Anda di halaman 1dari 9

Fransisca Angga Saputra, Peran Humas Dalam Kegiatan Employee Relations Pada Instansi...

ISSN 2356 - 4385

Peran Humas dalam Kegiatan Employee Relations


pada Instansi Pemerintah Studi Deskriptif
pada Pusat Informasi dan Humas Kementerian
Komunikasi dan Informatika RI
Fransisca Angga Saputra1), Syaifuddin2)

Ilmu Komunikasi, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, Jakarta


Jalan Pulomas Selatan kav. 22, Jakarta Timur 13210
1)
Email: fransisca.angga.s@gmail.com
2)
Email: syaifuddin.sayuti@kalbis.ac.id

Abstract: This research’s goals are to know the the public relations’s roles in employee relations
activities that government institution’s public relations division of Ministry of Communication and
Information Technology Republic of Indonesia which is Public Relations and Informations Centre and
their employee relations activities. The communication theory used in this research is organizational
communication theory. This research is a qualitative decriptive research and analyzed with Miles and
Huberman technique. Researcher used semistructured interview, participant observation and literature
study also documentation as data sources. The results are their roles in employee relations activities
are as the communicator, fasilitator, disemminator, and as a counselor, advisor, also interpreter and the
employee relations activities that they have done are special events also internal communication media.
This research can be a recommendation to Public Relations and Informations Centre Activities as the
public relations in Ministry of Communication and Information Technology Republic of Indonesia.
Keywords: employee relations’s activities, government institution, public relations, public relations’s
roles

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Pusat Informasi dan Humas
(PIH) dalam kegiatan employee relations sebagai humas pemerintah dan mengetahui kegiatan
employee relations apa saja yang dilaksanakan. Teori komunikasi yang digunakan adalah teori
komunikasi organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Miles dan Huberman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara semistruktur, obervasi pasrtisipasi moderat, juga dokumen dan studi kepustakaan. Hasil
penelitian ini adalah peran PIH Kemkominfo RI sebagai humas pemerintah dalam kegiatan employee
relations adalah sebagai komunikator, fasilitator, diseminator, dan sebagai konselor, advisor, dan
interprator. Kegiatan employee relations yang dilaksanakan PIH Kemkominfo RI yaitu program acara
khusus (special events) dan media komunikasi internal. Penelitian ini dapat menjadi saran dan tolak
ukur dari peran humas serta pelaksanaan kegiatan employee relations bagi PIH Kemkominfo RI dalam
menjalankan aktivitas kehumasan.
Kata kunci: humas, instansi pemerintah, kegiatan employee relations, peran humas

I. PENDAHULUAN perusahaan merupakan pihak kunci penentu tercapai


atau tidaknya tujuan organisasi atau perusahaan.
Penentu keberhasilan dari suatu organisasi maupun Kinerja karyawan yang baik tentunya akan membuat
perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, dan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan
faktor-faktor tersebut harus diberi perhatian khusus menjadi lancar.
oleh pihak-pihak yang menjalankan organisasi Keterikatan (engagement) karyawan terhadap
maupun perusahaan agar tujuan pokok dari organisasi organisasi atau perusahaan merupakan suatu hal yang
atau perusahaan tersebut dapat tercapai. Salah satu dari penting. Keterikatan merupakan istilah yang dipakai
faktor penentu tersebut adalah karyawan. Karyawan untuk menjelaskan keterpautan dan dedikasi yang
sebagai publik internal dari suatu organisasi atau tinggi dari seorang karyawan kepada perusahaan

153

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 153 25/02/2016 13:56:25


Kalbisocio,Volume 2 No.2 Agustus 2015

(Krisbiyanto,http://www.portalhr.com/komunitas/ Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


