1
Hertiur, Bryan, Grace, Nadila, Raymond,
Gustav
A. Pengertian Bioteknologi
1. Kultur jaringan
Kultur jaringan (tissue culture) berarti membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu
baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya. Pelaksanaan teknik kultur jaringan tumbuhan dilakukan
berdasarkan teori sel seperti yang dikemukakan oleh Schleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan
mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan yang jika
diletakkan dalam lingkungan yang sesuai, akan tumbuh menjadi tumbuhan sempurna. Kultur jaringan akan
lebih besar keberhasilannya apabila menggunakan jaringan meristem. Teknik kultur jaringan sebenarnya
sangat sederhana, yaitu suatu sel atau irisan jaringan tanaman yang disebut eksplan secara aseptik diletakkan
dan dipelihara dalam medium padat atau cair yang telah berisi nutrisi.
2. Insektisida dari Bakteri.
Bahasa Yunani hydro (air) dan ponos (mengerjakan/kata dasar “kerja”) : air yang bekerja.
Ponik (cara budidaya) Hidroponik: cara budidaya tanaman dengan menggunakan medium
air, cara budidaya tanaman dengan media bukan tanah, pemberian air dan pupuk secara
bersamaan sesuai dengan kebutuhan tanama, umur dan kondisi lingkungan.
Cara budidaya tanaman dengan sistem kerja melibatkan air dan nutrisi,dimana akar
dikuatkan oleh media tanam selain tanah juga dikenal dengan “Urban Farming,” gaya hidup
masyarakat perkotaan dalam bercocok tanam tanpa tanah yang mudah,praktis, dan bersih,
solusi permasalahan perkotaan akan minimnya lahan dan mengatasi pemanasan global
dikarenakan efek rumah kaca.
.
7. Rekayasa Genetika.
Rekayasa Genetika merupakan suatu usaha memanipulasi sifat genetic makhluk hidup untuk
menghasilkan makhluk hidup yang memiliki sifat yang diinginkan. Rekayasa Genetika dapat
dilakukan dengan menambah, mengurangi, atau menggabungkan dua materi genetic yang
berasal dari dua organisme berbeda.
Prinsip dasar teknologi rekayasa genetika adalah memanipulasi perubahan komposisi asam
nukleat DNA atau menyelipkan gen baru ke dalam struktur DNA mahluk hidup penerima, hal
ini berarti bahwa gen yang disisipkan pada mahluk hidup penerima dapat berasal dari mahluk
hidup lain. Rekayasa genetik tetap memiliki kekurangan, yaitu: Keseimbangan ekosistem
bisa terganggu karena dominasi GMO atas spesies alami. Gangguan kesehatan akibat
penggunaan hasil rekayasa genetik ialah reaksi alergis yang sudah dapat dibuktikan.
Sekian dan Terimakasih.