Anda di halaman 1dari 29

PENENTUAN SIFAT ASAM BASA DARI BEBERAPA LARUTAN

MENGGUNAKAN ALAT BANTU LAKMUS MERAH - LAKMUS BIRU


DAN INDIKATOR UNIVERSAL

Karya Tulis Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pelajaran Kimia Semester 2

Tahun Ajaran 2023/2024

Disusun Oleh:

Reni Widyasari

XI MIPA 7

10478

SMA NEGERI 1 KAWEDANAN

Jl, Raya Gorang-Gareng, Kabupaten Magetan, Jawa Timur

Website: www.sman1kawedanan.sch.id Email : sman1kawedanan@yahoo.com

2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan yang berjudul "PENENTUAN SIFAT ASAM BASA DARI BEBERAPA


LARUTAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU LAKMUS MERAH - LAKMUS BIRU
DAN INDIKATOR UNIVERSAL" telah diterima dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Tempat : SMA Negeri 1 Kawedanan

Tahun Pelajaran : 2023/2024

Menyetujui

Pembimbing Penulis

Agung D.P, S.Pd.,M.Pd. Reni widyasari

NIP. 19670805 200501 1 010 Nis. 10478

Mengetahui

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kawedanan

Aris Sudarmono, M.Pd.

NIP. 19691104 199412 1 002

ii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Penelitian tentang “PENENTUAN SIFAT ASAM BASA DARI BEBERAPA LARUTAN


MENGGUNAKAN ALAT BANTU LAKMUS MERAH - LAKMUS BIRU DAN
INDIKATOR UNIVERSAL” ini adalah hasil karya penulis dan tidak menjiplak milik orang
lain, kecuali yang telah tertulis dalam daftar pustaka.

Driyorejo, 6 April 2023

Penulis

iii
MOTTO

 Tidak ada hal yang sia-sia dan kata terlambat selagi kita mau berjuang untuk hasil
yang indah.
 Jangan takut untuk mencoba sesuatu hal yang baru
 Jika ingin berkembang jangan malas untuk belajar
 Tidak ada yang sia-sia jika kita berusaha dan berdoa

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Gambar Praktikum......................................................................................... 16

Lampiran 2.1 BIODATA Penulis.......................................................................................... 19

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penuangan Larutan............................................................................. 16

Gambar 1.2 Percobaan Lakmus Merah.................................................................. 16

Gambar 1.3 Percobaan Lakmus Biru...................................................................... 16

Gambar 1.4 Percobaan Indikator Universal............................................................ 16

Gambar 1.5 pH Indikator Universal........................................................................ 17

Gambar 2.1 Laporan Hasil Praktikum .................................................................... 17

Gambar 3.1 Biodata................................................................................................. 19

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Hasil Penelitian Lakmus Merah-Biru ........................................................9

Tabel 2 Data Hasil Penelitian Indikator Universal ..........................................................10

vii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya. Sehingga karya tulis dengan judul “PENENTUAN SIFAT ASAM BASA
DARI BEBERAPA LARUTAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU LAKMUS MERAH -
LAKMUS BIRU DAN INDIKATOR UNIVERSAL” dapat diselesaikan dengan baik dan
lancar yang bertujuan untuk melengkapi tugas kimia Semester Genap Tahun Ajaran
2022/2023. Untuk membuat karya tulis ini, penulis memulainya dengan pengumpulan
data,pengelolaan, sampai pada penyusunan laporan. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak antara lain :

1. Bapak Aris Sudarmono., M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negri 1 Kawedanan.
2. Bapak Agung Dwijo P., S.Pd., M.Pd. selaku guru pembimbing yang telah memberikan
dorongan serta dukungannya kepada siswa-siswi.
3. Kedua orang tua penulis yang telah membantu dan memberi dukungan moral, sehingga
karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Teman-teman yang telah membantu dalam terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan untuk menyempurnakan karya tulis ini. Penulis
berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Driyorejo, 6 April 2023

Penulis

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS..................................................................... iii

MOTTO .............................................................................................................. iv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... v

DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR........................................................................................ viii

DAFTAR ISI....................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
C. Tujuan Percobaan........................................................................................... 1
D. Manfaat Percobaan......................................................................................... 1

