Anda di halaman 1dari 16

Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

DIGITAL STORYTELLING SEBAGAI STRATEGI BARU MENINGKATKAN MINAT


LITERASI GENERASI MUDA

Ika Nur Fadillah1, Khurotu Dini2

Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam,


Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
Tulungagung
Email :ikanurfadillah2019@gmail.com¹,khrtdini@gmail.com2

Abstrak
Digital Storytelling merupakan suatu cara dalam menyampaikan cerita baik itu fiksi maupun
realita yang dapat disertai dengan gambar, teks, audio maupun video. DS dapat dijadikan strategi
baru dalam meningkatkan liteasi pada generasi muda di Indonesia. Majunya teknologi informasi
dapat memudahkan semua orang dalam mengakses internet, mereka juga bisa memannfaatkan
platform-platform yang ada untuk mengekspeskan diri baik itu dalam bentuk foto, teks, maupun
video. Adapun jenis-jenis pengenalan yang dapat diterapkan pada generasi muda yaitu penerapan
pembelajaran dan penerapan konten di internet seperti video blog (vlog) dan podcast. Penelitian
ini menggunakan metode studi pustaka (literature review) dan menghasilkan bahwa Digital
Storytelling dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan minat literasi khususnya pada generasi
muda sekarang.
Kata kunci : Digital Storytelling, literasi, generasi muda

Abstract
Digital Storytelling is a way of conveying stories, both fiction and reality that can be
accompanied by images, text, audio and video. DS can be used as a new strategy in increasing
literacy in the younger generation in Indonesia. Advances in information technology can make it
easier for everyone to access the internet, they can also take advantage of existing platforms to
express themselves in the form of photos, text, or videos. The types of introduction that can be
applied to the younger generation are the application of learning and the application of content
on the internet such as video blogs (vlogs) and podcasts. This research uses a literature review
method and results that Digital Storytelling can be an alternative in increasing literacy interest,
especially in today's young generation.

Keywords: Digital Storytelling, literacy, young generation

83
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

PENDAHULUAN
Kami adalah generasi digital. Kami lahir dan literasi generasi muda atau generasi
dibesarkan di dunia digital yang terus millennial. Sejumlah penelitian
beronivasi. Begitupun dengan generasi menyebutkan bahwa menerapkan digital
digital atau muda lainnya yang juga telah storytelling tidak hanya menjadi jembatan
dipengaruhi oleh konektivitas, interaktivitas, antara teknologi dan pendidikan, namun
dan akses teknologi informasi dan juga memberi motivasi siswa untuk belajar
komunikasi. dengan membuat cerita pribadi (Ohler,
2008; Smeda, Dakich, &Sharda, 2014;
Banaszewski (2005) mendefinisikan digital
Ware, 2006). Proyek ini bertujuan untuk
storytelling sebagai praktek gabungan narasi
mengetahui bagaimana peran digital
pribadi dengan media untuk menghasilkan
storytelling sebagai strategi baru dalam
film otobiografi pendek, terus meluaskan
membangkitkan minat literasi pada generasi
penggunaannya di ruang kelas di seluruh
muda?. Dengan metode studi pustaka
dunia. Literasi merupakan suatu istilah yang
(literature review) dengan mengumpulkan
merujuk pada kemampuan seseorangdalam
bahan bacaan dan penelitian sebelumnya
membaca, menulis, berbicara, memahami
yang mendukung masalah yang dibahas.
informasi,dan memecahkan suatumasalah.
Hasil penelitian menghasilkan bahwa digital
Perlu diketahui Indonesia berada di urutan
storytelling dapat menjadi cara yang efektif
kedua dari bawah terkait literasi dunia, yang
dalam meningkatkan minat literasi pada
berarti sangat memprihatinkan. UNESCO
generasi muda. Dan diiharapkan penelitian
menyebutkan perbandingannya yaitu dari
ini dapat membantu pembaca dalam
1,000 orang, hanya 1 orang yang minat
memperdalam pengetahuannya mengenai
literasinya baik. Adanya teknologi dapat
cara penerapan Digital storytelling pada
menjadikan literasisebagai budaya generasi
generasi muda saat ini, dan memahami
muda di Indonesia. Sementara itu, tentu ada
seberapa pentingnya literasi khusunya bagi
pendekatan yang tepat dan efektif untuk
generasi muda penerus bangsa.
menumbuhkan literasi khususnya pada
generasi penerus bangsa. Salah satu literasi METODE PENELITIAN
yang kerap digunakan oleh kalangan muda Pada penelitian ini, peneliti menggunakan
ialah literasidigital. Kali ini kami mencoba metode studi pustaka atau literaure review
mengaitkandigital storytelling dengan minat yang merupakan metode pengumpulan data

84
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

dengan pencarian data dan informasi melalui Storytellingadalah juga merupakan seni yang
dokumen-dokumen, baik itu dokumen menyampaikan cerita realita atau fiksi dapat
tertulis, foto/gambar, maupun dokumen disertai gambar, teks, audio, bahkan video.
elektronik serta beberapa laporan yang Serrat (2018) mendefinisikan storytelling
sesuai dengan masalah yang diteliti. adalah gambaran tentang kehidupan yang
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti berupa pengalaman pribadi, gagasan,
dalam penelitian ini diantaranya dengan : kepercayaan, pembelajaran tentang hidup
1)Pemilihan topik, 2)Mencari informasi, melalui cerita.
3)Menentukan fokus penelitian,
Digital Storryteling merupakan kisah-kisah
4)Pengumpulan sumber data, 5)Penyajian
pendek berbasis teknologi. Biasanya disertai
data, 6)Penyususnan laporan.
teks, ilustrasi, dan suara yang ditampilkan
PEMBAHASAN selama beberapa menit. Digital storytelling
Digital Storyteling biasanya bersifat pribadi atau materi factual
yang bernarasi (Ohler,2008). DS ini
Bisa disebut storytelling adalah ilmu sastra
umumnya juga digunakan sebagai terapi
tertua namun juga terbaru. Walaupun syarat
mental, proses belajar-mengajar, hingga
Storytelling berubah dari tahun ke tahun,
sebagai bentuk dokumentasi dari suatu
namun storytelling tetap bertujuan untuk
komunitas atau lembaga.
memenuhi kebutuhan dasar individu
maupun sosial. Manusia hidup Digital storytelling disebut berhasil
berdampingan denganperistiwa-peristiwa memenuhi standar dunia pendidikan (Frazel
yang terjadi selama di dunia. Peristiwa 2010 ; Ohler 2008), DS juga dapat
tersebut mereka sampaikan kepada orang meningkatkan komposisi tulisan agar lebih
lain dalam bentuk cerita. Cerita yang terlihat, serta memperkaya pengalaman
dilisankan akan menciptakan kesan menulis siswa (Opperman,2008). Hasil
tersendiri dalam hidup. Mereka penelitian Ribeiro (2009), menghasilkan
mengekspresikan imajinasi, kepercayaan, siswa setuju bahwa media mendukung
harapan, dan kesan mereka dalam cerita mereka untuk semakin reflektif dan
sebagai upaya menjelaskan agar orang lain memberi kesempatan untuk menjadi kreatif.
paham satu sama lain. Tutor mereka menyatakan bahwa DS
memberikan efek reklektif pada siswa yang

85
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

tidak memiliki kemampuan untuk menulis. pendengarnya. Sinyal dari indera akan
Novari, Ardini, Rostiana, Meliyawati, ditangkap otak sehingga mempengaruhi
Widiatmoko, Rohimajaya, Gumelar, dan emosi pendengar. Mereka akan menangis
Sauri (2020) melakukan kegiatan apabila cerita tersebut sedih, dan akan
storytelling di Desa Medalsari yang tertawa apabila dianggap lucu. Adapun jika
menghasilkan bahwa lebih dari 50% anak cerita tersebut berisi pengalaman
disana memiliki nilai yang baik. Penulis menyenangkan, membuat pendengar ingin
menganggap storytelling efektif untuk mencobanya atau menirunya. Disinilah
meningkatkan minat baca anak. peran cerita dapat mempengaruhi emosi
pendengarnya.
Manfaat Storytelling
Storytelling dapat mengembangkan aspek
Storytelling merupakan salah satu cara
pengetahuan, perasaan, dan penghayatan.
manusia menyampaikan informasi. George
Beberapa manfaat yang ditumbuhkan dari
W. Burns menyebutkan kekuatan dari
kegiatan storytelling, antara lain :
bercerita (Storytelling) yaitu :
a. Mengedukasi pendengar.
1. Menumbuhkan kedisplinan.
Pendengar cerita secara tidak langsung
2. Membangunkan emosi.
mengtahui nilai-nilai atau pesan yang
3. Memberikan inspirasi.
tersirat dalam cerita tersebut. Pencerita tidak
4. Memberi perubahan
harus menggurui dalam memberikan pesan
5. Menumbuhkan energy pikiran dan tubuh
positif, namun pendengar dapat mengartikan
6. Menyembuhkan.
sendiri hikmah dari apa yang didengar.
Kebiasaan bercerita telah ada sejak jaman Pesan yang terkandung didalam cerita
nenek moyang kita. Seperti upaya seorang meliputi nilai moral dan nilai etika.
ibu untuk menidurkan anaknya adalah b. Melatih daya pikir dan kecerdasan.
dengan bercerita. Bercerita bukan hanya Setelah menangkap makna yang terkandung
mengisahkan apa yang ada dipikiran kita, dari sebuah cerita, seseorang akan
namun bercerita ini seperti mentransfer atau memikirkan untuk mengambil nilai positif
membagi isi pikiran kita dengan orang lain. dan menghindari nilai negatifnya. Secara
afektif, cerita akan mempengaruhi suasana
Ketika mendengar cerita, seseorang akan
hati dan emosi seseorang. Secara
memfungsikan indera penglihat dan

86
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

psikomotorik, menuntut untuk diterapkan Literasi


dalam kehidupan sehari-hari. Cerita berbau
Literasi merupakan suatu istilah yang
motivasi akan mengembangkan kecerdasan
merujuk pada kemampuan seseorangdalam
seseorang.
membaca, menulis, berbicara, memahami
c. Melatih konsentrasi
informasi,dan memecahkan suatumasalah.
Saat mendengar cerita, seseorang akan
Jika dulu makna literasi hanya terfokus
memusatkan atensinya pada cerita yang ia
padakemampuan membaca dan menulis,
dengar agar tidak ketinggalan alur cerita
namun kini istilah arti literasi sudah mulai
tersebut.
meluas beriringan dengan perkembangan
d. Melatih imajinasi dan kreativitas
teknologi informasi. Literasi tidak hanya
Sembari mendengar cerita, biasanya
berkaitan dengan kemampuan membaca dan
seseorang juga sembari membayangkan
menulis saja, ada beberapa literasi dasar
jalannya cerita tersebut. Kadang mereka
yang perlu kita ketahui :
juga menuangkannya dalam bentuk tulisan
atau gambaran, sehingga berarti cerita juga a. Literasi baca tulis, yaitu pengetahuan
melatih kreativitas. dalam membaca, menulis, mencari
e. Melatih kemampuan berbicara dan dan mengolah suatu informasi dengan
mendengar. tujuan untuk menganalisis,
menanggapi dan menggunakannya
Bagi pencerita dapat melatih kemampuan
sebagai sarana mengembangkan
berbicara dan berbahasa yang kompleks,
pengetahuan dan potensi diri
serta melatih kemampuan listening bagi
b. Literasinumerasi, ialah suatu
pendengar.
kemampuan dengan memahami
f. Menumbuhkan minat baca informasi melalui gambar, simbol,
angka yang kemudian ditampilkan
Cerita menimbulkan rasa penasaran atau
dalam bentuk tabel, grafik, dan bagan
rasa ingin tahu. Sehingga semakin tinggi
c. Literasi sains, yaitu kemampuan
rasa penasaran, maka semakin tinggi rasa
dalam mengidentifikasikan
ingin membaca bukunya. Maka bercerita
pertanyaan, menarik kesimpulan
dapat dijadikan salah satu cara untuk
berdasarkan bukti menggunakan
menumbuhkan minat baca pada pendengar.
pengetahuan sains untuk memahami

87
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

perubahan alam yang diakibatkan Adanya teknologi dapat menjadikan


oleh aktivitas manusia literasisebagai budaya generasi muda di
d. Literasi finansial, ialah suatu Indonesia. Tentu ada pendekatan yang tepat
kemampuan dalam mengaplikasikan dan efektif untuk menumbuhkan literasi
pemahamanmengenai konsep, risiko, pada generasi muda. Salah satu literasi yang
keterampilan guna dapat membuat kerap digunakan oleh kalangan muda ialah
keputusan yang efektif secara literasidigital. Mereka bisa memanfaatkan
finansial layanan atau aplikasi yang ada pada gadget,
e. Literasi digital, yaitu pengetahuan seperti contoh kita bisa berdiskusi mengenai
atau kemampuan dalam menggunakan berita-berita viral ataupun berbincang
media digital atau alat-alat komunikasi mengenai film tertentu, bisa juga dengan
lainnya untuk menemukan, mengevaluasi, membuat suatu konten yang sesuai dengan
memahami, menggunakan dan memilah hobi mereka. Dengan begitu akan
suatu informasi menumbuhkan kreativitas dan ketertarikan
f. Literasi budaya, yaitu kemampuan pada generasi muda.
dalam memahami dan menyikapi Berkuasanya gadget pada kalangan
terhadap kebudayaan Indonesia masyarakat terutama generasi muda yang
sebagai identitas bangsa berakibat kurangnya minat dalam membaca
buku. Akan tetapi, bukan berarti literasi
Minat literasi pada generasi muda
tidak dapat dikembangkan, kita bisa
Pada masa digital sekarang ini, hampir menerapkan literasi yang lain seperti
semua masyarakat mengandalkan teknologi literasibaca tulis, literasi sains, litarasi
dalam segala aktivitasnya. Salah satunya budaya, dll. Karena minat dan ketertarikan
ialah kalangan generasi muda yang mungkin generasi muda yang berbeda-beda dalam
lebih ahli dalam memanfaatkan teknologi menyikapi suatu literasi, sehingga kita tidak
informasi, mereka bisa memanfaatkan bisa memaksakan seseorang untuk
teknologi yang ada sebagai ajang untuk membudayakan satu literasi saja.
menciptakan karya-karya yang bermanfaat, Penerapan digital storytelling sebagai
mendidik, dan menghibur. Dengan catatan strategi baru membangkitkan minat
tidak ada unsur menjatuhkan atau menghina literasi
orang lain, organisasi, maupun agama.

