Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI

USIA 0-2 TAHUN

Disusun Oleh :
1. Adinda Permata Sari (201960018)

2. Dina Aprilia Puspaningtias (201960022)


PENGERTIAN MOTORIK
Perkembangan motorik adalah proses tumbuh
kembang kemampuan gerak seorang anak.
Pada dasarnya perkembangan ini sejalan
dengan kematangan saraf dan otot anak.
Sehingga, setiap gerakan sesederhana
apapun merupakan hasil pola interaksi yang
kompleks dari berbagai bagiam dan sistem
dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan motorik dibagi menjadi dua,
yaitu
 Motorik kasar : aktivitas motorik ysng
mencakup keterampilan otot-otot besar,
seperti mengangkat leher, duduk,
merangkak, tengkurap, dsb.
 Motorik halus : aktivitas motorik yang
melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti
mengambil benda menggunakan jari,
menggambar, menulis.
TAHAP PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-2
TAHUN :

1. Motorik Kasar :
0-3 bulan
 Ketika bayi menginjak usia 1 bulan, bayi mulai
menggerakan tangan dan kakinya ke atas.
 Memasuki usia 2 bulan, tummy time sangat
dianjurkan untuk merangsang gerak motorik
kasarnya.
 Memasuki usia 3 bulan, Ibu bisa menstimulasi
bayi dengan menggerak-gerakan kakinya
seperti gerakan mengayuh sepeda. Di usia ini
bayi juga sudah mulai bisa menggenggam
mainan seperti balok.
4-6 bulan :
 Rata-rata usia 4 bulan, bayi sudah mulai
memiringkan badan ke kiri dan ke kanan.
 Di usia 5 bulan, umumnya bayi sudah mulai
bisa bergulin ke satu arah.
 Di usia 6 bulan, bayi sudah mulai bisa
diposisikan untuk duduk. Posisi didudukkan
melatih bayi agar bisa duduk sendiri.
7-9 bulan :
 Di usia 7 bulan, bayi umumnya sudah bisa
untuk duduk sendiri dan juga belajar
merangkak.
 Di usia 8 bulan bayi akan berusaha
berpegangan dan mengangkat tubuhnya
untuk berdiri. Akan tetapi pada umumnya bayi
belum bisa duduk kembali tanpa bantuan.
 Memasuki usia 9 bulan, bayi akan belajar
berjalan dengan titah. Bayi sudah mampu
menapakkan serta melangkahkan kedua
kakinya jika dipegang kedua tangannya.
10-12 bulan :
 Di usia 11 bulan bayi akan dapat berdiri
sendiri dalam waktu kurang lebih 2 detik. Bayi
sudah mampu mengontrol dirinya dan
keseimbangannya semakin berkembang
dengan baik.
 Memasuki usia 12 bulan, sebagian anak sudah
siap untuk berjalan sendiri meskipun masih
limbung. Akan tetapi, bila belum bisa berjalan
di usia ini jangan khawatir, karena rentang
anak bisa berjalan sendiri dari usia 9-18 bulan.
 
12-24 bulan :
 Di usia 12 bulan, anak sudah mualai mampu
untuk menyusun bangunan dari dua buah
kubus.
 Mampu menaiki tangga dengan bantuan di
usia 16 bulan, melompat di tempat di usia 23
bulan 2 minggu, dan berlajan berjinjit di usia
25 bulan.
Motorik halus :
0-3 bulan:
 Pada periode ini gerakan tubuh bayi adalah
gerak refleks. Stimulasi yang dapat dilakukan
untuk melatih bayi dalam gerak motorik
halusnya adalah dengan memanfaatkan
refleks menggenggam (palmer grasp).
4-6 bulan
 Periode ini merupakan periode krusial dalam
pengembangan keterampilan motorik halus
bayi. Selama periode ini, baayi akan mulai
belajar mengkoordinasikan pikirannya dan
gerakan tangannya. Bayi tidak hanya mampu
mengambil mainan dan memasukannya ke
dalam mulut akan tetapi pada periode ini
bayi juga mulai mampu memegang
tangannya, kakinya, dan memindahkan objek
dari satu tangan ke tangan lain.
7-9 bulan
 Di periode ini, bayi mulai terampil dalam
memegang mainannya. Mengoyang-
goyangkan mainan, membenturkannya,
menjatuhkan atau melemparkannya.
 Di usia ini bayi mulai bisa belajar berstrategi.
10-12 bulan
 Pada periode ini bayi mulai mengetahui apa
yang ia inginkan dan bergerak di tugas yan
lebih sulit. Bayi mulai mengeksplorasi
lingkungan sekitarnya. Menunjuk objek yang
ia lihat atau yang ia inginkan, dan juga sudah
mampu menggunakan sinyal tangan untuk
memberitahu Ibunya bahwa ia inin diangkat
atau diberdirikan.
12-15 bulan
 Di usia ini Ibu dapat memberi anak stimulasi
dengan cara mengajarkan aktivita permainan
memasukkan dan mengeluarkan maianan
dari wadahdan menyusun balok kecil.
 15-18 bulan
 Pada usia ini Ibu dapat memberi stimulasi
dengan cara mengajari anak menggunakan
krayon. Selain itu bermain busa sabun dan
belajar meniupnya juga bisa diakukan di
periode umur ini.
18-24 bulan
 Pada periode ini Ibu dapat mengajarkan anak
untuk bermain puzzle . Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menstimulasi anak
adalah memberikan tugas dari tugas yang
sederhana lalu perlahan meningkat ketika
anak sudah mampu menguasainya. Dan
selalu apresiasi setiap usaha yang dilakukan
anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai