Secara garis besar, resepsi sastra adalah aliran yang meneliti reaksi atau respon pembaca
terhadap sebuah teks. Resepsi sastra melihat bagaimana sebuah teks diterima dan
ditanggapi oleh pembaca baik di zaman yang sama maupun dalam kurun waktu yang
berbeda. Tanggapan dan pemaknaan pembaca ini akan selalu berbeda pada ruang, waktu,
dan kondisi sosial budaya yang berbeda pula. Sesuatu yang sudah lumrah dipahami bahwa
interpretasi masing-masing individu terhadap suatu teks yang dibacanya tidak akan pernah
sama sebab dipengaruhi oleh banyak faktor.
Tanggapan pembaca dapat berupa tanggapan pasif dan aktif. Tanggapan pasif berarti
pembaca tidak merealisasikan respon atau kesannya terhadap teks yang dibacanya. Kesan
itu hanya sebatas dalam diri pembaca. Sedangkan tanggapan aktif berarti pembaca
merealisasikan tanggapan tersebut. Realisasi itu bisa berupa menulis kembali teks tersebut
menurut perspektifnya atau menulis karya yang serupa terinspirasi dari teks yang telah
dibacanya, membuat sebuah ulasan, analisis, resensi, dsb.
1980an Indonesia
1967 Jauss memulai melalui tulisannya yang berjudul Literaturqeschichte als provocation
dan dilanjutkan oleh Mukarovsky dan Vodica
1970an mulai dikenal di barat
2. TOKOH TEORI RESEPSI SATRA (1 halaman)
3. TEORI RESEPSI SASTRA HANS ROBERT JAUSS (4,5 halaman)
4. TEORI RESEPSI SASTRA WOLF GANG ISER (4,5 halaman)
5. CONTOH PENERAPAN DALAM ANALISIS KARYA SASTRA (4 halaman)