Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUGAS AKHIR

POTENSI PENGEMBANGAN NAGARI PANDAM GADANG


KEC. GUNUNG OMEH KAB. 50 KOTA

Disusun Oleh :
Fatimah Aini (2110623018)

Dosen Pengampu :
Noni Novarista, S.Pt., M.Si

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN


PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN KAMPUS PAYAKUMBUH
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perencanaan pemangunan daerah merupakan suatu kegiatan untuk dilakasanakan
dimasa depan dalam hal ini berawal dari tahapan-tahapan proses penyusunan program
dan aktivitas yang melibatkan berbagai elemen didalamnya, demi pemanfaatan dan
pengalokasian sumber-daya-sumber daya yang ada dengan tujuannya untuk menigkatkan
kesejahteraan masyarakat pada umumnya dalam suatu lingkungan atau wilayah yang
direncanakan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini membuat pemerintah mempunyai
kewenangan dan kedudukan yang strategis sebab pemerintah memiliki fungsi selaku
“pelayanan public” yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran,
keamanan, keadilan dan ketentraman bagi masyarakat.
Dalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintah memerlukan perencanaan yang
akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang
dilakukannya. Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan bidang ekonomi, maka
terjadi peningkatan permintaan data dan indikator-indikator yang menghendaki
ketersediaan data sampai ketingkat Kabupaten/Kota. Data dan indikator-indikator
pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Termasuk perencaan dan pembangunan yang ada di nigari pandam gadang ini.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana kondisi eksisting dinagari pandam gadang?
2. Bagimana mengidentifikasi potensi pengembangan dinagari Pandam Gadang?
3. Berapa pembobotan dan skoring yang didapatkan dinagari pandam gadang?
4. Bagimana strategi pengembangan yang diterapkan dinagari Pandam Gadang?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi eksisting yang ada dinagari Pandam Gadang
2. Untuk mengidentifikasi potensi pengembangan yang ada dinagari Pandam Gadang
3. Untuk mengetahui hasil pembobotan dan skoring yang didaptkan dinagari Pandam
Gadang
4. Untuk mengetahui strategi pengembangan yang diterapkan dinagari Pandam Gadang
BAB II
ISI

2.1 Kondisi Eksisting


Kondisi eksisting merupakan kondisi sanitasi real di daerah perencanaan di nigari
Pandam Gadang, Kec. Gunung Ameh, Kab. 50 Kota.
1. Keadaan Geografis
Kenagarian Pandam Gadang merupakan salah satu Kenagarian yang berada di
wilayah pemerintahan Kecamatan Gunuang Omeh Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kenagarian Pandam Gadang ini memiliki luas wilayah 6405 Ha.
Secara geografis pusat pemerintahan Nagari Pandam Gadang terletak pada
LS-00°04'51.2" dan BT 100°24°30.9" Dengan suhu rata-rata 24 ° C dan tinggi dari
permukaan laut adalah 750 mdl. Secara administrasi, Kenagarian Panda Gadang
memiliki daerah batasan yakni :
o Sebelah Utara : Kenagarian Tanjung Bungo dan Talang Anau
o Sebelah Selatan : Kabupaten Agam
o Sebelah Timur : Kenagarian Kurai dan Suliki
o Sebelah Barat : Kenagarian Koto Tinggi.
Kenagarian Pandam Gadang berdasarkan administrasi pemerintahannya
memiliki 6 Jorong, yaitu untuk lebih jelasnya perhatikan rincian dibawah ini:

1. Jorong Koto Panjang.


2. Jorong Kampuang Gaduang.
3. Jorong Kampuang Patai.
4. Jorong Ikan Banyak.
5. Jorong Koto Marapak.
6. Jorong Sungai Mangkirai.

2. Keadaan demografi
Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh
Kota berpenduduk 5.530 jiwa yaitu 1.681 KK. Dengan masing-masing jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu penduduk laki-laki sebanyak 2.801 jiwa
dan penduduk perempuannya sebanyak 2.729 jiwa.
3. Wilayah Administrasi
Luas Nagari Pandam Gadang adalah ‡ 6.405 Ha. Jorong yang paling luas
adalah Jorong Sungai Mangkirai ‡ 1.710 Ha yang langsung berbatasan dengan
Kabupaten Agam dan yang paling kecil adalah Jorong Koto Panjang ‡ 536 yang
berbatasan dengan Kenagarian Kurai. Adapun luas masing-masing Jorong di Nagari
Pandam Gadang dapat dilihat pada tabel berikut.
No Nama Jorong Luas Ha
.
1. Koto Panjang 536
2. Kampuang Gaduang 529
3. Kampuang Patai 535
4. Ikan Banyak 1.600
5. Koto Marapak 1.495
6. Sungai Mangkirai 1.710
Jumlah 6405

