Anda di halaman 1dari 17

MANUSIA DALAM

PSIKOLOGI
Fakultas Teologi UKSW
2022

https://www.pinterest.dk/pin/499688521156766892/
JIWA

Psikhe, essence of life, breathe, mind, soul

Tidak dapat dilihat, tidak dapat


disentuh

Kecuali dimaknai terkait dengan


proses yang ada dalam benak/sesuatu
yang menjadi bagian dari tubuh

https://www.pinterest.dk/pin/651192427345309176/
Proses-Proses

Proses Konatif. PROSES YANG BERSUMBER PADA PERASAAN,


KEHENDAK DAN DORONGAN HATI. SEBAGAI PROSES
YANG DAPAT MENGGERAKKAN SESEORANG

Proses Kognitif. Berhubungan dengan cara memeroleh


pengetahuan. BERPIKIR, MENGINGAT-INGAT, MELAKUKAN
PENALARAN, SERTA MELAKUKAN PENCERAPAN

Proses afeksi/afektif

https://www.pinterest.dk/pin/844706473850364895/
Pertanyaan
◦ APAKAH HAKIKAT JIWA ITU?
◦ BAGAIMANA HUBUNGANNYA DENGAN
RAGA?
◦ APAKAH JIWA ITU SUBYEK YANG BERPIKIR,
BERKEHENDAK,MENGETAHUI, MENGINGAT-
INGAT?
◦ ATAU JIWA MERUPAKAN PROSES-PROSES ITU
SENDIRI?
PENDEKATAN-
PENDEKATAN
◦ EPIFENOMENALISME: MENGETAHUI
PROSES JIWA MELALUI PROSES-PROSES
SYARAF
◦ INTERAKSIONISME: JIWA DAN RAGA
BERBEDA NAMUN SALING
MEMENGARUHI. HAKEKAT JIWA ADALAH
PEMIKIRAN. HAKEKAT RAGA ADALAH
EKSTENSI. DIKENAL DENGAN
PENDEKATAN DUALISME

https://www.pinterest.dk/pin/588001295080438419/
Teori JIWA
◦ Jiwa sebagai SUBSTANSI
◦ Teori Psikoanalisis – Sigmund Freud
KESADARAN
TEORI JIWA
◦ Di mana jiwamu? Apakah sama dengan benak/pikiran?
◦ Jiwa sebagai kemampuan
◦ Jiwa bersifat trans-parsial
Jiwa Bersifat Trans-spasial
◦ Jiwa bersifat “MENEMBUS”dari bagian raga yang satu ke bagian raga yang lain.
◦ JIWA adalah PEMERSATU yang sadar serta PUSAT KETEGANGAN pengalaman ragawi
◦ JIWA SEBAGAI SUATU KEMAMPUAN
◦ MANUSIA merupakan pusat hubungan- hubungan dan mempunyai
kemampuan mengendalikan, merembesi, mempersatukan, serta
mengarahkan kembali ketegangan-ketegangan spasial yang terdapat dalam
lingkungan fisiknya
Mengingat-ingat
Kembali
◦ Aktivitas ini memungkinkan manusia,
pada saat ini merancang dan
mengendalikan masa depannya dengan
memanfaatkan masa lalu
◦ Jiwa mengadakan pilihan yang bersifat
menyaring, mengadakan analisis dan
sintesa.
◦ Membebaskan diri dari situasi yang
hanya ditentukan oleh benda-benda
jasmani

https://www.pinterest.dk/pin/33495590962499656/
JIWA : KESADARAN ORGANISME MENGENAI HUBUNGAN
ANTARA DIRINYA DENGAN HAL-HAL LAIN YANG
SESUNGGUHNYA, MAUPUN YANG BERSIFAT KEMUNGKINAN DI
DALAM KERANGKA SUATU SISTEM KENYATAAN YANG DINAMIS
JIWA SEBAGAI
PROSES
◦ Cara terbaik untuk melukiskan ciri-ciri jiwa
adalah dengan jalan melukiskan kegiatan yang
dilakukan oleh jiwa
◦ JIWA adalah sesuatu yang mempunyai cita-cita
serta tujuan, yang mempunyai kehendak, yang
menderita, yang berusaha, dan yang
mengetahui
◦ JIWA tetap bertahan menghadapi perubahan
dan tetap bersifat khas, tunggal, sepanjang
seluruh proses yang berjalan, karena ia
mempersatukan masa lalu dan masa kini, serta
melakukan pencerapan mengingat-ingat,
berpikir dan merasakan

https://www.pinterest.dk/pin/657455245579511782/
KEMAMPUAN YANG MERUPAKAN
CIRI-CIRI JIWA
◦ Kemampuan menghasilkan kualitas-kualitas penginderaan
◦ Kemampuan menghasilkan makna-makna yang berasal dari
penginderaan khusus
◦ Kemampuan memberikan tanggapan terhadap hasil-hasil
penginderaan serta makna-makna dengan jalan merasakan,
berkehendak atau berusaha
◦ Kemampuan memberikan tanggapan terhadap proses-proses
yang terjadi dalam benak untuk mengubah haluan

https://www.pinterest.dk/pin/386183736802078536/
Hubungan Jiwa dan Raga
◦ Hubungan jiwa dan raga: Jiwa menggunakan raga sebagai alat dan penggunaannya harus sesuai dengan
hukum-hukum yang berlaku bagi raga
https://www.youtube.com/watch?v=X7SiuQxhAjg
JIWA SEBAGAI
TINGKAH LAKU
TINGKAH LAKU ADALAH BUKTI ADANYA JIWA

JIWA IALAH SUATU HIMPUNAN RESPON TERTENTU

MENJADI PENDIRIAN POKOK ALIRAN BEHAVIORISME


DAN NATURALISME

Y.H KRIKORIAN: JIWA ADALAH SEJENIS RESPON, namun


tidak semua jenis respon bersifat kejiwaan, misalnya
pernapasan dan gerak refleks (bersifat mekanis)

J.B. WATSON: JIWA ATAU KESADARAN ITU TIDAK ADA

https://www.pinterest.dk/pin/294985844350700110/
https://www.pinterest.dk/pin/344103227789151594/
JENIS-JENIS
RESPONS
◦ KEMAMPUAN MENGGUNAKAN SARANA
DALAM MENCAPAI TUJUAN, YAITU DAYA
PEMAHAMAN ATAU MENCAPAI
PENGETAHUAN (respon tentang akibat yang
muncul dan akibat yang akan muncul)
◦ KEMAMPUAN MENGEJAR TUJUAN
SEBAGAI TUJUAN YANG DIBAYANGKAN,
YAITU KEMAMPUAN BERKEHENDAK
ATAU MENARUH PERHATIAN (respon yang
sudah diramalkan sebelumnya, bersifat kognitif
dan komparatif)
◦ KEMAMPUAN MEMPEROLEH
PENGETAHUAN MENGENAI JIWA, YAITU
KESADARAN (kesadaran diri dan kesadaran
akan pihak lain)

https://www.pinterest.dk/pin/550565123206720333/

Anda mungkin juga menyukai