Anda di halaman 1dari 30

Link Layer dan Local Area

Network (Ethernet)

CNDC Lab
(Computer Networking & Data Communication Lab)

Department of Telecommunication Engineering


Politeknik Negeri Padang
© 2020
Terminologi
 Host dan router adalah node
 Kanal komunikasi yang menghubungkan node
pada jalur komunikasi disebut link
• wired link
• wireless link
 Data pada layer-2 disebut frame, yang
membungkus (enkapsulasi) datagram
Jenis-jenis Pengiriman Data

Source: Data Communication and Networking (Forouzan)


Data Link Layer

data-link layer
bertanggung jawab
mengirimkan datagram dari
satu node ke node yang
lain melalui suatu link

Source: Comp Networking, A Top Down Approach (Kurose, Ross)


Konteks pada Link Layer
 Datagram dapat ditransfer Analogy Transportasi
melalui suatu link ke link  Trip dari Padang ke
lain yang berbeda Bandung
protokolnya : – Taxi: Rumah ke BIM
– Ethernet pada link pertama, – Pesawat: BIM ke Soeta
frame relay pada link – Kereta Api: Soeta ke Bandung
berikutnya, 802.11 pada link
 Turis= datagram
terakhir
 Setiap link dapat  Media transportasi=
memberikan layanan yang communication link
berbeda  Mode transportasi = link
layer protocol
 travel agent = routing
algorithm
2 Type Channel pada Link Layer
 Broadcast Channel: banyak host
terhubung pada kanal yang sama
sehingga membutuhkan protokol
akses media untuk mengatur
bagaimana host berkomunikasi
dan menghindari terjadinya
tabrakan (collision) dari frame
yang dikirimkan.
– LAN
– WLAN
– Satellite network
– HFC (Hybrid Fiber-coaxial Cable)
 Point to Point Channel
– Router dengan router
– Modem dengan router pada ISP
Layanan pada Link Layer
 Error detection
 Retransmission
 Flow control
 Random access
Dimana Link Layer Diterapkan?
 Pada setiap host
 link layer ada pada host schematic

“adaptor” (aka network application


transport
interface card NIC) network
link
cpu memory

– Ethernet card, PCMCI card,


802.11 card host
bus
controller
– implements link, physical link
(e.g., PCI)

layer physical
physical
transmission
 Terhubung pada system bus
yang ada pada host network adapter
card
 kombinasi hardware,
software, firmware

Source: Comp Networking, A Top Down Approach (Kurose, Ross)


Apakah itu LAN?
 LAN (local area network) merupakan jaringan komputer
kecepatan tinggi yang meliputi area geografi yang relatif
kecil.
 Sebuah LAN biasanya menghubungkan komputer
(client/server), printer, dan perangkat-perangkat lainnya.
 LAN memberikan banyak keuntungan kepada pemakai
(user) meliputi: berbagi akses (shared access) terhadap
perangkat keras dan perangkat lunak (termasuk aplikasi),
tukar-menukar file antar pemakai dan layanan komunikasi
antar pemakai, baik melalui e-mail maupun melalui
aplikasi-aplikasi yang lain.
Teknologi LAN yang Umum
 Ethernet (Ethernet II dan IEEE 802.3).
 FDDI, Fiber Distributed Data Interface, (Token Bus,
IEEE 802.4).
 Token Ring (IEEE 802.5).
OSI LAN

802.2 (LLC)
Data Link Layer

802.5(Token Ring)
802.4 (Token Bus)
802.3 (Ethernet)
Ethernet II
Physical Layer

Physical Layer dan Data Link Layer pada LAN


LAN Ethernet (1)
 Merupakan teknologi LAN yang paling populer: mudah dalam
instalasi, penelurusan dan perbaikan, serta penambahan
teknologi baru, seperti Fast Ethernet dan Gigabit Ethernet, pada
jaringan yang telah ada.
 Awalnya dikembangkan oleh Xerox PARC tahun 1973-1975.
- Ethernet pada saat itu bekerja pada kecepatan 2.94 Mbps.
 Kemudian ditingkatkan dan distandarisasi oleh tiga perusahaan:
Digital Equipment Corporation, Intel, dan Xerox. Disingkat DIX.
– DIX 1.0 (Ethernet Blue Book), bekerja pada kecepatan 10
Mbps. Diumumkan pada bulan September 1980.
– DIX 2.0 (Ethernet II), versi revisi dari DIX 1.0. Diumumkan
pada bulan November 1982.
LAN Ethernet (2)

 Saat ini, standar Ethernet diambil-alih oleh IEEE.


- Institute of Electrical and Electronics Engineers.
- IEEE 802.3 (IEEE Ethernet), 10 Mbps. (diadopsi dari Ethernet II).
- IEEE 802.3u (IEEE Fast Ethernet), 100 Mbps.
- IEEE 802.3z and IEEE 802.3ab (IEEE Gigabit Ethernet), 1 Gbps.
- IEEE 802.3ae (IEEE 10Gbps Ethernet), 10 Gbps.
- dsb.

 Info lengkap, baca di: http://en.wikipedia.org/wiki/IEEE_802.3


Bagaimana Ethernet Bekerja? (1)
 Ethernet merupakan metode akses media jaringan yang
sifatnya rebutan (contention), yang memungkinkan
semua komputer dalam sebuah jaringan dapat berbagi
bandwidth yang sama dari sebuah link.
 Ethernet menggunakan mekanisme akses media yang
dikenal sebagai Carrier Sense Multiple Access with
Collision Detection (CSMA/CD), dimana transmisi data ke
media jaringan dilakukan secara broadcast (point-to-
multipoint).
 CSMA/CD diterapkan untuk mengatasi masalah tabrakan
data (collision) yang dapat terjadi ketika dua atau lebih
komputer mengirim data pada waktu yang bersamaan.
Bagaimana Ethernet Bekerja? (2)
 Ketika sebuah komputer akan mengirim data melalui jaringan,
pertama-tama akan memeriksa ada tidaknya sinyal digital pada
kabel.
 Jika tidak ada sinyal (tidak ada komputer lain yang sedang
mengirim data), komputer tersebut akan mulai mengirim.
 Namun tidak berhenti disitu saja. Komputer tersebut secara terus
menerus memantau sinyal pada kabel untuk memastikan tidak ada
tabrakan data (collision).
 Jika pada saat tersebut ada komputer lain yang juga mengirim data
pada jaringan maka akan terjadi tabrakan data, dan kedua
komputer yang sedang mengirim tersebut mengetahui hal itu,
sehingga keduanya akan mengirim sinyal gangguan (jam signal)
yang menyebabkan seluruh komputer pada jaringan tersebut
menghentikan percobaan untuk mengirim data.
Bagaimana Ethernet Bekerja? (3)
 Seluruh komputer akan menanggapi sinyal gangguan tersebut
dengan menunggu beberapa saat sebelum mencoba lagi untuk
mengirim.
 Algoritma backoff pada tiap komputer menentukan kapan komputer
dapat memulai percobaan mengirim.
 Backoff merupakan waktu tunda pengiriman ulang yang diberlakukan
setelah terjadi tabrakan data.
 Komputer yang terlibat dalam tabrakan data akan mendapatkan
prioritas yang lebih rendah dalam kesempatan berikutnya.
 Efek CSMA/CD untuk mengatasi tabrakan data:
 Waktu tunda (delay).
 Throughput (laju kecepatan perpindahan data) yang rendah.
 Kemacetan (congestion).
Ethernet Half-Duplex
 Half-duplex merupakan mode transmisi dua arah secara bergantian,
dimana pada Ethernet menggunakan hanya satu pasang kawat
dengan sebuah sinyal digital bekerja bolak-balik di kawat tersebut.
 Ethernet yang menggunakan protokol CSMA/CD pada dasarnya
bekerja secara half-duplex dimana sebuah komputer hanya dapat
mengirim atau menerima data, tapi tidak keduanya, secara
bersamaan.
 Contoh standar IEEE Ethernet yang bekerja secara half-duplex:
 10Base5 (IEEE 802.3)
 10Base 2 (IEEE 802.3a)
 10Broad36 (IEEE 802.3b)
 10Base-FB (IEEE 802.3j)
 100Base-T4 (IEEE 802.3u)
Ethernet Full-Duplex (1)
 Berbeda pada Ethernet half-duplex, Ethernet full-duplex
menggunakan dua pasang kawat dengan koneksi point-to-point
antara pengirim dan penerima data.
 Mode full-duplex memiliki keunggulan terhadap mode half-duplex:
 Tidak ada tabrakan data karena jalur kirim dan jalur terima
dipisahkan.
 Throughput (bandwidth) menjadi dua kali lipat karena
pengiriman data dapat dilakukan secara bersamaan.
 Ethernet full-duplex tidak memerlukan protokol CSMA/CD karena:
 Tidak ada perebutan media jaringan (media contention).
 Tidak ada tabrakan data (data collision).
Ethernet Full-Duplex (2)
 Operasi Ethernet full-duplex harus memenuhi kondisi berikut:
 Media physical layer mendukung mode full-duplex, misalnya:
 10Base-T (IEEE 802.3i)
 10Base-FL (IEEE 802.3j)
 100Base-TX (IEEE 802.3u)
 100Base-FX (IEEE 802.3u)
 100Base-T2 (IEEE 802.3y)
 1000Base-LX (IEEE 802.3z)
 1000Base-SX (IEEE 802.3z)
 1000Base-T (IEEE 802.3ab)
 Pengirim dan penerima data dapat bekerja secara full-duplex.
 Koneksi point-to-point antara pengirim dan penerima data.
Ethernet pada Data Link Layer
 Ethernet pada Data Link Layer bertanggung jawab terhadap
pengalamatan Ethernet, yang umum dikenal sebagai alamat
hardware, alamat fisik atau alamat Media Access Control (MAC).
 Ethernet juga bertanggung jawab membungkus paket data dari
Network Layer menjadi frame dan mempersiapkan untuk dikirim ke
jaringan lokal.