opini/perjalanan-mencari-makna-engagement-bagi- Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.30
organisasi/, akses 20 Desember 2013). Karyawan Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola
yang memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaannya Kehumasan Di Lingkungan Instansi Pemerintah,
tentunya akan memiliki produktivitas yang tinggi adalah lembaga humas dan/atau praktisi humas
dan lebih baik serta dapat memajukan organisasi atau pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam
perusahaan tempat mereka bekerja. bidang informasi dan komunikasi yang persuasif,
Tingkat keterikatan karyawan di Indonesia efektif, dan efisien, untuk menciptakan hubungan
sendiri masih terbilang sangat rendah, berdasarkan yang harmonis dengan publiknya melalui berbagai
Survei Global Workforce Study 2012 yang dilakukan sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra
Towers Watson (perusahaan konsultan di bidang dan reputasi yang positif instansi pemerintah.
tenaga kerja) di 29 negara termasuk Indonesia Hubungan masyarakat atau humas pada
kepada 32.000 karyawan, ditemukan bahwa sekitar suatu organisasi memiliki beberapa peranan yang
dua pertiga karyawan di Indonesia tidak memiliki dilaksanakan dalam setiap aktivitas maupun kegiatan
keterikatan yang tinggi terhadap perusahaannya. kehumasan yang dilakukannya. Peran humas pada
Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah instansi pemerintahan sendiri menurut Peraturan
masalah gaji, beban kerja, pengembangan karir, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
lokasi kerja, manfaat pensiun masalah hubungan Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.30
kerja antara karyawan dengan atasan (http://www. Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Kelola
tribunnews.com/bisnis/2012/09/18/loyalitas- Kehumasan Di Lingkungan Instansi Pemerintah
karyawan-di-indonesia-sangat-rendah, akses pada adalah sebagai:
tanggal 13 Desember 2013). l Komunikator
Berdasarkan hasil survei tersebut hubungan kerja Humas pemerintah berperan membuka akses
dengan atasan atau manajemen merupakan salah satu dan saluran komunikasi dua arah, antara instansi
faktor yang mempengaruhi dedikasi atau keterikatan pemerintah dan publiknya, baik secara langsung
karyawan terhadap organisasi tempatnya bekerja maupun tidak langsung, melalui sarana kehumasan,
oleh karena itu pihak organisasi atau perusahaan l Fasilitator
perlu mengupayakan untuk menjaga hubungan yang Humas pemerintah berperan menyerap
baik dengan karyawan. Hubungan yang baik dengan perkembangan situasi dan aspirasi publik untuk
karyawan diperlukan tidak hanya bagi organisasi dijadikan masukan bagi pimpinan instansi
yang bersifat profit tetapi juga bagi organisasi yang pemerintah dalam pengambilan putusan,
bersifat nonprofit terutama di instansi pemerintahan. l Diseminator
Karyawan yang bekerja pada instansi pemerintahan Humas pemerintah berperan dalam pelayanan
atau yang biasa disebut sebagai PNS (Pegawai Negeri informasi terhadap internal organisasi dan
Sipil) kinerja dan produktivitasnya sangat penting, publiknya, baik langsung maupun tidak langsung,
tidak hanya bagi instansi pemerintahan tetapi juga mengenai kebijakan dan kegiatan masing-masing
bagi keberlangsungan kegiatan kenegaraan untuk instansi pemerintah,
memajukan Indonesia. l Katalisator
Komunikasi yang terbuka dan efektif sangat Humas pemerintah berperan dalam melakukan
dibutuhkan dalam membina hubungan yang baik berbagai pendekatan dan strategi guna
antara atasan dengan karyawan. Komunikasi menurut mempengaruhi sikap dan pendapat publik untuk
James A.F Stoner adalah proses dimana seseorang menyelaraskan keperntingan pemerintah dengan
berusaha memberikan pengertian dengan cara publik,
pemindahan pesan (Widjaja, 2010: 8). Pihak yang l Konselor, Advisor, dan Interprator
memiliki aktivitas dan berperan dalam membina Humas merupakan konsultan, penasihat, dan
hubungan yang baik dengan publik atau khalayak baik penerjemah kebijakan pemerintah,
publik internal maupun eksternal melalui kegiatan l Prescriber
komunikasi dalam instansi pemerintah maupun Humas berperan sebagai salah satu instrumen
organisasi lainnya adalah public relations atau yang strategis pemimpin puncak penentu kebjiakan.
di Indonesia biasa disebut sebagai humas. Salah satu aktivitas kehumasan untuk menjaga
Humas atau hubungan masyarakat dalam instansi hubungan yang baik dengan karyawan atau pegawai
pemerintah seperti yang terdapat pada Peraturan disebut sebagai employee relations (hubungan

154

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 154 25/02/2016 13:56:25


Fransisca Angga Saputra, Peran Humas Dalam Kegiatan Employee Relations Pada Instansi...

dengan karyawan). Employee relations sendiri pada sehari-hari, misalnya dalam rangka event kegiatan
hakikatnya merupakan suatu spesialisasi humas yang ulang tahun perusahaan, diadakan kegiatan
berhubungan dengan “bagaimana para profesional keagamaan, olahraga, lomba dan hingga berpiknik
humas di korporasi, perusahaan konsultan, bersama yang dihadiri oleh pimpinan dan seluruh
dan organisasi nirlaba membantu mewujudkan karyawanmya. Kegiatan dan program tersebut
komunikasi yang efektif antarkaryawan dan antara dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa keakraban
karyawan dengan manajemen puncak” (Lattimore, et bersama diantara sesama karyawan dan pimpinan.
al., terj., Afrianto Daud, 2010: 233-234). l Program Media Komunikasi Internal
Berdasarkan pada pengertian employee relations Membentuk media komunikasi internal melalui
yang merupakan spesialisasi humas maka humas buletin, news release (majalah dinding) dan
memiliki tanggung jawab untuk menjalankan kegiatan majalah perusahaan/PR yang berisikan pesan,
tersebut. Kegiatan employee relations yang dilakukan informasi dan berita yang berkaitan dengan
oleh humas juga merupakan suatu bentuk fungsi dari kegiatan antarkaryawan atau perusahaan dan
humas internal dalam suatu organisasi (Ruslan, 2012: pimpinan.
273). Fungsi humas dalam menjalankan employee Instansi pemerintah pusat yang menangani
relations pada suatu organisasi tidak berkaitan bidang komunikasi dan informasi di Indonesia
dengan penerimaan karyawan baru, penggajian, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika
kenaikan pangkat, pensiun, dan sebagainya, tetapi Republik Indonesia (Kemkominfo RI) tanpa disadari
berkisar pada kegiatan menciptakan dan mewujudkan juga menjalankan kegiatan employee relations
hubungan yang harmonis antara pimpinan organisasi guna menjaga arus komunikasi secara internal dan
atau pihak manajemen dengan karyawan dimana hal meningkatkan hubungan yang baik dengan pegawai.
tersebut dilakukan dengan upaya membina hubungan Kegiatan tersebut merupakan salah satu aktivitas dari
yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya humas Kemkominfo RI yaitu Pusat Informasi dan
hubungan yang retak dengan karyawan (Effendy, Hunbungan Masyarakat dalam menjalankan perannya
2006: 107). sebagai humas yang ada pada instansi pemerintahan.
Kegiatan employee relations yang dilaksanakan Pihak yang seharusnya menjalankan aktivitas
oleh humas dalam suatu organisasi menurut Ruslan employee relations tersebut untuk membina hubungan
(2012: 278-279) sendiri memiliki berbagai bentuk dengan publik internal (dalam hal ini Pegawai Negeri
aktivitas yaitu : Sipil) di Kementerian Komunikasi dan Informatika
l Program Pendidikan dan Pelatihan Republik Indonesia adalah humas yaitu bagian Pusat
Program pendidikan dan pelatihan ini sendiri Informasi dan Humas (PIH), tetapi pada kenyataannya
dilaksanakan oleh perusahaan, dalam upaya tidak semua aktivitas dan program kegiatan employee
meningkatkan kinerja dan keterampilan (skill) relations dijalankan oleh bagian Pusat Informasi dan
karyawan, dan kualitas maupun kuantitas Humas, ada program-program yang ditangani satuan
pemberian jasa pelayanan dan lain sebagainya, kerja lain seperti bagian Penelitian dan Pengembangan
l Program Kerja Berprestasi (Litbang) SDM, Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Program ini dikenal dengan istilah Achievement (Pusdiklat) dan Biro Umum. Hal tersebut tentunya
Motivation Training (AMT), dimana dalam berlawanan dengan pengertian awal dari kegiatan
pelatihan itu diharapkan dapat mempertemukan employee relations yang merupakan spesialisasi dari
antara motivasi dan prestasi (etos) kerja serta humas (Lattimore, et al., terj., Afrianto Daud, 2010:
disiplin karyawan dengan harapan-harapan atau 233-234).
keinginan dari pihak perusahaan dalam mencapai Berdasarkan hal tersebut maka rumusan
produktivitas yang tinggi. pemasalahan yang akan diteliti dan di analisis pada
l Program Penghargaan penelitian ini adalah:
Program penghargaan adalah upaya pihak 1. Bagaimana peran humas dalam kegiatan
perusahaan (pimpinan) memberikan suatu employee relations yang dilaksanakan oleh Pusat
penghargaan kepada para karyawan, baik yang Informasi dan Humas sebagai humas di
berprestasi kerja maupun cukup lama masa Kementerian Komunikasi dan Informatika RI?
pengabdian kerjanya. 2. Kegiatan employee relations apa saja yang
l Program Acara Khusus (Special Events) dilaksanakan oleh bagian Pusat Informasi dan
Merupakan sebuah program khusus yang sengaja Humas sebagai humas di Kementerian
dibuat atau dirancang diluar bidang pekerjaan Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia?

155

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 155 25/02/2016 13:56:25


Kalbisocio,Volume 2 No.2 Agustus 2015

Berdasarkan pada permasalahan yang telah sedangkan untuk sumber data sekunder menggunakan
disebutkan di atas maka tujuan pada penelitian ini dokumentasi dan studi kepustakaan yang berkaitan
yang pertama adalah untuk mengetahui apa saja dengan permasalahan yang diteliti.
peran humas dalam kegiatan employee relations
yang dilaksanakan oleh Pusat Informasi dan Humas A. Teknik Analisis Data
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Teknik analisis data yang digunakan dalam
Indonesia dan tujuan penelitian yang kedua adalah penelitian ini adalah teknik analisis data untuk
untuk mengetahui kegiatan employee relations apa penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman.
saja yang dilaksanakan oleh bagian Pusat Informasi Teknik analisis data Miles dan Huberman ini dalam
dan Humas sebagai humas Kementerian Komunikasi Mukhtar (2013: 135) terdiri dari empat aktivitas yaitu:
dan Informatika Republik Indonesia. 1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data
II. METODE PENELITIAN 3. Display Data
4. Verifikasi/Menarik Kesimpulan
Penelitian ini sendiri dilaksanakan di instansi Pada penelitian ini seluruh data yang dihasilkan
pemerintahan pusat yaitu di Kementerian Komunikasi baik melalui sumber data primer (wawancara
dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo semistruktur dan observasi partisipasi moderat)
RI) yang berlokasi di jalan Medan Merdeka Barat maupun melalui sumber data sekunder ( dokumentasi
No.9, Jakarta Pusat 10110. Penelitian ini berlangsung dan studi kepustakaan) di analisis melalui tahapan
dari bulan Desember sampai Januari 2013. tersebut sehingga menghasilkan hasil penelitian yang
Pada penelitian ini metode penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang ada.
digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan
jenis deskriptif. Subjek penelitian pada penelitian B. Uji Validitas Data
ini adalah Humas Kemkominfo RI yaitu Pusat Uji validitas atau uji keabsahan pada penelitian
Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan ini menggunakan teknik triangulasi sebagai teknik
Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI), uji validitas bagi penelitian kualitatif. Triangulasi
dimana subjek penelitian sendiri adalah orang yang adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
berada dalam situasi sosial yang ditetapkan sebagai memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
pemberi informasi dalam sebuah penelitian atau keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
dikenal dengan informan (Mukhtar, 2013: 89). terhadap data itu (Moleong, 2013: 330).
Subjek penelitian yang juga menjadi informan Pada penelitian ini untuk menguji keabsahan
pada penelitian ini adalah Kepala Pusat Informasi analisis data maka peneliti menggunakan teknik
dan Humas Kemkominfo RI (key informan) serta triangulasi sumber. Triangulasi sumber sendiri
pegawai di Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo menurut Patton adalah membandingkan dan
RI (informan) yaitu Kepala Bagian Humas, Kepala mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi
Subbidang Hubungan Internal dan Eksternal, Kepala yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
Subbidang Publikasi. Subjek penelitian tersebut dalam penelitian kualitatif (Moleong, 2013: 330).
dipilih berdasarkan teknik sampling purposive yang Pada penelitian ini triangulasi sumber akan
merupakan teknik penentuan sampel data dengan dilakukan dengan membandingkan hasil data yang
pertimbangan tertentu yang telah ditetapkan oleh diperoleh dari sumber data primer yang didapat
peneliti (Sugiyono, 2013: 85). Kriteria subjek pada melalui wawancara semistruktur dengan key informan
penelitian ini adalah merupakan humas atau pegawai dan beberapa informan yang ditetapkan sebelumnya,
pada Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo RI, serta data-data yang diperoleh selama penelitian
subjek juga harus mengetahui serta ikut terlibat melalui beberapa sumber data penelitian lainnya yang
dalam pembuatan kegiatan employee relations oleh sifatnya sekunder yaitu observasi partisipan moderat,
Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo RI,dan juga dokumentasi dan studi kepustakaan.
subjek penelitian harus mengetahui dan mengikuti
kegiatan employee relations.
Teknik pengumpulan data yang digunakan III. PEMBAHASAN
adalah wawancara semistruktur (semistructured Kementerian Komunikasi dan Informatika
interview) dan observasi partisipan yang tergolong Republik Indonesia atau yang biasa disebut dengan
dari partisipasi moderat sebagai sumber data primer, Kemkominfo RI merupakan salah satu instansi

