Anda di halaman 1dari 6

Istilah sustainability atau keberlanjutan erat kaitannya

dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable


development), Corporate Social Resposibility (CSR), dan
perencanaan jangka panjang (Desai & Chandawarkar, 2015).
Isu keberlanjutan tidak lepas dari berbagai persoalan
lingkungan, hingga permasalahan sosial. Kemunculan isu
keberlanjutan saat ini menumbuhkan kesadaran terhadap
upaya penanganan yang berkelanjutan.
Strategi keberlanjutan mengarahkan tanggung jawab
sosial perusahaan atau lembaga saat ini untuk lebih
memperhatikan upaya menciptakan nilai-nilai bisnis yang
bersamaan dengan upaya mengatasi masalah sosial
kemanusiaan, dan lingkungan (Rangan, Chase, & Karim,
2012)
Crowdfunding bukanlah barang baru, hanya namanya
saja yang baru, karena esensi dari crowdfunding ialah proses
konversi dari sosial kapital jadi finansial kapital. (Green,
2014). Pada dasarnya crowdfunding memang bermain dengan
berbagai sisi pada dimensi sosial, mulai dari titik awal sampai
pendayagunaannya. Di sinilah pemekaran dan pemilihan area
terbagi. Kali ini kita akan membahas secara khusus
crowdfunding dengan orientasi sosial, derma atau non-profit.

Sesuai dengan penjelasan di bab II sampai bab IV


Dompet Dhuafa dalam menjaga keberlanjutan organisasi
menerapkan Renstra yang bertujuan untuk mengarahkan dan
mengkoordinasikan kegiatan organisasi agar dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, termasuk dalam menjaga
keberlanjutan organisasi. Penerapan Renstra di Dompet
Dhuafa meliputi strategi meningkatkan kualitas dan kuantitas
program, efektivitas dan efisiensi pengelolaan organisasi,
kerja sama dengan berbagai pihak, dan meningkatkan
kapasitas relawan dan karyawan. Penggunaan Renstra
sebagai instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan
organisasi ini didasarkan pada teori perencanaan strategis
yang menekankan pentingnya rencana strategis yang jelas,
analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi, dan
pemantauan serta evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
strategis.
Teori Perencanaan Strategis juga menekankan
pentingnya analisis lingkungan internal dan eksternal
organisasi sebagai dasar penyusunan rencana strategis. Dalam
RENSTRA Dompet Dhuafa, analisis lingkungan internal dan
eksternal dijadikan dasar untuk merumuskan strategi dan
program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
yang dilayani dan tantangan yang dihadapi organisasi.

Selain itu, teori ini menekankan pentingnya


pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana
strategis. Dalam hal ini, Dompet Dhuafa melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja
yang telah ditetapkan dalam RENSTRA. Evaluasi ini
dilakukan untuk mengevaluasi capaian target kinerja dan
melihat sejauh mana strategi dan program kerja yang telah
dilakukan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
RENSTRA.

Dengan menerapkan teori perencanaan strategis dan


menggunakan RENSTRA sebagai instrumen penting dalam
menjaga keberlanjutan organisasi, Dompet Dhuafa
diharapkan dapat mencapai tujuan jangka panjangnya dan
memberikan dampak positif bagi masyarakat yang dilayani.

Dalam melaksanakan aktivitas fundraising, Dompet


Dhuafa telah melakukan berbagai inovasi dan kolaborasi, hal
tersebut dapat dilihat melalui media sosial dan website resmi
Dompet Dhuafa. Organisasi ini memanfaatkan teknologi
dalam melakukan aktivitas fundraising seperti online
campaign. Hal tersebut sejalan dengan Kettner (2002) yaitu
teknologi atau sistem informasi dapat mendukung organisasi
pelayanan manusia yang dalam hal ini adalah penggalangan
dana. Pemanfaatan teknologi merupakan salah satu bentuk
inovasi nilai untuk keberlangsungan organisasi.
Selain pemanfaatan media sosial untuk melakukan
aktivitas fundraising-nya, Dompet Dhuafa memanfaatkan
platform digital untuk mengumpulkan donasi dan bekerja
sama dengan stakeholders lain serta mengadakan transparansi
dari aktivitas-aktivitas yang telah dilaksanakan. Keadaan ini
diperkuat dengan pernyataan Rachmasari, et.al (2016:55)
yang menyatakan jika strategi fundraising tidak hanya
penting dalam penciptaan sumber pendanaan yang akan
menunjang aktivitas organisasi tetapi juga dalam membangun
kepercayaan kepada masyarakat dan pihak yang terlibat di
dalamnya. Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti
percaya jika strategi fundraising merupakan salah satu aspek
dari manajemen organisasi pelayanan sosial yang penting
karena dapat menunjang keberlangsungannya. Selanjutnya,
organisasi pelayanan sosial juga perlu melakukan adaptasi
terhadap perubahan yang ada terutama di masa sekarang ini
keaada tidak ada yang pasti. Melalui pemanfaatan teknologi
yang maksimal Dompet Dhuafa sebagai salah satu contoh
organisasi pelayanan sosial yang dapat bertahan hingga saat
ini dilihat dari kemampuan organisasi dalam memanfaatkan
teknologi untuk menjalankan aktivitas pelayanan dan
penggalangan dana (fundraising).

Seperti dibahas sebelumnya, crowdfunding ini


termasuk pada kriteria Donation-based jika mengacu pada
pembagian tipe menurut The World Bank (2013). Bahkan
dari sektor inilah crowdfunding mengalami pengembangan
sampai untuk tujuan mencari keuntungan pada berbagai
macam bidang bisnis. Seperti disebutkan oleh Green (2014),
“..to say that crowdfunding is rapidly changing the
marketplace for gathering funds for benevolent causes, social
enterprises, artists, some local for-profit enterprises, and
other big ideas.”.
Sektor sosial yang berbasis donasi pada platform ini
menjadi cita rasa tersendiri untuk variasi kolam dana untuk
dunia volunteer. Donasi sangat dekat relasinya dengan
charity (derma), karena bersifat sumbangan, ingin sekedar
membantu dan kontribusinya tersebut didasarkan pada
altruisme. Dalam kasus proyek crowdfunding reward-based,
individu menerima sesuatu yang cenderung ‘sepele’ sebagai
imbalan atas kontribusi mereka. (Gulati, 2014) Imbalan
tersebut biasanya berupa t-shirt, tiket ke acara proyek dan
beberapa cinderamata. Tipe donasi dalam crowdfunding
merupakan salah satu bidang terbesar dalam menggalang
dana pada proyek crowdfunding, walau begitu ia tetap
kategori yang paling lambat pertumbuhannya.
(Crowdsourcing.org, 2012).
Dengan adanya sokongan dana, aksi keterlibatan
sosial bisa semakin maksimal. Karena sarana dan prasana
untuk kebutuhan aksi dapat terpenuhi. Untuk
keberlanjutannya sendiri, crowdfunding bisa mencari donatur
baru dengan berbagai macam proyek untuk kepentingan
organisasi dan gerakan sosialnya. Maka tidak ada lagi alasan
gerakan sosial yang dilakukan terhenti karena tidak
mencukupinya dana untuk menunjang aksi mereka.
Dompet Dhuafa merupakan organisasi nirlaba yang
berfokus pada melakukan pembelaan dan pelayanan untuk
mendorong transformasi masyarakat berbasis keadilan.
Melalui berbagai program yang dirancang untuk membantu
masyarakat yang kurang mampu dan terpinggirkan, Dompet
Dhuafa berupaya untuk memperjuangkan hak-hak
masyarakat yang terdiskriminasi serta memberikan layanan
yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam menjalankan tugasnya, Dompet Dhuafa


memiliki berbagai program yang mencakup pendidikan,
kesehatan, ekonomi, serta program bencana. Program
pendidikan dirancang untuk meningkatkan akses pendidikan
bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu, seperti
beasiswa, sekolah gratis, dan bantuan kebutuhan sekolah
lainnya. Program kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat yang kurang mampu dengan
menyediakan layanan klinik gratis, bantuan obat-obatan, dan
layanan kesehatan lainnya. Program ekonomi mencakup
bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan program
bantuan lainnya untuk membantu masyarakat yang kurang
mampu meningkatkan perekonomiannya.

Program bencana merupakan bagian dari upaya


Dompet Dhuafa untuk membantu masyarakat yang
terdampak bencana alam. Program ini mencakup program
tanggap darurat, rekonstruksi, dan rehabilitasi untuk
membantu masyarakat yang terdampak bencana alam dan
mempercepat proses pemulihan daerah yang terdampak.

Selain program-program tersebut, Dompet Dhuafa


juga terlibat dalam berbagai kegiatan yang menyangkut hak
asasi manusia, seperti perlindungan terhadap kekerasan
terhadap perempuan dan anak, pemenuhan hak-hak anak,
serta advokasi untuk masyarakat yang terdiskriminasi.

Dengan berbagai program dan kegiatan yang


dilakukan, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mendorong
transformasi masyarakat berbasis keadilan dengan bekerja
sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat,
pemerintah, dan dunia usaha. Dompet Dhuafa berupaya untuk
memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat yang
membutuhkan, sehingga tercipta masyarakat yang adil,
sejahtera, dan berdikari.

Anda mungkin juga menyukai