BAB II DASAR TEORI....................................................................................... 3

A. Larutan. ........................................................................................................... 3

B. Asam Basa menurut Arrhenius........................................................................ 4

C. Cara Mengenal Larutan Asam Basa ............................................................... 4


D. Pengelompokan Asam Basa............................................................................ 6

BAB III LANGKAH KERJA DAN HASIL PERCOBAAN............................... 7

A. Alat dan Bahan…............................................................................................ 7

B. Langkah Kerja ................................................................................................ 8


C. Data Hasil Percobaan....................................................................................... 9
D. Catatan Pada Saat Praktikum........................................................................... 11

BAB IV PEMBAHASAN . ................................................................................. 12

ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

LAMPIRAN.......................................................................................................... 16

BIODATA PENULIS............................................................................................ 19

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di alam ini terdapat dua zat yang menonjol, yaitu zat asam dan zat basa.
Menurut Arhennius, Asam adalah suatu zat yang dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion hydronium (H+), Basa adalah suatu zat yang dilarutkan ke dalam air
akan menghasilkan ion (OH-). Menurut orang awam misalkan ibu ,cara mengetahui
sifat asam-basa adalah dengan cara dicicipi, sedangkan menurut orang berilmu dan
para ahli cara mengetahui sifat asam-basa adalah dengan cara menggunakan lakmus
merah-biru dan indicator universal. Alat yang digunakan oleh orang awam dengan
cara dicicipi untuk menentukan asam-basa dapat menggunakan alat indikator
tradisional, sedangkan untuk orang yang berilmu dapat menggunakan alat kertas
lakmus merah-biru,pH meter,dan pita indikator. Dalam penentuan sifat asam basa
beberapa larutan dapat digunakan alat bantu berupa lakmus merah - biru dan indikator
universal sekolah.
Untuk memudahkan siswa saat praktikum asam basa, praktikum dapat
dilakukan di laboratorium sekolah yang telah tersedia, yang merupakan laboratorium
kimia yang memiliki fasilitas memadai.
Dalam praktikum ini terbagi dari beberapa kelompok, yang setiap
kelompoknya terdapat 2 siswa/siswi. Untuk itu praktikum tersebut akan dilaksanakan
pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2023.
Diadakannya praktikum tersebut beralasan karena faktanya selama belajar di
SMP praktikkan belum pernah menentukan sifat asam basa larutan menggunakan
indikator universal, hanya pernah menggunakan lakmus merah-biru. Untuk itu guna
memahami sifat asam basa larutan, praktikkan memilih menggunakan lakmus merah-
biru dan indikator universal saja sebagai Jawabannya.

Berikut ini adalah langkah yang tepat untuk menentukan sifat asam basa dari
suatu larutan yaitu :1.) Ambilah larutan garam dapur sebanyak 20 ml dan ditempatkan
pada gelas beker, 2.) Ambillah sepotong kertas lakmus merah dan celupkan dalam
larutan tersebut, 3.) Amati perubahan warna pada lakmus merah, 4.) Bila warna merah

xi
berubah menjadi warna biru maka larutan tersebut merupakan larutan basa, apabila
tidak berubah warna dalam (tetap merah) kemungkinan bukan basa, 5.) Celupkan
lakmus biru ke dalam larutan tersebut apabila berubah menjadi merah maka larutan
tersebut adalah larutan asam, dan apabila tidak berubah warna dimungkinkan larutan
basa, 6.) Apabila lakmus merah setelah dicelupkan tidak berubah warna dan lakmus
biru setelah dicelupkan pula tidak berubah warna maka larutan tersebut adalah larutan
netral. Letakkan larutan lakmus merah - biru yang telah dicelupkan pada kertas dan
diberi keterangan seperti di atas, 7.) Gantilah lakmus merah biru dengan indikator
universal, caranya sama amati perubahan warnanya, dan lihatlah harga pH (tingkat
keasaman), 8.) Larutan termasuk asam bila di bawah pH < 7, sedangkan netral pH =
7, dan larutan basa pH > 7.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menentukan sifat asam basa pada larutan?
2. Apakah terjadi perubahan warna pada lakmus dan indikator universal saat
penentuan sifat asam basa?
C. Tujuan Percobaan
1. Mengetahui sifat asam basa larutan di sekitar kita dengan menggunakan lakmus
merah - biru dan indikator universal.
2. Mengetahui perubahan warna pada lakmus dan indikator universal saat penentuan
sifat asam basa.
D. Manfaat Percobaan
1. Dapat mengetahui sifat asam basa larutan di sekitar kita dengan menggunakan
lakmus merah – biru dan indikator universal.
2. Dapat mengetahui perubahan warna pada lakmus dan indikator universal saat
penentuan sifat asam basa.