OSI Ethernet

802.2 LLC
Data Link Layer
Ethernet II 802.3 MAC

IEEE 802.3
Physical Layer 802.3 PHY

Ethernet pada Data Link Layer


Pengalamatan Ethernet (1)
 Ethernet menggunakan alamat MAC yang telah ditanamkan pada
setiap kartu Ethernet (NIC, Network Interface Card).
 Alamat MAC, atau biasa disebut alamat hardware, adalah alamat
48-bit (6 byte) yang ditulis dalam format heksadesimal, mis: 02-60-
8C-01-02-03.

24 bits 24 bits

47 46

Organizationally
I/G G/L Unique Identifier (OUI) (Ditetapkan oleh vendor)
(Ditetapkan oleh IEEE)

• Bit I/G (0 = alamat individu/unicast / 1 = alamat group/multicast)


• Bit U/L (0 = alamat yg diatur secara universal/ 1 = alamat yg diatur secara lokal)

Pengalamatan Ethernet menggunakan alamat MAC


Pengalamatan Ethernet (2)
Universal Administered Address (UAA) dan Local Administered
Address (LAA)
 UAA: pengalamatan tetap yang telah ditentukan saat diproduksi
 LAA: pengalamatan yang ditentukan oleh Network Admin yang
biasanya untuk membuat virtual network dan kebutuhan lain

Source: https://macaddress.io/
Pengalamatan Ethernet (3)
 Alamat Ethernet terdiri dari 3 jenis:
 Alamat unicast, merupakan alamat individu
yang diberikan pada setiap kartu Ethernet
(NIC) oleh vendor kartu tersebut. Jika dalam
sebuah komputer terdapat 2 kartu Ethernet,
berarti komputer tersebut memiliki 2
Ethernet alamat unicast yang unik.
 Alamat multicast, merupakan alamat
kelompok/grup yang ditujukan pada
sejumlah kartu Ethernet dalam sebuah
jaringan lokal. Jika sebuah frame ditujukan
ke suatu alamat multicast Ethernet, maka
semua kartu Ethernet yang termasuk dalam
alamat multicast tersebut akan menerima
frame tersebut.
 Alamat broadcast, merupakan alamat
yang ditujukan kepada seluruh kartu
Ethernet dalam suatu jaringan lokal. Alamat
broadcast pada alamat Ethernet selalu
bernilai FF-FF-FF-FF-FF-FF. Source: https://study-ccna.com/
Frame Ethernet (1)
 Data Link Layer bertanggung jawab dalam menggabungkan bit
dan byte menjadi frame.
 Frame pada Data Link Layer digunakan untuk membungkus
(encapsulate) paket yang diterima dari Network Layer.

Ethernet II
Preamble DA SA Type Data FCS
8 bytes 6 bytes 6 bytes 2 bytes 46-1500 bytes 4 bytes

IEEE 802.3
Preamble DA SA Length Data FCS
8 bytes 6 bytes 6 bytes 2 bytes 46-1500 bytes 4 bytes

Format Frame Ethernet II dan IEEE 802.3


Frame Ethernet (2)
 Preamble, pembukaan dengan serangkaian bit sinkronisasi dengan
pola tertentu yang memberitahu penerima bahwa suatu frame akan
menyusul.
 Destination Address (DA), berisi alamat Ethernet dari tujuan pengiriman
frame tersebut. DA dapat berupa alamat unicast, multicast, atau
broadcast.
 Source Address (SA), berisi alamat Ethernet dari pengirim frame
tersebut. SA selalu berupa alamat unicast.
 Type (pada Ethernet II), berisi identifikasi protokol lapis atas (Network
layer) yang akan menangani data yang terdapat dalam frame yang
dikirim. Misalnya: 0800 = IP, 0806 = ARP, 8137 = IPX (Novell Netware),
dst.
 Length (pada IEEE 802.3), berisi ukuran panjang dari data yang
terdapat dalam frame yang dikirim. Ukurannya 46 – 1500 byte.
 Data, berisi data yang dikirim turun dari Network layer.
 Frame Check Sequence (FCS), berisi nilai checksum dari cyclic
redundancy check (CRC).
Ethernet pada Physical Layer (1)
 Ethernet pada awalnya diimplementasikan oleh 3 kelompok
perusahaan: Digital, Intel, dan Xerox (DIX). Mereka menciptakan
dan menerapkan spesifikasi LAN Ethernet yang pertama, yang
kemudian diambil-alih dan distandarisasi oleh IEEE.

OSI Ethernet

802.2 LLC
Data Link Layer
802.3 MAC
Ethernet II

802.3 Ethernet
1000BaseCX
1000BaseSX
1000BaseLX
100BaseFX
100BaseTX

100BaseT2

1000BaseT
100BaseT4
10BaseT
10BaseF
10Base5
10Base2

Physical Layer

Ethernet pada Physical Layer


Ethernet pada Physical Layer (2)
 Standar awal IEEE 802.3 meliputi:
 10Base5. Kecepatan 10 Mbps, teknologi baseband, panjang
jaringan bisa mencapai 500 meter, menggunakan topologi bus
baik secara fisik dan logik. Diadopsi dari teknologi Ethernet II.
 10Base2. Kecepatan 10 Mbps, teknologi baseband, panjang
jaringan bisa mencapai 185 meter, menggunakan topologi bus
baik secara fisik dan logik.
 10BaseT. Kecepatan 10 Mbps, terknologi baseband,
menggunakan pengkabel UTP kategori 3 dengan konektor RJ-45,
setiap perangkat harus terkoneksi ke hub atau switch,
menggunakan topologi bintang secara fisik dan topologi bus
secara logik.
 Baseband merupakan metode pengiriman sinyal tunggal pada suatu
bandwidth tertentu, dimulai dari 0 Hz sampai nilai Hz tertentu. Di sisi
lain, broadband terdiri dari beberapa sinyal yang masing-masing
memiliki rentang bandwidth yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai