Anda di halaman 1dari 3

2

SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SIPIL KHUSUS
JALAN (PAVING BLOCK)
BAGIAN

Daftar Is

i
1.1. Lingkup Pekerjaan............................................................................................................................................................. 1
1.2. Uraian Teknis Cara Pelaksanaan...................................................................................................................................... 1
1.3. Metode Konstruksi Jalan Pavin Block................................................................................................................................ 2
1.4. Dimensi dan Toleransi Pekerjaan Jalan............................................................................................................................. 2
1.4.1. Mutu Bahan dan Ukuran Pavin Block.............................................................................................................. 2
1.4.2. Permukaan Jalan............................................................................................................................................ 2

2016©SNT – BUKU 2 GARDU INDUK PAV - i


2
SYARAT TEKNIS
PEKERJAAN SIPIL
KHUSUS
-JALAN (PAVING BLOCK)- BAGIAN

1.1. Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan ini adalah pembuatan Jalan Kompleks dengan lapisan Perkerasan Paving Block yang
menggunakan lapisan Beton Pra Cetak ukuran 10 cm x 20 cm x 8 cm sebagai bahan perkerasan dan lapisan
permukaan jalan. Lingkup pekerjaan mencakup seluruh kegiatan yang disebutkan pada bagian-bagian
pekerjaan di bawah ini termasuk mendatangkan bahan-bahan, tenaga kerja, mendatangkan alat, alat-alat
bantu, pengolahan dan sebagainya serta melaksanakan pekerjaan berdasarkan gambar dan syarat-syarat
pelaksanaan/bestek atau petunjuk-petunjuk tertulis dari Direksi/Pengawas Pekerjaan.
Bagian-bagian pekerjaan meliputi antara lain :
 Pembuatan Jalan Kompleks yang terdiri dari :
1) Pekerjaan Perataan Permukaan Jalan/Leveling.
2) Pekerjaan lapisan pasir tebal minimum 15 cm.
3) Pekerjaan Lapisan Pavin Block tebal maximum 8 cm.
 Lebar Perkerasan Pavin Block disesuaikan gambar.
1.2. Uraian Teknis Cara Pelaksanaan
Pekerjaan Jalan yang dimaksud dalam lingkup pekerjaan tersebut di atas yang akan dilaksanakan adalah
setelah pekerjaan Pematangan Tanah selesai dikerjakan.
Pekerjaan Jalan Kompleks yaitu perataan badan jalan (Leveling) dan menghampar/memadatkan lapisan
pasir kemudian mengatur/menghampar Pavin Block yang dilaksanakan hanya pada badan Jalan Kompleks
dengan Lebar sesuai gambar. Bahu Jalan yang menggunakan lapisan Rabat Beton lebarnya akan
disesuaikan dengan kondisi lapangan minimal lebar 1 m.
Uraian teknis cara pelaksanaan adalah sebagai berikut :
1) Penggalian badan jalan dapat dilakukan setelah pekerjaan Pematangan Tanah, yang mana sebelum
pelaksanaan pematangan tanah, pengukuran untuk posisi dan penempatan badan jalan dan elevasi
permukaan Pavin Block sudah ditentukan secara tepat sehingga pekerjaan tanah dasar (sub-grade)
dapat di-finishing/leveling dengan tepat dengan menggunakan motor greder atau dengan tenaga
manusia dan sesuai persetujuan Direksi/pengawas pekerjaan.
2) Pekerjaan lapisan pasir sebagai dasar Pavin Block dipadatkan dengan menyiram air sedikit-demi sedikit
dan ditumbuk.
3) Setelah kegiatan tersebut di atas selesai dikerjakan, diadakan pemeriksaan kondisi lapisan pasir dan bila
terdapat bagian-bagian yang perlu diadakan perbaikan khusus terhadap perkerasan badan jalan tersebut
yang tidak memenuhi syarat, maka pengupasan lapisan pada lokasi yang dimaksud digali dengan
kedalaman sesuai petunjuk atau perintah Direksi/Pengawas pekerjaan dan maximum kedalaman
ditambahkan adalah 20 cm dari permukaan jalan yang ada kemudian diisi dengan hamparan pasir dan
dipadatkan.
4) Pengaturan bahan Pavin Block sesuai petunjuk dan perintah tertulis dari Direksi/Pengawas pekerjaan.

2016©SNT – BUKU 2 GARDU INDUK PAV - 1


5) Pada lokasi yang sempit seperti sudut-sudut bangunan, pinggir saluran dan bangunan lainnya yang
tidak dapat terbentuk rata pada pinggir Pavin Block maka bagian tersebut dapat diisi dengan beton mutu
K400.
6) Hasil pelaksanaan pengaturan bahan Pavin Block yang menjadi Jalan Pavin Block sebagai lapisan
perkerasan dan lapisan permukaan jalan harus rata permukaannya dan tidak bergelombang pada saat
setelah dilewati oleh kendaraan yang mempunyai kapasitas beban 8 ton beban gandar.
7) Kemiringan badan jalan ke arah kiri dan kanan dibuat minimal 1,5% s/d 2%, sehingga memungkinkan air
dapat mengalir ke arah saluran pembuangan dan tidak akan tergenang di atas permukaan jalan atau
atas petunjuk Direksi/Pengawas pekerjaan.
8) Pada pekerjaan pembuatan jalan ini, tiap lapisan dianggap selesai dan boleh diteruskan untuk lapisan
berikutnya jika telah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi/Pengawas pekerjaan.
9) Penempatan dan ketebalan lapisan pekerjaan antara lain lapisan pasir, lapisan beton rabat didasarkan
pada hasil survey yang dilaksanakan oleh Rekanan/Kontraktor bersama-sama Pengawas/Tim Survey
dan harus disetujui oleh Direksi pekerjaan secara tertulis.
10) Semua perubahan volume yang telah ditetapkan harus disetujui secara tertulis oleh Direksi pekerjaan
setelah diadakan peninjauan kembali secara bersama-sama.
1.3. Metode Konstruksi Jalan Pavin Block
Sudah jelas dan akan dibuat lebih rinci oleh Rekanan/Kontraktor.
1.4. Dimensi dan Toleransi Pekerjaan Jalan
1.4.1.Mutu Bahan dan Ukuran Pavin Block
1) Pavin Block harus mempunyai kekerasan dengan ukuran 10 cm x 20 cm x 8 cm dan sesuai hasil uji
compression strength tidak boleh kurang dari 400kg/cm2.
2) Permukaan Pavin Block sebagai lapisan atas/permukaan harus terlihat mempunyai lapisan semen
setebal minimal 4 mm.
3) Pada bagian sudut-sudut Pavin Block tidak pecah dan rapuh.
4) Pada waktu transportasi Pavin Block tidak boleh ada yang pecah terbagi dua atau bagian sisinya
terkelupas dan tidak boleh menyerap air.
1.4.2.Permukaan Jalan
Pekerjaan Permukaan Jalan ini harus memenuhi ketentuan sbb :
1) Permukaan akhir tidak sangat berbeda 1 (satu) cm lebih tinggi atau lebih rendah dari Elevasi Rencana
yang sudah ditentukan untuk semua titik ukur.
2) Perbedaan tinggi dan rendahnya permukaan antara masing-masing Cone Block satu dengan lainnya tidak
boleh lebih dari 2 mm.
3) Maximum deviasi yang diizinkan pada perataan permukaan adalah 1 (satu) cm dari permukaan sejajar
dengan center line jalan dengan panjang ukur 3 m, dan maximum 1,25 cm dengan cara menggunakan
alat ukur travers (optis).

2016©SNT – BUKU 2 GARDU INDUK PAV - 2

Anda mungkin juga menyukai