88
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

Terdapat 3 tipe digital storytelling menurut per sesinya. Hasil menyatakan bahwa
Robin (2009), yaitu cerita dari kisah pribadi kegiatan tersebut berhasil menarik minat
seseorang, cerita dari hasil dokumentasi baca siswa. Mereka semangat mengikuti
suatu peristiwa, dan cerita yang dibuat untuk pelatihan, menyerap dengan baik materi
memberi informasi. yang diberikan, sehingga berpengaruh
terhadap kepercayaan diri mereka.
Konsep digital storytelling dibuat dengan
Sementara itu hasil penelitian Krisnawati
unik disertai media, dengan tujuan utama
dan Julianingsih (2019) menghasilkan
memberi informasi kepada pendengar. Pada
bahwa pembelajaran dengan digital
umumnya DS memiliki komponen berupa
storytelling dan tidak dengan digital
tahapan dengan tujuan mengedukasi berupa
storytelling terdapat perbedaan. Perbedan
strategi meningkatkan minat literasi. Di era
tersebut terbukti dengan nilai motivasi
globalisasi ini Digital storytelling sudah
belajar siswa ketika sebelum menggunakan
banyak diminati khususnya para generasi
media sebesar 28,44%, sedangkan setelah
millennial. Kemajuan teknologi informasi
menggunakan media sebesar 47,48%.
memudahkan semua orang mengakses
Terlihat disini motivasi siswa lebih tingg
internet. Banyak platform-platform sosial
dengan menggunakan digital storytelling
media yang memungkinkan penggunanya
daripada tidak menggunakan digital
untuk mengekspresikan diri, baik dengan
storytelling.
menuliskan dalam bentuk teks, foto, audio,
bahkan video. Penulis membagi jenis-jenis Heriyana, Maureen (2014), melakukan
pengenalan digital storytelling pada generasi kegiatan digital storytelling pada siswa kelas
muda, antara lain : VII di SMP Negeri 1 Kedamean, Gresik
yang menghasilkan bahwa penerapan digital
A. Penerapan pembelajaran
storytelling dirasa cukup efektif dalam
Adhitya, Wulandari, Paramita, Astuti, dan meningkatkan kelancaran dalam berbahasa
Susilo (2019) menyelenggarakan kelas dan membantu para siswa untuk
literasi dan storytelling untuk meumbuhkan mengembangkan kreativitas membuat video.
minat membaca anak-anak serta melatih Menurut Pratiwi (2016), yang telah
kemampuan mengekspresikan diri. Kegiatan melakukan kegiatan storytelling pada siswa
tersebut terlaksana sebanyak tujuh kali tatap kelas II SDN S4 Bandung menghasilkan
muka dengan durasi seratus dua puluh menit bahwa pembelajaran dengan metode