4. Penggunaan Lahan
Bentuk Morfologi Kenagarian terdiri dari areal dataran dan perbukitan yang
mempunyai karakteristik tersendiri. Penggunaan lahan di Kenagarian Pandam
Gadang berupa pemukiman, sawah, perkarangan, perkebunan, Irigasi dan Lain-lain
sebagainya. Untuk guna lahan yang terbesar adalah Hutan Adat, sedangkan guna
lahan yang terkecil adalah guna lahan.
Untuk Status kepemilikan tanah di Nagari Pandam Gadang pada umumnya
merupakan tanah ulayat ( tanah milik kaum ) yang mana untuk penggunaan tanah
harus dimusyawarahkan pada pemangku Adat setempat.
5. Iklim
Keadaan iklim pada Kenagarian Pandam Gadang beriklim tropis yang
mempunyai suhu 24 °C. Ditinjau dari segi hidrologinya secara mum sistem air pada
Kenagarian Pandam Gadang landai, agak curam, curam dan sangat curam pada
Nagari Pandam Gadang 45% merupakan daerah dengan kelerengan agak curam
sedangkan daerah landai hanya 26 %. Seperti terlihat pada table kemiringan diatas.
6. Topografi
Bentuk permukaan Kenagarian Panda Gadang merupakan daerah perbukitan
dan dataran tinggi yang bervariasi. tingkat kemiringannya. Secara umum kemiringan
wilayah Kenagarian Pandam Gadang dibagi atas kemiringan bervariasi sebagaimana
tabel berikut :
No Kemiringan Luas (km) Persentase (%)
.
1. Landai 26
2. Agak Curam 40
3. Curam 20
4. Sangat Curam 14
Total 6405 100

7. Orientasi Jarak
Pusat pemerintahan nagari berada di jorong Ikan Banyak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa jorong Ikan Banyak adalah jorong yang paling dekat dengan
pusat pemerintahan Nagari, sedangkan jorong yang paling jauh dari pusat Nagari
adalah jorong Sungai Mangkirai. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel berikut :
No Nama Jorong Ke Pusat Pemerintahan Nagari Ke Ibu Kota
. (Km) Kecamatan (km)
1. Koto Panjang 4 13
2. Kampuang Gaduang 2 11
3. Kampuang Patai 2 11
4. Ikan Banyak 0 9
5. Koto Marapak 4 5
6. Sungai Mangkirai 5 8

8. Potensi Masyarakat
a. Sektor Pertanian
Untuk potensi ekonomi pada Nagari Pandam Gadang ini adalah berdasar
potensi alam yang tersedia yaitu pertanian dengan subsector tanaman pagan,
perikanan, peternakan dan perkebunan. Dan berdasarkan survey maka dapat
disimpulkan bahwa masyarakat umumnya masih tergolongan ekonomi yang
cukup. Berdasarkan data jumlah petani yang merupakan mayoritas mata
pencarian penduduk Nagari Pandam Gadang ini, maka diperoleh jumlah KK
petani terbanyak dalam jenis usaha tani padi sawah pada lahan sawah tadah
hujail.
Untuk jenis usaha sektor pertanian yang merupakan kontribusi terbesar dalam
perekonomian masyarakat Nagari Pandam Gadang ini, maka terdapat tiga jenis
tanaman yaitu padi dan Kakao dan Jerk yang termasuk dalam kategori tanaman
pangandan perkebunan.
Kondisi pertanian belum mencukupi kebutuhan Nagari karena mash bersifat
tradisional, dan masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian mash
berusaha untuk mencari usaha sampingan mata pencahariannya. Pertanian in
memiliki masalah dalam hal tradisi pertanian pada sat pasca panen dan tidak
adanya daya dukung harga pertanian. Serta kurangnya sarana dalam mendukung
pemasaran hasil pertanian tersebut seperti kebutuhan akan jalan untuk pemasaran.
Adapun sistem produksi pertanian adalah sebagai berikut :
o Pembenihan tanaman dilakukan selama ‡ 25 hari
o Selanjutnya penanaman benih dilakukan disawah, dengan 1 minggu
kemudian di beri pupuk dan selanjutnya per bulannya di beri pupuk
sambil diberi pestisida.
o Masa panen ‡ 3 bulan.
o Pemasaran dengan tengkulak/toke
b. Sektor perkebunan
Selain sektor pertanian tanaman pangan maka terdapat pula potensi sumber
daya alam lainnya berupa perkebunan rakyat dengan jenis tanaman cacao, jeruk,
karet, dan kelapa.
Kondisi perkebunan Nagar Panda Gadang belum mencukupi kebutuhan
Nagari Pandam Gadang, karena dalam mendukung produksi perkebunan tersebut
mash bersifat tradisional. Untuk perkebunan Nagar Pandam Gadang merupakan
pekerjaan sampingan dari masyarakat. Adapun masalah perkebunan tersebut
adalah penyediaan - lahan, ketersediaan pupuk, pemasaran, dan kentungan yang
didapat dari sektor perkebunan ini mash dirasakan kurang jika dibandingkan
dengan biaya produksinya dan hal tersebut dikarenakan adanya pengaruh
penyakit, hama dan binatang lainnya. Oleh karena itu untuk menunjang
perkebunan ini diperlukan alat produksi perkebuikan dan sarana pendukung
terkait lainnya.
Adapun sistem produksi perkebunan Nagari Panda Gadang dilakukan secara
swadaya oleh masyarakat dan hanya bèrkapasitas kecil yaitu penanaman bibit
yang diperoleh dari bantuan pemerintah dan dibeli dari toko tani kemudian
ditanam di perkarangan rumah masyarakat tersebut.

