Anda di halaman 1dari 2

Nama : BRAMESTY LARAS HANIF

NIM : H0719038
Kelas : AGROTEKNOLOGI A

1. a) intensifikasi pertanian pada revolusi hjau adalah dngan melakukan kegiatan


pengenbangan produksi hasil pertanian dengan cara menerapkan teknologi tepat guna
atau pasca usaha tani. Hal ini ditujukan untuk tiap luas tanah pertanian. Intensifikasi
pertanian saat revolusi hijau meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang
baik, pemupukan, irigasi, dan pemberantasan hama penyakit. Sedangkan pada
intendifikasi pertanian berkelanjutan yaitu dengan menerapkan pertanian organik dan
multiple crooping atau penanaman bergilir yang disebut tumpang gilir atau juga
tumpang sari. Intensifikasi pertanian berkelanjutan meliputi pertanian organin dengan
tidak mnnggunakan bahan kimia, menanam lebih dari satu jenis dalam satu tahunn,
dan prtanian brgilir yang merupakan cara untuk memutus siklus hama.
b) ketahanan pangan merupakan suatu kondisi tepenuhinya pangan bagi negara
sampai dengan individu yang tercermin dan tersedianya pangan yang cukup baik
dalam jumlah mutunya, aman, bergizi, merata dan trjangkau drta ssui dengan
keyakinan dan kebudaaan untuk dapat hidup sehat secara aktif dan produktif.
Kedaulatan pangan merupakan hak setiap orang, kelompok-kelompok masyarakat
dan setiap negara untuk menentukan kebijakan pertanian, ketenagakerja,
perikanan, pangan dan tanah yang berwawasan ekonomi,sosial,budaya dengan
khas daerah.
2. a) Disamping hara, bahan yang diambil tanaman dari tanah yaitu air dan udara. Tanah
menyediakan air, udara dan unsur hara. Air digunkan untuk proses fotosintesis dan
evaporatranspirasi tanaman sdangkan udara digunmanan untuk mencegah akar dari
pembusukan serta akar membutuhkan oksigen untuk respirasi.
b) Water Flooding atau tanaman tumpat air merupakan teknik budidaya tanaman dengan
cara dimanan air dibiarkan menggenang untuk menghindari serangan hama dan
mengendalikan suhu iklim dari makro tanaman. Biasanya dilakukan pada tanaman
yang memiliki batang berongga.
3. a) benih generative merupakan benih yang didapat atau dihasilkan dari suatu pross
perkawinan atau penyerbukan tanman. Benih generative juga tidak selalu memiliki
sifat yang sama dengan induknya sehingga jarang digunkan untuk petanian karena
menyamakan kualitas hasil panen merupakan tujuan suatu pertanian
b) benih vegetatif merupakan benih yang didapat atau dihasilkan memalui suatu proses
tanpa penyerbukan. Seperti dngan cara umbi, stek, cangkong, samung , kultur jaringan.
Dari benih vegetatif menghasilkan sifat yang lebih sama dengan sifat induknya
sehingga hasil panen akan baik dan mnguntungkan.
4. a) TOT atau tanpa olah tanaman merupakan suatu sistem penanaman tanpa negolah
tanah terlebih dahulu ttapi tanah hanya dibuat lubang-lubang kecil tempat untuk
memasukkan benih tanama. Olah tanah minimal merupakan suatu pengolahan tanah
yang dapat dilakukan pada tanah gmbur, pengolahan tanah ini diupayakan berdampak
sangat sdikit pada struktur tanah shingga dapat mengurangi kerusakan pada struktur
tanah. Olah tanah smpurna merupakan proses olah tanah yang dilakukan dari awal
akan tanam hingga mulai tanamn yaitu degan tanah dibajak, penjemuran, pngaruan,
pembian pupuk, dan pembuatan bedngan. Olaah tanah sempurna memiliki kelemahan
yaitu membutuhkan biaya yang lebih anyak dari olah tanah minimal.
b) kriteria air di dalam tanah yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman yaitu saat tingkat
ketersediaan air dalam tanah diatas titik layu permanen shingga dapat disiram
kembali. Air tidak dapat dimanfaatkan tanaman dalam kondisi bracun atau
mengandung zat kimia yang dapat menghambat pertuumbuhan tanaman.
5. a) domestikasi merupakan suatu cara penegndalian tanaman liar yang dilakukan oleh
manusia agar tanaman tersebut menjadi tanaman budidaya. Dengan melakukan
pengendalian terhadap lingkungan yangmembutuhkan waktu bertahun tahun untuk
memnuhi kbutuhan tanaman terhadap unsur hara, air dan udara.

b) Cara-cara pengendalian gulma ada tiga yaitu pengendalian secara fisik, scara
kimia, dan secara biologi. Pngendalian secara fisik yaitu dengan melakukan
pengolahan ,pembakaran, dan pmakaian mulsaa. Pengendalian scara kimia yaitu
dengan menggunakan bahan kimia seperti hebisida dan fungisida, dan pgendalian
secara biologi yaitu dengan menggunakan jamur atau serangga untuk mengendalukan
gulma.

Anda mungkin juga menyukai