NIM : 22022087
Ketika memasuki usia 3 bulan, anak akan belajar untuk mengangkat kepala dan dadanya dari
lantai. Pada usia ini, anak masih menggenggam erat jemarinya. Untuk melatih motorik
halusnya, Bunda dapat memberikan benda yang dapat digenggam anak, memberikan sentuhan
halus pada jarinya, atau menyilangkan tangan anak untuk menguatkan otot lengannya.
Pada usia ini, anak mulai bisa memiringkan badannya ke kanan dan kiri, tengkurap,
menggulingkan badan, serta menggunakan tangan untuk membantunya duduk. Sementara itu,
anak akan mulai mengeksplorasi mainan dengan menggenggam serta menggapainya, dan hal
ini menunjukkan perkembangan motorik halus anak.
Pada rentang usia 10-12 bulan, motorik kasar anak semakin meningkat, yang dimana ia sudah
pandai berdiri dan melangkahkan kaki untuk belajar berjalan. Selain itu, ia juga sudah mampu
duduk tanpa topangan di belakangnya dan memutar kepala tanpa kehilangan keseimbangan.
Sedangkan tanda berkembangnya motorik halus anak dapat Bunda lihat dari cara anak
mempertahankan keseimbangan dengan posisi duduknya, saat ia melempar bola, dan bertepuk
tangan.
Pertumbuhan anak semakin kuat di usia ini. Dan motorik kasar anak terus meningkat, yang
ditunjukkan dengan kemampuannya dalam menaiki tangga, menendang bola, membuka dan
memakai pakaian sendiri, memungut dan membawa benda kecil dengan mudah. Selain itu,
kemampuan motorik halusnya juga semakin berkembang, yang dimana ia sudah dapat
menggunting kertas, membuat lingkaran serta mencoret sesuai keinginan, dan banyak lainnya.
1. Melatih Tengkurap
Salah satu cara untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar Si Kecil adalah dengan
melatih Si Kecil untuk tengkurap. Pada usia 6 minggu hingga 1 bulan, Bunda harus menahan
bagian kepala dan leher ketika menggendong anak. Sekitar usia 1-3 bulan, sesekali
membalikkan badan anak atau membuatnya tengkurap untuk melatih kekuatan otot lehernya.
Selain itu, anak akan belajar mengangkat kepala dan dada bertumpu pada kedua tangannya dan
dengan sendirinya ia akan belajar tengkurap. Gerakan ini diperlukan untuk melatih otot-otot
leher anak.
2. Melatih Merangkak
Selain tengkurap, Bunda juga dapat menstimulasi perkembangan motorik kasar Si Kecil
dengan melatihnya untuk merangkak. Setelah anak mulai belajar tengkurap, di usia sekitar 6
bulan, anak akan mulai mencoba berguling-guling dan merangkak agar bisa berpindah tempat.
Bunda bisa mendorong atau menstimulasinya dengan memperlihatkan mainan agar Si Kecil
tertarik menghampiri sambil merangkak. Tempatkan pula bantal sebagai penghalang untuk
melatih ketangkasan dan rasa percaya diri anak ketika merangkak. Apabila dirasa anak belum
mampu merangkak, Bunda juga bisa melakukan beberapa cara untuk melatihnya.
3. Melatih Duduk
Cara untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar anak selanjutnya adalah melatih anak
untuk duduk. Tahapan melatih duduk pada Si Kecil di sekitar usia 4-7 bulan, tepatnya saat anak
sudah bisa berguling-guling dan menahan kepala dengan kuat. Di usia 8 bulan, bahkan anak
sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan.
4. Melatih Berjalan
Salah satu cara untuk menstimulasi perkembangan motorik kasar anak yang terakhir adalah
dengan melatih anak untuk berjalan. Ketika anak sudah usia 9-12 bulan, maka ia akan belajar
melangkah untuk pertama kali. Sebelum berjalan, pada usia 8 bulan anak akan mencoba fase
berdiri dengan berpegangan pada benda-benda yang berada di sekitarnya.