Disusun Oleh :
Fatimah Aini (2110623018)
Dosen Pengampu :
Noni Novarista, S.Pt., M.Si
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi eksisting yang ada dinagari Pandam Gadang
2. Untuk mengidentifikasi potensi pengembangan yang ada dinagari Pandam Gadang
3. Untuk mengetahui hasil pembobotan dan skoring yang didaptkan dinagari Pandam
Gadang
4. Untuk mengetahui strategi pengembangan yang diterapkan dinagari Pandam Gadang
BAB II
ISI
2. Keadaan demografi
Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh
Kota berpenduduk 5.530 jiwa yaitu 1.681 KK. Dengan masing-masing jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu penduduk laki-laki sebanyak 2.801 jiwa
dan penduduk perempuannya sebanyak 2.729 jiwa.
3. Wilayah Administrasi
Luas Nagari Pandam Gadang adalah ‡ 6.405 Ha. Jorong yang paling luas
adalah Jorong Sungai Mangkirai ‡ 1.710 Ha yang langsung berbatasan dengan
Kabupaten Agam dan yang paling kecil adalah Jorong Koto Panjang ‡ 536 yang
berbatasan dengan Kenagarian Kurai. Adapun luas masing-masing Jorong di Nagari
Pandam Gadang dapat dilihat pada tabel berikut.
No Nama Jorong Luas Ha
.
1. Koto Panjang 536
2. Kampuang Gaduang 529
3. Kampuang Patai 535
4. Ikan Banyak 1.600
5. Koto Marapak 1.495
6. Sungai Mangkirai 1.710
Jumlah 6405
4. Penggunaan Lahan
Bentuk Morfologi Kenagarian terdiri dari areal dataran dan perbukitan yang
mempunyai karakteristik tersendiri. Penggunaan lahan di Kenagarian Pandam
Gadang berupa pemukiman, sawah, perkarangan, perkebunan, Irigasi dan Lain-lain
sebagainya. Untuk guna lahan yang terbesar adalah Hutan Adat, sedangkan guna
lahan yang terkecil adalah guna lahan.
Untuk Status kepemilikan tanah di Nagari Pandam Gadang pada umumnya
merupakan tanah ulayat ( tanah milik kaum ) yang mana untuk penggunaan tanah
harus dimusyawarahkan pada pemangku Adat setempat.
5. Iklim
Keadaan iklim pada Kenagarian Pandam Gadang beriklim tropis yang
mempunyai suhu 24 °C. Ditinjau dari segi hidrologinya secara mum sistem air pada
Kenagarian Pandam Gadang landai, agak curam, curam dan sangat curam pada
Nagari Pandam Gadang 45% merupakan daerah dengan kelerengan agak curam
sedangkan daerah landai hanya 26 %. Seperti terlihat pada table kemiringan diatas.
6. Topografi
Bentuk permukaan Kenagarian Panda Gadang merupakan daerah perbukitan
dan dataran tinggi yang bervariasi. tingkat kemiringannya. Secara umum kemiringan
wilayah Kenagarian Pandam Gadang dibagi atas kemiringan bervariasi sebagaimana
tabel berikut :
No Kemiringan Luas (km) Persentase (%)
.
1. Landai 26
2. Agak Curam 40
3. Curam 20
4. Sangat Curam 14
Total 6405 100
7. Orientasi Jarak
Pusat pemerintahan nagari berada di jorong Ikan Banyak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa jorong Ikan Banyak adalah jorong yang paling dekat dengan
pusat pemerintahan Nagari, sedangkan jorong yang paling jauh dari pusat Nagari
adalah jorong Sungai Mangkirai. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel berikut :
No Nama Jorong Ke Pusat Pemerintahan Nagari Ke Ibu Kota
. (Km) Kecamatan (km)
1. Koto Panjang 4 13
2. Kampuang Gaduang 2 11
3. Kampuang Patai 2 11
4. Ikan Banyak 0 9
5. Koto Marapak 4 5
6. Sungai Mangkirai 5 8
8. Potensi Masyarakat
a. Sektor Pertanian
Untuk potensi ekonomi pada Nagari Pandam Gadang ini adalah berdasar
potensi alam yang tersedia yaitu pertanian dengan subsector tanaman pagan,
perikanan, peternakan dan perkebunan. Dan berdasarkan survey maka dapat
disimpulkan bahwa masyarakat umumnya masih tergolongan ekonomi yang
cukup. Berdasarkan data jumlah petani yang merupakan mayoritas mata
pencarian penduduk Nagari Pandam Gadang ini, maka diperoleh jumlah KK
petani terbanyak dalam jenis usaha tani padi sawah pada lahan sawah tadah
hujail.
Untuk jenis usaha sektor pertanian yang merupakan kontribusi terbesar dalam
perekonomian masyarakat Nagari Pandam Gadang ini, maka terdapat tiga jenis
tanaman yaitu padi dan Kakao dan Jerk yang termasuk dalam kategori tanaman
pangandan perkebunan.
Kondisi pertanian belum mencukupi kebutuhan Nagari karena mash bersifat
tradisional, dan masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian mash
berusaha untuk mencari usaha sampingan mata pencahariannya. Pertanian in
memiliki masalah dalam hal tradisi pertanian pada sat pasca panen dan tidak
adanya daya dukung harga pertanian. Serta kurangnya sarana dalam mendukung
pemasaran hasil pertanian tersebut seperti kebutuhan akan jalan untuk pemasaran.
Adapun sistem produksi pertanian adalah sebagai berikut :
o Pembenihan tanaman dilakukan selama ‡ 25 hari
o Selanjutnya penanaman benih dilakukan disawah, dengan 1 minggu
kemudian di beri pupuk dan selanjutnya per bulannya di beri pupuk
sambil diberi pestisida.
o Masa panen ‡ 3 bulan.
o Pemasaran dengan tengkulak/toke
b. Sektor perkebunan
Selain sektor pertanian tanaman pangan maka terdapat pula potensi sumber
daya alam lainnya berupa perkebunan rakyat dengan jenis tanaman cacao, jeruk,
karet, dan kelapa.
Kondisi perkebunan Nagar Panda Gadang belum mencukupi kebutuhan
Nagari Pandam Gadang, karena dalam mendukung produksi perkebunan tersebut
mash bersifat tradisional. Untuk perkebunan Nagar Pandam Gadang merupakan
pekerjaan sampingan dari masyarakat. Adapun masalah perkebunan tersebut
adalah penyediaan - lahan, ketersediaan pupuk, pemasaran, dan kentungan yang
didapat dari sektor perkebunan ini mash dirasakan kurang jika dibandingkan
dengan biaya produksinya dan hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh
penyakit, hama dan binatang lainnya. Oleh karena itu untuk menunjang
perkebunan ini diperlukan alat produksi perkebuikan dan sarana pendukung
terkait lainnya.
Adapun sistem produksi perkebunan Nagari Panda Gadang dilakukan secara
swadaya oleh masyarakat dan hanya bèrkapasitas kecil yaitu penanaman bibit
yang diperoleh dari bantuan pemerintah dan dibeli dari toko tani kemudian
ditanam di perkarangan rumah masyarakat tersebut.
c. Sektor Holtikultura
Holtikulturan merupakan salah satu sektor pertanian berupa sayur-sayuran dan
lainnya yang merupakan kebutuhan semua masyarakat. Adapun di Nagari
Pandam Gadang terdapat lahan yang digunakan untuk produksi tanaman
holtikultura yang dapat dikatakan merupakan potensi dari Nagari tersebut yang
belum berkembang dengan pesatnya berdasarkan hasil survey masih bersifat
fungsi lahan sampingan.
d. Sektor Peternakan
Peternakan meurpakan salah satu potensi sumber daya alam yang bernilai
ekonomis, Adapun jumlah peternak yang ada di Nagari Pandam gadang terdapat
paling banyak adalah peternak ayam kampung yaitu 915 orang, sedangkan
peternak dengan jenis ternak paling kecil adalah peternak angsa.
e. Sektor Perikanan
Perikanan merupakan salah satu potensi sumber daya alam Nagari Pandam
Gadang, yang mana Nagar Pandam Gadang dilintasi ole batang sungai sinamar
sepanjang ‡ 9000 meter, jenis ikan yang ada di sepanjang batang air ini di
dominasi oleh Ikan Garing yang pada saat sekarang tergolong langka didaerah
lain. Dinagari in terdapat beberapa lubuk Larangan yang sampai sat sekarang
terpelihara keberadaannya seperti Lubuk Larangan Ikan Banyak yang terletak
dijorong Ikan Banyak yang sekarang dijadikan salah satu objek wisata namun
untuk membangun sarana sebagaimana layakya suatu tempt wisata, nagari belum
mampu untuk membangunnya.
