Anda di halaman 1dari 16

ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN ALUMNI BMW INDONESIA REGIONAL SUMATERA

BAB I
Pasal 1
STRUKTUR ORAGANISASI
1. Yang dimaksud dengan “HIMPUNAN” adalah HIMPUNAN ALUMNI BMW
INDONESIA REGIONAL SUMATERA, dan berkedudukan di Sumatera.
2. Organisasi Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera adalah sebagai
berikut:
a. Pelindung
b. Penasehat
c. Badan Pengurus Harian
d. Pelaksana Kegiatan/Departemen-Departemen
3. Badan Pelindung adalah badan/organisasi yang melindungi Himpunan Alumni BMW
Indonesia Regional Sumatera karena telah memiliki ikatan yang erat.
4. Badan Penasehat adalah badan/organisasi yang bertugas melakukan pengawasan serta
memberi nasehat kepada Badas Pengurus Harian dalam menjalankan kegiatan.
5. Badan Pengurus Harian adalah organisasi penyelenggara Himpunan Alumni BMW
Indonesia Regional Sumatera, diangkat oleh Badan Pembina dengan Surat Keputusan
Badan Pembina dan bertugas melaksanakan kepengurusan Himpunan Alumni BMW
Indonesia Regional Sumatera.
6. Pelaksana kegiatan/departemen-departemen adalah organ pelaksana kegiatan di
daerah-daerah yang mudah dijangkau.

Pasal 2
WAKTU
ini berdiri sejak tanggal 17 Oktober 2011 dan didirikan untuk jangka waktu lamanya tidak
ditentukan.

Pasal 3
ASAS
Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera ini berasaskan Pancasila sebagai satu-
satunya asas dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pasal 4
SIFAT
Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera ini bersifat interdenominasi,
kekeluargaan, dan Injili.

Pasal 5
PENGAKUAN IMAN
1. Kami percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan yang diilhamkan Roh Allah yang
benar dan berkuasa, yakni: Allah Abraham, Ishak dan Yakub.
2. Kami percaya bahwa hanya ada satu Allah yang bereksistensi secara kekal dalam tiga
oknum pribadi, yakni: Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.
3. Kami percaya pada ke-ilhaman Tuhan Yesus Kristus, pada kelahiran-Nya dari seorang
perawan, pada hidup-Nya yang tidak berdosa, pada mujizat-mujizat-Nya, pada
kematian-Nya yan menggantikan dan menebus dosa kita melalui darah-Nya yang
tercurah, pada kebangkitan-Nya, pada kenaikkan-Nya ke Sorga untuk duduk disebelah
kanan Bapa dan pada kedatangan-Nya kembali nyata, penuh kuasa dan kemuliaan.
4. Kami percaya bahwa untuk keselamatan bagi yang terhilang dan berdosa, kelahiran
kembali oleh Roh Kudus yang sangat diperlukan.
5. Kami percaya akan karya Roh Kudus saat ini yang memampukan seseorang pengikut
Kristus untuk hidup berkenaan di hadirat Tuhan.
6. Kami percaya pada kebangkitan tubuh bagi orang-orang yang diselamatkan maupun
yang terhilang. Mereka yang selamat dibangkitkan untuk hidup kekal di sorga dan
mereka yang terhilang dibangkitkan untuk dihukum selama-lamanya di neraka.
7. Kami percaya pada kesatuan rohani dari orang-orang percaya dalam Kristus Yesus.

BAB II
Pasal 6
KEPENGURUSAN
1. Seluruh kepengurusan di dalam Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional
Sumatera adalah alumni BMW Indonesia di Sumatera.
2. Pengurus Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera diberhentikan
kepengurusan karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
c. Tidak menjaga almamater dan berkesaksian tidak baik di masyarakat
d. Tidak melunasi iuran maksimal 6 bulan
e. Keluar dari Group media sosial tanpa ada penjelasan kepada pengurus
3. Badan Pembina menunjuk Badan Pengurus Harian, yaitu: Ketua Umum, Sekretaris
Umum dan Bendahara Umum untuk melaksanakan kegiatan Himpunan Alumni BMW
Indonesia Regional Sumatera di semua lini pelayanan alumni.
4. Badan Pengurus Harian menunjuk pelaksana kegiatan/departemen-departemen untuk
melaksanakan kegiatan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera.
5. Pelaksana Kegiatan/Departemen-Departemen adalah organ-organ Himpunan Alumni
BMW Indonesia Regional Sumatera yang mengkoordinasi kegiatan alumni untuk
dilaksanakan di daerah masing-masing.

Pasal 7
TUGAS DAN KEWAJIBAN BADAN PENGURUS HARIAN
KETUA
1. Melaksanakan tugas kepemimpinan umum tentang pelaksanaan kegiatan
kepengurusan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera.
2. Menentukan tata kerja dan kebijakan kegiatan Himpunan Alumni BMW Indonesia
Regional Sumatera dalam rangka mencapai tujuan Himpunan Alumni BMW Indonesia
sesuai dengan kebijakan yang telah disahkan oleh Badan Pelindung dan Penasehat.
3. Memberikan laporan dan keterangan kepada YMRI dan Ketua Alumni Nasional
secara berkala dan atau sewaktu-waktu bila diperlukan.
4. Menetapkan kebijakan pengembangan pelatihan (kursus) atau setiap departemen
organisasi dalam kegiatan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera.
5. Mengkordinir dan memonitor semua aktifitas Himpunan Alumni BMW Indonesia
Regional Sumatera.
6. Mengesahkan hal-hal untuk mencapai tujuan Himpunan Alumni BMW Indonesia
Regional Sumatera dalam segala bidang spiritual, moril dan finansial.

SEKRETARIS
1. Sekretaris melaksanakan tugas pemeriksaan, pengawasan dan pembinaan terhadap
pelaksanaan administrasi Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera,
merencanakan dan mengatur dan mengarsip surat-surat resmi, baik surat keluar
maupun surat masuk; dokumen-dokumen penting dan mencatat hasil-hasil rapat dan
mengarsip notulen Rapat.
2. Mendampingi dan atau Mewakili Ketua Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional
Sumatera apabila Ketua tidak ada/berhalangan dalam pengawasan umum pelaksanaan
kegiatan kepengurusan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera.
3. Mendampingi dan/atau mewakili serta memberikan masukan tertentu kepada Ketua
Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera dalam hal pelaksanaan
kegiatan baik pemeriksaan/pengawasan dilapangan.

BENDAHARA
1. Mendinamisir keuangan dalam kas dengan obyektifitas yang dapat diuji/diandalkan,
dan tidak kompromi terhadap setiap bentuk spekulasi atas uang kas.
2. Melaksanakan pemeriksaan terhadap kegiatan administrasi dan pengelolaan keuangan
Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera sesuai dengan kebijakan
Pengurus.
3. Mengatur sistem keuangan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera
dan melaksanakan pemeriksaan terhadap kebijakan keuangan pada kantor-kantor dan
unit-unit organisasi kegiatan Himpunan Alumni BMW berdasarkan keputusan
Pengurus.
4. Melakukan audit pada akhir tahun buku atau pada waktu dianggap perlu oleh
Bendahara.
5. Membuat pembukuan keuangan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional
Sumatera.
6. Mengatur dan memberikan petunjuk serta minta keterangan-keterangan mengenai
penerimaan, penggunaan dan pengeluaran keuangan kepada dan/atau dari petugas
pelaksana keuangan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera.
7. Menyimpan semua uang kas dengan cara yang aman dan effisien.

PERBENDAHARAAN
Segala penerimaan dan pengeluaran yang dibukukan dalam buku kas sekurang-kurangnya tiap
tahun sekali, wajib dipertanggungjawabkan kepada Badan Pelindung dan Penasehat.
Pasal 8
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Himpunan Alumni BMW Indonesia Regional Sumatera ini adalah:
1. Meneruskan Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus sesual dengan Matius 28:18-20.
2. Meneruskan visi dan misi Yayasan Misi Remaja Internasional kepada semua orang.
3. Menyaksikan almamater kepada masyarakat, bangsa dan Negara dalam kehidupan
yang holistik.
4. Menerapkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pernah diperoleh ketika duduk
di bangku perkuliahan.
5. Menjadi mitra yang erat dengan STT BMW Indonesia yang terdekat dengan regional
Sumatera dalam mendukung kegiatan BMW yang bersifat non profit.
6. Membantu para alumni yang masih belum memiliki tempat pelayanan tetap dengan
menghubungkan kepada lembaga-lembaga yang membutuhkan.
7. Berpartisifasi dalam membangun dan membina manusia Indosesia seutuhnya yang
meliputi aspek jasmani, rohani dan social budaya, melaui progaram pendidikan dan
social pengembangan para remaja pada kehususnya dan masyarakat pada umumnya,
kebudayaan, komunikasi antara bangsa dan negara, penerbitan, perpustakaan,
penelitian, kerja sama baik dalam maupun di luar negeri, pengabaran Injil Tuhan
Yesus Kristus, serta program-program lain yang tidak bertentangan dengan program
dan kebijaksanan pemerintahan serta peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 9
KEGIATAN-KEGIATAN
1. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka Himpunan Alumni BMW
Indonesia Regional Sumatera ini mengadakan kegiatan-kegiatan antara sebagai
berikut:
a. Mendata para alumni regional setiap semester agar mengetahui perkembangan
dan pertumbuhan pelayanan alumni.
b. Melakukan kegiatan ibadah besar Kristiani baik secara umum maupun secara
khusus.
c. Membentuk departemen-departemen di setiap wilayah untuk mempermudah
komunikasi dan hubungan dalam bentuk tim.
d. Mengambil bagian dalam kegitan BMW Indonesia secara sukarela sebagai
wujud dalam ke mitraan.
e. Membina para remaja melalui kolsultasi, bimbingan mental, sosial, Ekonomi,
spiritual, penyuluhan dan sekolah-sekolah Alkitab BMW (Bina Muda Wirawan)
f. Mendirikan lembaga-lembaga kertampilan dan pelatihan pertanian, perikanan,
peternakan, pemasaran, management, computer, dan bahasa-bahasa asing.
g. Mendirikan dan mengelolah panti, panti yatim piatu, panti orang jompo, rumah
sakit, poliklinik, rumah bersalin dan lain-lain sebagainya.

Fatsal 8
KEKAYAAN
1. Kekayaan Yayasan ini terdiri dari:
a. Modal pangkal;
b. Sumbangan dan bantuan dari orang-orang dan badan-badan manapun juga, para
dermawan yang berasal dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang
sifatnya tidak mengikat;
c. Hiba-hiba biasa dan hiba-hiba wasiat;
d. Hasil-hasil usaha Yayasan yang sah;
e. Pendapatan-pendapatan lain;
2. Uang yang tidak segera diperlukan oleh Yayasa, disimpan atau diurus oleh badan
pengurus.

Fatsal 9
BADAN PEMBINA

1. Badan Pembina Yayasan ini terdiri dari:


 Seorang ketua
 Seorang sekretaris
 Satu anggota atau lebih

Yang dapat menjadi anggota Badan Pembina adalah:


a. Mereka yang mendirikan Yayasan ini
b. Mereka yang menurut Dewan Pendiri dianggap telah berjasa dan/atau diperlukan
oleh Yayasan ini.
2. Keanggotaan Badan Pembina berakhir karena
a. Meninggal dunia;
b. Atas permintaan sendiri
c. Pemecatan atas keputusan Badan Pembina
3. Ketua dan Sekretaris Badan Pembina bersama-sama mewakili Badan Pembina

Pasal 10
WEWENANG BADAN PEMBINA
1. Mengambil keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar
2. Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga dan perubahan-perubahannya.
3. Mengawasi segala kegiatan Yayasan supaya tidak menyimpang dari garis-garis
besar dan tujuanYayasan.
4. Mengesahkan Rencana Kerja tahunan dan Rancangan Anggaran Tahunan
Yayasan.
5. Mengesahkan laporan pertanggungan jawab tahunan Badan pengurus.
6. Mengesahkan pengangkatan dan pemberhentian para ketua BMW atas
rekomendasi Badan pengurus.
7. Mengangkat dan memberhentikan para anggota badan pengurus.
8. Mengangkat dan memberhentikan anggota Badan Pengawas.
9. Menetapkan kebijakan umum Yayasan berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan.
10. Anggota badan Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota pengurus
dan/atau Pengawas.

Pasal 11
RAPAT BADAN PEMBINA
1. Badan Pembina mengadakan rapat sekurung-kurungnya sekali dalam setahun atau
setiap waktu atas permintaab Ketua Badan Pembina atau sekurung-kurungnya dua
orang Anggota Badan Pembina, dengan menyatakan kehendaknya dan masalah-
masalah yang akan dibicarakan secara tertulis kepada seluruh anggota Badan Pembina.
2. Rapat-rapat akan dipimpin oleh Ketua Dewan Pendiri atau apabila Ketua Badan
Pembina tidak hadir, maka rapat dipimpin oleh Sekretaris Badan Pembina atau salah
seorang anggota Badan Pembina yang dipilih dari anggota Badan Pembina.
3. Rapat Badan Pembina adalah sah, apabila dihadiri oleh2/3 (dua pertiga) dari jumlah
anggota Badan Pembina dan usul-usul yang berkenan disetujui oleh sekurung-kurung
2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang hadir.
4. Jika dalam rapat tersebut jumlah yang hadir tidak cukup seperti yang ditetapkan dalam
ayat 3 diatas, maka Ketua rapat dapat memanggil rapat untuk kedua kalinya, yang
harus diadakan selambat-lambatnya 14(empat belas) hari setelah rapat pertama, rapat
mana adalah sah dan dapat mengambil segala keputusan yang diajukan dalam rapat
pertama, tanpa mengindahkan lagi jumlah anggota yang hadir, asal saja keputusan itu
disetujuai oleh sekurung-kurungnya 2/3 (dua pertiga) suara dari jumlah anggota yang
hadir, dan dikeluarkan dengan sah dalam rapat.
h. Tiap-tiap anggota Badan Pembina berhak mengelauarkan satu suara.

Pasal 12
BADAN PENGAWASAN
1. Pengawasan adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta
memberi nasihat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
2. Yayasan meiliki pengawas sekurang-kurangnya satu orang pengawas yang wewenang,
tugas dan tanggung jawabnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga,
3. Yang dapat di angkat menjadi pengawas adalah orang perseorangan yang mappu
melakukan perbuatan hukum.
4. Pengawas tidak boleh merangkap sebagai Pembina atau pengurus.
5. Pengawas Yayasan di angkat dan sewaktu-waktu dapat di berhentikan berdasarkan
keputusan rapat Pembina.
6. Pengawas dapat memberhentikan sementara anggota pengurus dengan menyebutkan
alasannya.
7. Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat 6 paling lambat 7 (tujuh)
hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara, wajib dilaporkan secarah
tertulis kepada Pembina.
8. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal laporan di terima, Pembina
wajib memanggil anggota pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan untuk
membela diri
9. Dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pembelaan
diri sebagaimana dimaksud dalam ayat 8, Pembina wajib:
a. Mencabut keputusan pemberhentian sementara, atau
b. Memberhentikan anggota pengurus yang bersangkutan
10. Apabila Pembina tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 8
dan 9, pemberhentian sementara tersebut batal demi hukum.
11. Pengawas Yayasan di angkat Badan Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat di angkat kembali.

Pasal 13
BADAN PENGURUS

1. Yayasan ini diurus oleh suatu Badan Pengurus, yang terdiri dari sekitarnya 5 (lima)
orang terdiri dari:
 Seorang ketua
 Seorang wakil-ketua
 Seorang sekretaris
 Seorang wakil-sekretaris
 Seorang bendahara
2. Jabatan pengurus tidak boleh di rangkap oleh anggota Badan Pembina atau Badan
pengawas.
3. Badan pengurus di angkat oleh Rapat Badan Pembina, untuk waktu 5 (lima) tahun
tetapi dengan tidak mengurangi hak Badan Pembina untuk memberhentikannya
sewaktu-waktu apabila yang bersangkutan telah terang-terangan melanggar anggaran
dasar ini
4. Badan pengurus dalam menegrjakan pekerjaan bertanggung jawab kepada Rapat
Badan Pembina.
5. Pengurus Yayasan bertanggung jawab penuh atas keputusan Yayasan untuk
kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik dalam maupun
di luar pengadilan.
6. Setiap pengurus menjalankan tugas dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab
untuk kepentingan dan tujuan Yayasan bukan untuk kepentingan pribadi.
7. Dalam segala keputusan maka pengurus harus melihat dan mempertimbangkan
kepentingan bersama berdasarkan undang-undang dan peraturan-peraturan Yayasan
yang telah ditetapkan dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan dalam
pedoman kerja.
8. Dalam menjalankan tugas sebagai mana dimaksud dalam ayat 6, pengurus dapat
mengangkat dan memberhentikan pelaksana harian kegiatan Yayasan.
9. Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian pelaksana
diatur dalam Rumah Tangga ini.
10. Pengurus Yayasan mengangkat dan memberhentikan staf/pengerja Sekolah Alkitab
BMW(Bina Muda Wirawan) atas dasar rekomendasi Ketua BWM dan persetujuan
Direktor Teen Mission International dengan masa jabatan satu tahun dan dapat
diangkat kembali.
11. Pengurus Yayasan mengangkat/memberhentikan Ketua Sekolah Alkitab BMW dengan
persetujuan Rapat Badan Pembina dan Direktor Teen Missions International untuk
masa jabatan satu tahun dan dapat diangkat kembali.
12. Pengurus menjalankan semua Sekolah Alkitab BMW dengan cara yang sama yang
telah ditetapkan dalam pedoman Kerja Pimpinan BMW atas dasar kerja sama dengan
Teen Missions International.
13. Pengurus Yayasan mengankat dan memberhentikan Badan Penasehat untuk setiap
Sekolah Alkitab BMW berdasarkan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan
dalam Anggaran Rumah Tangga ini.
14. Pengurus menyusun/mempersiapkan anggaran berlanja tahunan untuk disahka Badan
Pembina.
15. Ketua bersama-sama sekretaris dan bendahara merupakan juga pengurus harian
(Anggaran Dasar Bab V, fatsal 6.1).

Pasal 14
KEANGGOTAAN BADAN PENGURUS
1. Keanggotaan Badan Pengurus berakhir, karena:
a. Meninggal dunia
b. Jatuh pailit
c. Atas permintaan sendiri, akan tetapi tidak terlepas dari pertanggung jawab
dalam kepengurusan yang telah dilakukannya.
d. Diberhentikan sewaktu-waktu atas keputusan rapat Badan Pembina kerena
telah melakukan pelanggaran yang dapat mengakibatkan nama baik
Yayasan menjadi rusak.
2. Jika terjadi lowongan keanggotaan Badan Pengurus, maka Badan Pengurus dapat
menggantikan lowongan tersebut.
Pasal 15
WEWENANG BADAN PENGURUS
Ketua dan Sekretaris Yayasan secara otomatis mewakili Yayasan untuk melakukan tindakan
hukum baik di dalam maupun di di luar pengadilan. Untuk hal-hal yang menyangkut
perjanjian, penilikan dengan pihak ketiga yang mengikat maka ketentuan tersebut diatur
sebagai berikut :
a. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan yang berbeda dibank-bank)
b. Membeli, menjual atau dengan cara lain melepaskan harta tetap; kepunyaan Yayasan,
termasuk urusan balik nama sertifikat tanah;
c. Menggadaikan atau menjaminkan harta kekayaan lainnya kepuyaan Yayasan;
d. Mengikat Yayasan sebagai penjami;
e. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain atau pemerintah. Kesemuanya ini Badan
Pengurus harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Badan Pembina
f. Dalam keadaan darurat yang bersifat strategis Badan Pengurus dapat saja mengambil
keputusan yang nantinya diberitahukan kepada Badan Pembina untuk mendapat
persetujuan
g. Untuk keseluruhan butir a,b,c,d,f,g, diatas harus memperoleh persetujuan terlebih
dahulu dari Badan Pembina kecuali butir f.

Pasal 16
RAPAT BADAN PENGURUS

1. Badan Pengurus mengadakan rapat seurang-kurangnya sekali setiap setahun atau


setiap kali dianggap perlu oleh Ketua Badan Pengurus atau atas permintaan dari
sekurang-kurangnya 2 (dua) anggota Badan Pengurus, yang mengajukan
permintaan tersebut disertai masalah-masalah yang hendak dibicarakan dalam
rapat, kepada Ketua Badan Pengurus secara tertulis.
2. Sema Rapat Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua, jika ia berhalangan atau tidak
ada, ada seorang Wakil Ketua dan apa bila tidak ada Wakil Ketua, maka rapat
dipmpin oleh salah seorang anggota Badan Pengurus yang dipilih dari dan oleh
Badan Pengurus yang hadir.
3. Rapat Badan Pengurus adalah sah, jikalau dihadiri oleh setengah ditambah satu
dari jumlah anggota Badan Pengurus.
4. Apabila dalam rapat tersebut anggota Badan Pengurus yang hadir tidak mencukupi
jumlah yang ditentkan, maka Ketua Rapat dapat memanggil rapat kedua, yang
harus diadakan selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari sesudah rapat
pertama, dalam rapat mana dapat diambil keputusan-keputusan yang diajukan
dalam rapat pertama, tanpa mengindahkan jumlah anggota Badan Pengurus yang
hadir.
5. Semua pengutusan badan Pengurus diambil denan jalan musyawarah, dan bila tiak
dapat dicapai kata sepakat baru diambil dengan suara terbanyak.
6. Tiap-tiap anggota Badan Pengurus berhak untuk mengeluarkan satu suara. Jikalau
jumlah suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka Ketua Rapat
yang memutuskannya.

Pasal 17
PELAKSANA HARIAN

1. Untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari, Badan Pengurus dapat saja mengangkat


seorang pelaksana harian (Executive Director) untuk kelancaran jalannya kegiatan-
kegiatan Yayasan.
2. Didalam melaksanakan tugas harian maka pelaksana harian bertanggung jawab kepada
Rapat Badan Pengurus. Untuk tugas rutin sehari-hari diatur sebagai berikut:
a. Menjalankan Sekolah-sekolah Alkitab BMW atas dasar Pedoman Pimpinan BMW
yang telah ditetapkan.
b. Bertanggung jawab mencari dana untuk pelaksanaan program BMW-BMW dan
dana untuk perkembangan BMW di Indonesia.
c. Mengadakan komunikasi rutin dengan Ketua-ketua BMW melalu telepon, email
dan surat-menyurat tentang pelaksanaan program BMW atas dasar Pedoman Kerja
yang telah ditetapkan serta kurikulum danpetunjuk-petunjuk Teen Milssion
International.
d. Bilamana terjadinya permasalahan yang bukan rutin maka Pelaksana wajib
menyampaikan hal itu kepada Ketua Pengurus. Kemudia Ketua Pengurus
mempertimbangkan penyelesaian masalah tersebut dengan dasar Anggaran Dasar,
Anggaran Rumah Tangga dan Pedoman Kerja Pimpinan BMW. Jika ternyata tidak
ada petunjuk secara tertulis dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga atau
Pedoman Kerja maka Ketua Pengurus wajib memanggil Rapat Pengurus Harian
untuk membicarakan dan memutuskan tentang permasalahan tersebut.
e. Menerima laporan kegiatan dan laporan keuangan dari ketua-ketua BMW
berdasarkan Pedoman yang telah ditetapkan Pembina.
f. Mengadakan komunikasi dengan para sponsor Yayasan baik dalam maupun luar
negeri dan mengirimkan laporan kegiatan Yayasan bulanan dan laporan keuangan
Yayasan bulanan pada para sponsor setelah laporan tersebut diterjemahkan dalam
bahasa Inggeris.
g. Menyusun program kunjungan para sponsor Yayasan ke Indonesia.
h. Memindahkan/transfer staff/pengerja Sekolah Alkitab BMW atas dasar
permohonan Ketua BMW degan persetujuan Pengurus Harian.
i. Memindahkan/transfer mahasiswa BMW dari sau BMW ke BMW lainnya atas
dasar rekomendasi Ketua BMW.
j. Menyalurkan persembahan-persembahan dari par sponsor kepada anggota staff
Yayasan/staff Sekolah Alkitab BMW atau proyek-proyek lain yang dibantu oleh
para sponsor.
k. Menyampaikan pokok-pokok doa dan permohonan-permohonan keuangan khusus
pada para sponsor untuk didoakan.
l. Memberikan pengharapan pada ketua-ketua BMW dalam program mandiri.
m. Menyetujui cuti/libur para staf dan yayasan/staf Sekolah Alkitab BMW.
n. Kerja sama dengan perwakilan Teen Mission Onteranasional yang bertanggung jawab
menhalankan dan membiayai pelaksanaan Boot Camp setiap tahun di Indonesia atas
dasar peraturan Teen Mission Internasional untuk Boot Campnya yang sama dengan
seragam diseluruh dunia.
o. Mempersiapkan okomodasi dan makanan untuk semua tamu Yayasan dari lluar negeri.
p. Mempersiapkan anngaran belanja tahunan untuk badan pengurus memutuskanya
kemudian diserahakan pada Badan Pembina untuk pengesahannya.
q. Mempersiapkan rencana kerja tahunan untuk badan pegurus memutuskannya dan
kemudian diserahkan pada badan pembina untuk pengesahan.
r. Mengankat dan memberhentiakan staf disekretariat Yayasan untuka membanaut
pelaksanaan dalam tugasnya atas persetujuan penguruas harian.
s. Mengujungi Ssekolah-sekolah Alkitab BMW secara terataur.
t. Memberaiakan rekomendasi pada pengurus Yayasan tentang perobahan-perobahan
Pedoma Kerja Pimpinan BMW.
u. Mewakili Teen Missiaon Internasional dan HMK di Indonesia ats dasar ppersetujuan
dan pengankatan kedua sponsor yayasan ini.
v. Menangkat dan memberhentikan wakil pelaksanaan atas peresetujuan pengurus harian
w. Mengatur penerjemahan seluruh kurikulum BMW dari Teen Mission dalam bahasa
indonesia.
x. Melaksanakan penmbangunan kampus BMW baru di Paso, Ambon dan dilain tempat
atas persetujuan pengurus harian.
y. Mempersiapakan poenempatan mahasiswa internsip untuk Penguruas harian
memuituskanya atas dasar rekomendasi para ketua sekolah Almitab BMW.
z. Mengatur pelayanan teeam penyanyi/team musik/team penginjil BMW.

Pasal 18
BADAN PENASIHAT UNTUK SEKOLAH ALKITAB BMW
1. Badan penasihat untuk semua sekolah Alkitab BMW diangkat dan diberhentikan oleh
Badan pengurus Yayasan dan terdiri dari sekurang-0kurangnya lima anggota.
2. Badan penasihat diangkat untuk masa jabatan satu tahun dan bisa diangkat kembali
3. Ketua Badan Penasihat dipilih oleh Rapat badan Penasihat dengan masa janatan satu
tahun
4. Badan penasihat memberikan masukkan informasi pada Ketua BMW demi
kelancaran perkembangan pelayanan BMW dan terwujudnya kemandirian BMW.
5. Badan Penasihat membantu memproklamasikan BMW didaerah pelayanan.
6. Badan Penasiahat menasihati ketua BMW dalam pelaksanaan ugas
7. Badan Peansihat mendoraong mahasiswa BMW dalam pelayanan di gereja-gereja.
8. Badan Penasihat mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali setahun atau setiap kali
dianggap perlu oleh Ketua Badan Penasihat atau atas permintaan dua anggota secar
tertulis pada Ketua Badan Penasehat.
9. Persyaratan dan kriterial menjadi anggota Badan Penasihat sbb:
a. Memiliki kesaksian hidup dikeluarganya, jemaatnya, denominasinya dan
masyarakat umum.
b. Memiliki kotmitmen dan ketulusan hati dalam lmembantu perkembangan
pelayanan BMW.
c. Salaha satu anggota adalah seorang yang pernah atau sedang melayani sebagai
ketua persekutuan gereja dan yang sangat dihormatin dan disegani oleh hamba-
hamba Tuhan lainnyaa.
d. Beberapa anggota badan penasihat adalah Hamba Tuhan yang sedang terelibat
sebagai dosen BMW.
e. Keanggotaan Badan Penasihat bukan berasal dari satu keluarga.

Pasal 19
TAHUN BUKU
Tahun buku yayasan dimulai dari awal bulan januari sampai dengan akhir bulan
Desembera setiap tahunnya. Selambat lambatnya 2 (dua) bulan setelah akhir tahun
buku, Badan Pengurus diwajibkan membuat laporan tahunan yang disajikan
bersama dengan perhintungan dan pertanggung jawaban mengenai keuangan
Yayasan. Laporan perhintungan dan pertanggung jawab tersebut diatas harus
diminta oengesahan dari Badan Pembuna.

Pasal 20
PENUTUP

Dalam segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam anggaran rumah tangga ini
akan mdibuat juklak (Petunjuk Pelaksana) berdasarkan Rapat Prngurus.

Untuk ditetapkan sebagau Badan Pembina :


Tuan Doctor Pendeta Ham Tjeng Sin, Serjana Hukum, Doctor of Philosophy,
Ketua Tuan Doctor Pendeta Luther Tubulau, Doctor Of Divinity, Sekretaris
Nyonya Evangelis You Young Sook, Serjana Theologia, Bendahara

Anda mungkin juga menyukai