Anda di halaman 1dari 41

Prodi Budi Daya Tanaman Perkebunan

Teknik Pemuliaan
Tanaman
Perkebunan
Kode Mata Kuliah PLH4315
Kredit Mata Kuliah 3 SKS (1-2)
Pengampu Mata Kuliah Resti Fadillah S.P., M.Si.
Koordinator Praktikum
Dosen Pengajar Resti Fadillah, S.P, M.Si
Maria Imelda Humoen SP., M.Si.

CPMK:
1. Mahasiswa mampu memahami teknik-teknik pemuliaan tanaman
2. Mahasiswa mampu memahami teknik persilangan buatan dan seleksi
3. Mahasiswa mampu memahami tentang reproduksi tanaman, sifat kualitatif, dan sifat kuantitatif serta
4. kemajuan seleksi kelompok tanamanmenyerbuk sendiri, silang dan membiak vegetatif
5. Mahasiswa mampu mengaplikasikan tenik persilangan buatan beberapa tanaman
 Kuliah 14x (1x50 menit); kehadiran < 80% = tidak
boleh UAS; Praktikum 14x (2x170 menit) = 100%
Kontrak wajib
 Komponen nilai: UTS (30%)+ UAS (30%) + Prak
Kuliah 60%). Nilai Praktikum = 50% rataan dari Lap + 30%
Kuis harian + 20% U.Prak
 Tidak ada ujian perbaikan, mahasiswa diberi
kesempatan untuk melihat
berkas ujian
 Buku Pegangan :
 Syukur, M., Sujiprihati, S., Yunianti,R. 2018.
Teknik Pemiliaan Tanaman: Edisi Revisi.
Jakarta: Penebar Swadaya
 Wattimena, GA., Nurhajati, AM., Wiendi,
NMA., Purwito, A., Efendi, D., Purwoko, BS.,
Jurnal terkait
Minggu ke- Kemampuan yang Diharapkan (Sub-CPMK) Bahan Kajian/Materi Pembelajaran
1 Pemahaman mendasar mengenai pemuliaan tanaman Pendahuluan
serta mampu menjelasakan mengenai plasma nutfah
 Penejelasan tentang kontrak kulih dan rencana
dan penyebaran tanaman
pembelajaran
 Definisi dan konsep pemuliaan tanaman
 Koleksi plasma nutfah
 Pusat penyebaran tanaman
2 Memahami dan mampu menjelaskan mengenai Sistem perkembangbiakan tanaman,
perkembangbiakan tanaman bagi pemulia tanaman Ketakserasian dan mandul jantan
serta perrakitan dan produksi benih
3 Memahami dan menjelaskan mengenai karakter Karakter kualitatif dan hukum mendel
kualitatif tanaman berkaitan dengan pemuliaan tanaman
serta hukum mendel I dan II
4 Memahami dan menjelaskan mengenai karakter Karaketer kuantitatif dan heritabilitas
kuantitatif tanaman berkaitan dengan pemuliaan
tanaman dan heritabilitas
5 Memahami dan menjelaskan karakter ideal untuk Pengembangan ideotipe dan pemilihan tetua,
menunjang produktivitas tinggi tanaman , pemilihan Persilangan buatan
tetua serta persilangan buatan
6 Mampu memahami dan menjelaskan kriteria seleksi Seleksi dan kemajuan seleksi
tanaman dan mengevaluasi kemajuan seleksi
7 Memahami dan menjelaskan metode pemuliaan Metode pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri
tanaman menyerbuk sendiri
Minggu Kemampuan yang Diharapkan (Sub-
Bahan Kajian/Materi Pembelajaran
ke- CPMK)
9 Memahami dan menjelaskan metode Pemuliaan tanaman menyerbuk silang
pemuliaan tanaman menyerbuk silang
10 Memahami dan menjelaskan pembentukan Pembentukan varietas hibrida dan pemuliaan
varietas hibrida serta konsep tanaman tanaman membiak vegetatif
membiak sendiri
11 Memahami dan menjelaskan peran Bioteknologi dalam pemuliaan tanaman,
bioteknologi dalam pemuliaan tanaman Adaptasi dan stabilitas tanaman
serta adaptasi dan stabilitas tanaman
merespon lingkungan tumbuh
12 Memahami dan menjelaskan teknik Teknik pemuliaan pepaya
pemuliaan papaya
13 Memahami dan menjelaskan Teknik Teknik pemuliaan kelapa sawit
pemuliaan kelapa sawit
14 Memahami dan menjelaskan Teknik Teknik pemuliaan karet
pemuliaan karet
15 Memahami dan menjelaskan pelepasan Pelepasan varietas dan perlindungan varietas
varietas dan perlindungan varietas tanaman tanaman
PENDAHULUAN (P-1)
01 Definisi dan konsep pemuliaan tanaman

02 Koleksi plasma nutfah

03 Pusat penyebaran tanaman

04 ….
Definisi & Konsep Pemuliaan Tanaman

Pemuliaan Tanaman adalah ilmu dan seni untuk


merakit keragaman genetik yang tersedia menjadi
varietas tanaman yang lebih berguna bagi manusia

Menghasilkan varietas tanaman dengan sifat-sifat


(morfologi, fisiologi, biokimia, agronomi) yang
sesuai dengan sistem budidaya yang ada dan
tujuan ekonomi yang diinginkan
Sasaran Program Pemuliaan Tanaman

Perbaikan Potensi Hasil Perbaikan Resistensi terhadap hama dan


Perbaikan potensi hasil dengan merakit varietas penyakit
unggul baru yang mempunyai kemampuan lebih
Merakit varietas yang resisten terhadap hama dan
tinggi dalam menghasilkan biomassa dan
penyakit, atau memperbaiki tingkat resistensi dari
menyalurkan biomassa ke bagian yang dapat
varietas yang telah diadopsi untuk melindungi hasil
dipanen
panen dari kerusakan akibat serangan hama dan
.
menyakit dan mengurangi penggunaan pestisida
.

Perbaikan kualitas
Perbaikan tingkat adaptasi terhadap
Perbaikan kualitas dengan merakit varietas cekaman lingkungan
yang mempunyai kandungan nutrisi lebih
baik, kandungan anti nutrisi yang lebih Merakit varietas yang mempunyai toleransi terhadap
rendah, rasa yang lebih sesuai, bentuk dan cekaman lingkungan sehingga dapat beradaptasi pada
warna yang lebih menarik, daya simpan yang lahan-lahan marjinal dan mengurangi penggunaan input
lebih baik. air dan pupuk
.
Kompetensi Pendukung Ilmu Pemuliaan Tanaman

Untuk mencapai tujuan pemuliaan tanaman, seorang pemulia harus mempunyai


kompetensi di bidang ilmu lain yang mendukung

1. Genetika Tanaman
Genetika tanaman sebagai dasar untuk memahami pola pewarisan dan
kendali ekspresi gen-gen dari karakter-karakter yang dimuliakan.

2. Agronomi dan Hortikultura


Memberikan pengetahuan tentang budidaya optimum yang
memungkinkan untuk terekspresinya potensi genetik dari materi
pemuliaan yang ditangani
3. Botani
Memberikan pemahaman tentang morfologi tanaman
yang membantu untuk mengkarakterisasi keragaman karakter yang dimuliakan
4. Fitopatologi dan Entomologi
Memberikan pengetahuan tentang siklus hidup, dinamika populasi,
keragaman ras, dan kerusakan yang ditimbulkan dari hama dan penyakit
untuk merakit varietas resisten
5. Fisiologi/biokimia
Memberikan pemahaman tentang proses pertumbuhan, dan respon tanaman
terhadap cekaman lingkungan menjadi dasar dalam mengembangkan varietas
berdaya hasil tinggi dan toleran cekaman lingkungan
6. Statistik dan Komputasi
Perancangan percobaan dan analisa data merupakan
bagian penting dalam kegiatan pemuliaan
tanaman
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMULIAAN TANAMAN