89
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

storytelling dapat meningkatkan Hasil penelitian Hannele Niemi, NİU


keterampilan berbicara siswa hingga 87%. Shuanghong, Marianna Vivitsou, Lİ
Yuliana dan Wantoro (2017) berpendapat Baoping (2018) menyatakan bahwa DS
bahwa digital storytelling merupakan mendorong siswa untuk menggunakan
alternatif untuk mengembangkan teknologi dalam kegiatan belajar mereka dan
pembelajaran di abad 21 ini. Menurutnya mendukung peningkatan siswa dalam mata
ada kendala yang kerap kali terjadi yaitu pelajaran matematika serta kompetensi di
penggunaan sumber informasi yang tidak abad ke-21.
melanggar hak cipta. Pelajar yang
Beberapa penelitian diatas mendukung
menggunakan DS akan lebih terlatih dalam
pernyataan bahwa digital storytelling dapat
mengolah dan menyusun konten digital yang
menjadi strategi baru dalam meningkatkan
berkualitas.
minat literasi generasi muda, terlebih anak-
Tanjung (2013), dalam analisisnya anak. Hal ini dapat menjadi acuan baru bagi
menyebutkan bahwa penerapan storytelling para pengajar untuk menerapkan digital
melalui game yang mana pemain tidak akan storytelling dalam menyampaikan materi di
langsung memainkan permainannya, akan sekolah. Tidak hanya diberi materi dalam
tetapi diceritakan dulu alur/kisah ceritanya. bentuk cerita, siswa juga dituntun untuk bisa
Menurut penulis, hal ini dapat meningkatkan membuat cerita versinya sendiri. Karena
pembelajaran sejarah dan budaya. Kemudian semakin kesini minat literasi masyarakat
Asri, Indrianti, dan Perdanasari (2018) yang semakin menurun, ini berarti diharapkan
telah melakukan kegiatan Digital untuk pengajar untuk semakin giat
storytelling terhadap pengajaran Bahasa menyusun strategi baru dalam meningkatkan
Inggris di Program Studi Informatika dapat minat literasi bagi generasi penerus dengan
membantu mahasiswa meningkatkan mengikuti perkembangan zaman. Helen
kemampuannya di bidang informatika Barrett (2005) menyarankan digital
teknologi dan media yaitu membuat storytelling diterapkan di sekolah-sekolah,
beberapa video serta kemampuan dalam karena berdampak pada hasil pembelajaran
presentasi disamping kemampuan berbicara siswa. Serta dapat memberi motivasi dan
dan penguasaan kosakata. memperbaiki strategi dalam pengajaran.

90
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

B. Penyediaan konten di Internet : looking d. Food vlog : konten ini berisi tentang
for independent information. rekomendasi kuliner untuk para
penonton.
Terdapat beberapa konten storytelling di
e. Kids vlog : berisi konten anak-anak
internet yang sedang tren di kalangan
dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
generasi muda, sebagai berikut :
f. Entertainment blog : konten berisi
1. Video blog (Vlog) hiburan seperti music , hobi, dan
sebagainya.
Video blog (Vlog) merupakan salah satu
konten yang kini sedang digandrungi oleh Sebagian besar konten videoblog disertai
seluruh masyarakat dari berbagai kalangan cerita dari creator. Tak sedikit creator yang
khususnya remaja. Para konten creator memberi motivasi positif untuk penonton.
berlomba-lomba mengkreasikan video blog Penggunaan digital storytelling di kanal
mereka. Beberapa jenis konten video blog Youtube berpengaruh sebesar 46,6%
yang sedang popular yaitu : terhadap peningkatan minat belajar
penonton (Drajad dan Purnama, 2020)
a. Daily vlog : berisikonten yang
menceritakan aktivitas creator selama Saat menonton konten yang dirasa menarik,
seharian penuh. penonton akan memusatkan atensinya pada
b. Tips and trick : konten seperti ini berisi konten tersebut. Mereka dengan sabar
edukasi yang memberikan cara-cara menonton dari awal hingga akhir, meskipun
dalam melakukan sesuatu. durasinya hingga berpuluh-puluh menit
c. Beauty and lifestyle Vlogger : umumnya bahkan berjam-jam. Dari sinilah secara tidak
yang membuat konten jenis ini adalah langsung, penonton terbiasa dengan suatu
perempuan. Karena dalam konten ini alur cerita. Begitupun dengan kebiasaan
berisi tips dan trik tentang kecantikan membaca teks yang terkadang disisipi
seperti make up (berdandan), skincare creator didalam videonya. Ini merupakan
(perawatan kulit), dan bodycare langkah awal membiasakan membaca.
(perawatan tubuh) baik fisik luar dan
Konten video blog tersaji dengan segar dan
dalam.
inovatif, bercerita tentang berbagai hal yang
tak luput dari atensi masyarakat dan
mempengaruhi perilaku dengan disertai

91
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

bukti dan ekspresi. Namun apa yang mereka di Indonesia. Pada mulanya podcast tersedia
dapat dari konten digital kadang kurang di Spotify pada tahun 2018 dan seketika
memenuhi kebutuhan informasi mereka, viral. Namira dan Wicaksono (2020)
sehingga mungkin masih ada rasa penasaran melakukan survey di DailySocial dengan
yang membuat mereka ingin mengetahuinya 2032 responden. Hasilnya menyatakan
lebih lanjut dengan membaca, baik bacaan sebanyak 68 % responden baru akrab,
digital atau nyata. sedangkan 80 % lainnya telah
mendengarkan podcast sejak enam bulan
2. Podcast
lalu. Sementara itu pada tahun 2020,
Podcast merupakan media baru berbasis Indonesia menduduki peringkat pertama
audio yang baru dikenal pada tahun 2014. pendengar podcast se-Asia Tenggara
Podcast saat ini menjadi tren di berbagai (Kumparan.com, 2020).
kalangan masyarakat. Definisi podcast
Podcast dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
menurut Fadilah, Yudhapramesti, dan Aristi
podcast format MP3, podcast audiovisual
(2017) adalah materi audio atau video yang
seperti di Youtube, podcast MP4 berisikan
terdapat di internet, berupa aplikasi berbayar
film (Toyib, Humaisyi, & Muzakki, 2013).
maupun gratis.
Creator menyajikan podcast dengan gaya
Konsep podcast ini mulanya merupakan seni
mereka masing-masing. Pada era ini podcast
narasi dalam siaran radio, kemudian seiring
merupakan wujud baru dari digital
perkembangan zaman sudah tersedia di
storytelling. Podcast terdiri dari berbagai
platform berbasis sosial media. Eksistensi
topik yang dapat diakses dari mana saja dan
podcast ini mudah diterima oleh generasi
kapan saja. Penyebaran podcast tersedia di
millennial karena dikemas dengan
platform seperti Spotify, Anchor, Youtube,
menyenangkan. Hal ini dikuatkan oleh hasil
Soundcloud, club house, joox, dan aplikasi
penelitian Bongey, Cizadlo & Kalnbach
musik lainnya.
(2006), mereka menyediakan podcast untuk
beberapa mahasiswa di sebuah perguruan Lisa siregar (produser perusahaan podcast
tinggi di Amerika Serikat. Beberapa waktu Indonesia) menyebutkan bahwa podcast
kemudian podcast mereka sudah viral dan seakan membawa pendengar untuk
menyebar hingga luar negeri. Setelah viral mendengarkan podcast dari dalam buku
di Amerika Serikat, podcast mulai menyebar dimanapun dan kapapun. Poscast ini sudah

92
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

marak digunakan masyarakat untuk b. Bebas / Tidak terikat. Bebas disini


mendengarkan ilmu pengetahuan ataupun maksudnya semua orang bisa membuat
berita yang bersifat dapat diulang. Margaret konten tanpa seleksi status resmi atau
Hurley mengungkapkan bahwa penerapan tidak. Bukan seperti ketika akan
podcast dan radio dalam pembelajaran, bagi menerbitkan buku. Semua bisa membagi
siswa akan lebih praktis dan seru. Oleh ilmu dan pengalaman mereka secara
karena itu, penerapan podcast dalam langsung tanpa perantara namun harus
membangkitkan literasi membuat siswa sesuai aturan hukum yang terkait.
mudah dalam menerima dan memahami teks Begitupun dengan audience yang bisa
bacaan. memilih ingin mendapat ilmu dari siapa
tanpa harus mendaftar pada kreatornya.
Faktor-faktor yang mendukung digital
c. Terasa lebih nyata. Terasa lebih nyata
storytelling mampu membangkitkan
karena pendengar langsung mengetahui
minat literasi generasi millennial :
intonasi suara dan ekspresi yang
a. Tidak membosankan. Materi mendukung cerita tersebut terasa nyata.
pembelajaran berbentuk digital Sehingga pendengar dapat dengan
storytelling terkesan unik dan menarik. mudah memahami cerita yang
Berbeda dengan membaca buku yang disampaikan.
hanya membaca tulisan saja, para siswa d. Media digital sudah menjadi kebutuhan
akan merasa betah menyimak materi bagi generasi muda.Para siswa yang
digital storytelling. Sedangkan bagi para menyimak materi dengan melalui media
generasi muda yang mencari informasi akan mudah memahami, karena mereka
secara pribadi,mereka cenderung sudah akrab dengan media digital.
memilih konten yang mereka sukai Generasi muda mencari apapun di
sedari awal. Mereka bahkan telah internet. Termasuk pada waktu kosong,
mengetahui berapa durasi yang akan mereka berselancar di platform online
mereka habiskan untuk menyimak untuk mencari hiburan. Sehingga
konten tersebut. sehingga mereka tidak peluang digital story ini lebih besar
merasa bosan atau terbebani. Konten DS untuk menarik perhatian generasi muda.
bisa diulangi sewaktu-waktu. Meskipun mereka cenderung suka
sesuatu yang instan, namun mereka lebih

