Anda di halaman 1dari 1

RESEPSI SASTRA DAN APLIKASINYA TERHADAP KARYA SASTRA

1. HAKIKAT RASEPSI SASTRA (1 halaman)


Teori reader response bukanlah pembahasan yang baru dalam dunia kesusasteraan. Hans
Robert Jauss di tahun 1967 membuka jalan bagi teori resepsi lewat tulisannya yang berjudul
Literaturqeschichte als Provokation (Sejarah sastra sebagai tantangan). Mukarovsky dan
Vodica Kemudian meneruskan jalan yang telah dibuka oleh Jauss. Mukarovsky
menyimpulkan bahwa karya sastra adalah tanda dalam struktur intrinsik dan memiliki
hubungan dengan kenyataan, masyarakat, pencipta dan penanggapnya. Sedangkan Vodica
berfokus pada konkretisasi karya sastra. Menurutnya karya sastra tidaklah dimaknai secara
objektif. Pemaknaan terhadap karya sastra terjadi melalui proses konkretisasi yang terjadi
secara terus menerus oleh pembaca yang berkesinambungan dalam kurun waktu yang sama
atau berbeda-beda menurut situasinya (Teeuw, 1984: 191 – 192). Pandangan tentang teori
resepsi mulai tersebar luas di Barat pada tahun 1970an setelah tulisan-tulisan Mukarovsky
dan Vodica diterjemahkan ke Bahasa Inggris.

Secara garis besar, resepsi sastra adalah aliran yang meneliti reaksi atau respon pembaca
terhadap sebuah teks. Resepsi sastra melihat bagaimana sebuah teks diterima dan
ditanggapi oleh pembaca baik di zaman yang sama maupun dalam kurun waktu yang
berbeda. Tanggapan dan pemaknaan pembaca ini akan selalu berbeda pada ruang, waktu,
dan kondisi sosial budaya yang berbeda pula. Sesuatu yang sudah lumrah dipahami bahwa
interpretasi masing-masing individu terhadap suatu teks yang dibacanya tidak akan pernah
sama sebab dipengaruhi oleh banyak faktor.

Tanggapan pembaca dapat berupa tanggapan pasif dan aktif. Tanggapan pasif berarti
pembaca tidak merealisasikan respon atau kesannya terhadap teks yang dibacanya. Kesan
itu hanya sebatas dalam diri pembaca. Sedangkan tanggapan aktif berarti pembaca
merealisasikan tanggapan tersebut. Realisasi itu bisa berupa menulis kembali teks tersebut
menurut perspektifnya atau menulis karya yang serupa terinspirasi dari teks yang telah
dibacanya, membuat sebuah ulasan, analisis, resensi, dsb.

Vodica: kongkretisasi karya sastra.

1980an Indonesia
1967 Jauss memulai melalui tulisannya yang berjudul Literaturqeschichte als provocation
dan dilanjutkan oleh Mukarovsky dan Vodica
1970an mulai dikenal di barat
2. TOKOH TEORI RESEPSI SATRA (1 halaman)
3. TEORI RESEPSI SASTRA HANS ROBERT JAUSS (4,5 halaman)
4. TEORI RESEPSI SASTRA WOLF GANG ISER (4,5 halaman)
5. CONTOH PENERAPAN DALAM ANALISIS KARYA SASTRA (4 halaman)

Anda mungkin juga menyukai