Pemuliaan tanaman telah mengalami evolusi yang panjang sejak manusia


prasejarah mulai melakukan domestikasi tanaman sampai berkembangnya
tanaman transgenik

Perkembangan ilmu pemuliaan tanaman sangat terkait dengan pemahaman


tentang sel, dan genetika, sehingga secara umum dibagi menjadi
perkembangan pra-Mendel dan pasca-Mendel

Seluruh perkembangan pemuliaan tanaman diawali dengan proses


domestikasi yang merupakan tindakan pemuliaan tanaman yang pertama
1. Domestikasi

 Domestikasi adalah proses perubahan dari tumbuhan


liar ke tanaman budidaya. Proses ini melibatkan
seleksi alam dan seleksi buatan oleh manusia yang menyebabkan terjadinya
perubahan karakter morfologi, fisiologi dan biokimia tanaman sehingga menjadi lebih
sesuai dengan sistem budidaya dan kebutuhan manusia
 Domestikasi merupakan kegiatan pemuliaan tanaman yang pertama karena telah
menghasilkan perubahan genetik dari tumbuhan liar menjadi tanaman budidaya
 Perubahan genetik terjadi karena adanya
perubahan frekuensi gen-gen akibat seleksi alam
dan seleksi oleh manusia
Peran Seleksi dalam Domestikasi

a. Seleksi alam
Seleksi alam berperan dalam proses domestikasi dengan menyebabkan tanaman
sehingga lebih sesuai untuk budidaya seperti terseleksinya genotipe dengan tipe
dormansi yang sesuai, atau genotipe dengan kerontokan biji rendah

b. Seleksi buatan
Seleksi buatan oleh manusia antara lain menyebabkan hilangnya duri, perubahan dalam
kandungan bahan beracun, perubahan rasa dan warna sehingga lebih sesuai dengan
kebutuhan manusia
Perubahan Morfologi dalam Domestikasi

Perubahan Perbaikan Tanaman


1. Tinggi Partisi fotosintat, Padi , gandum, kedelai,
Tanaman indeks panen kacang2an
2. Ukuran Kekerasan Kelapa, apel , tomat
batang, umur
panen
3. Cabang Bunga/malai Brassica, soba, ubi kayu
lebih banyak
4. Duri Mudah dipanen Bunga matahari, jagung

5. Warna Warna lebih Sisal, nenas, terung


menarik
6. Kerontokan panen Jagung, kacang-
Biji kacangan, cabai,
wortel, tomat
Perubahan Fisiologi dan Biokimia dalam Domestikasi

Perubahan Perbaikan Tanaman


Fisiologi
1.  fotoperioda, Adaptasi Beet, brassica, padi, tebu,
vernailisasi iklim gandum, kentang
2. Dormansi Adaptasi Padi, gandum,
budidaya, kacang2an, kentang
iklim
Perubahan Perbaikan Tanaman
Biokimia
Kandungan racun Rasa Mangga (resin), Brassica
(senyawa S), ubi kayu
(CN glikosida)
Domestikasi Padi

Perbaikan tinggi tanaman, kerontokan


biji dan dormansi melalui seleksi alam
dan seleksi buatan selama domestikasi

Padi liar

Varietas padi budidaya


2. Perkembangan pra Mendel

 Pada periode ini kegiatan pemuliaan tanaman telah dilakukan tanpa pemahaman
tentang peran gen dan pola pewarisan sifat
 Beberapa perkembangan penting dalam periode ini adalah :