xii
BAB II

DASAR TEORI

A. Larutan
Zat pelarut adalah suatu zat yang digunakan untuk melarutkan zat pelarut.
Biasanya jumlah zat lebih banyak daripada zat terlarut. Contoh zat pelarut yaitu gula
pasir menjadi zat terlarut ,sedangkan air menjadi zat pelarut. Jika suatu larutan telah
bercampur disebut homogen. Pada air gula hanya terlihat airnya saja karena gulanya
sudah tercampur dalam air. Kata lain dari pelarut adalah zat pendispersi.
Zat terlarut adalah zat yang lebih sedikit dari pada zat pelarut. Zat terlarut
disebut juga zat yang terdispersi dalam pelarut. Perbedaan antara zat pelarut dan zat
terlarut sebenarnya relatif. Suatu zat bisa menjadi pelarut atau terlarut. Contohnya saja
minuman yang mengandung alkohol 15%. Kadar alkohol yang lebih sedikit disebut
zat terlarut, sedangkan air adalah zat pelarut.
Semakin banyak kadar alkohol dalam air akan mengubah zat terlarut dan
pelarut. Contohnya saja alkohol 80% adalah pelarut, sedangkan sisanya air menjadi
zat terlarut.
Larutan Asam : HF(Asam Fluorida), HBr(Asam Bromida), H2S(Asam
Sulfida), CH3COOH(Asam Asetat(Cuka)), HNO3(Asam Nitrat), H2SO4(Asam Sulfat),
H3PO4(Asam Fosfat), H2C2O4(Asam Oksalat). Larutan Basa : NaOH(Natrium
Hidroksida), KOH(Kalium Hidroksida), Ca(OH)2(Kalsium
Hidroksida),Ba(OH)2(Barium Hidroksida), NH3(Amonia). Larutan Netral :
NaCl(Natrium Klorida), KI(kalium Iodida), dan KNO3(Kalium Nitrat).
Kegunaan Larutan dalam rumah tangga adalah sebagai pembersih
noda,dan sebagai pengembang makanan. Kegunaan larutan dalam restoran adalah
sebagai penambah cita rasa, sebagai bahan pengawet,dan meningkatkan rasa manis
dan mengurangi rasa pahit. Kegunaan larutan dalam industri adalah penyangga pH
makanan agar tidak rusak,penetral pH pada limbah industri, dan penjaga kestabilan ph
dalam obat-obatan agar zat aktif dalam obat tidak berkurang.

xiii
a. Masukan zat padat yang telah diukur massanya lebih dahulu ke dalam gelas
kimia 
b. Tambahkan sedikit akuades untuk melarutkan zat padat 
c. Aduk larutan sampai zat padat terlarut semuanya 
d. Masukan larutan ke dalam labu volumetrik 
e. Tambahkan akuades sampai batas skala labu volumetric

B. Asam Basa Menurut Arrhenius

Asam Basa Menurut Svante Arrhenius (1887) mengemukakan bahwa asam


adalah suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion
hydronium (H+). Asam yang hanya menghasilkan sebuah ion H+ disebut sebagai
asam monoprotic,dan asam yang menghasilkan dua ion H+ setiap molekulnya
disebut asam diprotik. Contoh: HF(Asam Fluorida), HBr(Asam Bromida),
H2S(Asam Sulfida), CH3COOH(Asam Asetat(cuka)), HNO3(Asam Nitrat).
Basa adalah suatu senyawa yang di dalam air (larutan) dapat menghasilkan
ion OH-. Contoh: NaOH(Natrium Hidroksida), KOH(Kalium Hidroksida),
Ca(OH)2(Kalium Hidroksida), Ba(OH)2(Barium Hidroksida), NH3(Amonia).

C. Cara Mengenal Larutan Asam Basa

Dalam mengenal larutan asam basa dapat menggunakan dua cara yaitu dengan
cara tradisional maupun modern. Dengan cara tradisional adalah indikator
yang dibuat dengan menggunakan ekstrak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
atau sifatnya alami, seperti kulit buah, bunga, ubi, dan daun-daun berwarna

xiv
lainnya. Cara yang digunakan adalah dengan merebus,menyaring,dan merendam
pada air panas. Kelemahannya adalah indikatornya tidak tahan lama,tidak dapat
digunakan berkali-kali,sulitnya pencarian bahan untuk pembuatannya.
Dengan cara modern adalah indikator dengan cara penggunaan lakmus
merah biru,indikator universal atau penggunaan pH meter . Kelebihannya
penentuan asam basa,mudahnya dalam penggunaan indikator ini.

1. Lakmus Merah-Biru

Lakmus merah dan biru


adalah kertas lakmus yang
dicelupkan ke dalam larutan air
yang mengandung sifat asam
atau basa, maka kertas lakmus
akan berubah warna sesuai
dengan kandungan zat di dalam
air tersebut. Cara melihat sifat
perubahan warnanya adalah dengan mencelupkan sehelai kertas indikator ke
dalam larutan yang akan kamu ukur pH-nya. Jika berubah menjadi merah,
berarti larutan tersebut asam, jika berwarna biru, maka larutan tersebut basa.
Cara Praktek:
a. Masukkan masing-masing cairan yang sudah disiapkan ke dalam
tabung reaksi,
b. Setelah itu, celupkan sepotong kertas lakmus merah dan biru secara
bersamaan ke dalam masing-masing cairan,
c. Amati perubahan warna pada kertas lakmus warna merah dan biru,
apakah warnanya berubah atau tidak,
d. Lakukan cara tersebut ke setiap masing-masing larutan cairan sehingga
kamu bisa menentukan cairan mana yang bersifat asam, basa, atau
netral.
2. Indikator Universal

Indikator Universal adalah indikator


pH yang berisi larutan dari beberapa
senyawa yang menunjukkan beberapa
perubahan warna yang halus pada
rentang pH antara 1-14 untuk
menunjukkan keasaman atau kebasaan
larutan. Cara melihat sifat perubahan
warnanya adalah jika menggunakan kertas dengan mencelupkan sehelai kertas
indikator ke dalam larutan yang akan di ukur pH-nya. Jika berubah menjadi
merah, berarti larutan tersebut asam, jika berwarna biru, maka larutan tersebut
basa, jika menggunakan pH meter dengan cara mencelupkan, kepada pH

xv
meterdan akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Cara
praktek:
Celupkan elektrodenya ke dalam larutan yang di ukur dan secara otomatis
jarum penunjuk atau angka digital akan menunjuk pada nilai pH larutan yang
diukur.

3. pH meter

pH meter sendiri adalah alat


listrik yang digunakan untuk mengukur
aktivitas ion hidrogen (keasaman atau
kebasaan) dalam sebuah larutan.

D. Pengelompokan Asam Basa

Rumusan Nama Asam Reaksi ionisasinya


Asam
HF Asam Fluorida HF(aq) H+(aq) + F-(aq)
HBr Asam Bromida HBr(aq) H+(aq) + Br-(aq)
H2S Asam Sulfida H2S(aq) 2H+(aq) + F2-(aq)
CH3COOH Asam asetat(Cuka) CH3COOH (aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)
HNO3 Asam Nitrat HNO3(aq) H+(aq) + NO3-(aq)
H2SO4 Asam Sulfat H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO4-(aq)
H3PO4 Asam Fosfat H3PO4(aq) 3H+(aq) + PO4-(aq)
H2C2O4 Asam oksalat H2C2O4(aq) 2H+(aq) + C2O42-(aq)

(Keterangan)
: Asam Lemah / Basa Lemah
: Asam Kuat / Basa Kuat

Rumusan Nama Basa Reaksi ionisasinya


Basa
Na(OH) Natrium Na(OH)(aq) Na+(aq) + OH-(aq)
Hidroksida
KOH Kalium Hidroksida KOH(aq) K+(aq) + OH-(aq)
Ca(OH)2 Kalsium Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + OH-(aq)
Hidroksida
Ba(OH)2 Barium Hidroksida Ba(OH)2(aq) Ba2+(aq) + OH-(aq)
NH3 Amonia NH3(g) + H2O(l) NH4+(aq) + OH-(aq)

xvi
BAB III
LANGKAH KERJA DAN
HASIL PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat
a) Lakmus merah-biru
b) Indikator universal
c) Gunting
d) Pinset/pipet
e) Gelas beker 100ml/50ml
f) 1 lembar kertas
g) Bolpoin
h) Penggaris

2. Bahan

a) Larutan gula
b) Larutan garam
c) Larutan sabun
d) Larutan bumbu masak
e) Larutan urea
f) Air irigasi
g) Air selokan
h) Air sungai
i) Air sumur
j) Air PDAM
k) Air tanah
l) Air jeruk
m) Jus jambu
n) Jus apel
o) Jamu paitan
p) Air Kencur
q) Air Belimbing

xvii
r) Air kapur
s) Larutan Alkohol
t) Larutan Natrium Hidroksida (NaOH)
u) Larutan aki ( Asam Sulfat (H2SO4)
v) Air Hujan
w) Air Seni

E. Langkah Kerja
(1.)Ambilah larutan garam dapur sebanyak 20 ml dan ditempatkan pada gelas
beker.
(2.)Ambillah sepotong kertas lakmus merah dan celupkan dalam larutan tersebut.
(3.)Amati perubahan warna pada lakmus merah dan biru.
(4.)Bila warna merah berubah menjadi warna biru maka larutan tersebut
merupakan larutan basa, apabila tidak berubah warna dalam (tetap merah)
kemungkinan bukan basa.
(5.) Celupkan lakmus biru ke dalam larutan tersebut apabila berubah menjadi
merah maka larutan tersebut adalah larutan asam, dan apabila tidak berubah
warna dimungkinkan larutan basa.
(6.)Apabila lakmus merah setelah dicelupkan tidak berubah warna dan lakmus
biru setelah dicelupkan pula tidak berubah warna maka larutan tersebut adalah
larutan netral. Letakkan larutan lakmus merah - biru yang telah dicelupkan
pada kertas dan diberi keterangan seperti di atas.
(7.)Gantilah lakmus merah biru dengan indikator universal, caranya sama amati
perubahan warnanya, dan lihatlah harga pH (tingkat keasaman).
(8.)Larutan termasuk asam bila di bawah pH < 7, sedangkan netral pH = 7, dan
larutan basa pH > 7.

xviii
F. Data Hasil Percobaan
Tabel 1 Data tentang percobaan sifat asam-basa beberapa larutan dengan
menggunakan lakmus merah-biru.

NO Nama Larutan Lakmus Keterangan


Merah Biru
1. Larutan gula × × Larutan Netral
2. Larutan garam × × Larutan Netral
3. Larutan sabun ✓ × Larutan Basa
4. Larutan bumbu masak × × Larutan Netral
5. Larutan urea × × Larutan Netral
6. Air irigasi × × Larutan Netral
7. Air selokan × × Larutan Netral
8. Air sungai × × Larutan netral
9. Air sumur × × Larutan Netral
10. Air PDAM × × Larutan Netral
11. Air tanah × × Larutan Netral
12. Air jeruk × ✓ Larutan Asam
13. Jus jambu × × Larutan Netral
14. Jus apel × × Larutan Netral
15. Jamu paitan × × Larutan Netral
16. Air Kencur × × Larutan Netral
17. Air Belimbing × ✓ Larutan Asam
18. Air kapur × × Larutan Netral
19. Larutan Alkohol × × Larutan Netral
20. Larutan Natrium ✓ × Larutan Basa
Hidroksida (NaOH)
21. Larutan aki ( Asam × ✓ Larutan Asam
Sulfat (H2SO4)
22. Air Hujan × × Larutan Netral
23. Air Seni × × Larutan Netral

xix
Tabel 2 Data tentang percobaan sifat asam-basa beberapa larutan dengan menggunakan
indikator universal.

NO. Nama Larutan Indikator pH Keterangan


Universal
Warna yang terjadi
1. Larutan gula × 7 Larutan Netral
2. Larutan garam × 7 Larutan Netral
3. Larutan sabun ✓ 11 Larutan Basa
4. Larutan bumbu × 7 Larutan Netral
masak
5. Larutan urea × 7 Larutan Netral
6. Air irigasi ✓ 6 Larutan Asam
7. Air selokan ✓ 6 Larutan Asam
8. Air sungai × 7 Larutan Netral
9. Air sumur × 7 Larutan Netral
10. Air PDAM × 7 Larutan Netral
11. Air tanah × 7 Larutan Netral
12. Air jeruk ✓ 2 Larutan Asam
13. Jus jambu ✓ 4 Larutan Asam
14. Jus apel ✓ 5 Larutan Asam
15. Jamu paitan × 7 Larutan Netral
16 Air Kencur ✓ 6 Larutan Asam
17. Air Belimbing ✓ 3 Larutan Asam
18. Air kapur × 7 Larutan Netral
19. Larutan Alkohol ✓ 6 Larutan Asam
20. Larutan Natrium ✓ 13 Larutan Basa
Hidroksida (NaOH)
21. Larutan aki ( Asam ✓ 2 Larutan Asam
Sulfat (H2SO
22. Air Hujan ✓ 6 Larutan Asam
23 Air Seni ✓ 6 Larutan Asam

xx
G. Catatan Pada Saat Praktikum
1. Kertas lakmus merah biru dan indikatornya jumlahnya terbatas.
2. Tempat percobaan di ruang kelas seharusnya praktikum dilaksanakan di
laboratorium kimia .
3. Penyediaan alat praktikum yang kurang memadai

xxi
BAB IV
PEMBAHASAN

Asam merupakan suatu zat yang jika dilarutkan ke dalam air/larutan akan
menghasilkan ion hydronium (H+). Contoh larutan asam: HF(Asam Fluorida), HBr(Asam
Bromida), H2S(Asam Sulfida), CH3COOH(Asam Asetat(cuka)), HNO3(Asam Nitrat).
Sedangkan Basa suatu senyawa yang di dalam air (larutan) dapat menghasilkan ion OH-.
Contoh: NaOH(Natrium Hidroksida), KOH(Kalium Hidroksida), Ca(OH)2(Kalium
Hidroksida), Ba(OH)2(Barium Hidroksida), NH3(Amonia). Penentuan asam atau biasanya
suatu larutan dapat menggunakan alat bantu kertas lakmus merah - biru atau dengan
indikator universal.

Cara menentuan sifat asam basa suatu larutan dengan alat kertas lakmus merah -
biru dan indikator universal adalah : pertama, siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk
praktikum. Lalu, ambillah larutan garam dapur sebanyak 20ml dan tempatkan pada gelas
beker. Kemudian ambillah sepotong kertas lakmus merah dan celupkan dalam larutan
tersebut. Lalu amati perubahan warnanya pada lakmus merah,bila warna merah berubah
menjadi warna biru maka larutan tersebut merupakan larutan basa, apabila tidak berubah
warna (tetap merah) kemungkinan bukan basa. Setelah itu, celupkan lakmus biru ke dalam
larutan tersebut apabila berubah menjadi merah maka larutan tersebut adalah larutan asam,
dan apabila tidak berubah warna dimungkinkan larutan basa. Apabila lakmus merah setelah
dicelupkan tidak berubah warna dan lakmus biru setelah dicelupkan pula tidak berubah warna
maka larutan tersebut adalah larutan netral. Letakkan lakmus merah - biru yang telah
dicelupkan pada kertas dan diberi Keterangan seperti diatas. Gantilah lakmus dengan
indikator universal, caranya sama amati perubahan warnanya, dan lihatlah harga pH (tingkat
keasaman). Larutan tersebut bersifat asam bila dibawah pH<7, sedangkan larutan bersifat
netral apabila pH=7, dan pada larutan basa pH>7.