Adapun masalah yang ada pada sektor perikanan in adalah dalam hal
pencurian dan ancaman predator lainnya yang memakan ikan karena media
pemeliharaan ikan yaitu kolam dan batang sinamar yang bersifat terbuka bebas di
suatu lahan.
f. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan pada Nagari Pandam Gadang terdiri dari Mesjid 13 unit
dan mushalla 19 unit. Dan berdasarkan survey lapangan, untuk kondisi dari
masing-masing sarana peribadatan yang ada dalam kondisi cukup baik.Untuk
penyebaran sarana peribadatan tersebar pada setiap jorong yang ada di Nagari
Pandam Gadang.
g. Sarana Olah raga
Sarana Olah raga merupakan ruang terbuka hijau yang bentuk dan sifatnya
nonpermanen di Nagari Pandam Gadang. Adapun sarana olah raga yang ada pada
Nagari pandam Gadang ini terdiri dari 2 buah Lapangan Sepak Bola, 1 buah
Lapangan Bulu Tangkis,7 buah Lapangan Voli. Adapun fungi dari sarana olah
raga ini adalah untuk hiburan dari masyarakat yang ada di Nagari Pandam
Gadang ini.
h. Sarana Kesehatan
Dalam hubungannya dengan kesehatan, maka ketersediaan sarana kesehatan
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan
masyrakat. Oleh karena it kebutuhan akan sarana kesehatan sangat penting dalam
suatu perencanaan. Adapun sarana kesehatan yang ada di Nagari Pandam Gadang
adalah 2 unit pustu (puskesmas pembantu) dan 6 Kader polindes/poskesri.
Keberadaan sarana tersebut mash berfungsi dengan baik dan letaknya sudah
tersebar di setiap jorong.
i. Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu hal yang empengaruhi suatu potensi sumber
daya manusia yang ada pada suatu wilayah tersebut. Adanya sarana pendidikan
yang baik dan memenuhi standar dapat memunculkan sumber daya manusia yang
berpotensi, yang sangat berguna sebagai generasi penerus dalam pembangunan
suatu wilayah. Oleh karena itu dalam sua perencanaan harus memperimbangkan
kebutuhan sarana pendidikan. Untuk Nagari Pandam Gadang sarana pendidikan
yang ada antara lain 7 unit TK (Taman Kanak-Kanak), 7 unit sekolah dasar, 2
Unit Paud serta 1 Unit SMP. Sedangkan untuk SMA belum ada.
2.2 Identifikasi potensi pengembangan Menurut analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
- Apa saja kelebihan yang ada di nigari pandam gadang?
Jawab :
a. Peternakan merupakan potensi dan sumber mata pencaharian yang
dilakukan oleh masyarakat pandam gadang
b. Terdapat beberapa lubuk larangan yang terpeliharaa hingga saat ini dan
menjadi salah satu objek wisata
c. Masyarakat setempat mayoritas bermatapencaharian sebagai seorang petani
- Apa saja keunikan yang ada di nigari pandam gadang ?
Jawab :
dinagari pandam gadang ini memiliki keunikan yaitu nigari yang
dilintasi oleh batang sungai sinamar yang panjagnya 9000M yang memiliki
jenis ikan yang tergolong langka yaitu ikan garing. selain itu terdapat juga
lubuk larangan dijorong ikan banyak yang dijadikan salah satu objek wisata
- Apa saja pekerjaan yang dilakukan warga pandam gadang ?
Jawab :
Dinagari pandam gadang masyarakat setempat bekerja sebagai petani dan
peternak. Hanya saja mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani
dalam jenis usaha tani padi sawah dilahan sawah tadah hujan.
2. Weakness (kelemahan)
Jawab :
Jawab :
o 13 masjid
o 19 mushalla
o 2 lapangan sepak bola
o 1 lapangan bulu tangkis
o 7 lapangan bola voli
o 2 puskesmas
o 6 polindes/poskesri
o 7 sekolah dasar
o 2 paud
o 1 SMP
Jawab :
Jawab:
3. Opportunities (peluang)
- Apa sumber daya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan?
Jawab :
Jawab :
Sangat berpengaruh, karena sekitar 915 orang yang berada di pandam gadang
berternak dalam ayam kampung. Hal itu sangat berpengaruh sebab ayam
kampung sangat berpotensi sebagai sumber daya alam yang bernilai ekonomis
4. Thereats (Ancaman)
Jawab :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Osrinda, N., & Delis, A. (2016). Analisis Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran serta
Implikasinya terhadap Capaian Target Kinerja pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Merangin. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan
Daerah, 3(3), 151-162.
Soares, A., Nurpratiwi, R., & Makmur, M. (2015). Peranan pemerintah daerah dalam
perencanaan Pembangunan daerah. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 4(2).
Sudianing, N. K., & Seputra, K. A. (2019). Peran sistem informasi pemerintahan daerah
dalam menunjang peningkatan kualitas perencanaan pembangunan
daerah. Locus, 11(2), 112-133.
Sumenge, A. S. (2013). Analisis Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Minahasa Selatan. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).