut: 85 menit
1.6 Latihan Awalan dan tolakan
H. Sumber Belajar
- Bak lompatjauh
- Cangkul, meteran, bendera
- Bukuteks
- Buku pegangan guru SD kelas V, pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
F. Penilaian
1. Teknikpenilaian:
- Tes unjuk kerja(keterampilan):
- Kuis(pengetahuan):
Siswa diberi pertanyaan secara lisan tentang awalan, tolakan, sikap diudara dan
mendarat dalam lompat jauh gaya jongkok
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1 sampai
dengan 4
3. Rubrik Penilaian
c. Sudut tolakan450
3. Tehnik melayang diudara
48
4. Tehnik mendarat
Kriteria Penilaian
Skor 1 : Siswa mampu melakukan gerakan dengan 1 kriteria Skor 2 : Siswa mampu
melakukan gerakan dengan 2 kriteria Skor 3 : Siswa mampu melakukan gerakan
dengan 3 kriteria
49
RUBRIK PENILAIAN
4 Merawatalat
5 Mengembalikanalat
3.Disiplin
- Tidakterlambat
- Berpakaianrapi
Skor
SKOR MAKSIMAL: 9
RUBRIK PENILAIAN
PENGETAHUAN DALAM KEGIATAN LOMPAT JAUH
GAYA JONGKOK
KualitasJawaban
Pertanyaan yang diajukan
1 2 3 4
1. Jelaskan cara melakukan awalan lompat jauh?
50
SKOR MAKSIMAL: 16
LAMPIRAN 2
51
lompatan
7. Senin, 10 oktober Pertemuan 6
2022 Pemanasan tanpa menggunakan alat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
8. Selasa, 11 oktober Pertemuan 7
2022 Pemanasan dalam bentuk permainan
Latihan melompat melewati
rintangan
9. Rabu, 12 oktober Pertemuan 8
Pemanasan permainan lompat jauh
2022
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
10. Kamis, 13 oktober Pertemuan 9
2022 Pemanasan joging di tempat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
11. Jumat, 14 oktober Pertemuan 10
2022 Pemanasan statis
Latihan melompat melewati
rintangan
12. Senin, 17 oktober Pertemuan 11
2022 Pemanasan dinamis
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
13. Selasa, 18 oktober Pertemuan 12
2022 Pemanasan tanpa menggunakan alat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
14. Rabu, 19 oktober Pertemuan 13
52
2022 Pemanasan dalam bentuk permainan
Latihan melompat melewati
rintangan
15. Kamis, 20 oktober Pertemuan 14
2022 Pemanasan permainan lompat jauh
Latihan melompat tanpa
menggunakan awalan ke BAK
lompatan
16. Jumat, 21 oktober Pertemuan 15
2022 Pemanasan joging di tempat
Latihan jump to box
Lompat jauh gaya jongkok
17. Senin, 24 oktober Tes akhir
2022 Pemanasan statis
Melakukan tes akhi
Lampiran 2
PROGRAM LATIHAN
Judul penelitian :
Minggu/
Jenis latihan Intensitas Frekwensi Interval
pertemuan
1/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 25 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
2/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 30 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
3/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 40 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10
53
Cooling down menit) seminggu
4/1-2-3 Warming up Latihan (10 menit) 50 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
5/1-2-3 Warming up Latihan (15 menit) 30 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
6/1-2-3 Warming up Latihan (15 menit) 25 3 kali 10 detik
jump to box detik (3 set) (10 seminggu
Cooling down
menit)
Lampiran 3
54
Lampiran 4
55
Lampiran 5
1. Untuk Laki-Laki
No X1 X1-Ẍ1 (X1-Ẍ1)2
1 1.20 - 1.03 1.0546
2 1.90 - 0.33 0.1069
3 1.90 - 0.33 0.1069
4 2.00 - 0.23 0.0515
56
5 2.00 - 0.23 0.0515
6 2.10 - 0.13 0.0161
7 2.10 - 0.13 0.0161
8 2.20 - 0.03 0.0007
9 2.20 - 0.03 0.0007
10 2.50 0.27 0.0746
11 2.90 0.67 0.4530
12 2.95 0.72 0.5228
13 3.00 0.77 0.5976
Jumlah (Σ) 3.0531
2. Untuk Perempuan
No X1 X1-Ẍ1 (X1-Ẍ1)2
0.1080
1 1.60 - 0.33
0.0522
2 1.70 - 0.23
0.0008
3 1.90 - 0.03
0.0008
4 1.90 - 0.03
0.0051
5 2.00 0.07
0.0737
6 2.20 0.27
0.0737
7 2.20 0.27
Jumlah (Σ) 0.3143
Lampiran 6
No X2 X2-Ẍ2 (X2-Ẍ2)2
1 2.25 - 0.57 0.3214
2 2.35 - 0.47 0.2180
57
3 2.55 - 0.27 0.0712
4 2.75 - 0.07 0.0045
5 2.80 - 0.02 0.0003
6 2.85 0.03 0.0011
7 2.90 0.08 0.0069
8 2.95 0.13 0.0177
9 3.00 0.18 0.0335
10 3.00 0.18 0.0335
11 3.05 0.23 0.0543
12 3.07 0.25 0.0640
13 3.10 0.28 0.0801
Jumlah (Σ) 0.9067
2. Untuk Perempuan
No X2 X2-Ẍ2 (X2-Ẍ2)2
58
Lampiran 7
F(Zi)- L L
No X1 X1-Ẍ1 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
1 1.20 - 1.03 - 2.04 0.0207 0.08 0.0562
F(Zi)- L L
No X1 X1-Ẍ1 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
59
6 2.20 0.27 1.19 0.8830 0.93 0.0456
Lampiran 8
F(Zi)- L L
No X2 X2-Ẍ2 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
F(Zi)- L L
No X2 X2-Ẍ2 Zi F(Zi) S(Zi) S(Zi) Hitung Tabel
60
2.28 0.29
1. Untuk Laki-Laki
No. X1 X2 D Xd X2 d
1 1.20 2.25 1.05 0.460 0.211600
2 1.90 2.35 0.45 -0.140 0.019600
3 1.90 2.55 0.65 0.060 0.003600
4 2.00 2.75 0.75 0.160 0.025600
5 2.00 2.80 0.80 0.210 0.044100
6 2.10 2.85 0.75 0.160 0.025600
7 2.10 2.90 0.80 0.210 0.044100
8 2.20 2.95 0.75 0.160 0.025600
9 2.20 3.00 0.80 0.210 0.044100
10 2.50 3.00 0.50 -0.090 0.008100
11 2.90 3.05 0.15 -0.440 0.193600
12 2.95 3.07 0.12 -0.470 0.220900
13 3.00 3.10 0.10 -0.490 0.240100
Md 0.590
2. Untuk Perempuan
No. X1 X2 D Xd X2 d
61
1.90 2.40
Lampiran 10
62
Lampiran 11
63
64
Lampiran 12
65
Lampiran 13
Nilai-Nilai Da
66
Lampiran 14
67
68
69
Lampiran 15
70
Lampiran 16
71
Dokumentasi
72
73
74