Anda di halaman 1dari 2

2.

ANALGETIK

a. Paracetamol :
i. Bekerja di pusat pengatur suhu di
hipotalamus untuk menurunkan suhu
tubuh (antipiretik)
ii. Bekerja menghambat sitensis
prostaglandin (mengurangi nyeri
ringan-sedang)
iii. Efek antiinfilmasi hampir tidak ada 
tidak digunakan sebagai anti reumatik
Dosis= 3 x 500 mg
Anak < 12 tahun : 10mg/kg/bb/kali
Sediaan : syrup 120mg/5ml @ 60 ml
b. Metamizole

 NSAID (non steroid anti inflamasi drug) : mekanisme kerja umum menghambat
sintesis prostaglandin dengan hambatan pada enzim sikloosigenase sehingga konversi
asam arakidonat menjadi PGG2 terganggu

c. OAINS/ NSAID non selective

i. Aspirin/ asam asteilsalisilat (Aptor, aspilet) :analgetic, antipiretik,


antiinflmaasi
 Nyeri ringan, sedang, demam, arthritis rheumatoid, mencegah
thrombus coroner & thrombus vena dalam.
ii. Ibuprofen : analgesic serupa aspirin, efek anti inflamasi tidak terlalu
kuat. Nyeri ringan sedang demam
1. 3x 400mg/hari
2. Anak 20-30mg/kgbb/hari 3-4 dosis terbagi
iii. Asam Mefenamat : analgetic, anti inflamasi kurang efektif disbanding
aspirin
 Nyeri ringan sedang : sakit kepala, sakit gigi, dismenorea
primer, nyerotot, nyeri pasca operasi
 Dewas: 2-3 X 250-500mg/hari
iv. Piroxicam : tx simptimatik rheumatoidartirits, Osteoarthritis,
ankilosing spondylitis, gg muskoloskeletal akut dan gout akut
1. RA, OA & anikolosing spondylitis : 1 x 20 mg sehari
2. Gout akut : 40 mg dosis tinggal, diikuti 4-6 hari berikutnya
40mg sehari dosis tinggal atau terbagi
3. Gangguan musculoskeletal akut : awal 1x 40mg/hari dosis
tinggal atau terbagi salaam 2 hari, selanjutnya 20mg sehari
selama 7-10 hari.
v. Ketorolac : Analgetik & anti inflamasi (Paling cepat onset diberikan
intravena)

NSAID COX Preferential


vi. Diclofenac : analgetic, antiinflamasi, anti piretik. COX-2 inhibitor.
Terdiri 2 jenis :
1. Natrium diclofenac @ 50mg/@75mg/ @100mg tab: Artrithis
rheumatoid, ankylosing spondlytitis, osteoarthritis &
spondiloartritis, sindroma nyeri & kolumna vertebralis, rematik
non articular, serangat akut gout, nyeri pasca bedah
a. Dosis: 100-150mg.hari terbagi 2-3 dosis
2. Kalium diclofenac: lebih larut air & diabsorbsi cepat sehingga
memiliki onset kerja lebih cepat dari natrium diclofenac, (efek
analgesia cepat). Kegunaan : terapi jangka pendek nyeri
inflamasi, nyeri setelah trauma, nyeri setelah operasi, nyeri
infeksi THT.
a. Dosis: 100-150mg.hari terbagi 2-3 dosis
vii. Meloxicam (tab 7,5mg /15mg) : nyeri & radang penyakit reumatik,
osteoarthritis yang memburuk jangka pendek, ankilosing spondylitis
1. OA : 1 X 7,5 mg sehari Bersama makan, dapat ditingkatkan
sampai 15mg.hari
2. Rheumatoid artritis, ankilosing spondylitis : 1 x 15mg sehari
Bersama makan, fapat dikurangi hingga 7,5 mg sehari. Lansia
7,5mg sehari.

NSAID COX-2 Selective


viii. Celecoxib @ caps100mg/ @200mg : menghilangkan gejala & tanda
oseoartrhritis fdan arthritis rheumatoid pada dewasa
1. Osteoarhtirits : 200mg/hari 1x sehari atau 2dd1 (100mg)
2. Rheumatoid Arthritis : 100-200mg setiap 12 jam
ix. Etirocoxib

Anda mungkin juga menyukai