1. Thomas Fairchild (1719) memperoleh tanaman hibrida pertama


2. Koelreuter (1733-1806) mengemukakan bahwa persilangan hanya akan berhasil
jika antar tanaman dalam spesies yang sama
3. Sprengel (1705-1816) menjelaskan struktur dan fungsi organ reproduksi bunga
dan sistem reproduksi
4. Patrik Sheireff (1819) menggabungkan hibridisasi dan
seleksi untuk membentuk varietas baru gandum
dan padi
3. Perkembangan Pasca Mendel
 Gregor Mendel pada tahun 1865 meletakan teori
dasar pewarisan sifat dengan menghubungkan antara sifat dan “gen” yang
memberikan landasan ilmu pada kegiatan pemuliaan tanaman.
 Perkembangan ilmu genetika pasca Mendel
yang penting bagi pemuliaan tanaman antara lain adalah :

1. Sutton dan Boveri (1903) menemukan bahwa gen berada di kromosom


2. Fisher (1918) menerapkan hukum Mendel dalam menjelaskan pola pewarisan
sifat kuantitatif
3. Blaskeslee dan Avery (1937) mengembangkan cara menggandakan kromosom
yang berguna pada persilangan antar spesies
4. Stadler (1928) mengembangkan induksi mutasi pada tanaman dengan sinar X
5. Griffith (1928) menjelaskan bahwa gen terdiri
atas materi DNA
6. Watson dan Crick (1953) menjelaskan bentuk heliks ganda dari DNA yang
membantu pemahaman tentang gen sebagai kode genetik dan bagaimana gen
mengendalikan karaker
7. Jacob dan Monod (1961) mengembangkan model operon dari aksi gen dalam
bentuk gen struktural, fungsional dan regulator yang bekerja bersama dalam
mengekspresikan suatu karakter
8. Stanley Cohen dan Herbert Boyer (1973) berhasil menggabungkan DNA dari dua
organisme yang berbeda yang kemudian menjadi dasar pengembangan
tanaman transgenik
Bentuk heliks ganda dari DNA
membantu pemahaman tentang
gen sebagai kode genetik dan
bagaimana gen mengendalikan
karaker
Beberapa perkembangan penting dalam ilmu pemuliaan :

1. W. L. Johannsen (1900) mengembangkan teori galur murni yang menjadi dasar dalam
pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri
2. Shull (1908) mengemukakan konsep tentang heterosis yang menjadi dasar bagi
pemuliaan varietas hibrida
3. N.I. Vavilov (1925) mengembangkan konsep center of origin bagi tanaman budidaya
yang menjadi pedoman dalam mengeksplorasi sumber keragaman bagi pemuliaan
PEMULIAAN TANAMAN DI ABAD KE-21

Pemuliaan tanaman merupakan cabang ilmu yang terus akan dituntut kontribusinya pada abad-
abad mendatang dalam pemenuhan sandang dan panan yang berkelanjutan. Namun produksi
pertanian ke depan akan menghadapi tantangan yang berat antara lain; pertambahan jumlah
penduduk, konversi dan degradasi lahan pertanian, dan perubahan iklim global

1.Jumlah penduduk
Pertambahan jumlah penduduk dunia pada tahun 2025 akan mencapai 8.04 milliar orang,
sedangkan penduduk Indonesia akan mencapai 316 juta orang.
Dunia akan memerlukan 3046.5 juta ton bahan pangan sedangkan dengan produktivitas
saat ini hanya akan tersedia 2977.7 juta ton.
2. Konversi dan degradasi lahan pertanian
Degradasi dan konversi lahan pertanian terjadi dengan
cepat di wilayah yang padat penduduknya. Konversi
lahan sawah di Pulau Jawa mencapai 10 ribu ha/tahun
3. Leveling off laju produktivitas
Terjadi levelling off pada produktivitas varietas-varietas tanaman baru,
sehingga dikhawatirkan dengan varietas yang sekarang ada produksi
pangan tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
4. Perubahan iklim global
Akibat perubahan iklim global telah terjadi pergeseran musim dan
peningkatan insiden kekeringan secara meluas yang mengancam produksi
pangan dunia
5. Kebutuhan nutrisi
Kesadaran akan gizi yang meningkat menyebabkan tuntutan
yang lebih spesifik akan kandungan nutrisi dan anti
nutrisi dari produk pertanian.
 Sumber daya yang tersedia

Untuk menghadapi tantangan di abad ke 21, pemuliaan tanaman mempunyai sumber


daya yang dapat dimanfaatkan yaitu :

1. Teknologi
Pemuliaan tanaman mendapat teknik baru dengan berkembangnya biologi
molekuler dan bioteknologi yang telah menyumbang dalam pemahaman tentang
ekspresi gen,marka molekuler yang digunakan untuk Marker Assisted Selection.
kultur jaringan dan rekombinasi DNA
2. Organisasi
Kegiatan pemuliaan harus menjadi kegiatan yang melibatkan baik lembaga pemerintah,
universitas, dan swasta dengan tugas yang seharusnya terpisah

a. Pemerintah
Lembaga penelitian pemerintah mempunyai tugas menghasilkan varietas tanaman milik
publik/dapat diberbanyak petani, menghasilkan varietas tanaman minor, dan pengelolaan
plasma nutfah

b. Universitas
Perguruan tinggi mempunyai tugas mendidik calon pemulia, dan pengembangan ilmu dan
teknik pemuliaan

c. Swasta
Perusahaan benih swasta menghasilkan varietas komersial, dan mengkomersialisasikan benih
hibrida
3.Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat pada pemuliaan abad ini bersifat lebih aktif bahkan terlibat langsung
dalam seleksi genotipe unggul yang diinginkan oleh konsumen. Keterlibatan ini diformalkan
dalam bentuk participatory plant breeding

Participatory Plant Breeding (PPB) adalah program pemuliaan yang melibatkan kerja sama antara
pemulia, petani, pedagang, pengolah, konsumen dan pembuat kebijakan

Alasan utama mengapa PPB dirasa perlu adalah,


1. Banyaknya varietas yang dilepas tidak diadopsi oleh petani karena kurang sesuai dengan
kebutuhan petani
2. Kebutuhan konsumen/industri terhadap produk pertanian yang spesifik
3. Keragaman lingkungan produksi yang memerlukan keragaman dalam varietas yang
tersedia.
Pemanfaatan partisipasi masyarakat dalam Participatory Breeding dapat
meningkatkan adopsi varietas baru karena,
1.Memanfaatkan pengetahuan pemulia tentang materi genetik yang digunakan
2.Memanfaatkan pengetahuan petani tentang lingkungan produksi dan kendala
3.Memanfaatkan masukan konsumen/industri tentang spesifikasi khusus produk
yang sesuai dengan teknologi pengolahan dan permintaan konsumen
Koleksi Plasma Nutfah

 Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat


keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian
dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme.

 Plasma nutfah adalah substansi yang terdapat dalam


setiap makhluk hidup dan merupakan sumber sifat
keturunan yang dapat dimanfaatkan dan
dikembangkan atau ditarik untuk menciptakan jenis
unggul atau kultivar baru.

 Plasma nutfah harus dikonversi karena plasma nutfah


sering mengalami erosi genetik yang mengakibatkan
jumlah plasma nutfah semakin menurun
Metode konservasi sumber daya genetik secara luas terbagi
menjadi dua :
Konservasi in-situ yaitu konservasi didalam kawasan
in-situ dan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. Khususnya
untuk tumbuhan meskipun untuk populasi yang dibiakkan
ex-situ. secara alami, konservasi in-situ mungkin termasuk
regenerasi buatan apabila penanaman dilakukan tanpa
seleksi yang disengaja dan pada area yang sama bila
benih atau materi reproduksi lainnya dikumpulkan secara
acak.

hal yang diperhatikan dalam melaksanaan pelestarian plasma


nutfah :
1. Pengkajian teknologi pelestarian
2. Penyediaan tenaga ahli
3. Pembangunan sarana dan prasarana
Metode konservasi sumber daya genetik secara luas terbagi
menjadi dua :
 Konservasi ex-situ merupakan metode konservasi yang
in-situ dan mengkonservasi spesies diluar distribusi alami dari populasi
aslinya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies
ex-situ. tumbuhan dan hewan langka dengan mengambilnya dari habitat
yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya di bawah
perlindungan manusia.

