Panitia Pelaksana
2012
Penanggung Jawab :
Dr. Ir. M. Prama Yufdy, MSc
Penyunting :
Dr. Ir. M. Prama Yufdy, MSc
Dr. Ir. Budi Marwoto, MS
Dr. Drs. Budi Winarto, MSc
Ilustrasi Sampul :
Arlan Hernawan
Tim Materi :
Dr. Drs. Budi Winarto, MSc (Ketua)
Ir. Kurnia Yuniarto, MP
Ir. Debora Herlina, MS
Ir. Hanudin
Yiyin Nasihin, SP
Cetakan ke : 1 (satu)
Tahun : 2012
Penerbit :
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 5
Bidang 1: Perbenihan Krisan secara In Vitro 7
Kode Unit Unit Kompetensi
In vitro-01 Pengelolaan Tanaman Induk 7
In vitro-02 Pemanenan Eksplan 9
In vitro-03 Penyiapan Botol Kultur 11
In vitro-04 Penyiapan Bahan Sterilisasi 13
In vitro-05 Penyiapan Media Kultur 16
In vitro-06 Sterilisasi Eksplan 19
In vitro-07 Kultur Aseptik 21
In vitro-08 Subkultur 24
In vitro-09 Aklimatisasi 27
Bidang 2: Perbenihan Krisan In Vivo 31
Kode Unit Unit Kompetensi
In vivo-01 Penyiapan Sarana Prasarana Produksi 31
In vivo-02 Penyiapan Lahan Tanaman Induk 33
In vivo-03 Penanaman Tanaman Induk 35
In vivo-04 Pemeliharaan Tanaman Induk 37
In vivo-05 Pemanenan Stek Pucuk 39
In vivo-06 Pengakaran Stek Pucuk dan Pemeliharaannya 40
In vivo-07 Pemanenan Stek Pucuk Berakar 42
Bidang 3: Budidaya Krisan 44
Kode Unit Unit Kompetensi
Budidaya-01 Penyiapan Sarana Prasarana Produksi 44
Budidaya-02 Penyiapan Lahan Budidaya 46
Budidaya-03 Penanaman Stek Berakar 48
Budidaya-04 Pemeliharaan Tanaman 50
Budidaya-05 Pemanenan Bunga 53
Bidang 4: Pengendalian Hama-Penyakit Krisan 55
Kode Unit Unit Kompetensi
HPT-01 Diagnosis Hama-Penyakit 55
HPT-02 Identifikasi Hama Penyakit 57
HPT-03 Strategi Pengendalian Hama-Penyakit 59
Bidang 5: Pasca Panen Bunga Potong Krisan 63
Sumber Bacaan
Lampiran.
meneteskan larutan
tersebut secara
bertahap hingga
seluruh butiran
hormon terlarut
dengan baik.
Kemudian
tambahkan air
steril hingga
volume 10 ml.
10 mg = 1 ml 100 mg dilarutkan
dengan 1 N NaOH
dengan cara
meneteskan larutan
tersebut secara
bertahap hingga
seluruh butiran
hormon terlarut
dengan baik.
Kemudian
tambahkan air
steril hingga
volume 10 ml.
IAA 1 mg = 1 ml 1 N NaOH 10 mg dilarutkan
dengan 1 N NaOH
dengan cara
meneteskan larutan
tersebut secara
bertahap hingga
seluruh butiran
hormon terlarut
dengan baik.
Kemudian
tambahkan air
steril hingga
volume 10 ml.
10 mg = 1 ml 100 mg dilarutkan
dengan 1 N NaOH
dengan cara
meneteskan larutan
tersebut secara
bertahap hingga
seluruh butiran
hormon terlarut
dengan baik.
Kemudian
tambahkan air
steril hingga
volume 10 ml.
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
a. Imago berukuran sangat kecil (panjang
b. tubuh 1 – 1,8 mm),
Serangga dewasa berwarna kuning pucat
c. sampai cokelat kehitaman terdapat bercak-
d. bercak merah atau bergaris-garis. Trips
muda berwarna putih atau kekuning-
kuningan,
Serangga dewasa bersayap 2 pasang yang
halus dan berumbai
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
Gejala serangan :
b. Penyakit
1. Penyakit karat putih (Puccinia horiana P. Henn.)
Karakteristik biologi :
Gambar 9 Hyaline
teliospora dari P.
Horiana (Szakuta
& Butrymowicz
2004).
Gejala serangan :
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
Karakteristik biologi :
b.
Tanaman kerdil, tidak membentuk tunas samping,
daun belang hijau kuning (Gambar 17b).
Karakteristik biologi :
Bahan
Daun Sirsak 50-100
lembar
Detergen 15 g
Air 5
liter
Cara membuat
Dihaluskan dicampur dengan 5 l air, → diaduk rata dalam 20
liter air, → direndam selama 24 jam. → disaring
menggunakan kain halus. → diencerkan kembali dengan 10-
15 liter air.
Cara Aplikasi
Semprotkan larutan tersebut pada tanaman yang diserang
hama secara merata.
Bahan
Akar Tuba 5,0 - 10,0 g atau
daun sembung 10 - 20 g
Air 1,0 liter
Detergen 1,0 g
Cara membuatnya
Cara Aplikasi
Larutan hasil saringan disemprotkan atau disiramkan pada
lahan yang dihuni hama keong tersebut.
Bahan
Daun tembakau (Sebaiknya limbahnya) 200 kg
Cara membuatnya
Cara Aplikasi
Serpihan limbah daun tembakau dibenamkan disekitar
perakaran tanaman bersamaan dengan pemupukan dengan
dosis 200 kg/ha.
Cara membuatnya
Daun cengkih dihaluskan dengan mesin penghancur atau
pisau rajang menjadi serpihan kecil.
Cara Aplikasi
Serpihan limbah daun cengkih dibenamkan disekitar
perakaran tanaman bersamaan dengan pemupukan dengan
dosis 50 - 100 g/tanaman