Anda di halaman 1dari 7

P-ISSN : 2654-4946

P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

Pengaruh Work Life Balance, Gaya Kepemimpinan Dan Beban


Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Manufaktur
Cikarang

Sarah Puspita Sari1, Wachid Hasyim2


1,2
Universitas Pelita Bangsa
E-mail : puspitasarah6@gmail.com1, hasyimwachid2@gmail.com2

ABSTRAK

Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan
dan sasarannya, salah satu faktor pendukungnya dengan memberikan karyawan rasa kepuasan kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh work life balance, gaya kepemimpinan
dan beban kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif sebab
pendekatan yang digunakan untuk usulan penelitian, proses, hipotesis, analisis data, kesimpulan data
sampai dengan penulisannya menggunakan aspek pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian
data numerik. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan di analisis menggunakan Microsoft excel
dan software SPSS versi 24. Sampel dalam penelitian ini adalah 90. Hasil penelitian secara parsial
menunjukan bahwa work life balance berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan beban kerja berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan kerja.

Kata Kunci: Work Life Balance, Gaya Kepemimpinan, Beban Kerja, Kepuasan Kerja.

ABSTRACT

Human resources are an important aspect in a company to achieve its goals and objectives, one of
the supporting factors is by giving employees a sense of job satisfaction. The purpose of this study
was to determine the effect of work life balance, leadership style and workload on employee job
satisfaction. This type of research is quantitative because the approach used for research proposals,
processes, hypotheses, data analysis, data conclusions to writing using aspects of measurement,
calculation, formula and certainty of numerical data. The data was collected by questionnaire and
analyzed using Microsoft excel and SPSS software version 24. The sample in this study was 90. The
results of the study partially show that work life balance has a significant effect on job satisfaction,
leadership style has a significant effect on job satisfaction and workload has a significant effect on
job satisfaction.
Keywords: Work Life Balance, Leadership Style, Workload, Job Satisfaction.

JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022 161


P-ISSN : 2654-4946
P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

1. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi saat ini (Clark dalam Fapohunda, 2014), work life
persaingan bisnis menjadi sangat ketat, balance juga merupakan kemampuan
untuk itu perusahaan harus memiliki karyawan untuk dapat menyeimbangkan
strategi-strategi khusus dalam antara pekerjaan dengan kebutuhan
menjalankan bisnis agar mampu bersaing pribadi.
dan dapat mencapai tujuan organisasi dan
tujuan atas didirikannya perusahaan Kepuasan dalam bekerja juga bisa
tersebut. Selain strategi-strategi khusus terjadi karena adanya hubungan baik
yang perlu dilakukan, perusahaan juga antara pimpinan dan bawahan, pemimpin
harus memiliki sumber daya manusia yang mampu mempengaruhi bawahannya
yang mumpuni. Sumber daya manusia dan mengikutsertakan bawahan secara
merupakan aspek penting dalam sebuah aktif dalam mencapai tujuan melalui gaya
perusahaan dalam mencapai tujuan dan kepemimpinan. Faktor yang dapat
sasarannya, sehingga sumber daya mempengaruhi rendah atau tingginya
manusia merupakan salah satu faktor kepuasan kerja karyawan selain work life
penentu keberhasilan suatu perusahaan. balance dan gaya kepemimpinan salah
Sumber daya manusia bisa menjadi satunya adalah beban kerja. Pada
perencana sekaligus penggerak dalam umumnya pekerjaan manusia bersifat
suatu organisasi sehingga maju mental dan fisik, sehingga setiap individu
mundurnya suatu organisasi akan sangat mempunyai pembebanan yang berbeda-
bergantung pada kualitas sumber daya beda. Apabila seorang karyawan
manusia yang dimiliki. menanggung beban kerja yang teralu berat
dan memiliki kemampuan fisik yang
Dalam ruang lingkup manajemen lemah tentunya dapat mengakibatkan
sumber daya manusia secara umum suatu hambatan dalam bekerja, karyawan
membahas hal-hal yang berkaitan dengan tersebut bisa merasakan sakit bahkan
manusiawi termasuk juga kepuasan kerja tidak sedikit karyawan yang memilih
karyawan. Kepuasan kerja karyawan untuk mengundurkan diri dari perusahaan
merupakan salah satu faktor penting, tempatnya bekerja. Oleh karena itu
karena dapat mempengaruhi produktivitas penting bagi perusahaan atau organisasi
dan juga mempengaruhi jalannya untuk memberikan beban kerja yang
organisasi secara keseluruhan. Perusahaan sesuai kepada karyawan agar karyawan
atau organisasi yang menerapkan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
manajemen sumber daya yang baik dapat baik dalam waktu yang telah ditentukan.
menciptakan suatu kondisi dimana antara
karyawan dan perusahaan tercipta PT. Manufaktur Cikarang
hubungan yang saling membutuhkan atau mengalami peningkatan turnover
mempunyai suatu timbal balik, sehingga karyawan, tingkat turnover yang tinggi
karyawan dapat termotivasi untuk merupakan ukuran yang sering digunakan
meningkatkan kinerjanya di dalam sebagai indikasi adanya permasalahan
perusahaan. Dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan di perusahaan.
kepuasan kerja karyawan perusahaan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
harus melakukan berbagai cara salah pengaruh Work Life Balance, Gaya
satunya dengan meningkatkan Work life Kepemimpinan dan Beban Kerja terhadap
balance atau keseimbangan kehidupan & Kepuasan Kerja Karyawan PT.
kerja. Work life balance memiliki konten Manufaktur Cikarang.
yang baik dalam pekerjaan dan juga di 2. LANDASAN TEORI
luar pekerjaan dengan minimalnya konflik

162 JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022


P-ISSN : 2654-4946
P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

Kepuasan Kerja Involvement balance (keseimbangan


keterlibatan), merujuk pada jumlah atau
Menurut Afandi (2018) kepuasan tingkat keterlibatan secara psikologis dan
kerja merupakan sikap (positif) tenaga komitmen suatu individu dalam
kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul pekerjaannya maupun hal-hal diluar
berdasarkan penilaian terhadap situasi pekerjaannya. (3) Satisfaction balance
kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan (keseimbangan kepuasan), merujuk pada
terhadap salah satu pekerjaannya, jumlah tingkat kepuasan suatu individu
penilaian dilakukan sebagai rasa terhadap kegiatan pekerjaannya maupun
menghargai dalam mencapai salah satu hal-hal di luar pekerjaannya.
nilai-nilai penting dalam pekerjaan.
Gaya Kepemimpinan
Indikator untuk mengukur
kepuasan kerja menurut Afandi (2018) Menurut Sutrisno (2016) gaya
terdiri dari (1) Pekerjaan, isi pekerjaan kepemimpinan adalah suatu proses
yang dilakukan seseorang apakah kegiatan seseorang untuk menggerakan
memiliki elemen yang memuaskan. (2) orang lain dengan memimpin,
Upah, Jumlah bayaran yang diterima membimbing, mempengaruhi orang lain
seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan untuk melakukan sesuatu agar dicapai hal
kerja apakah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
yang dirasakan adil. (3) Promosi,
kemungkinan seseorang dapat Indikator untuk mengukur gaya
berkembang melalui kenaikan jabatan, ini kepemimpinan menurut Kartono dalam
berhubungan dengan ada tidaknya Lisa Paramita (2017) terdiri dari (1)
kesempatan untuk memperoleh Kemampuan mengambil keputusan,
peningkatan karir selama bekerja. (4) adalah suatu pendekatan yang sistematis
Pengawas, seseorang yang senantiasa terhadap hakikat alternatif yang dihadapi
memberikan perintah atau petunjuk dalam dan mengambil tindakan yang menurut
pelaksanaan kerja. (5) Rekan kerja, perhitungan merupakan tindakan yang
seseorang senantiasa berinteraksi dalam paling tepat. (2) Kemampuan memotivasi,
pelaksanaan pekerjaan, seseorang dapat adalah daya pendorong yang
merasakan rekan kerjanya sangat mengakibatkan seorang anggota
menyenangkan atau tidak menyenangkan. organisasi mau dan rela untuk
menggerakkan kemampuannya (dalam
Work Life Balance bentuk keahlian atau keterampilan) tenaga
dan waktunya untuk menyelenggarakan
McDonald dan Bradley dalam berbagai kegiatan yang menjadi tanggung
Pangemanan et al., (2017) berpendapat jawabnya dan menunaikan kewajibannya,
bahwa work life balance adalah dalam rangka pencapaian tujuan dan
sejauhmana seseorang merasa puas berbagai sasaran organisasi yang telah
dengan menjalankan segala peran dalam ditentukan sebelumnya. (3) Kemampuan
kehidupan diluar dan didalam komunikasi, adalah kecakapan atau
pekerjaannya. kesanggupan penyampaian pesan,
indikator untuk mengukur work gagasan, atau pikiran kepada orang lain
life balance menurut McDonald dan dengan tujuan orang lain tersebut
Bradley dalam Pangemanan et al., (2017) memahami apa yang dimaksudkan dengan
terdiri dari (1) Time balance baik, secara langsung lisan atau tidak
(keseimbangan waktu), merujuk pada langsung. (4) Kemampuan
jumlah waktu yang dapat diberikan oleh mengendalikan bawahan, seorang
individu, baik bagi pekerjaannya maupun pemimpin harus memiliki keinginan
hal-hal diluar pekerjaannya. (2) untuk membuat orang lain mengikuti

JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022 163


P-ISSN : 2654-4946
P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

keinginannya dengan menggunakan bebas dalam penelitian ini adalah work


kekuatan pribadi atau jabatan secara life balance, gaya kepemimpinan dan
efektif dan pada tempatnya. (5) Tanggung beban kerja sedangkan variabel terikat
jawab, seorang pemimpin harus memiliki pada penelitian ini adalah kepuasan kerja.
tanggung jawab kepada bawahannya.
Tanggung jawab bisa diartikan sebagai Penelitian ini dilakukan pada PT.
kewajiban yang wajib menanggung, Manufaktur Cikarang, populasi dalam
memikul jawab, menanggung segala penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.
sesuatunya atau memberikan jawab dan Manufaktur Cikarang yang berjumlah 885
menanggung akibatnya. (6) Kemampuan karyawan. Sampel diambil menggunakan
mengendalikan emosional, adalah hal teknik acak sederhana (simple random
yang sangat penting bagi keberhasilan sampling). Penentuan jumlah sampel yang
hidup kita. Semakin baik kemampuan kita digunakan dalam penelitian ini adalah
mengendalikan emosi semakin mudah berdasarkan metode slovin sebagai alat
kita akan meraih kebahagiaan. ukur untuk menghitung ukuran sampel
dengan batas toleransi 10% sehingga
Beban Kerja diperoleh jumlah sampel 89,85 yang
kemudian dibulatkan menjadi 90
Vanchapo (2020) berpendapat karyawan.
bahwa beban kerja merupakan sebuah
proses atau kegiatan yang harus segera
diselesaikan oleh seorang pekerja dalam
jangka waktu tertentu.
Indikator untuk mengukur beban
kerja menurut Hart dan Staveland dalam
Astianto (2014) terdiri dari (1) Faktor
tuntutan tugas (task demands), yaitu
beban kerja dapat ditentukan dari analisis
tugas-tugas yang dilakukan oleh pekerja.
Bagaimanapun perbedaan-perbedaan
secara individu harus selalu
diperhitungkan. (2) Usaha atau tenaga
(effort), jumlah yang dikeluarkan pada
Sumber : Penulis, 2022
suatu pekerjaan mungkin merupakan
suatu bentuk intuitif secara alamiah Gambar 1. Kerangka Konsep
terhadap beban kerja. Bagaimanapun
juga, sejak terjadinya peningkatan Hipotesis
tuntutan tugas, secara individu mungkin
Hipotesis yang diajukan dalam
tidak dapat meningkatkan tingkat effort.
penelitian ini: (1) Work Life Balance
(3) Performansi, sebagian besar studi
berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja.
tentang beban kerja mempunyai perhatian
(2) Gaya Kepemimpinan berpengaruh
dengan performansi yang akan dicapai.
terhadap Kepuasan Kerja. (3) Beban Kerja
3. METODOLOGI berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja.

Metode Penelitian Teknik pengumpulan data yang


digunakan adalah Kuesioner (Angket) dan
Penelitian ini adalah penelitian skala pengukuran variabel menggunakan
kuantitatif, penelitian ini menggunakan skala Likert. Adapun dalam analisis data
empat variabel utama yaitu tiga variabel digunakan uji validitas dan reliabilitas
bebas dan satu variabel terikat. Variabel instrumen, uji validitas menggunakan