 Tujuan konservasi ex-situ untuk mendapatkan kondisi


penyimpanan yang ideal sehingga penyimpana plasma nutfah
dapat dipertahankan dengan menekan proses metabolism pada
tingkat yang sangat mini.

 Menurut Harington dalam Robert dan King (1979) penyimpanan


benih adalah salah satu metode preservasi genotif yang termudah
dan termurah.

Sumber :Pelestarian Plasma Nutfah Tanaman


Pusat Penyebaran Tanaman

 Seorang ahli botani Rusia bernama Vavilov melakukan ekpedisi


keliling dunia dari tahun 1920-1940 dan hasil membuat koleksi
ribuan tanaman dari seluruh dunia.

 Hasil ekpedisinya membuat peta penyebaran genetik dan


membaginya ke dalam 8 pusat penyebaran genetik.

 Kedelapan pusat penyebaran tanaman, sebagai berikut:


Pusat Penyebaran Pusat Amerika Selatan
Tanaman
Pusat Meksiko
Pusat Cina Selatan dan Amerika
Tengah

Pusat India Pusat Abisinia

Pusat Asia Timur dekat


Pusat Mediteran

Pusat Timur Tengah


Pusat Cina
Merupakan pusat asal tanaman budidaya
a. Glycine hispida maxim (kedele)
tertua dan terluas di dunia. Daerah ini b. Phaseolus angularis (kara)
terdiri dari pegunungan dibagian tengah c. Phaseolus vulgaris (kara)
d. Avera meda (gandum)
dan barat serta diikuti lembah yang luas.
e. Phyllostachys sp. (bambu kecil)
f. Brasicca junces (sawi daging)
g. Prunus persica (pear)
h. Prunus armeniaca (aprikot)
i. Citrus sinensis (orange)
j. Sesamum indicum (wijen)
a. Oryza sativa (padi)
Pusat India b. Indigofera tinctoria (indigo)
c. Vigna sinensis (kacang
Sebagian besar terletak didaratan India panjang)
ditambah daerah Burma dan Assam. d. Solanum melongena (terong)
Daerah ini menuru Vavilov merupakan e. Cucumis sativus (mentimun)
f. Piper nigrum (lada)
tempat kelahiran tanaman padi, banyak g. Gossypium arboreum (kapas
tanaman kacang-kacangan dan tanaman pohon)
buah-buahan. h. Phaseolus calcaratus (rice
bean)
i. Colocasia antiquorum (taro
Pusat Indo-Malaya yam)
Termasuk malaysia, indonesia dan j. Phaseolus aconitifolius (math
bean)
pilipina. Pusat ini termasuk daerah
tropis dan cukup luas.
a. Discorea sp. (yam)
b. Citrus maxima (jeruk besar)
c. Musa sp. (pisang)
d. Cocos nucifera (kelapa)
e. Soccharum offisinarum (tebu)
Asia Timur dekat
Termasuk semua kawasan afganistan,
a. Triticum compactum (club
Barat Daya India dan sebagian kecil wheat)
daerah rusia. Daerah ini tidak sepenting b. Secale cereale L (rye)
c. Pisum sativum (kacang ercis)
dua pusat terdahulu sebagian asal
d. Linum usitatissinum (flax)
tanaman budidaya. Menurut Vavilov e. Daucus carota (wortel)
daerah ini merupakan tempat kelahiran f. Sesamum indicum (wijen)
g. Raphanus sativus (lobak)
beberappa spesies gandum dan kopi.
h. Pyrus malus (apel)
i. Lens esculenta (lentil)
j. Juglans regia (walnut)
Pusat Timur Tengah a.       Hordeum vulgare (barle)

