Anda di halaman 1dari 2

Langkah Bersama Melawan Radikalisme

Malang, Kamis, 8 Juni 2023 - Kantor Kementerian Agama Kota Malang menjadi saksi penting dalam
pertemuan koordinasi yang membahas tentang penyelenggaraan zakat dan wakaf dengan pihak
Mabes TNI. Kegiatan yang berbentuk kunjungan dalam rangka kordinasi ini dihadiri oleh perwakilan
dari Mabes TNI, serta penanggung jawab penyelenggaraan zakat dan wakaf di Kemenag Kota Malang,
Zainal Anwar.

Salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuan ini adalah temuan yang dilaporkan oleh
perwakilan Mabes TNI, Joni Mustofha. Menurutnya, di Kota Malang terdapat lembaga zakat yang
memiliki keterkaitan dengan gerakan radikalisme, fundamentalisme, dan terorisme. Joni Mustofha
menjelaskan bahwa penyaluran dana lembaga zakat harus dilakukan dengan jelas dan tidak boleh
berujung pada kelompok-kelompok yang berpotensi mengembangkan ideologi radikal, karena salah
satu faktor utama yang memicu perkembangan kelompok radikal adalah dana yang mereka terima.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan yang ketat terhadap dua lembaga yang diduga terkait
dengan gerakan tersebut.

Pendapat lain juga disampaikan oleh Zainal Anwar, penanggung jawab penyelenggaraan zakat dan
wakaf di daerah. Ia menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 2011, setiap
individu dilarang untuk menjadi Amil Zakat yang mengumpulkan, mendistribusikan, atau
memanfaatkan zakat tanpa izin resmi dari pejabat yang berwenang. Hal ini menekankan bahwa
lembaga-lembaga Amil Zakat harus memperoleh izin operasional dari Kementerian Agama sebelum
melaksanakan kegiatan zakat.

Kegiatan koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pihak Mabes TNI dan lembaga
penyelenggara zakat dan wakaf di Kota Malang. Langkah ini diambil sebagai upaya konkret dalam
memerangi gerakan radikalisme dan mengawasi distribusi dana zakat secara tepat, sehingga dana
yang seharusnya digunakan untuk kemaslahatan umat tidak disalahgunakan oleh kelompok-
kelompok yang berpotensi mengancam keamanan dan stabilitas negara.

Dalam kesempatan ini, Joni Mustofha dari Mabes TNI menyampaikan apresiasinya terhadap upaya
Kementerian Agama Kota Malang dalam menghadapi permasalahan serius ini. Ia juga menekankan
pentingnya kerjasama lintas sektor untuk memerangi gerakan radikalisme dan memastikan
penyaluran dana zakat yang tepat sasaran. Pihak Mabes TNI berkomitmen untuk mendukung
langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan kestabilan
masyarakat. Mabes TNI siap memberikan bantuan teknis dan pengawasan yang diperlukan guna
memastikan lembaga zakat dan wakaf di Kota Malang beroperasi sesuai dengan ketentuan hukum
dan tidak terkait dengan gerakan-gerakan yang merugikan negara.

Sementara itu, Zainal Anwar sebagai penanggung jawab penyelenggaraan zakat dan wakaf di daerah
menyambut baik komitmen Mabes TNI dalam melawan radikalisme melalui kerjasama ini. Ia
menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dan sinergis dalam memerangi kelompok-
kelompok radikal. Dalam hal ini, pengawasan terhadap lembaga Amil Zakat menjadi krusial untuk
memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana zakat dan wakaf.
Koordinasi ini juga menjadi kesempatan bagi pemerintah daerah dan Mabes TNI untuk saling
bertukar informasi dan data terkait lembaga zakat dan wakaf yang telah mendapatkan izin
operasional. Hal ini penting guna mencegah penyalahgunaan dana zakat yang dapat merugikan
masyarakat dan menyalurkannya pada program-program yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

Dalam penutup kegiatan, Zainal Anwar menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mabes TNI
atas perhatian dan dukungan yang diberikan. Ia berharap kerjasama ini dapat menjadi langkah awal
dalam memperkuat penanganan radikalisme di wilayah Kota Malang serta memberikan rasa aman
dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan kewajiban zakat dan wakaf.

Koordinasi penyelenggaraan zakat dan wakaf dengan Mabes TNI di Kota Malang ini menjadi bukti
nyata upaya pemerintah dan aparat keamanan dalam melindungi negara dari ancaman radikalisme.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, Mabes TNI, dan lembaga penyelenggara zakat dan wakaf,
diharapkan dapat terwujud pengelolaan dana zakat dan wakaf yang transparan, aman, dan sesuai
dengan prinsip-prinsip agama serta kepentingan nasional.

Anda mungkin juga menyukai