c. Sektor Holtikultura
Holtikulturan merupakan salah satu sektor pertanian berupa sayur-sayuran dan
lainnya yang merupakan kebutuhan semua masyarakat. Adapun di Nagari
Pandam Gadang terdapat lahan yang digunakan untuk produksi tanaman
holtikultura yang dapat dikatakan merupakan potensi dari Nagari tersebut yang
belum berkembang dengan pesatnya berdasarkan hasil survey masih bersifat
fungsi lahan sampingan.
d. Sektor Peternakan
Peternakan meurpakan salah satu potensi sumber daya alam yang bernilai
ekonomis, Adapun jumlah peternak yang ada di Nagari Pandam gadang terdapat
paling banyak adalah peternak ayam kampung yaitu 915 orang, sedangkan
peternak dengan jenis ternak paling kecil adalah peternak angsa.
e. Sektor Perikanan
Perikanan merupakan salah satu potensi sumber daya alam Nagari Pandam
Gadang, yang mana Nagar Pandam Gadang dilintasi ole batang sungai sinamar
sepanjang ‡ 9000 meter, jenis ikan yang ada di sepanjang batang air ini di
dominasi oleh Ikan Garing yang pada saat sekarang tergolong langka didaerah
lain. Dinagari in terdapat beberapa lubuk Larangan yang sampai sat sekarang
terpelihara keberadaannya seperti Lubuk Larangan Ikan Banyak yang terletak
dijorong Ikan Banyak yang sekarang dijadikan salah satu objek wisata namun
untuk membangun sarana sebagaimana layakya suatu tempt wisata, nagari belum
mampu untuk membangunnya.
Adapun masalah yang ada pada sektor perikanan in adalah dalam hal
pencurian dan ancaman predator lainnya yang memakan ikan karena media
pemeliharaan ikan yaitu kolam dan batang sinamar yang bersifat terbuka bebas di
suatu lahan.
f. Sarana Peribadatan
Sarana peribadatan pada Nagari Pandam Gadang terdiri dari Mesjid 13 unit
dan mushalla 19 unit. Dan berdasarkan survey lapangan, untuk kondisi dari
masing-masing sarana peribadatan yang ada dalam kondisi cukup baik.Untuk
penyebaran sarana peribadatan tersebar pada setiap jorong yang ada di Nagari
Pandam Gadang.
g. Sarana Olah raga
Sarana Olah raga merupakan ruang terbuka hijau yang bentuk dan sifatnya
nonpermanen di Nagari Pandam Gadang. Adapun sarana olah raga yang ada pada
Nagari pandam Gadang ini terdiri dari 2 buah Lapangan Sepak Bola, 1 buah
Lapangan Bulu Tangkis,7 buah Lapangan Voli. Adapun fungi dari sarana olah
raga ini adalah untuk hiburan dari masyarakat yang ada di Nagari Pandam
Gadang ini.
h. Sarana Kesehatan
Dalam hubungannya dengan kesehatan, maka ketersediaan sarana kesehatan
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan
masyrakat. Oleh karena it kebutuhan akan sarana kesehatan sangat penting dalam
suatu perencanaan. Adapun sarana kesehatan yang ada di Nagari Pandam Gadang
adalah 2 unit pustu (puskesmas pembantu) dan 6 Kader polindes/poskesri.
Keberadaan sarana tersebut mash berfungsi dengan baik dan letaknya sudah
tersebar di setiap jorong.
i. Sarana Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu hal yang empengaruhi suatu potensi sumber
daya manusia yang ada pada suatu wilayah tersebut. Adanya sarana pendidikan
yang baik dan memenuhi standar dapat memunculkan sumber daya manusia yang
berpotensi, yang sangat berguna sebagai generasi penerus dalam pembangunan
suatu wilayah. Oleh karena itu dalam sua perencanaan harus memperimbangkan
kebutuhan sarana pendidikan. Untuk Nagari Pandam Gadang sarana pendidikan
yang ada antara lain 7 unit TK (Taman Kanak-Kanak), 7 unit sekolah dasar, 2
Unit Paud serta 1 Unit SMP. Sedangkan untuk SMA belum ada.
2.2 Identifikasi potensi pengembangan Menurut analisis SWOT
1. Strengths (Kekuatan) 
- Apa saja kelebihan yang ada di nigari pandam gadang? 
Jawab :  
a. Peternakan merupakan potensi dan sumber mata pencaharian yang
dilakukan  oleh masyarakat pandam gadang 
b. Terdapat beberapa lubuk larangan yang terpeliharaa hingga saat ini dan
menjadi  salah satu objek wisata 
c. Masyarakat setempat mayoritas bermatapencaharian sebagai seorang petani
- Apa saja keunikan yang ada di nigari pandam gadang ? 
Jawab :  
dinagari pandam gadang ini memiliki keunikan yaitu nigari yang
dilintasi  oleh batang sungai sinamar yang panjagnya 9000M yang memiliki
jenis  ikan yang tergolong langka yaitu ikan garing. selain itu terdapat juga
lubuk  larangan dijorong ikan banyak yang dijadikan salah satu objek wisata 
- Apa saja pekerjaan yang dilakukan warga pandam gadang ? 
Jawab :  
Dinagari pandam gadang masyarakat setempat bekerja sebagai petani dan 
peternak. Hanya saja mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani 
dalam jenis usaha tani padi sawah dilahan sawah tadah hujan. 