156

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 156 25/02/2016 13:56:25


Fransisca Angga Saputra, Peran Humas Dalam Kegiatan Employee Relations Pada Instansi...

pemerintahan yang berbentuk kementerian yang perannya sebagai humas pemerintah dalam kegiatan-
ada di Republik Indonesia. Tugas utama yang harus kegiatan humas yang dilaksanakan. Peran humas
dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) Indonesia (Kemkominfo RI) yaitu Pusat Informasi
adalah untuk membantu Presiden dalam bidang- dan Humas dalam kegiatan employee relations untuk
bidang komunikasi dan informatika di Indonesia. membina hubungan internal dengan pegawai adalah
Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai berikut:
Republik Indonesia dalam perjalanannya mengalami
banyak reposisi yang menyebabkan seringnya A. Peran PIH Kemkominfo RI Dalam Kegiatan
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Employee Relations
mengalami pergantian atau perubahan nama.
Peran humas pada suatu organisasi merupakan
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
suatu hal yang penting bagi pelaksanaan kegiatan
merupakan instansi pemerintahan yang awalnya
operasional organisasi tersebut. Peran humas pada
bernama Departemen Penerangan (Deppen),
instansi pemerintah maupun di perusahaan tidak
Departemen Penerangan kemudian mengalami
jauh berbeda hanya saja peran humas pada instansi
reposisi dan pergantian nama pertama kali menjadi
pemerintah dijelaskan lebih spesifik dan telah diatur
Lembaga Informasi Nasional (LIN) sampai pada
dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
tahun. Pada zaman pemerintahan Gusdur dan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik
Megawati, LIN (Lembaga Informasi Negara)
Indonesia No.30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
sempat berganti nama menjadi Kantor Menteri
Tata Kelola Kehumasan Di Lingkungan Instansi
Negara Informasi dan Komunikasi, dan pada masa
Pemerintah. Peran humas pada instansi pemerintah
pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono instansi
seperti yang telah dijelaskan dan telah diatur dalam
tersebut mengalami reposisi lagi sehingga berganti
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
nama menjadi Departemen Kominfo (Depkominfo).
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Kemudian akhirnya pada tahun 2009 berdasarkan
No.30 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum
pada Peraturan Presiden No.47 Tahun 2009 tentang
Tata Kelola Kehumasan Di Lingkungan Instansi
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
Pemerintah pada Bab II Pasal I, yaitu peran humas
dibentuklah Kementerian Negara yang selanjutnya
pemerintah adalah sebagai Komunikator, Fasilitator,
disebut Kementerian dimana termasuk salah satunya
Diseminator, Katalisator, Konselor, Advisor, dan
adalah Kemkominfo RI.
Interprator, dan juga sebagai Prescriber.
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia (Kemkominfo RI) dalam Berdasarkan peran humas yang terdapat pada
menjalankan kegiatan operasional baik tugas maupun peraturan tersebut, humas Kementerian Komunikasi
fungsinya dibantu oleh beberapa pihak-pihak dan dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo
unit satuan kerja yang ada termasuk diantaranya RI) yaitu Pusat Informasi dan Humas memiliki
adalah Pusat Informasi dan Humas. Pusat Informasi peran sebagai Komunikator, Fasilitator, Diseminator,
dan Humas Kemkominfo RI seperti satuan kerja dan Konselor, Advisor, dan Interprator. Sedangkan
lainnya pada instansi pemerintahan pada dasarnya kegiatan employee relations yang dilaksanakan
memiliki tugas pokok untuk melakukan fungsi- adalah kegiatan rapat program kerja, dan kegiatan
fungsi kehumasan dan penyediaan informasi untuk perayaan bersama pegawai, buku media monitoring,
kepentingan publik internal dan eksternal bagi majalah Konvergensi, radio internal Kemkominfo
intansi tersebut, dengan kata lain maka yang menjadi RI, dan juga TV plasma. Peran Pusat Informasi dan
humas bagi instansi pemerintahan di Kementerian Humas sebagai humas dalam kegiatan employee
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia relations yang dilakukan tersebut dijelaskan lebih
(Kemkominfo RI) adalah Pusat Informasi dan lanjut sebagai berikut:
Humas, dimana seluruh tugas-tugas kehumasan bagi a. Komunikator
instansi pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Peran humas pemerintah pada Peraturan
Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
ditangani oleh Pusat Informasi dan Humas. Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.30
Humas Kementerian Komunikasi dan Tahun 2011 Bab II Pasal 1 tersebut adalah sebagai
Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) komunikator dimana humas dapat membuka akses
yaitu Pusat Informasi dan Humas menjalankan peran- dan saluran komunikasi dua arah melalui sarana