164 JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022


P-ISSN : 2654-4946
P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

nilai corrected item correlation sedangkan Dari tabel 2 menunjukan model analisis
uji reliabilitas menggunakan Cronbach regresi linier berganda :
Alpha. Uji persyaratan analisis yang
digunakan adalah uji asumsi klasik yang Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3
terdiri dari uji normalitas, uji Y = 4,887 + 0,451X1 + 0,286X2 +
multikolinieritas, dan 0,373X3
ujiheteroskedastisitas, uji normalitas
melalui rumus Kolmogorov-Smirnov Test Nilai konstanta sebesar 4,887
terhadap nilai standar residual hasil berarti jika Work Life Balance, Gaya
persamaan regresi, uji multikolinieritas Kepemimpinan dan Beban Kerja bernilai
menggunakan VIF, dan uji nol, maka Kepuasan Kerja akan bernilai
heteroskedastisitas secara grafis dengan sebesar 4,887. Dengan asumsi variabel-
scatter plot. Uji hipotesis menggunakan variabel lain yang dapat mempengaruhi
nilai koefisien regresi untuk menentukan Kepuasan Kerja dianggap tetap. Koefisien
arah pengaruh sedangkan pengujian Regresi Work Life Balance (X1)
dilakukan dengan uji-T. Koefisien regresi mempengaruhi Kepuasan Kerja sebesar
diperoleh dari persamaan regresi linier 0,451 atau berpengaruh secara positif
ganda. Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 e yang artinya jika variabel Work Life
Balance meningkat sebesar 1 satuan,
4. HASIL DAN PEMBAHASAN maka Kepuasan Kerja akan meningkat
sebesar 0,451. Dengan asumsi variabel-
HASIL
variabel independen lainnya bernilai
tetap. Koefisien Regresi Gaya
Kepemimpinan (X2) mempengaruhi
Kepuasan Kerja sebesar 0,286 atau
berpengaruh secara positif yang artinya
jika variabel Gaya Kepemimpinan
meningkat sebesar 1 satuan, maka
Kepuasan Kerja akan meningkat sebesar
Tabel 1. Koefisien Determasi 0,286. Dengan asumsi variabel-variabel
independen lainnya bernilai tetap.
Berdasarkan tabel 1 dapat terlihat Koefisien Regresi Beban Kerja (X3)
nilai Adjusted R Square 0,632 atau 63,2%. mempengaruhi Kepuasan Kerja sebesar
Angka tersebut menunjukkan besar 0,373 atau berpengaruh secara positif
pengaruh Work Life Balance (X1), Gaya yang artinya jika variabel Beban Kerja
Kepemimpinan (X2), Beban Kerja (Y) meningkat sebesar 1 satuan, maka
terhadap Kepuasan Kerja (Y) secara Kepuasan Kerja akan meningkat sebesar
gabungan, sedangkan sisanya 36,8% 0,373. Dengan asumsi variabel-variabel
dipengaruhi oleh faktor variabel lain di independen lainnya bernilai tetap.
luar penelitian ini atau nilai error.
Dari tabel 2 uji T secara parsial
didapatkan hasil kesimpulan sebagai
berikut : Work Life Balance (X1) nilai t
hitung (2,656) > t tabel (1,987) dan nilai
signifikasi (0,009) < (0,05), sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
Ho ditolak. Artinya variabel Work Life
Balance (X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kepuasan Kerja (Y).
Tabel 2. Uji Hipotesis Gaya Kepemimpinan (X2) nilai t hitung
(3,210) > t tabel (1,987) dan nilai

JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022 165


P-ISSN : 2654-4946
P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

signifikasi (0,002) < (0,05), sehingga Gaya Kepemimpinan (X2) dengan


dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) secara
Ho ditolak. Artinya variabel Gaya parsial. Adapun hasil penelitian ini juga
Kepemimpinan (X2) berpengaruh positif didukung dengan penelitian sebelumnya
dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja yang dilakukan oleh Elfrida J Sinurat
(Y). Beban Kerja (X3) nilai t hitung (Universitas Methodist Indonesia, 2017)
(2,263) > t tabel (1,987) dan nilai dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh
signifikasi (0,026) < (0,05), sehingga Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Kerja Karyawan PT. Himawan Putra
Ho ditolak. Artinya variabel Beban Kerja Medan”. Hasil penelitiannya menyatakan
(X3) berpengaruh positif dan signifikan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan
terhadap Kepuasan Kerja (Y). secara parsial memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja
PEMBAHASAN Karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian
variabel Work Life Balance (X1) terhadap variabel Beban Kerja (X3) terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan (Y) memiliki Kepuasan Kerja Karyawan (Y) memiliki
pengaruh positif. Yang ditunjukan dengan pengaruh positif. Yang ditunjukan dengan
hasil t hitung 2,656, maka dapat diketahui hasil t hitung 2,263, maka dapat diketahui
t hitung (2,656) > t tabel (1,987) dan nilai t hitung (2,263) > t tabel (1,987) dan nilai
signifikansi (0,009) < (0,05), sehingga signifikansi (0,026) < (0,05), sehingga
dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. dapat disimpulkan bahwa H3 diterima.
Artinya terdapat pengaruh positif dan Artinya terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara Work Life Balance (X1) signifikan antara Beban Kerja (X3)
dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Y) dengan Kepuasan Kerja Karyawan (Y)
secara parsial. Adapun hasil penelitian ini secara parsial. Adapun hasil penelitian ini
juga didukung dengan penelitian juga didukung dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Friane sebelumnya yang dilakukan oleh Nining
Livi Pangemanan, Riane Johnly Pio Ratna Himawati (Universitas Jember,
Tinneke M. Tumbel (Universitas Sam 2016) dalam jurnal penelitian yang
Ratulangi Manado, 2017) dalam jurnal berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan,
yang berjudul “Pengaruh Work Life Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap
Balance dan Burnout Terhadap Kepuasan Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan
Kerja Karyawan PT. Jasa Raharja Kinerja Karyawan”. Hasil penelitian nya
(Persero) Cabang Sulawesi Utara”. Hasil menyatakan bahwa terdapat variabel
penelitiannya menyatakan bahwa variabel Beban Kerja mempunyai pengaruh positif
Work Life Balance secara parsial dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja
berpengaruh positif dan signifikan Karyawan.
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
variabel Gaya Kepemimpinan (X2) Hasil pengujian mengenai
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Y) pengaruh work life balance, gaya
memiliki pengaruh positif. Yang kepemimpinan dan beban kerja
ditunjukan dengan hasil t hitung 3,210, berpengaruh positif dan signifikan
maka dapat diketahui t hitung (3,210) > t terhadap kepuasan kerja, sebesar 63,2%.
tabel (1,987) dan nilai signifikansi (0,002) Hasil pengujian hipotesis yang telah
< (0,05), sehingga dapat disimpulkan dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
bahwa H2 diterima. Artinya terdapat (1) Hasil pengujian mengenai pengaruh
pengaruh positif dan signifikan antara work life balance terhadap kepuasan kerja

166 JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022


P-ISSN : 2654-4946
P-ISSN : 2654-7538
http://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA

menunjukan bahwa work life balance Sinurat. E. J. (2017). Pengaruh Gaya


berpengaruh terhadap kepuasan kerja Kepemimpinan Terhadap
karyawan PT. Manufaktur Cikarang. (2) Kepuasan Kerja Karyawan PT.
Hasil pengujian mengenai pengaruh gaya Himawan Putra Medan. Jurnal
kepemimpinan terhadap kepuasan kerja Ilmiah Methonomi, Vol.3 No.2
menunjukan bahwa gaya kepemimpinan 2017.
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan PT. Manufaktur Cikarang. (3)
Hasil pengujian mengenai pengaruh
beban kerja terhadap kepuasan kerja
menunjukan bahwa beban kerja
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan PT. Manufaktur Cikarang.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Riau: Zanafa
Publishing.
Pangemanan, F.L., Pio, R.J., dan Tumbel,
T.M. (2017). Pengaruh Work-Life
Balance dan burnout terhadap
Kepuasan kerja di PT. Jasa
Raharja (Persero) Cabang
Sulawesi Utara. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol 5 No.
003 2017. ISSN 2338-9605 E-
ISSN 2655-206X.
Sutrisno, Edy. (2016). Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Paramita, Lisa. (2017). Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pegawai Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Provinsi
Kalimantan Timur, junal
Administrasi Negara, Volume 5,
Nomor 3, 2017. Hal : 6168-6182.
Vanchapo, A. R. (2020). Beban Kerja dan
Stres Kerja. Jawa Timur: CV.
Qiara Media.
Astianto, Anggita & Heru Suprihhadi.
(2014). Pengaruh Stres Kerja Dan
Beban Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan PDAM Surabaya.
Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen
Vol. 3, No. 7.

JURNAL IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 Nov 2022 167

Anda mungkin juga menyukai