2. Weakness (kelemahan) 

- Apa saja kekurangan yang ada di nigari pandam gadang? 

Jawab :  

a. kondisi pertaniannya,perkebunan yang masih belum mencukupi


kebutuhan  dinagari ini, hal ini disebabkan karena upaya pelaksaan yang
masih tradisional  sehingga masyarakat setempat mencari mata
pencaharian sampingan 
b. terdapat lahan untuk produksi holtikultura yang seharusnya menjado
potensi  dinagari pandam gadang namun masih belum berkembang dan
hanya sebagai  lahan sampingan 
c. kurangnya sarana prasarana yang digunakan untuk membangun objek
wisata  yang ada dinagari pandam gadang 

- Apa asset yang ada di nigari pandam gadang? 

Jawab : 

o 13 masjid 
o 19 mushalla 
o 2 lapangan sepak bola 
o 1 lapangan bulu tangkis 
o 7 lapangan bola voli 
o 2 puskesmas
o 6 polindes/poskesri 
o 7 sekolah dasar 
o 2 paud 
o 1 SMP 

- Apa hal yang diperlukan ditingkatkan di nigari pandam gadang ?

Jawab :  

Yang perlu ditingkatkan dinagari pandam gadang adalah dari pendidikannya 


yang masi kurang, sebab dinagari pandam gadang Sekolah Menengah Atas 
(SMA) belum tersedia 

- Apa factor yang menyebabkan kerugian di nigari pandam gadang?

Jawab: 

Factor yang menyebabkan kerugian dinagari pandam gadang adalah 


kurangnya kesadraan masyarakat setempat dan kurang terbukanya akan 
informasi tentang teknologi saat ini. 

3. Opportunities (peluang) 
- Apa sumber daya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan?
Jawab : 

Dengan cara meningkatkan dari potensi pertanian dan petenakan karena 


mayoritas penduduk dinagari pandam gadang berkerja sebagai petani, serta 
potensi peternkan yang sangat pesat dinagari pandam gadang 

- Apakah potensi peternakan yang ada dinagari pandam gadang dapat


berpengaruh  pada ekonomi masyarakat? 

Jawab : 

Sangat berpengaruh, karena sekitar 915 orang yang berada di pandam gadang 
berternak dalam ayam kampung. Hal itu sangat berpengaruh sebab ayam 
kampung sangat berpotensi sebagai sumber daya alam yang bernilai ekonomis 

4. Thereats (Ancaman) 

- Apa saja masalah yang sering terjadi dinagari pandam gadang? 