157

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 157 25/02/2016 13:56:25


Kalbisocio,Volume 2 No.2 Agustus 2015

kehumasan baik secara langsung maupun tidak publik internal dalam hal ini pegawai maupun publik
langsung kepada publiknya. eksternal yaitu media.
Pusat Informasi dan Humas (PIH) sebagai Media buku media monitoring merupakan media
humas Kemkominfo RI telah menyediakan sarana yang dapat digunakan oleh humas untuk mengetahui
komunikasi dua arah melalui kegiatan employee dan menyerap situasi dan aspirasi publik eksternal
relations yang dilaksanakannya terutama dalam yaitu media melalui pemberitaan-pemberitaan yang
kegiatan media komunikasi internal. Peran tersebut ada tentang Kemkominfo RI yang akan dikumpulkan
terutama dapat terlihat melalui kegiatan media dan disebarkan ke seluruh publik internal Kemkominfo
komunikasi internal yang ada yang sifatnya interaktif RI termasuk pejabat juga pegawai baik secara cetak
yaitu melalui radio internal Kemkominfo RI dan juga atau softcopy. Informasi tersebut tentunya bagi
majalah Konvergensi. pejabat atau menteri Kemkominfo RI selaku atasan
Media radio internal Kemkominfo RI dan pembuat kebijakan akan menjadi informasi untuk
memungkinkan terjadinya saluran komunikasi dua mengetahui aspirasi dari media tentang Kemkominfo
arah karena sifat siaran radio yang memungkinkan RI. Pendapat, saran, dan kritik yang disampaikan oleh
adanya interaksi melalui saluran telepon dan melalui pegawai Kemkominfo RI seperti pada
saluran tersebut pegawai dapat memberi informasi radio internal dan majalah Konvergensi juga dapat
atau request lagu, meskipun pada praktiknya masih membuat humas mengerti tentang keadaan pegawai
sangat jarang ada pegawai yang mau menyampaikan dan pendapat mereka tentang suatu kebijakan tertentu
saran, pendapat atau kritik melalui media ini. yang nantinya dapat disalurkan kepada atasan baik
Media komunikasi yang lain seperti majalah pejabat dan menteri.
Konvergensi juga menjadi sarana komunikasi dua Acara rapat program kerja dan perayaan bersama
arah yang memungkinkan adanya umpan balik dari pegawai juga menjadi tempat untuk mengetahui
pegawai Kemkominfo RI melalui surat pembaca yang pendapat serta keadaan pegawai karena sifat kegiatan
ada pada majalah tersebut dan pegawai Kemkominfo yang cair maka pegawai akan lebih bebas untuk
RI bebas mengirim pendapat, saran, dan kritik tentang menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada
kebijakan atau aturan dan kegiatan kerja melalui atasan yang hadir dalam acara tersebut dibanding
majalah tersebut secara langsung dan tidak anonim. pada kegiatan lain, terutama pada kegiatan rapat
Pegawai Kemkominfo RI yang tergabung program kerja hanya saja kegiatan ini tidak terlalu
dalam satuan kerja Pusat Informasi dan Humas maksimal karena hanya pegawai dari satuan kerja
Kemkominfo RI melalui kegiatan special events Pusat Informasi dan Humas (PIH) Kementerian
yang dilakukannya seperti rapat program kerja dan Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
perayaan bersama pegawai memungkinkan pegawai saja.
untuk juga dapat langsung berinteraksi dengan atasan c. Diseminator
mereka meskipun hanya dalam ruang lingkup Pusat Humas dalam instansi pemerintah atau humas
Informasi dan Humas Kemkominfo RI saja. Secara pemerintah dalam Peraturan Menteri Negara
keseluruhan humas Kemkominfo RI telah berusaha Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
untuk menyediakan saluran komunikasi dua arah baik Birokrasi Republik Indonesia No.30 Tahun
secara langsung maupun tidak untuk para pegawai 2011 Bab II Pasal 1 juga memiliki peran sebagai
Kemkominfo RI. diseminator yaitu humas berperan dalam pelayanan
b. Fasilitator informasi terhadap internal organisasi baik
Humas pemerintah berperan sebagai langsung maupun tidak langsung dan informasi yang
fasilitator berdasarkan Peraturan Menteri Negara disampaikan diantaranya adalah informasi tentang
Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi kebijakan dan kegiatan masing-masing instansi
Birokrasi Republik Indonesia No.30 Tahun 2011 Bab pemerintah RI. Pelayanan informasi kepada seluruh
II Pasal 1 berperan menyerap perkembangan situasi pegawai yang ada di Kemkominfo RI yang dilakukan
dan aspirasi publik untuk kemudian disampaikan oleh humas Kemkominfo RI yaitu Pusat Informasi
sebagai masukan bagi pimpinan instansi pemerintah dan Humas diwujudkan dalam beberapa kegiatan
dalam pengambilan putusan. Humas Kementerian dan program employee relations yang dilakukanya
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia terutama melalui buku media monitoring, radio
yaitu Pusat Informasi dan Humas dalam kegiatan internal Kemkominfo RI, majalah Konvergensi,
employee relations juga berperan untuk menyerap dan juga melalui TV Plasma, dan melalui media-
perkembangan situasi dan aspirasi publik, baik media tersebut humas menyampaikan berbagai
158

