Anda di halaman 1dari 12

Fungsi dan Cara Kerja Injector Nozzle Pada Mesin

Diesel
Injector nozzle merupakan komponen yang bertugas menyemprotkan bahan
bakar dalam bentuk kabut supaya mudah mencampurkannya dengan oksigen agar
mudah terbakar pada silinder mesin.

Komponen ini pada mesin diesel terbagi atas beberapa bagian guna menaikkan


tekanan bahan bakar. Jenisnya ada dua yakni tipe hole yang terbagi
atas single dan multiple hole. Jenis yang kedua yakni tipe pin yang terbagi
atas throttle dan pintle.

Tipe Injector Nozzle

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa nozzle memiliki beberapa tipe. Berikut tipe
yang dimaksud lengkap dengan penjelasan singkatnya:

Single Hole Type

Injektor ini hanya memiliki satu lubang injeksi saja dengan kisaran sudut injeksi
nosel berbahan bakar tipe lubang tunggal 4-15 derajat. Injeksi tunggal berguna
untuk mesin diesel sebagai penghasil pusaran udara agar proses pencampuran
partikel udara dan bahan bakar seragam.

Tipe injeksi ini memiliki proses pengabutan yang baik namun memerlukan
tekanan injection pump tinggi. Umumnya single hole type digunakan pada injeksi
langsung saja.
Multiple Hole Type

Injektor memiliki lebih dari satu lubang injeksi dan digunakan pada mesin diesel
injeksi langsung ke ruang bakar.
Throttle Type

Bentuk injeksi tipe throtle mirip dengan pin injektor namun ujungnya tidak meruncing
namun melebar agar memberikan karakteristik kerja. Jumlah bahan bakar sedikit
sehingga jumlah bahan bakar di akhir injeksi akan bertambah.

Pintle Type

Nozel memiliki bentuk jarum pada fuel injektor yang ujungnya seperti pin berbentuk
kerucut. Model injektor bahan bakar ini digunakan pada mesin diesel injeksi tidak
langsung dengan ruang pra-pembakaran.

Injeksi jenis throtle ataupun pintle digunakan pada motor diesel dengan ruang bakar


yang mempunyai combustion chamber, kamar muka atau kamar pusar (turbulen)
Komponen Injector Nozzle

Nozzle ini pada mesin diesel berperan pada pembakaran bahan bakar serta udara di
mesin diesel. Pompa injeksi yang dimilikinya berguna menaikan tekanan bahan
bakar solar pada mesin.

Komponennya sendiri terdiri atas 9 bagian yang memiliki tugas berbeda-beda yaitu
sebagai berikut:

Nozzle Holder

Tugas utama dari nozzle holder ialah menentukan posisi serta


arah nozzle. Komponen ini merupakan tempat bertemunya bahan bakar serta
mengatur tekanan mulai dari valve terbuka pada nozzle.
Nozzle akan ditekan oleh nozzle spring lewat push rod. Tekanan awal akau diatur
oleh besarnya ketegangan nozzle spring. Sementara nozzle spring bergantung dari
tegangan sekrup penyetel atau shim.

Pressure Spring

Pressure spring bertugas untuk mengembalikan tekanan pengabutan.

Adjusting Washer
Bagian ini berfungsi untuk sim penyetel tekanan pengabutan

Pressure Pin
Tujuan dari adanya pressure pin adalah meneruskan tekanan

Nozzle Needle

Jumlah bahan bakar yang dikabutkan lewat mulut pengabut akan diatur oleh nozzle
needle. Jarum pengabut akan ditekan pada bidang penutup oleh pegas penutuo
memakai tekanan yang diatur lewat perantara baut tekan.

Komponen aksial dari gaya mengangkat jarum yang berlawanan arah akan bekerja
sama dengan pegas penutup. Jarum pengabut sebagai katup jarum yang
bermanfaat mengabutkan bahan bakar.
Nozzle Body

Nozzle body berguna untuk menyalurkan bahan bakar dan sebagai lubang


pengabutan.

Over Flow Pipe

Over flow pipe bermanfaat untuk mengembalikan bahan bakar sisa pengabutan.


Distance Piece

Distance piece memiliki fungsi untuk menyalurkan bahan bakar serta tempat


tumpuan pressure spring.

Rentaining Nut

Tugas utama dari rentaining nut adalah sebagai bodi komponen bagian bawah.


Cara Kerjanya Pada Mesin Diesel

Cara kerja nozzle sendiri pada mesin diesel terbagi atas tiga langkah. Baik sebelum
penginjeksian, saat penginjeksian maupun setelah penginjeksian. Adapun cara
kerjanya untuk masing-masing tahapan adalah sebagai berikut:

Sebelum Penginjeksian

Bahan bakar solar dengan tekanan tinggi mengalir dari injeksi melalui pompa injeksi
lewat saluran bahan bakar pada nozzle holder. Setelah itu bahan bakar akan menuju
ke oil pool yang ada di bagian bawah nozzle body.

Penginjeksian Bahan Bakar

Saat tekanan bahan bakar berada di oil pool naik maka bahan bakarnya menekan
permukaan ujung needle. Jika tekanan bahan bakar melebihi tekanan pegas
maka nozzle needle terdorong ke atas oleh bahan bakar sehingga terlepas dari
dudukannya.
Kejadian ini membuat bahan bakar keluar dan langkah penginjeksian atau
penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang bakar terjadi.

Akhir Penginjeksian

Saat pompa injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar bisa membuat tekanan bahan


bakar mengarah ke injector nozzle. Bahan bakar yang menurun bisa menekan
pegas dalam injector nozzle sehingga mengembalikan nozzle needle pada posisi
semula.

Nozzle needle akan tertekan oleh gaya pegas pengembali dengan kuat pada
dudukannya. Setelah itu selanjutnya akan menutup bahan bakar untuk keluar.
Bahan bakar yang tersisa di nozzle needle dan nozzle body akan dikembalikan
kembali ke over flow pipe.

Injektor pada mesin diesel memiliki beberapa komponen. Diantaranya


adalah overflow pipe, adjusting washer, nozzle holder, distance piece, nozzle body,
nozzel needle,  pressure spring, pressure pin, dan retaining nut.

Fungsi utama dari injector nozzle sendiri adalah menyemprotkan bahan bakar dalam
bentuk kabut sehingga pencampuran oksigen dapat dilakukan. Jenisnya terbagi atas
4 golongan yang penggunaanya berdasarkan injeksi langsung atau tidak langsung

Anda mungkin juga menyukai