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa


berdasarkan penggunaan lakmus merah - biru larutan asam berupa larutan air jeruk, air aki,
dan air belimbing, sedangkan Larutan basanya adalah larutan sabun, larutan Natrium

xxii
Hidroksida(NaOH) dan larutan netralnya adalah larutan gula, larutan garam, larutan bumbu
masak (micin), larutan urea, air irigasi, air selokan, air sumur,air sungai, air tanah, air PDAM,
air jeruk, jus jambu, jus apel, jamu paitan, air kencur, air belimbing, air kapur, larutan
Alkohol, air seni, air tanah, air sungai, dan Air hujan. Berdasarkan penggunaan indikator
Universal larutan Asam berupa larutan air irigasi pH=6, air selokan pH=6, air jeruk pH=2, jus
jambu pH=4, jus apel pH=5, air kencur pH=6, air belimbing pH=3, larutan alkohol pH=6, air
hujan pH=6, air aki pH=2, air seni pH=6. Sedangkan untuk yang basa adalah larutan sabun
dengan pH=11, larutan Natrium Hidroksida(NaOH) dengan pH=13. Larutan Netral dengan
pH=7 adalah larutan gula, larutan garam, larutan bumbu masak (micin), larutan urea, air
sumur, air PDAM, jamu paitan, air kapur, air sungai, dan air tanah.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

xxiii
1. Kesimpulan

Menentukan sifat asam basa larutan di sekitar kita dapat ditentukan dengan cara
menggunakan alat berupa lakmus merah - biru dan indikator universal. Dengan menggunakan
alat tersebut kita juga dapat mengetahui adanya perubahan warna pada lakmus dan pada
indikator universal. Jika pada saat melakukan praktikum, lakmus merah yang di celupkan
pada larutan berubah menjadi biru, maka larutan tersebut bersifat basa. Jika pada saat
melakukan praktikum, lakmus biru yang di celupkan larutan berubah menjadi merah maka
larutan tersebut bersifat asam. Jika pada saat melakukan praktikum, lakmus merah dan
lakmus biru yang di celupkan warnanya tidak berubah, maka larutan tersebut bersifat netral.
Pada indikator universal jika larutan mempunyai pH=7 maka larutan tersebut bersifat netral.
Jika larutan mempunyai pH>7 maka larutan bersifat basa. Jika larutan mempunyai pH<7
maka larutan bersifat asam.

2. Saran - saran

a. Untuk praktikan

Sebaliknya dalam praktikum, praktikan lebih teliti lagi

b. Untuk sekolah

Sebaiknya sekolah menyediakan alat-alat praktikum yang lebih lengkap di laboratorium


kimia sekolah agar memudahkan praktikan untuk melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/agung/berita/635f94db80b32/zat-pelarut-adalah-campuran-antar-
zat-ini-penjelasan-dan-contohnya

xxiv
http://bhaktiinsani.com/larutan-asam-basa-dan-garam-kimia-farmasi/#:~:text=Garam
%20yang%20bersifat%20netral%2C%20memiliki,dan%20KNO3%20(kalium
%20nitrat).

171977#KIMIA SMA/MA KLS. XI/K13N- PENILAIAN/REVISI

http://share-pangaweruh.blogspot.com/2013/07/teknik-dasar-praktikum-kimia-
membuat.html

https://blora-ekspres.com/tips-dan-cara-menggunakan-indikator-alami-sebagai-
indikator-asam-basa/

https://id.wikipedia.org/wiki/Indikator_universal

https://www.detik.com/jabar/berita/d-6227355/pengertian-kertas-lakmus-manfaat-dan-cara-
menggunakannya.

https://www.ruangguru.com/blog/cara-menentukan-indikator-asam-basa

LAMPIRAN

1.1 Penuangan Larutan

xxv
1.2 Percobaan Lakmus Merah

1.3 Percobaan Lakmus Biru

1.4 Percobaan Indikator Universal

1.5 pH Indikator Universal

xxvi
2.1 Laporan Hasil Praktikum

xxvii
xxviii
BIODATA

Gambar 3.1 Biodata


Nama : Reni Widyasari

TTL : Gersik, 7 Oktober 2006

Kelas : XI MIPA 7

Sekolah : SMAN 1 Kawedanan

Alamat Rumah : Ds. Driyorejo, RT.12, RW.03, Kec. Nguntoronadi, Kab. Magetan

Nomor HP : 089619677379

Hobi : Olahraga, membaca, dan bernyanyi

Cita – Cita : Dokter

E-mail : reniwidyasari81@gmail.com

Nama Orang Tua : 1. Ayah : Kirmadi

Pekerjaan : Guru

2. Ibu : Parmi

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

xxix

Anda mungkin juga menyukai