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 158 25/02/2016 13:56:25


Fransisca Angga Saputra, Peran Humas Dalam Kegiatan Employee Relations Pada Instansi...

macam informasi baik tentang kebijakan maupun berhubungan dengan “bagaimana para profesional
informasi tentang kegiatan yang berhubungan dengan humas di korporasi, perusahaan konsultan,
Kemkominfo RI. dan organisasi nirlaba membantu mewujudkan
Melalui media yang beragam tersebut PIH komunikasi yang efektif antarkaryawan dan antara
Kemkominfo RI dapat dengan efektif menyebarkan karyawan dengan manajemen puncak” (Lattimore, et
informasi kepada seluruh pegawai di Kemkominfo al., terj., Afrianto Daud, 2010: 233-234).
RI. Kegiatan lain seperti rapat program kerja juga Pada instansi pemerintah yaitu pada
menjadi salah satu tempat untuk menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sendiri
kebijakan-kebijakan dan informasi kepada pegawai kegiatan employee relations ini juga dijalankan oleh
secara langsung hanya saja informasi dan kebijakan humas, yaitu Pusat Informasi dan Humas (PIH)
yang disampaikan hanya kepada pegawai yang Kemkominfo RI hanya saja pada praktinya tidak
tergabung dalam satuan kerja PIH Kemkominfo RI. secara penuh kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PIH
d. Konselor, Advisor, dan Interprator Kemkominfo RI.
Humas pemerintah dalam Peraturan Menteri Kegiatan-kegiatan employee relations yang
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan dapat dilaksanakan oleh humas pada suatu organisasi
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.30 atau perusahaan menurut Rosady Ruslan pada buku
Tahun 2011 Bab II Pasal 1 juga berperan sebagai Manajemen Public Relations & Media Komunikasi
konselor, advisor, dan interprator. Humas merupakan Konsepsi dan Aplikasi adalah program pendidikan
konsultan, penasihat, dan penerjemah kebijakan dan pelatihan, program kerja berprestasi, program
pemerintah. Humas Kemkominfo RI berperan penghargaan, program acara khusus, dan program
sebagai konselor dan advisor karena memberikan media komunikasi internal (Ruslan, 2012: 278-279).
konsultasi atau masukan kepada atasan atau pembuat Berdasarkan pada teori tersebut hanya beberapa
kebijakan berdasarkan pada keadaan atau pendapat, kegiatan yang dilakukan oleh humas Kemkominfo
saran dan kritik dari publik Kemkominfo termasuk RI yaitu Pusat Informasi dan Humas, kegiatan-
pegawai, yang diketahui melalui kegiatan employee kegiatan employee relations yang dilaksanakan oleh
relations yang sudah dilakukan baik melalui majalah Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo RI tersebut
Konvergensi, radio internal, TV plasma, buku media adalah :
monitoring maupun perayaan bersama pegawai, dan a. Program Acara Khusus (Special Events)
rapat program kerja. Program acara khusus atau special events
Humas juga menerjemahkan kebijakan- merupakan sebuah program khusus yang sengaja
kebijakan yang ada dengan cara menginformasikannya dirancang diluar bidang pekerjaan sehari-hari,
secara jelas dan tepat kepada seluruh pegawai misalnya dalam rangka event kegiatan ulang
Kemkominfo RI terutama melalui media komunikasi tahun perusahaan, diadakan kegiatan keagamaan,
internal yaitu majalah Konvergensi, radio internal, olahraga, lomba dan hingga berpiknik bersama yang
TV plasma, dan buku media monitoring. dihadiri oleh pimpinan dan seluruh karyawanmya.
Secara keseluruhan maka peran humas Kegiatan dan program tersebut dimaksudkan untuk
Kemkominfo RI yaitu Pusat Informasi dan menumbuhkan rasa keakraban bersama diantara
Hubungan Masyarakat dalam kegiatan employee sesama karyawan dan pimpinan (Ruslan, 2012: 278-
relations yang dilaksanakannya yaitu perayaan 279). Kegiatan employee relations yang dilaksanakan
bersama pegawai, rapat program kerja, majalah oleh PIH Kemkominfo RI yang termasuk dalam acara
Konvergensi, radio internal, TV plasma, dan buku ini adalah kegiatan rapat program kerja dan juga
media monitoring berdasarkan pada peran humas kegiatan perayaan bersama pegawai.
pemerintah dalam Peraturan Menteri Pendayaan dan Kegiatan perayaan bersama pegawai seperti
Aparatur Negara No.30 Tahun 2011 adalah sebagai perayaan ulang tahun pegawai dan juga perayaan
fasilitator, komunikator, diseminator dan juga event-event tertentu merupakan suatu kegiatan
konselor, advisor, dan interprator. yang tidak direncanakan karena bersifat insidental.
Meskipun kegiatan ini merupakan kegiatan yang
B. Kegiatan Employee Relations Pusat Informasi
khusus ditujukan untuk pegawai Kemkominfo RI di
dan Humas Kemkominfo RI
satuan kerja Pusat Informasi dan Humas saja tetapi
Kegiatan employee relations sendiri seperti kegiatan inijuga merupakan suatu kegiatan yang
yang telah dikemukakan sebelumnya adalah suatu berguna untuk menjalin hubungan yang baik dan
spesialisasi humas atau public relations yang harmonis antara Kemkominfo RI dengan pegawainya.

