Anda di halaman 1dari 10

P er kembanga

n Motorik
Halus A U D
Di susun oleh : Rizky Salsabila
Putri
A. Latar Belakang
Pendidikan pada usia dini pada dasarnya meliputi seluruh
upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang
tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan
pada anak dengan menciptakan aura dan lingkungan
dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang
memberikan kesempatan kepadanya untuk mengetahui
pengalaman belajar yang diperolehnya dari lingkungan,
melalui cara mengamati, meniru dan bereksperimen yang
berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan seluruh
potensi dan kecerdasan anak. Salah satu cara anak agar
proses belajar mereka memperoleh pengetahuan adalah
melalui kegiatan bermain sambil belajar.
Pembahasan
Pengertian Motorik Halus
Motorik adalah terjemah dari kata “motor” yang menurut
Samsudin adalah suatu dasar biologi atau mekanika
yang menyebabkan terjadinya suatu gerak. Dengan kata
lain, gerak movement adalah kombinasi dari suatu
tindakan yang didasari oleh proses motorik, Namun
yang harus selalu diperhatikan disini, gerak yang
dimaksudkan bukan hanya gerak yang kita lihat sehari-
hari, yakni geraknya anggota tubuh (tangan, kaki,
tungkai) melalui alat gerak tubuh (otot dan rangka),
tetapi motorik merupakan gerak yang didalamnya
melibatkan fungsi motorik seperti otak,saraf, otot dan
Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan otot halus dan fungsinya. Otot ini
berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian tubuh yang lebih spesifik; seperti menulis,
melipat, merangkai, mengancingkan baju, menggunting dan sebagainya.
Adapun perkembangan motorik pada anak menurut Gesell dan Ames (1940) serta Illingworth
(1983), mengikuti delapan pola sebagai berikut:
1.Continuity (bersifat kontinu), yaitu dimulai dari sederhana ke yang lebih kompleks sejalan
dengan bertambahnya usia anak.
2.Uniform sequence (memiliki tahapan yang sama), memiliki pola tahapan yang sama untuk semua
anak, meskipun kecepatan tiap anak untuk mencapai tahapan tersebutberbeda.
3. Maturity (kematangan), yaitu dipengaruhi oleh perkembangan sel saraf.
4. Umum ke khusus,yaitu dimulai dari gerak yang bersifat umum ke gerak yang bersifat khusus.
5. Dimulai dari gerak refleks bawaan ke arah gerak yang terkoordinasi.
6.Bersifat chepalo-caudal direction, artinya bagian yang mendekati kepala berkembang
lebih dahulu dari bagian yang mendekati ekor.
7. Bersifat proximo-distal, artinya bahwa bagian yang mendekati sumbuh tubuh (tulang
belakang) lebih dulu dari yang lebih jauh.
berkembang
8. Koordinasi bilateral menuju crosslateral, artinya bahwa koordinasi organ yang
berkembang lebih dulu sebelum bisa melakukan koordinasi organ sama
bersilangan.
Cara-cara untuk mengembangkan keterampilan
dilakukan dengan melalui pembuatan berbagai jenis
latihan motorik halus, antara lain :
1.Menggunting kertas
2. Melipat kertas
3. Memutar koin
4. Menulis dan Menyambung titik-titik
5. Melukis karton
6. Meronce
7. Gambar tempe
8. Mie lilin
Metode Pengembangan
Motorik Halus
a)Kelompok Umur 0-3 Bulan
Menggantungkan mainan yang dapat berputar/ berbunyi
dan berwarna cerah sehingga membuat bayi tertarik
dan
melihat, menggapai/ menendang mainan tersebut.
b) Kelompok Umur 3-6
Bulan
Stimulasi sebelumnya tetap dilanjutkan. Letakkan mainan
sejenis rattle lalu coba tarik pelan-pelan untukmelatih bayi
memegang dengan kuat. Letakkan sebuah mainan di
tangan bayi dan perhatikan apakah ia memindahkannya ke
tangan yang lain. Lain waktu berikan mainan
c)Kelompok Umur 6-9 Bulan
Mengambil benda-benda kecil, seperti remahan roti.
Memasukkan benda ke dalam wadah.
Bermain genderang dengan menggunakan kaleng kosong bekas
dan tunjukkan cara memukulnya.
Membuat bunyi-bunyian dengan membenturkan 2 kubus/
balok yang tidak dapat pecah.

d)Kelompok Umur 9-12 Bulan


Bermain dengan mainan yang mengapung di air
Menyusun balok/ kotak.
Menggambar dengan menggunakan krayon/ pensil
berwarna.
Bermain dengan menggunakan peralatan memasak, tentunya
yang aman dan berbahan plastik khusus buat si kecil.
e) Kelompok Umur 1 Tahun ke atas (Balita)
Diajarkan untuk menggambar sesuatu, missal manusia
Diarahkan untuk membuka kancing baju sendiri Bermain
menyusun puzzle sederhana
Mencuci tangan sendiri
Bermain membentuk sesuatu dari
plastisin Belajar membaca dan menulis.
.
K esimpulan &
Motorik adalah terjemah dari P enutup
kata “motor” yang menurut Samsudin adalah suatu dasar biologi atau
mekanika yang menyebabkan terjadinya suatu gerak. Dengan kata lain, gerak movement adalah
kombinasi dari suatu tindakan yang didasari oleh proses motorik. Namun yang harus selalu
diperhatikan disini, gerak yang dimaksudkan bukan hanya gerak yang kita lihat sehari-hari, yakni
geraknya anggota tubuh (tangan, kaki, tungkai) melalui alat gerak tubuh (otot dan rangka), tetapi
motorik merupakan gerak yang didalamnya melibatkan fungsi motorik seperti otak,saraf, otot dan
rangka. Menurut Gallahue “ motor “adalah suatu dasar biologi atau mekanika yang menyebabkan
terjadinya suatu gerak. motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau
sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih.
Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok,
menggunting, menulis dan sebagainya. Perkembangan fisik/motorik diartikan sebagai
perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. karena keterampilan motorik
halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit misalnya konsentrasi, kontrol, kehatihatian, dan
koordinasi otot tubuh yang satu dengan yang lain.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai