Anda di halaman 1dari 5

Sebuah venturi meter ditunjukkan pada Gambar 8.

18, terdiri dari bagian masuk flange A yang


terdiri dari bagian silinder pendek dan kerucut terpotong; bagian leher dengan flange B; dan
bagian saluran keluar flange C yang terdiri dari kerucut terpotong panjang. Di bagian hulu, di
persimpangan bagian silinder dan kerucut, disediakan ruang annular D, dan sejumlah lubang
kecil E dibor dari bagian dalam tabung ke dalam ruang annular. Cincin annular dan lubang kecil
merupakan cincin piezometer, yang memiliki fungsi membaca rata-rata tekanan yang
ditransmisikan melalui beberapa lubang kecil. Tekanan rata-rata ditransmisikan melalui
sambungan tekanan hulu F. Cincin piezometer kedua dibentuk di bagian leher oleh ruang annular
integral G dan liner H. Liner secara akurat dibentuk dengan diameter tertentu, akurasi dari
venturi meter berkurang jika diameter liner pada bagian leher venturi meter tidak dirancang
dengan teliti.

Tekanan pada bagian throat / leher venturi meter ditransmisikan melalui pressure tap I. Sebuah
manometer atau differential pressure transmitter dihubungkan antara taps F dan I.

Dalam venturi meter, kecepatan meningkat, dan tekanan menurun, di kerucut hulu. Penurunan
tekanan di kerucut hulu digunakan seperti yang ditunjukkan persamaan di bawah ini untuk
mengukur laju aliran melalui alat instrumen. Kecepatan kemudian menurun, dan tekanan awal
sebagian besar kembali seperti tekanan mula mula, di kerucut hilir. Untuk membuat pemulihan
tekanansemula, sudut kerucut hilir C lebih kecil dari sudut kerucut hulu A, sehingga pemisahan
lapisan atau dispersi fluida dapat dicegah dan gesekan diminimalkan. Karena pemisahan tidak
terjadi pada penampang yang mengerucut, kerucut hulu dapat dibuat lebih pendek dari kerucut
hilir. Meskipun venturi meter dapat diterapkan pada pengukuran gas, venturi meter paling sering
digunakan untuk cairan, terutama air. Untuk catatan pengertian diatas terbatas pada fluida yang
tidak dapat dimampatkan.

Persamaan dasar untuk venturi meteran diperoleh dengan menulis persamaan Bernoulli untuk
fluida tak termampatkan antara dua titik tekanan di F dan I. Gesekan diabaikan, letak venturi
meter diasumsikan horizontal, dan tidak ada pompa. Jika V a dan V b masing-masing adalah
kecepatan hulu (upstream ) dan hilir (downstream ) rata-rata, dan ρ adalah densitas fluida.
Persamaan (4.32) menjadi

2 2 2 g c ( p a− pb )
α b V b−α a V a= ( 8.31 )
ρ

Hubungan kontinuitas (4,7) dapat ditulis, karena densitasnya konstan, maka

V a= ( )
Db 2
Da
2
V b=β V b ( 8.32 )

D a =Diameter Of Pipe

Db =Diameter leher venturimeter

β=Ratio Diameter Db /D a

Jika V a dieliminasi dari persamaan 8.31 dan 8.32 maka

V B=
√ α −β
b
1
4
αa √ 2 g c ( p a− pb )
ρ
( 8.32 )

Koefisien Venturi. Persamaan (8.33) berlaku ketat untuk aliran fluida noncompressible tanpa
gesekan. Untuk memperhitungkan kerugian gesekan kecil antara lokasi a dan b, Persamaan.
(8.33) dikoreksi dengan memasukkan faktor empiris C v , dan menjadi

V b=
Cv
√ 1−β 4
√ 2 g c (p a− pb )
ρ
Efek kecil dari faktor energi kinetik α adan α b juga diperhitungkan dalam definisi C v . Koefisien
C v , ditentukan secara eksperimental. Ini disebut koefisien venturi, kecepatan pendekatan tidak

termasuk. Pengaruh kecepatan pendekatan V a , diperhitungkan dengan istilah 1/ √ 1−β 4 . Ketika


1
D b lebih kecil dari D , kecepatan pendekatan dan syarat β dapat diabaikan, karena kesalahan
4 a
yang dihasilkan kurang dari 0,2 persen.

Untuk venturi yang dirancang dengan baik, konstanta C v adalah sekitar 0,98 untuk diameter pipa
2 hingga 8 inci dan sekitar 0,99 untuk ukuran yang lebih besar.

Laju aliran massa dan volume. Kecepatan melalui leher venturi V B biasanya bukan kuantitas
yang diinginkan. Melainkan laju aliran massa dan volume yang melalui venturi meter. Laju
aliran massa dihitung dengan mengganti V B dari Persamaan (8.34) dalam Persamaan. (4.6)
sehingga menjadi

ṁ=ρ a V a Sa =ρb V b S b=ρ V S (4.6)

Cv Sb
ṁ=ρ V b Sb = √2 gc ( pa −p b) ρ (8.35)
√ 1−β 4
ṁ= laju alir massa

Sb = luas penampang leher venturi

Laju aliran volume diperoleh dengan membagi laju aliran massa dengan densitas, atau

q=
ṁ̇
ρ
=
√1−β 4 √
C v S b 2 gc ( pa −p b)
ρ
(8.36)

di mana q adalah laju alir volume.

Pemulihan tekanan. Jika aliran melalui meteran venturi tidak bergesekan, tekanan fluida yang
meninggalkan venturi meteran akan sama persis dengan tekanan fluida yang memasuki venturi
meter dan keberadaan venturi meter di dalam saluran tidak akan menyebabkan kehilangan
tekanan yang permanen. Penurunan tekanan di kerucut hulu ( pa −p b) akan sepenuhnya pulih di
kerucut hilir. Gesekan tentu saja tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, dan kerugian permanen
dalam tekanan dan kerugian daya yang dibutuhkan memang terjadi. Karena sudut divergensi
kecil dalam kerucut hilir, kehilangan tekanan permanen dari venturi meter relatif kecil. Dalam
venturi meter yang dirancang dengan baik, kerugian permanen sekitar 10 persen dari tekanan
semula masuk venturi meter ( pa −p b) , dan sekitar 90 persen tekanan akan kembali seperti semula
dapat diperoleh Kembali saat fluida meninggalkan venturi meter.

Contoh soal

Venturi meter dipasang pada pipa berdiameter 100 mm untuk mengukur aliran air. Laju aliran
maksimum diperkirakan 75 m3/jam pada temperatur 15°C. Manometer air raksa digunakan untuk
mengukur differential pressure. Temperatur air sepanjang aliran 15°C

(a) Jika pembacaan manometer adalah 1,25 m dan C v adalah 0,98, berapa diameter leher venturi
yang mendekati design venturi meter ?

(b) Berapakah daya untuk mengoperasikan venturi meter pada beban penuh jika diharapkan
pemulihan tekanan adalah 90 persen dari tekanan awal ?

Jawab :

(a) Persamaan (8.36) digunakan untuk menghitung diameter leher venturi meter. Besaran
yang akan diganti adalah
3
q=75/3600=0,0208 m / s
3
ρ=62,37 ×16,018=999 kg/m ( Appendix 14 )
2
C v =0,98 g=9,80665 m/ s
Dari persamaan

g
pa− p b= R ( ρ −ρ ) karena gc ¿ 1
gc m A B

Maka

g
pa− p b= R (ρ −ρ )
g c m A (raksa) B (air)

pa− p b=9,80665 m/s 2 × 1,25 m× ( 13,6 g /cm3 −1 g / cm3 ) × 999 kg/m 3

= 154300 N / m2
Substitusi angka tersebut ke persamaan (8.36)

0,98 S b √2 ×154300 ¿
0,0208= ¿
√1−β 4 999

Sb −3 π D2b
=1,28 ×10 =
√1−β 4 4 √ 1−β
4

Sebagai pendekatan pertama , nilai √ 1−β 4 =1,0

39,2
Maka D b =39,2mm β= =0,392
100

Sehingga √ 1−β 4 =√ 1−0,3924 = 0,988

Efek dari istilah ini dapat diabaikan mengingat presisi yang diinginkan dari hasil akhir. Untuk
nilai diameter leher venturi meter yang mendekati presisi senilai 39 mm.

(b) Kehilangan tekanan permanen adalah 10% dari differensial, atau 15430 N/m2. Karena
laju alir volume maksimum adalah 0,0208 m 3/s, daya yang diperlukan untuk
mengoperasikan venturi pada aliran penuh adalah
P = 1 joule usaha per detik
3 2
0,028 m /s × 15430 N /m 320,944 watt
P= = =0,32 kW
1000 1000

Anda mungkin juga menyukai