159

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 159 25/02/2016 13:56:25


Kalbisocio,Volume 2 No.2 Agustus 2015

Kegiatan rapat program kerja sendiri merupakan dan kegiatan yang berlangsung di Kemkominfo RI.
kegiatan yang meskipun dirancang untuk masalah Majalah ini menjadi salah satu media informasi bagi
pekerjaan tetapi didalamnya juga terdapat kegiatan- pegawai meskipun masih dirasa kurang karena banyak
kegiatan yang dapat menjadi sarana membina pegawai yang tidak terlalu suka untuk membaca.
hubungan harmonis dengan pegawai. Melalui Sama halnya dengan TV plasma, media
kegiatan ini interaksi antara pegawai dengan atasan komunikasi ini merupakan perwakilan dari media
ataupun rekan sekerjanya justru menjadi lebih cair elektronik yang digunakan oleh instansi pemerintah
dan santai. Kegiatan yang dilakukan adalah jalan- Kemkominfo RI, media ini termasuk media audio-
jalan bersama ke beberapa tempat wisata yang ada visual (bisa didengar dan dilihat) yang seharusnya
untuk refreshing, kegiatan ini secara tidak langsung sangat efektif untuk menyebarkan informasi-
menjadi bentuk gathering bagi pegawai terutama informasi mengenai kebijakan maupun kegiatan
pegawai di Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Kemkominfo RI. Media ini meskipun ditempatkan di
RI. Kegiatan rapat program kerja dilakukan karena setiap gedung yang berada di Kemkominfo RI tetapi
memang pada instansi pemerintah tidak disediakan jumlahnya hanya sedikit karena hanya ditempatkan
dana atau anggaran untuk keperluan kegiatan seperti di lobi-lobi utama saja. Media ini hanya diletakkan
gathering atau piknik sehingga kegiatan yang di dekat lift atau elevator sehingga pegawai yang
berfungsi seperti kegiatan tersebut dilaksanakan membaca hanya sepintas saja sambil menunggu lift.
melalui nama kegiatan rapat program kerja tersebut. Media radio internal Kemkominfo RI menjadi
Kegiatan special events yang diselenggarakan media saluran komunikasi yang cukup interaktif,
oleh Pusat Informasi dan Humas tidak maksimal informasi-informasi yang disebarkan dan disampaikan
karena tidak diselenggarakan untuk seluruh pegawai oleh media ini juga sangat beragam dan dan sifatnya
Kemkominfo RI. Kegiatan special events untuk bisa real-time sehingga dapat sangat berguna bagi
seluruh pegawai Kemkominfo RI sendiribanyak para pegawai Kemkominfo RI untuk memperoleh
dilakukan oleh satuan kerja Biro Umum hal tersebut informasi. Media ini juga menjadi sarana hiburan
terjadi karena adanya spesifikasi tugas pokok dan bagi pegawai di Kemkominfo RI melalui pemutaran
fungsi dari masing-masing unit kerja yang membuat dan permintaan (request) lagu.
pekerjaan yang seharusnya tugas dari humas pada Media komunikasi internal yang dilakukan oleh
instansi pemerintah seperti Kemkominfo RI terbatas. PIH Kemkominfo ini sebenarnya sudah cukup baik
b. Program Media Komunikasi Internal dan media yang digunakan sudah cukup banyak,
Program media komunikasi internal merupakan hanya saja pada praktiknya penggunaan media ini
kegiatan humas secara internal untuk membentuk terasa hanya untuk pemenuhan tuntutan dari tugas
media komunikasi diantaranya melalui buletin, news pokok dan fungsi saja dan tidak ada perkembangan
release (majalah dinding) dan majalah perusahaan/ juga tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh humas
PR yang berisikan pesan, informasi dan berita yang Kemkominfo RI dalam menyebarkan informasi
berkaitan dengan kegiatan antarkaryawan atau untuk menjalin keterbukaan informasi kepada seluruh
perusahaan dan pimpinan (Ruslan, 2012: 279). Media pegawai Kemkominfo RI.
komunikasi internal yang digunakan oleh Pusat Kegiatan employee relations yang dilakukan
Informasi dan Humas sebagai humas Kemkominfo RI oleh Pusat Informasi dan Humas sebagai humas dari
adalah buku media monitoring, majalah Konvergensi, instansi pemerintah Kementerian Komunikasi dan
radio internal Kemkominfo RI dan TV plasma. Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI)
Buku media monitoring merupakan salah hanya sebatas pada kegiatan special event dan juga
satu media internal humas Kemkominfo RI program media komunikasi internal.
untuk menyebarkan berita-berita yang beredar di Program dan kegiatan employee relations lain
media tentang segala hal yang berkaitan tentang seperti program pendidikan dan pelatihan, program
Kemkominfo RI baik kegiatan, kebijakan dan lainnya kerja berprestasi, special events untuk seluruh
kepada publik internal termasuk pegawai yang pegawai dan program penghargaan bukannya
ada di Kemkominfo RI. Buku media monitoring tidak dilaksanakan oleh instansi pemerintah
ini disebarkan baik secara cetak maupun softcopy Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
melalui intranet “Portal Kominfo”. Indonesia, hanya saja kegiatan-kegiatan maupun
Majalah Konvergensi merupakan sebuah program-program tersebut lebih banyak dibuat dan
majalah yang dibuat oleh humas dan disitribusikan dilaksanakan oleh satuan kerja lain yaitu oleh Biro
secara internal yang berisikan informasi, kebijakan, Umum, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat)

160

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 160 25/02/2016 13:56:25


Fransisca Angga Saputra, Peran Humas Dalam Kegiatan Employee Relations Pada Instansi...

dan juga oleh Badan Penelitian dan Pengembangan RI, dengan menambah beberapa kegiatan yang sesuai
SDM (Litbang SDM) bukan dilaksanakan oleh dengan tugas pokok dan fungsi yang ada.
humas instansi pemerintah Kemkominfo RI yaitu Kegiatan employee relations yang dilaksanakan
Pusat Informasi dan Humas. oleh Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo RI
yaitu kegiatan acara khusus (special events) yang
IV. SIMPULAN dilakukan harusnya lebih banyak dilaksanakan dengan
melibatkan pegawai pada satuan kerja lain tidak
Terdapat dua kesimpulan dalam penelitian ini
hanya pegawai yang bekerja pada PIH Kemkominfo
berdasarkan pada hasil analisis data sesuai dengan
RI. Media komunikasi internal seperti buku media
permasalahan yang ada, yang pertama adalah
monitoring seharusnya dapat ditambahkan dengan
peran humas dalam kegiatan employee relations
hasil analisis berita.
yang dilakukan humas pada instansi pemerintah
Media komunikasi internal seperti media
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
majalah Konvergensi lebih banyak disosialisasikan
Indonesia (Kemkominfo RI) yaitu Pusat Informasi
lagi kepada pegawai Kemkominfo RI sebagai sumber
dan Humas Kemkominfo RI dalam kegiatan
informasi dan radio internal Kemkominfo RI harus
employee relations adalah sebagai komunikator
lebih diperhatikan dalam proses dan penerapannya
yaitu menyediakan saluran komunikasi dua arah
terutama dari sisi materi siaran.
antara pegawai Kemkominfo RI dengan atasan atau
pembuat kebijakan
Sebagai fasilitator, Pusat Informasi dan Humas V. DAFTAR RUJUKAN
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Effendy, O. U. (2006). Hubungan Masyarakat Suatu Studi
Indonesia (PIH Kemkominfo RI) menyerap dan Komunikologis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
menampung aspirasi atau pendapat yang berupa saran Lattimore, D. et al. (2010). Public Relations: The Proffesions
dan kritik dari publik internal yaitu pegawai maupun and The Practice, 3rd ed, terj. Arfianto Daud Jakarta:
eksternal. PIH juga berperan sebagai diseminator Salemba Humanika.
dimana PIH memberi layanan informasi kepada Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rev.
pegawai melalui media komunikasi internal dan juga ed. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
sebagai konselor, advisor, dan interprator dimana PIH Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif
memberikan konsultasi, masukkan kepada pembuat Kualitatif. Jakarta: Referensi.
kebijakan dan juga menerjemahkan kebijakan Ruslan, R. (2012). Manajemen Public Relations & Media
pemerintah melalui penyebaran informasi yang tepat Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Rev.ed. Jakarta: PT
dan akurat kepada pegawai Kemkominfo RI. RajaGrafindo Perkasa.
Kesimpulan yang kedua adalah kegiatan Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
employee relations yang dilaksanakan oleh Pusat Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Informasi dan Humas Kemkominfo RI adalah Widjaja, H.A.W. (2010). Komunikasi: Komunikasi Dan
kegiatan program acara khusus (special events) Hubungan Masyarakat. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
dan juga media komunikasi internal. Program Krisbiyanto. N. (2013). “Perjalanan Mencari Makna
acara khusus (special events) yang dilaksanakan Engagement bagi Organisasi”. [Online]. Diakses
adalah kegiatan rapat program kerja dan kegiatan 20 Desember 2013 dari http://www.portalhr.com/
perayaan bersama pegawai. Sedangkan kegiatan komunitas/opini/perjalanan-mencari-makna-
media komunikasi internal yang dilaksanakan adalah engagement-bagi-organisasi/.
buku media monitoring, majalah Konvergensi, radio “Loyalitas Karyawan di Indonesia Sangat Rendah”. [Online].
internal Kemkominfo RI, dan juga TV plasma. Diakses 13 Desember 2013 darihttp://www.tribunnews.
Berdasarkan pada kesimpulan tersebut Pusat com/bisnis/2012/09/18/loyalitas-karyawan-di-
Informasi dan Humas sebagai humas dari intansi indonesia-sangat-rendah.
pemerintah Kemkominfo RI harusnya dapat Undang-Undang No.4 Tahun 2011 tentang Informasi
memaksimalkan kegiatan employee relations untuk Geospasial
membina hubungan dengan pegawai Kemkominfo

161

2. Fransisca Angga S (Komu).indd 161 25/02/2016 13:56:25

Anda mungkin juga menyukai