Disusun oleh :
Nama : Fransiska Reyneldis Primavera itu
NPM : 1903542110033
Kelas : Agroteknologi 2 B
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pemuliaan tanaman adalah kegiatan mengubah susunan genetik individu maupun
populasi tanaman untuk suatu tujuan. Seringkali pemuliaan tanaman disamakan dengan
penangkaran tanaman yang mana kegiatan memelihara tanaman untuk memperbanyak
dan menjaga kemurnian. Padahal kegiatan penangkaran adalah sebagian dari pemuliaan.
Beda halnya dengan pelaku dari pemuliaan tanaman yang disebut pemulia tanaman.
Karena didasarkan pada pengetahuannya, biasanya seorang pemulia tanaman dapat
menguasai genetika serta agronomi. Seorang pemulia tanaman dapat merakit kultivar
dengan lebih baik dan memiliki ciri-ciri yang khas.
Selain melakukan penangkaran, pemuliaan berusaha memperbaiki mutu genetik
sehingga diperoleh tanaman yang lebih bermanfaat. Pengetahuan mengenai perilaku
biologi tanaman dan pengalaman dalam budidaya tanaman merupakan hal yang paling
menentukan keberhasilan usaha pemuliaan, sehingga buku-buku teks seringkali
menyebut pemuliaan tanaman sebagaisenidanilmu memperbaiki keturunan tanaman demi
keselamatan manusia. Melalui kegiatan pemuliaan, diharapkan dapat dihasilkan beragam
kultivar unggul baru, selain memiliki produktivitas yang tinggi, juga memiliki beberapa
karakter lain yang mendukung upaya peningkatan kualitas dan daya saing.
Pemuliaan tanaman sendiri didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan penelitian dan
pengembangan genetik tanaman (modifikasi gen ataupun kromosom) untuk merakit
kultivar/varietas unggul yang berguna bagi kehidupan manusia. tujuan umum dalam
pemuliaan tanaman yaitu, peningkatan kepastian terhadap hasil yang tinggi dan perbaikan
kualitas produk yang dihasilkan. Peningkatan kepastian terhadap hasil biasanya diarahkan
pada peningkatan daya hasil, cepat dipanen, ketahanan terhadap organisme pengganggu
atau kondisi alam yang kurang baik bagi usaha tani, serta kesesuaian terhadap
perkembangan teknologi pertanian yang lain. Hasil yang tinggi menjamin terjaganya
persediaan bahan mentah untuk diolah lebih lanjut.
1. 2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian pemuliaan tanaman dan serta tujuannya?
2) Bagaiman mengetahui teknik-teknik terkait den pemuliaan tanaman
1. 3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian dari pemuliaan tanaman serta tujuannya.
2) Untuk mengetahui teknik-teknik yang terkait dengan pemuliaan tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai tujuan akhir dalam pemuliaan tanaman adalah untuk mendapatkan sifat dan
hasil yang lebih baik yaitu mempunyai kuantitas baik dan kualitas yang baik.
2. 2 Macam-macam Pemuliaan Tanaman
Keragaman genetik sebagai modal dalam pelaksanaan program pemuliaan
tanaman.Keragaman genetik yang terjadi adanya variabilitas tanaman sebagai sumber
plasma nutfah.Untuk menambah variabilitas tanaman dapat dilakukan dengan :
1. Mengadakan koleksi tanaman
Koleksi dilakukan dengan tukar menukar tanaman, membeli, mencari ke
daerah-daerah. Bahan tersebut dibawa untuk di pelihara dan dikembangkan.
Jenis-jenis langka biasanya mendapatkan perhatian yang lebih besar untuk
dijaga kelestariannya.