Termasuk daerah Asia kecil, Iran dataran b.      Medicago sativa (blue alfalfa)
tinggi Turki. Dimana-mana di daerah ini
c.       Sesamu indicum (wijen)
terdapat bermacam-macam tanaman
gandum (wheat) merupakan tanaman d.      Linum usitatissimum (flax)
biji-bijian ternama makanan ternak,
e.       Pisum sativum (kacang ercis)
sayuran dan buah-buahan
f.       Cucumis melo (melon)

g.      Pistacia vera (pitachio)

h.      Punica granatum (pomergranate)

i.        Vitis vinifera (anggur)

j.        Prunus armeniaca (apricot)


Pusat Mediteran
Daerah ini terletak disekitar laut a. Tritum durum (durum wheat)
mediteran, baik yang merupakan bagian b.    Avena strigosa (hulled oat)
daratan Eropa mauoun Afrika. Menuru
Vavilov merupakan asal banyak macam c.    Brassica olerace (kubis)
sayuruan d.   Latula sativa (lettuce)

e.    Vicia faba (broad bean)

f.     Olea europea (olive)

g.    Apium gravecolens L. (seledri)

h.    Negella sativa L. (jintan hitam)

i.      Asparagus officinalis (asparagus)

j.      Mentha piperita L. (peperment)


Pusat Abisinia a. Triticum durum (durum wheat)

Terletak dibagian Afrika timur daya b.    Andropogum sorghum (sorgum)


menghadap ke laut merah. Daerah ini
c.    Pisum sativum (kacang ercis)
juga banyak ditemui tanaman sebangsa
gandum d.   Sesanum indicum (wijen)

e.    Coffea arabica (kopi)

f.     Eleusine coracana (african millet)

g.    Ricinus communis (castor bean)

h.    Lens esculenta (lentil)

i.      Triticum dicoccum (emmer)

j.      Hordeum vulgare (barle)


Pusat Meksiko Selatan dan Amerika Tengah
Termasuk daerah sekitar perbatasan antara
amerika tengah dan utara. Menurut Vavilov Zea mays (jagung)
merupakan kelahiran tanaman jagung, lada dan
buah-buahan tropika. Mungkin juga untuk b.    Cucubita ficifolia (waluh)
tanaman coklat, ketela rambut dan spesies kapas
c.    Gossypium hirsutum (kapas)

d.   Phaseolus vulgaris (kacang buncis)

e.    Carica papaya (pepaya)

f.     Canavalia ensiformis (kacang parang)

g.    Theobroma cacao (kakao)

h.    Ipomoea batatas (ketela rambat)

i.      Capsium frustescens (chili)


j.      Phascolus sp.
Allard. R. W. 1960, principles of plant breeding. john wiley. new York.
Anonymous,1973 principles of plant breeding. Course notes .set one AAUCS,

Pusat Amerika Selatan AUSTRALIA

Termasuk daerah sekitar perbatasan antara


amerika tengah dan utara. Menurut Vavilov   a. Ipomoea batatas (ketela rambut)
merupakan kelahiran tanaman jagung, lada dan
buah-buahan tropika. Mungkin juga untuk b.    Phaseolus lunatus (kacang lima/kacang kratok)
tanaman coklat, ketela rambut dan spesies kapas
c.    Gossypium barbabadense (kapas)

d.   Licopersicum esculentum (tomat)

e.    Nicotiana tobacum (tembakau)

f.  Carica papaya (pepaya)

g.    Solanum tuberosum (kentang)

h.    Phaseolus vulgaris (buncis)

i.  Cucurbito macimo (labu)

j. Cinchona calsaya

Anda mungkin juga menyukai