Jawab : 

i. masalah dalam pencurian yang masih sering terjadi di nigari pandam 


gadang 
ii. ancaman predator yang memakan ikan ikan yang ada disungai sebab 
pemeliharaan ikan yang dilakukan secara terbuka
b.
2.3 Pembobotan dan Skoring
2.4 Strategi Pembangunan
Untuk mengembangkan Desa Nagari Pandam Gadang di Kecamatan Gunung
Ameh, Kabupaten 50 Kota, Anda dapat mempertimbangkan beberapa strategi berikut:

a. Pengembangan Potensi Wisata


Identifikasi potensi wisata alam, budaya, atau sejarah di sekitar desa.
Bangun fasilitas yang mendukung pariwisata, seperti penginapan, restoran,
dan pusat informasi. Promosikan destinasi wisata secara aktif melalui
pemasaran online dan partisipasi dalam pameran pariwisata.
b. Pengembangan Pertanian dan Agribisnis
Kembangkan sektor pertanian dengan memperkenalkan teknologi
modern, seperti irigasi tetes, pemupukan organik, atau penggunaan varietas
tanaman unggul. Sediakan pelatihan dan bimbingan kepada petani setempat
untuk meningkatkan keterampilan mereka. Fokuskan pada pengembangan
komoditas unggulan yang dapat memberikan keuntungan ekonomi, seperti
tanaman sayuran organik atau buah-buahan khas.
c. Peningkatan Infrastruktur
Perbaiki aksesibilitas menuju desa dengan memperbaiki jalan,
jembatan, atau transportasi umum. Pastikan tersedianya listrik yang memadai
dan internet cepat sebagai dukungan bagi pengembangan bisnis dan
pariwisata. Bangun fasilitas umum, seperti pusat kesehatan, sekolah, dan
tempat ibadah, untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk setempat.
d. Pemberdayaan Masyarakat
Libatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan
program pengembangan. Bentuk kelompok-kelompok kerja atau koperasi
untuk memfasilitasi kolaborasi dalam sektor pertanian, kerajinan, atau usaha
kecil. Sediakan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan
keterampilan dan pemahaman warga tentang manajemen bisnis, pemasaran,
dan keuangan.
e. Pelestarian Budaya dan Tradisi
Dorong pelestarian budaya lokal dan tradisi adat sebagai daya tarik
wisata. Dukung kegiatan seni dan budaya, seperti pertunjukan tari, musik, atau
festival tradisional. Bentuk pusat kebudayaan atau museum untuk
memamerkan warisan budaya dan sejarah desa.
f. Kerjasama dengan Pihak Eksternal
Cari kemitraan dengan pihak eksternal, seperti pemerintah, organisasi
non-pemerintah, atau sektor swasta, untuk mendapatkan dukungan finansial,
teknis, atau promosi. Manfaatkan program pemerintah atau dana hibah yang
tersedia untuk pengembangan desa dan pariwisata.

Penting untuk menyusun rencana pengembangan desa yang komprehensif,


melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dan mengadopsi pendekatan
berkelanjutan. Perhatikan juga aspek keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan
sosial, dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa Perencanaan pembangunan


daerah merupakan suatu kegiatan untuk dilaksanakan dimasa depan dalam suatu
daerah, dimana dalam hal ini berawal dari tahapan-tahapan proses penyusunan
program dan aktivitas yang melibatkan berbagai elemen didalamnya, demi
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya-sumber daya yang ada dengan
tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dalam suatu
lingkungan atau wilayah yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu. Dalam
melakukan perencanaan pembangunan harus memperhatikan kondisi eksisting yang
meliputi: Keadaan Geografis, kondisi demogafis, wilayah administrasi, Penggunaan
Lahan, iklim, topografi, dan kondisi masyarakat. Setelah melakukan observasi
terhadap kondisi eksisting, maka perlu dilakukan analisis SWOT sehingga kita dapat
mengetahui potensi pengembangan di nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung
Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
DAFTAR PUSTAKA

Osrinda, N., & Delis, A. (2016). Analisis Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran serta
Implikasinya terhadap Capaian Target Kinerja pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Merangin. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan
Daerah, 3(3), 151-162.
Soares, A., Nurpratiwi, R., & Makmur, M. (2015). Peranan pemerintah daerah dalam
perencanaan Pembangunan daerah. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 4(2).
Sudianing, N. K., & Seputra, K. A. (2019). Peran sistem informasi pemerintahan daerah
dalam menunjang peningkatan kualitas perencanaan pembangunan
daerah. Locus, 11(2), 112-133.
Sumenge, A. S. (2013). Analisis Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Minahasa Selatan. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).

Anda mungkin juga menyukai