Abstrak
Digital Storytelling merupakan suatu cara dalam menyampaikan cerita baik itu fiksi maupun
realita yang dapat disertai dengan gambar, teks, audio maupun video. DS dapat dijadikan strategi
baru dalam meningkatkan liteasi pada generasi muda di Indonesia. Majunya teknologi informasi
dapat memudahkan semua orang dalam mengakses internet, mereka juga bisa memannfaatkan
platform-platform yang ada untuk mengekspeskan diri baik itu dalam bentuk foto, teks, maupun
video. Adapun jenis-jenis pengenalan yang dapat diterapkan pada generasi muda yaitu penerapan
pembelajaran dan penerapan konten di internet seperti video blog (vlog) dan podcast. Penelitian
ini menggunakan metode studi pustaka (literature review) dan menghasilkan bahwa Digital
Storytelling dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan minat literasi khususnya pada generasi
muda sekarang.
Kata kunci : Digital Storytelling, literasi, generasi muda
Abstract
Digital Storytelling is a way of conveying stories, both fiction and reality that can be
accompanied by images, text, audio and video. DS can be used as a new strategy in increasing
literacy in the younger generation in Indonesia. Advances in information technology can make it
easier for everyone to access the internet, they can also take advantage of existing platforms to
express themselves in the form of photos, text, or videos. The types of introduction that can be
applied to the younger generation are the application of learning and the application of content
on the internet such as video blogs (vlogs) and podcasts. This research uses a literature review
method and results that Digital Storytelling can be an alternative in increasing literacy interest,
especially in today's young generation.
83
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
PENDAHULUAN
Kami adalah generasi digital. Kami lahir dan literasi generasi muda atau generasi
dibesarkan di dunia digital yang terus millennial. Sejumlah penelitian
beronivasi. Begitupun dengan generasi menyebutkan bahwa menerapkan digital
digital atau muda lainnya yang juga telah storytelling tidak hanya menjadi jembatan
dipengaruhi oleh konektivitas, interaktivitas, antara teknologi dan pendidikan, namun
dan akses teknologi informasi dan juga memberi motivasi siswa untuk belajar
komunikasi. dengan membuat cerita pribadi (Ohler,
2008; Smeda, Dakich, &Sharda, 2014;
Banaszewski (2005) mendefinisikan digital
Ware, 2006). Proyek ini bertujuan untuk
storytelling sebagai praktek gabungan narasi
mengetahui bagaimana peran digital
pribadi dengan media untuk menghasilkan
storytelling sebagai strategi baru dalam
film otobiografi pendek, terus meluaskan
membangkitkan minat literasi pada generasi
penggunaannya di ruang kelas di seluruh
muda?. Dengan metode studi pustaka
dunia. Literasi merupakan suatu istilah yang
(literature review) dengan mengumpulkan
merujuk pada kemampuan seseorangdalam
bahan bacaan dan penelitian sebelumnya
membaca, menulis, berbicara, memahami
yang mendukung masalah yang dibahas.
informasi,dan memecahkan suatumasalah.
Hasil penelitian menghasilkan bahwa digital
Perlu diketahui Indonesia berada di urutan
storytelling dapat menjadi cara yang efektif
kedua dari bawah terkait literasi dunia, yang
dalam meningkatkan minat literasi pada
berarti sangat memprihatinkan. UNESCO
generasi muda. Dan diiharapkan penelitian
menyebutkan perbandingannya yaitu dari
ini dapat membantu pembaca dalam
1,000 orang, hanya 1 orang yang minat
memperdalam pengetahuannya mengenai
literasinya baik. Adanya teknologi dapat
cara penerapan Digital storytelling pada
menjadikan literasisebagai budaya generasi
generasi muda saat ini, dan memahami
muda di Indonesia. Sementara itu, tentu ada
seberapa pentingnya literasi khusunya bagi
pendekatan yang tepat dan efektif untuk
generasi muda penerus bangsa.
menumbuhkan literasi khususnya pada
generasi penerus bangsa. Salah satu literasi METODE PENELITIAN
yang kerap digunakan oleh kalangan muda Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
ialah literasidigital. Kali ini kami mencoba metode studi pustaka atau literaure review
mengaitkandigital storytelling dengan minat yang merupakan metode pengumpulan data
84
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
dengan pencarian data dan informasi melalui Storytellingadalah juga merupakan seni yang
dokumen-dokumen, baik itu dokumen menyampaikan cerita realita atau fiksi dapat
tertulis, foto/gambar, maupun dokumen disertai gambar, teks, audio, bahkan video.
elektronik serta beberapa laporan yang Serrat (2018) mendefinisikan storytelling
sesuai dengan masalah yang diteliti. adalah gambaran tentang kehidupan yang
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti berupa pengalaman pribadi, gagasan,
dalam penelitian ini diantaranya dengan : kepercayaan, pembelajaran tentang hidup
1)Pemilihan topik, 2)Mencari informasi, melalui cerita.
3)Menentukan fokus penelitian,
Digital Storryteling merupakan kisah-kisah
4)Pengumpulan sumber data, 5)Penyajian
pendek berbasis teknologi. Biasanya disertai
data, 6)Penyususnan laporan.
teks, ilustrasi, dan suara yang ditampilkan
PEMBAHASAN selama beberapa menit. Digital storytelling
Digital Storyteling biasanya bersifat pribadi atau materi factual
yang bernarasi (Ohler,2008). DS ini
Bisa disebut storytelling adalah ilmu sastra
umumnya juga digunakan sebagai terapi
tertua namun juga terbaru. Walaupun syarat
mental, proses belajar-mengajar, hingga
Storytelling berubah dari tahun ke tahun,
sebagai bentuk dokumentasi dari suatu
namun storytelling tetap bertujuan untuk
komunitas atau lembaga.
memenuhi kebutuhan dasar individu
maupun sosial. Manusia hidup Digital storytelling disebut berhasil
berdampingan denganperistiwa-peristiwa memenuhi standar dunia pendidikan (Frazel
yang terjadi selama di dunia. Peristiwa 2010 ; Ohler 2008), DS juga dapat
tersebut mereka sampaikan kepada orang meningkatkan komposisi tulisan agar lebih
lain dalam bentuk cerita. Cerita yang terlihat, serta memperkaya pengalaman
dilisankan akan menciptakan kesan menulis siswa (Opperman,2008). Hasil
tersendiri dalam hidup. Mereka penelitian Ribeiro (2009), menghasilkan
mengekspresikan imajinasi, kepercayaan, siswa setuju bahwa media mendukung
harapan, dan kesan mereka dalam cerita mereka untuk semakin reflektif dan
sebagai upaya menjelaskan agar orang lain memberi kesempatan untuk menjadi kreatif.
paham satu sama lain. Tutor mereka menyatakan bahwa DS
memberikan efek reklektif pada siswa yang
85
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
tidak memiliki kemampuan untuk menulis. pendengarnya. Sinyal dari indera akan
Novari, Ardini, Rostiana, Meliyawati, ditangkap otak sehingga mempengaruhi
Widiatmoko, Rohimajaya, Gumelar, dan emosi pendengar. Mereka akan menangis
Sauri (2020) melakukan kegiatan apabila cerita tersebut sedih, dan akan
storytelling di Desa Medalsari yang tertawa apabila dianggap lucu. Adapun jika
menghasilkan bahwa lebih dari 50% anak cerita tersebut berisi pengalaman
disana memiliki nilai yang baik. Penulis menyenangkan, membuat pendengar ingin
menganggap storytelling efektif untuk mencobanya atau menirunya. Disinilah
meningkatkan minat baca anak. peran cerita dapat mempengaruhi emosi
pendengarnya.
Manfaat Storytelling
Storytelling dapat mengembangkan aspek
Storytelling merupakan salah satu cara
pengetahuan, perasaan, dan penghayatan.
manusia menyampaikan informasi. George
Beberapa manfaat yang ditumbuhkan dari
W. Burns menyebutkan kekuatan dari
kegiatan storytelling, antara lain :
bercerita (Storytelling) yaitu :
a. Mengedukasi pendengar.
1. Menumbuhkan kedisplinan.
Pendengar cerita secara tidak langsung
2. Membangunkan emosi.
mengtahui nilai-nilai atau pesan yang
3. Memberikan inspirasi.
tersirat dalam cerita tersebut. Pencerita tidak
4. Memberi perubahan
harus menggurui dalam memberikan pesan
5. Menumbuhkan energy pikiran dan tubuh
positif, namun pendengar dapat mengartikan
6. Menyembuhkan.
sendiri hikmah dari apa yang didengar.
Kebiasaan bercerita telah ada sejak jaman Pesan yang terkandung didalam cerita
nenek moyang kita. Seperti upaya seorang meliputi nilai moral dan nilai etika.
ibu untuk menidurkan anaknya adalah b. Melatih daya pikir dan kecerdasan.
dengan bercerita. Bercerita bukan hanya Setelah menangkap makna yang terkandung
mengisahkan apa yang ada dipikiran kita, dari sebuah cerita, seseorang akan
namun bercerita ini seperti mentransfer atau memikirkan untuk mengambil nilai positif
membagi isi pikiran kita dengan orang lain. dan menghindari nilai negatifnya. Secara
afektif, cerita akan mempengaruhi suasana
Ketika mendengar cerita, seseorang akan
hati dan emosi seseorang. Secara
memfungsikan indera penglihat dan
86
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
87
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
88
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
Terdapat 3 tipe digital storytelling menurut per sesinya. Hasil menyatakan bahwa
Robin (2009), yaitu cerita dari kisah pribadi kegiatan tersebut berhasil menarik minat
seseorang, cerita dari hasil dokumentasi baca siswa. Mereka semangat mengikuti
suatu peristiwa, dan cerita yang dibuat untuk pelatihan, menyerap dengan baik materi
memberi informasi. yang diberikan, sehingga berpengaruh
terhadap kepercayaan diri mereka.
Konsep digital storytelling dibuat dengan
Sementara itu hasil penelitian Krisnawati
unik disertai media, dengan tujuan utama
dan Julianingsih (2019) menghasilkan
memberi informasi kepada pendengar. Pada
bahwa pembelajaran dengan digital
umumnya DS memiliki komponen berupa
storytelling dan tidak dengan digital
tahapan dengan tujuan mengedukasi berupa
storytelling terdapat perbedaan. Perbedan
strategi meningkatkan minat literasi. Di era
tersebut terbukti dengan nilai motivasi
globalisasi ini Digital storytelling sudah
belajar siswa ketika sebelum menggunakan
banyak diminati khususnya para generasi
media sebesar 28,44%, sedangkan setelah
millennial. Kemajuan teknologi informasi
menggunakan media sebesar 47,48%.
memudahkan semua orang mengakses
Terlihat disini motivasi siswa lebih tingg
internet. Banyak platform-platform sosial
dengan menggunakan digital storytelling
media yang memungkinkan penggunanya
daripada tidak menggunakan digital
untuk mengekspresikan diri, baik dengan
storytelling.
menuliskan dalam bentuk teks, foto, audio,
bahkan video. Penulis membagi jenis-jenis Heriyana, Maureen (2014), melakukan
pengenalan digital storytelling pada generasi kegiatan digital storytelling pada siswa kelas
muda, antara lain : VII di SMP Negeri 1 Kedamean, Gresik
yang menghasilkan bahwa penerapan digital
A. Penerapan pembelajaran
storytelling dirasa cukup efektif dalam
Adhitya, Wulandari, Paramita, Astuti, dan meningkatkan kelancaran dalam berbahasa
Susilo (2019) menyelenggarakan kelas dan membantu para siswa untuk
literasi dan storytelling untuk meumbuhkan mengembangkan kreativitas membuat video.
minat membaca anak-anak serta melatih Menurut Pratiwi (2016), yang telah
kemampuan mengekspresikan diri. Kegiatan melakukan kegiatan storytelling pada siswa
tersebut terlaksana sebanyak tujuh kali tatap kelas II SDN S4 Bandung menghasilkan
muka dengan durasi seratus dua puluh menit bahwa pembelajaran dengan metode
89
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
90
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
B. Penyediaan konten di Internet : looking d. Food vlog : konten ini berisi tentang
for independent information. rekomendasi kuliner untuk para
penonton.
Terdapat beberapa konten storytelling di
e. Kids vlog : berisi konten anak-anak
internet yang sedang tren di kalangan
dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
generasi muda, sebagai berikut :
f. Entertainment blog : konten berisi
1. Video blog (Vlog) hiburan seperti music , hobi, dan
sebagainya.
Video blog (Vlog) merupakan salah satu
konten yang kini sedang digandrungi oleh Sebagian besar konten videoblog disertai
seluruh masyarakat dari berbagai kalangan cerita dari creator. Tak sedikit creator yang
khususnya remaja. Para konten creator memberi motivasi positif untuk penonton.
berlomba-lomba mengkreasikan video blog Penggunaan digital storytelling di kanal
mereka. Beberapa jenis konten video blog Youtube berpengaruh sebesar 46,6%
yang sedang popular yaitu : terhadap peningkatan minat belajar
penonton (Drajad dan Purnama, 2020)
a. Daily vlog : berisikonten yang
menceritakan aktivitas creator selama Saat menonton konten yang dirasa menarik,
seharian penuh. penonton akan memusatkan atensinya pada
b. Tips and trick : konten seperti ini berisi konten tersebut. Mereka dengan sabar
edukasi yang memberikan cara-cara menonton dari awal hingga akhir, meskipun
dalam melakukan sesuatu. durasinya hingga berpuluh-puluh menit
c. Beauty and lifestyle Vlogger : umumnya bahkan berjam-jam. Dari sinilah secara tidak
yang membuat konten jenis ini adalah langsung, penonton terbiasa dengan suatu
perempuan. Karena dalam konten ini alur cerita. Begitupun dengan kebiasaan
berisi tips dan trik tentang kecantikan membaca teks yang terkadang disisipi
seperti make up (berdandan), skincare creator didalam videonya. Ini merupakan
(perawatan kulit), dan bodycare langkah awal membiasakan membaca.
(perawatan tubuh) baik fisik luar dan
Konten video blog tersaji dengan segar dan
dalam.
inovatif, bercerita tentang berbagai hal yang
tak luput dari atensi masyarakat dan
mempengaruhi perilaku dengan disertai
91
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
bukti dan ekspresi. Namun apa yang mereka di Indonesia. Pada mulanya podcast tersedia
dapat dari konten digital kadang kurang di Spotify pada tahun 2018 dan seketika
memenuhi kebutuhan informasi mereka, viral. Namira dan Wicaksono (2020)
sehingga mungkin masih ada rasa penasaran melakukan survey di DailySocial dengan
yang membuat mereka ingin mengetahuinya 2032 responden. Hasilnya menyatakan
lebih lanjut dengan membaca, baik bacaan sebanyak 68 % responden baru akrab,
digital atau nyata. sedangkan 80 % lainnya telah
mendengarkan podcast sejak enam bulan
2. Podcast
lalu. Sementara itu pada tahun 2020,
Podcast merupakan media baru berbasis Indonesia menduduki peringkat pertama
audio yang baru dikenal pada tahun 2014. pendengar podcast se-Asia Tenggara
Podcast saat ini menjadi tren di berbagai (Kumparan.com, 2020).
kalangan masyarakat. Definisi podcast
Podcast dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
menurut Fadilah, Yudhapramesti, dan Aristi
podcast format MP3, podcast audiovisual
(2017) adalah materi audio atau video yang
seperti di Youtube, podcast MP4 berisikan
terdapat di internet, berupa aplikasi berbayar
film (Toyib, Humaisyi, & Muzakki, 2013).
maupun gratis.
Creator menyajikan podcast dengan gaya
Konsep podcast ini mulanya merupakan seni
mereka masing-masing. Pada era ini podcast
narasi dalam siaran radio, kemudian seiring
merupakan wujud baru dari digital
perkembangan zaman sudah tersedia di
storytelling. Podcast terdiri dari berbagai
platform berbasis sosial media. Eksistensi
topik yang dapat diakses dari mana saja dan
podcast ini mudah diterima oleh generasi
kapan saja. Penyebaran podcast tersedia di
millennial karena dikemas dengan
platform seperti Spotify, Anchor, Youtube,
menyenangkan. Hal ini dikuatkan oleh hasil
Soundcloud, club house, joox, dan aplikasi
penelitian Bongey, Cizadlo & Kalnbach
musik lainnya.
(2006), mereka menyediakan podcast untuk
beberapa mahasiswa di sebuah perguruan Lisa siregar (produser perusahaan podcast
tinggi di Amerika Serikat. Beberapa waktu Indonesia) menyebutkan bahwa podcast
kemudian podcast mereka sudah viral dan seakan membawa pendengar untuk
menyebar hingga luar negeri. Setelah viral mendengarkan podcast dari dalam buku
di Amerika Serikat, podcast mulai menyebar dimanapun dan kapapun. Poscast ini sudah
92
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
93
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
tertarik sesuatu yang mengandung cerita peran sebagai sarana yang menumbuhkan
daripada hanya membaca quotes pendek nila-nilai tanpa menggurui pada anak.
atau caption postingan di media sosial.
Digital storytelling memberi kesempatan
Apalagi ketika cerita yang ditemukan
siswa untuk belajar membuat digital
sesuai dengan kebutuhan mereka maka
storytelling versi mereka sendiri. Proses
akan menarik minat mereka untuk
tersebut membantu menambah pengetahuan
menyimak.
dan keterampilan mereka. Siswa dapat
e. Melatih kemampuan literasi dan
berpartisipasi dalam membuat digital
listening. Bagi generasi muda yang
storytelling yang dapat mengembangkan
membuat konten maka keterampilan
kemampuan berkomunikasi mereka dan
berbahasa dan berbicara mereka akan
belajar menyusun ide-ide mereka. Jakes
semakin terlatih. Begitupun bagi
(2006) menekankan bahwa digital
penikmat konten yang meningkatkan
storytelling mendukung siswa dalam
kemampuan dan minat mereka dalam
mengeksplorasi pengalaman pribadi mereka,
berliterasi dan listening (mendengarkan).
memberi nilai pada itu, dan
f. Mudah diingat. Konten yang disukai
mengomunikasikan cerita pada berbagai
akan cenderung mudah diingat karena
tingkatan kepada orang lain.
berkesan bagi mereka. Konten seperti ini
biasa disisipi humor atau cerita sedih KESIMPULAN
yang mempengaruhi emosi penonton.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Pendapat dari Vic (2000) bahwa kecerdasan menggunakan metode studi pustaka, dapat di
emosional tidak miliki dari turunan, tetapi simpulkan bahwa metode Digital
dapat dikembangkan.Sementara itu Dessy Storytelling bisa menjadi strategi baru dalam
Wardiah (2017) mendapati hasil penelitian meningkatkan minat baca pada pelajar.
bahwa storytelling berpengaruh pada Meskipun demikian, penelitian ini tidak
kemampuan menulis, minat baca, dan mengklaim bahwa DS adalah metode pasti
kecerdasan emosional pelajar. Tokoh yang yang menjamin peningkatan kualitas belajar
ada didalam cerita dapat menginspirasi siswa, namun ini hanya menunjukkan bahwa
siswa dan menanamkan sifat positif. DS bisa menjadi alternative strategi baru
Asfandiyar (2007) mengatakan bahwa untuk membangkitkan minat berliterasi pada
Storytelling adalah seni cerita yang memiliki generasi muda.
94
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
95
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
Niemi, H., Shuanghong, N. İ. U., Vivitsou, Adhitya, G. N., Wulandari, N., Paramita, A.,
M., & Baoping, L. İ. (2018). Astuti, D., & Susilo, Y. N. (2020).
Digital storytelling for twenty- MENINGKATKAN MINAT
first-century competencies with BACA DAN MINAT
math literacy and student BEREKSPRESI MELALUI
engagement in China and Finland. KELAS LITERASI DAN KELAS
Contemporary Educational STORYTELLING. In Prosiding
Technology, 9(4), 331-353. Seminar Nasional Multidisiplin
Ilmu (Vol. 2, No. 1, pp. 87-96).
Supriatna, S. (2015). PERAN
STORYTELLING DALAM Krisnawati, E., & Julianingsih, D. (2019).
MENINGKATKAN MINAT Efektivitas Penggunaan Video
BACA DAN KECERDASAN Digital storytelling Pada Materi
EMOSIONAL ANAK. In Trigonometri di Kelas X Untuk
PROSIDING SEMINAR Meningkatkan Motivasi Belajar
NASIONAL PENDIDIKAN Siswa. JP3M (Jurnal Penelitian
DASAR Pendidikan dan Pengajaran
Matematika), 5(2), 55-62.
Bongey, S. B., Cizadlo, G., & Kalnbach, L.
(2006). Explorations in Wardiah, D. (2017). Peran Storytelling
course‐casting: Podcasts in higher dalam Meningkatkan Kemampuan
education. Campus-wide Menulis, Minat Membaca dan
information systems. Kecerdasan Emosional Siswa.
Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu
Drajat, H., & Purnama, H. (2020).
Kependidikan, 15(2), 42-56.
Efektivitas Penggunaan Digital
storytelling Kanal Youtube “Kok Azmi Zakaria, M., & Aziz, A. A. (2019).
Bisa?” Dalam Meningkatkan The impact of digital storytelling
Minat Belajar. Jurnal Komunikasi on ESL narrative writing skill.
Universitas Garut: Hasil Arab World English Journal
Pemikiran dan Penelitian, 6(1), (AWEJ) Special Issue on CALL,
382-389. (5).
96
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
97
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021
98