Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diandaru Cahyo Gumilang

NPM : 2085201023

UAS : Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik

1. Pengertian motorik: Gerakan motorik atau adalah suatu istilah yang


digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh
tubuh manusia. Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu
psikologi, fisiologi, neurofisiologi maupun olahraga

-Motorik kasar

Motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh.


Kegiatan yang membutuhkan otot inti seperti lengan dan kaki masuk dalam
motorik kasar. 

contohnya:

Kemampuan untuk duduk, berdiri, berjalan, hingga berlari membutuhkan


keterampilan dari motorik kasar. Jika terus dilatih, anak bisa mengembangkan
kemampuan tersebut seperti bersepeda hingga berenang. 

Anak akan mengembangkan beragam kemampuan saat menggunakan


motorik kasar. Keseimbangan, koordinasi, serta otak mereka akan bekerja
dan berkembang dengan baik. 

Perkembangan motorik kasar anak akan berbeda sesuai bertambahnya umur.


Pada umur 3-6 bulan, anak mulai belajar mengangkat tangan dan kaki. Anak
akan belajar berguling dan menopang kepalanya. 

Motorik kasar anak pada umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak akan belajar
merangkak. Mereka juga belajar duduk tanpa dibantu. 

Anak juga belajar memanjat ke kursi dan mendorong mainan. Di umur 2-5
tahun, anak mulai melakukan berbagai kegiatan yang kompleks. 

Motorik kasar mereka mulai berkembang seiring dengan banyaknya kegiatan


yang mereka lakukan

-Motorik halus

Pengertian motorik halus secara umum adalah kemampuan untuk melakukan


gerakan dan tugas sehari-hari. Motorik halus dibutuhkan untuk kegiatan yang
membutuhkan otot halus atau intrinsik pada tangan. Otot-otot tersebut
berperan penting dalam kegiatan yang berhubungan dengan tangan dan jari. 

contohnya

Kegiatan yang berhubungan dengan motorik halus di antaranya:

 Memegang pensil
 Menulis
 Bermain dengan lego
 Memotong
 Mengancing pakaian

Motorik halus anak berkembang sesuai dengan umur anak. Pada umur 0
hingga 6 bulan, anak mulai mengamati pergerakan jari mereka. Mereka mulai
memindahkan objek dari tangan satu ke yang lainnya. 

Pada umur tersebut, anak juga mulai memegang tangan dan mengambil
mainan. Di umur 6 bulan hingga 1 tahun, anak mulai bisa meremas berbagai
benda. Mereka bisa memasukkan sesuatu pada wadah. 

Di umur ini jugalah anak belajar membalik lembaran buku dan memegang
makanan. Dengan latihan yang beragam, motorik halus anak akan
berkembang. Anak perlahan bisa memegang pensil, menggunting, hingga
bermain dengan lego.

2. Menurut saya:

Empirise adalah suatu aliran dalam filsafat yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan berasal dari pengalaman manusia. Empirisme menolak
anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya
ketika dilahirkan.

tujuan dari aliran empirisme adalah salah satu aliran yang menekankan
peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengalaman itu
sendiri, dan mengecilkan peranan akal. Empirisme, berpendirian bahwa
semua pengetahuan diperoleh lewat indra.

John Locke adalah tokoh pembawa gerbong aliran empirisme dalam filsafat.

3. Begitu si Kecil mencapai umur 1 tahun, ia akan memiliki kontrol yang lebih
baik atas jari-jari mungilnya dan kontrol otot tangan yang lebih baik dari
sebelumnya. Keingintahuan si kecil akan membuatnya semangat mempelajari
dunia sekitar. Alat musik yang bisa Ia goyangkan dan pukul akan
membuatnya senang, seperti halnya mainan dengan kancing, roda, dan
bagian yang berwarna-warni lainnya yang bergerak. Tumpukan balok juga
menjadi permainan favorit di usia ini, terutama bagian di mana Ia bisa
merobohkan sebuah menara yang Ibu dan si kecil bangun bersama. Kegiatan
yang dapat membantu perkembangan keterampilan motorik halus si kecil
yang berumur 1 tahun:

 Bantu si kecil mengisi dan mengosongkan wadah dengan benda


dengan berbagai bentuk dan ukuran adalah salah satu kegiatan
mengasah keterampilan motorik halus anak usia dini
 Duduklah berhadapan dengan si kecil dan ajak ia untuk
menggelindingkan bola ke arah Ibu.
 Mintalah si kecil untuk menunjuk berbagai bagian tubuh saat Ibu
mengucapkan nama bagian tubuh tersebut.
 Bantu dia menciptakan bentuk seperti bola dan ular dengan play dough
 Tunjukkan kepadanya sebuah foto keluarga dan minta Ia untuk
menunjukkan anggota keluarga yang berbeda
 Bermainlah ‘cilukba’ dengannya dan ajak Ia untuk meniru tindakan Ibu
 Sembunyikan mainan di bawah kain dan biarkan Ia menemukannya
sendiri

-Motorik Kasar:

Usia 2-5 bulan: bayi bisa berguling. Usia 5-7 bulan: bayi bisa duduk tanpa
bantuan. Usia 7-8 bulan: bayi bisa berdiri tapi sambil berpegangan. Usia 10-
14 bulan: bayi bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan.

-Motorik halus:

Di usia 1 tahun, anak sudah bisa meraih atau mengambil benda yang ada di
dekatnya. Selain itu, ia juga sudah bisa menggenggam benda di tangannya.
Namun masih butuh waktu untuk belajar memasukkan mainan ke dalam
tempatnya.

4. Sepulang dari TK anak tersebut makan siang lalu bermain dengan teman
sebaya dalam proses bermain anak tersebut belajar berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan teman sebayanya serta dari permainan-permainan yang
dimainkan banyak pelajaran yang bisa diambil semisal puzzel dan lain
sebagainya

dari pengamatan yang telah saya lakukan ada beberapa hal yang bisa saya
simpulkan beberapa diantaranya adalah anak tersebut memiliki energi yang
banyak untuk bermain dan belajar hal baru, sudah memiliki pemahaman
untuk diajak bekerjasama dan sudah mulai bisa untuk diatur.

Anda mungkin juga menyukai