2. Introduksi tanaman
Merupakan usaha untuk mendatangkan tanaman dari negara lain atau dari
tempat asal tumbuhnya ke suatu daerah yang baru. Oleh karena itu, tanaman
tersebut harus mengalami aklimatisasi / adaptasi. Proses ini merupakan proses
seleksi alam. Bahan yang merupakan introduksi seperti biji, bagian vegetatip
tanaman dsb. Biasaya tanaman yang diintroduksi tidak hanya tanaman yang
dibudidayakan, tetapi jenis tanaman liar karena sulit didapat. Material yang
diintroduksi berupa biji mudah pengirimannya, utuk yang berupa vegetatip
seperti bulbus, kormus dalam kead sudah dikeringkan dan memerlukan kemasan
yang khusus dan pengirimannya harus cepat. Tanaman yang diintroduksi
disertai keterangan singkat tentang cara pemeliharaan dan persyaratan tumbuh.
Introduksi selain menambah variabilitas tanaman ada manfaat lain seperti
a. Memajukan bidang industri adanya tanaman industri seperti kehutanan,
obat-obatan.
b.Memenuhi kebutuhan aestetika dengan mendatangkan tanaman
ornamental untuk koleksi kebun, taman, gedung, hotel untuk keindahan.
c. Untuk mempelajari asal, distribusi, klasifikasi dan evolusi
d.Untuk meningkatkan mutu tanaman.
Inversi Kromosom
Kromosom inversi adalah penataan ulang, di mana segmen rusak
dibalik dan dimasukkan kembali ke kromosom. Inversi terjadi ketika
kromosom mengalami kerusakan dan penataan ulang dalam dirinya
sendiri. Inversi kromosom terdiri dari dua jenis: parasentrik dan
perisentrik. Jika inversi mencakup sentromer kromosom, dikenal sebagai
inversi perisentrik. Jika inversi mencakup lengan panjang atau pendek
kromosom dan tidak termasuk sentromer, diketahui sebagai inversi
parasentrik.
Inversi dianggap tidak memiliki efek merusak atau berbahaya dan
kadang-kadang dapat menyebabkan peningkatan risiko keguguran atau
kemandulan untuk beberapa individu yang terkena.
Isochromosome
Jenis kromosom diproduksi oleh divisi yang tidak tepat sentromer.
Iso Kromosom mengandung baik dua lengan pendek atau dua lengan
panjang. Ini adalah kromosom mana ia telah kehilangan salah satu
lengannya dan diganti dengan salinan tepat dari lengan lainnya. Hal ini
terlihat kadang-kadang pada wanita dengan sindrom Turner atau sel
tumor. Kondisi ini juga dapat menyebabkan isochrosome memiliki dua
sentromer;
Selain dari delesi, duplikasi, inverse, isochromosom, ada juga mutasi
kromosom jenis Aneusomik , Aneuploidi :
Aneusomik : Perubahan ini ditandai dengan adanya perubahan susunan
kromosom pada jumlah pasangannya. Ada beberapa jenis mutasi aneusomik ini,
antara lain :
Monosomik, yaitu perubahan kromosom dimana salah satu kromosom
hilang dari pasangannya . Sering dirumuskan dengan 2n - 1 ( yang
berarti salah satu kromosomnya hanya satu ).
Nullisomik,yaitu perubahan kromosom dimana ada satu pasang
kromosom yang hilang. Dirumuskan dengan 2n - 2.
Trisomik, yaitu perubahan kromosom dimana terjadi penambahan
sebuah kromosom pada salah satu pasangan homolog. Dirumuskan
dengan 2n + 1.
Tetrasomik, yaitu perubahan kromosom dimana terjadi penambahan 2
buah / satu pasang kromosom. Dirumuskan dengan 2n + 2.
- Aneuploidi : Aneuploidi adalah jenis mutasi kromosom, hal itu
menyebabkan jumlah abnormal kromosom. Aneuploidi terjadi pada sel-sel
sebagai akibat dari kerusakan kromosom atau kesalahan non-disjungsi, ini
mungkin terjadi selama meiosis atau mitosis. Non-disjungsi adalah
kegagalan kromosom homolog yang tidak terpisah dengan benar selama
proses pembelahan sel. Proses ini menghasilkan individu dengan baik
kromosom ekstra atau hilang. Pada mutasi kromosom ini ditemukan ada
beberapa jenis, antara lain :
- Ttriploidi, yaitu terjadi penambahan 1 buah kromosom pada setiap / masing-
masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 3n.
- Tetraploidi, yaitu terjadi penambahan 2 buah kromosom pada setiap /
masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 4n.
- Poliploidi, yaitu terjadi penambahan lebih dari 2 buah kromosom pada
setiap / masing-masing set kromosom. Yang semula 2n menjadi 5n atau
lebih banyak dari itu.
4. Kultur jaringan
Kultur jaringan adalah suatu metode mengisolasi bagian tanaman (baik
protoplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media
buatan dalam kondisi aseptic di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-
bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman
lengkap. Awalnya penggunaan teknik kultur jaringan hanya sekedar untuk
membuktikan teori “totipotensi” yang dikemukakan oleh Scheliden dan
Schwann (1838) yang menyatakan bahwa sel tanaman sebagai unit terkecil
dapat tumbuh dan berkembang apabila dipelihara dalam kondisi yang sesuai.
Saat ini teknik kultur jaringan digunakan bukan hanya sebagai sarana untuk
mempelajari aspek-aspek fisiologi dan biokimia tanaman saja, tetapi sudah
berkembang menjadi metode untuk berbagai tujuan seperti :
Pada sterilisasi berat, eksplan direndam dalam larutan HgCl2 0,1-0,5 mg/l
selama 10 menit, lalu dibilas dengan air steril. Selanjutnya eksplan direndam
dalam alcohol 90% selama 15 menit, lalu dibilas dengan air steril. Terakhir
eksplan direndam dalam cairan pemutih 20% selama 10 menit kemudian dibilas
dengan air steril tiga kali.
c. Lingkungan Tumbuh
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pemuliaan tanaman adalah perpaduan seni dan ilmu dalam memperbaiki pola
genetik dari populasi tanaman. Jadi ilmu pemuliaan tanaman merupakan
perpaduan suatu ilmu dan seni dalam memanipulir gen. Ilmu ini berdasarkan
pengetahuan dasar mengenai genetika.
2. Adapun teknik-teknik dalam pemuliaan tanaman yaitu :
Seleksi massa, adalah salah satu metode seleksi yang tertua untuk memilih
bahan tanam yang lebih baik untuk generasi selanjutnya.
Hibridisasi, adalah suatu perkawinan silang antara berbagai jenis spesies
pada setiap tanaman. Tujuan dilakukannya hibridisasi ini adalah untuk
memperoleh organisme dengan sifat-sifat yang diinginkan dan dapat
bervariasi jenisnya.
Mutasi, merupakan perubahan materi genetic sel tunggal maupun
kumpulan kromosom. Bagian-bagian dari mutasi yaitu : delesi, duplikasi,
inverse. Selain itu terdapat pula mutasi kromosom yang terdiri atas :
aneusomik (monosomik, nullisomik, trisomik, tetrasomik), aneuploidi
( ttriploidi, tetraploidi, poliploidi).
Kultur jaringan, merupakan suatu cara memperbanyak tanaman dengan
teknik mengisolasi bagian tertentu dari tanaman seperti : protoplasma, sel,
jaringan, dan organ serta menumbuhkannya pada media nutrisi yang
mengandung zat pengatur tumbuh tanaman di dalam kondisi yang steril,
sehingga bagian-bagian tersebut bisa memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman lengkap atau sempurna.
Persilangan, tanaman berasal dari species –species yang sama atau
berbeda species atau berbeda genera atau genus dan sesuai dengan
hubungan kekeluargaan tanaman yang disilangkan. Selain itu terdapat
beberapa macam teknik persilangan : persilangan intravarietal, persilangan
intervarietal, persilangan interspesifik, persilangan intergenetik,
persilangan introgresive.
3.2 Saran
Adapun saran berdasarkan pembuatan makalah ini yaitu :
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan kedepannya
semakin banyak cara-cara yang bisa dilakukan untuk meningkatka variabilitas
tanaman atau pemuliaan tanaman khususnya dalam bidang farmatika.
DAFTAR PUSTAKA