93
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

tertarik sesuatu yang mengandung cerita peran sebagai sarana yang menumbuhkan
daripada hanya membaca quotes pendek nila-nilai tanpa menggurui pada anak.
atau caption postingan di media sosial.
Digital storytelling memberi kesempatan
Apalagi ketika cerita yang ditemukan
siswa untuk belajar membuat digital
sesuai dengan kebutuhan mereka maka
storytelling versi mereka sendiri. Proses
akan menarik minat mereka untuk
tersebut membantu menambah pengetahuan
menyimak.
dan keterampilan mereka. Siswa dapat
e. Melatih kemampuan literasi dan
berpartisipasi dalam membuat digital
listening. Bagi generasi muda yang
storytelling yang dapat mengembangkan
membuat konten maka keterampilan
kemampuan berkomunikasi mereka dan
berbahasa dan berbicara mereka akan
belajar menyusun ide-ide mereka. Jakes
semakin terlatih. Begitupun bagi
(2006) menekankan bahwa digital
penikmat konten yang meningkatkan
storytelling mendukung siswa dalam
kemampuan dan minat mereka dalam
mengeksplorasi pengalaman pribadi mereka,
berliterasi dan listening (mendengarkan).
memberi nilai pada itu, dan
f. Mudah diingat. Konten yang disukai
mengomunikasikan cerita pada berbagai
akan cenderung mudah diingat karena
tingkatan kepada orang lain.
berkesan bagi mereka. Konten seperti ini
biasa disisipi humor atau cerita sedih KESIMPULAN
yang mempengaruhi emosi penonton.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
Pendapat dari Vic (2000) bahwa kecerdasan menggunakan metode studi pustaka, dapat di
emosional tidak miliki dari turunan, tetapi simpulkan bahwa metode Digital
dapat dikembangkan.Sementara itu Dessy Storytelling bisa menjadi strategi baru dalam
Wardiah (2017) mendapati hasil penelitian meningkatkan minat baca pada pelajar.
bahwa storytelling berpengaruh pada Meskipun demikian, penelitian ini tidak
kemampuan menulis, minat baca, dan mengklaim bahwa DS adalah metode pasti
kecerdasan emosional pelajar. Tokoh yang yang menjamin peningkatan kualitas belajar
ada didalam cerita dapat menginspirasi siswa, namun ini hanya menunjukkan bahwa
siswa dan menanamkan sifat positif. DS bisa menjadi alternative strategi baru
Asfandiyar (2007) mengatakan bahwa untuk membangkitkan minat berliterasi pada
Storytelling adalah seni cerita yang memiliki generasi muda.

94
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

SARAN PENULIS DOKUMENTASI PROVINSI


RIAU (Doctoral dissertation,
Untuk para pengajar bisa mencoba
Universitas Lancang Kuning).
menerapkan metode digital
storytellingkepada para peserta didik sebagai Yuliana, I., & Wantoro, J. (2017). Berkreasi
strategi dalam meningkatkan minat literasi, Dengan Digital storytelling
baik itu siswa SD, SMP,SMA maupun Sebagai Alternatif Strategi
Mahasiswa. Dan untuk generasi muda Pembelajaran. Prosiding Seminar
diharapkan bisa menggunakan fasilitas Nasional Pendidikan Berkemajuan
teknologi yang ada untuk hal-hal yang dan Menggembirakan (The
bermanfaat sehingga dapat memberi sisi Progressive & Fun Education
positif sebagai sebuah motivasi. Karena Seminar) ke-2.
generasi muda lah yang berperan sebagai
Dalila, N. (2020). STRATEGI
penerus bangsa.
STORYTELLING,
DAFTAR PUSTAKA SPREADABILITY DAN
MONETIZATION PODCAST
Sukovic, S. (2014). iTell: Transliteracy and
SEBAGAI MEDIA BARU
digital storytelling. Australian
KOMEDI. Jurnal Riset
Academic & Research
Komunikasi, 3(2), 140-160.
Libraries, 45(3), 205-229.
Jaya, V. A. N. (2016). PENGEMBANGAN
Novari, A. F., Ardini, F. M., Rostiana, H.,
MULTIMEDIA DIGITAL
Meliyawati, M., Widiatmoko, M.,
STORYTELLING SEBAGAI
Rohimajaya, N. A., ... & Sauri, S.
SARANA PENUNJANG PROSES
(2020). Optimalisasi Minat Baca
PEMBELAJARAN PADA TEMA
Anak Desa Medalsari di Masa
MAKANANKU SEHAT DAN
Pandemi melalui
BERGIZI DI SD NEGERI 12
Storytelling. Jurnal Pengabdian
PURWODADI (Doctoral
Pada Masyarakat, 5(3), 646-655.
dissertation, Universitas Negeri
BASRI, I. (2015). PENERAPAN Semarang).
STORYTELLING DI BADAN
PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN

95
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

Niemi, H., Shuanghong, N. İ. U., Vivitsou, Adhitya, G. N., Wulandari, N., Paramita, A.,
M., & Baoping, L. İ. (2018). Astuti, D., & Susilo, Y. N. (2020).
Digital storytelling for twenty- MENINGKATKAN MINAT
first-century competencies with BACA DAN MINAT
math literacy and student BEREKSPRESI MELALUI
engagement in China and Finland. KELAS LITERASI DAN KELAS
Contemporary Educational STORYTELLING. In Prosiding
Technology, 9(4), 331-353. Seminar Nasional Multidisiplin
Ilmu (Vol. 2, No. 1, pp. 87-96).
Supriatna, S. (2015). PERAN
STORYTELLING DALAM Krisnawati, E., & Julianingsih, D. (2019).
MENINGKATKAN MINAT Efektivitas Penggunaan Video
BACA DAN KECERDASAN Digital storytelling Pada Materi
EMOSIONAL ANAK. In Trigonometri di Kelas X Untuk
PROSIDING SEMINAR Meningkatkan Motivasi Belajar
NASIONAL PENDIDIKAN Siswa. JP3M (Jurnal Penelitian
DASAR Pendidikan dan Pengajaran
Matematika), 5(2), 55-62.
Bongey, S. B., Cizadlo, G., & Kalnbach, L.
(2006). Explorations in Wardiah, D. (2017). Peran Storytelling
course‐casting: Podcasts in higher dalam Meningkatkan Kemampuan
education. Campus-wide Menulis, Minat Membaca dan
information systems. Kecerdasan Emosional Siswa.
Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu
Drajat, H., & Purnama, H. (2020).
Kependidikan, 15(2), 42-56.
Efektivitas Penggunaan Digital
storytelling Kanal Youtube “Kok Azmi Zakaria, M., & Aziz, A. A. (2019).
Bisa?” Dalam Meningkatkan The impact of digital storytelling
Minat Belajar. Jurnal Komunikasi on ESL narrative writing skill.
Universitas Garut: Hasil Arab World English Journal
Pemikiran dan Penelitian, 6(1), (AWEJ) Special Issue on CALL,
382-389. (5).

96
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

Nilsson, M. (2010, November). Developing Mayangsari, D., & Tiara, D. R. (2019).


voice in digital storytelling Podcast Sebagai Media
through creativity, narrative and Pembelajaran Di Era Muda. Jurnal
multimodality. In Seminar. net Golden Age, 3(02), 126-135.
(Vol. 6, No. 2).
Rosalina R.P (2016). Penerapan Metode
Heriyana, W. (2014). Penerapan Metode StorytellingUntuk Meningkatkan
Digital storytelling Pada Keterampilan Berbicara Siswa
Keterampilan Menceritakan Tokoh Kelas II SDN S4 Bandung. Jurnal
Idola Mata Pelajaran Bahasa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Indonesia Siswa Kelas VII di SMP (Vol.1 No.1) Hlm 199-207.
Negeri 1 Kedamean, Gresik. Jurnal
Irma Yuliana & Jan Wantoro (2017).
Mahasiswa Teknologi Pendidikan,
Berkreasi Dengan Digital
5(2).
Storytelling Sebagai Alternatif
Robin, B. (2006, March). The educational Strategi Pembelajaran. Jurnal
uses of digital storytelling. In Mahasiswa FKIP UMS Surakarta.
Society for Information
Atiqah N.A, Titien I, Nancy P (2018).
Technology & Teacher Education
Penerapan Digital Storytelling
International Conference (pp. 709-
Dalam Pembelajaran B.Inggris Di
716). Association for the
Program Studi Manajemen
Advancement of Computing in
Informatika. Jurnal Ilmiah Edukasi
Education (AACE).
& Sosial, (Vol.8 No.2) Hlm 81-89.
Heriyana, W. (2014). Penerapan Metode
Dyan Y, Okta Ayu W.P (2021). Pengaruh
Digital storytelling Pada
Penggunaan Digital Storytelling
Keterampilan Menceritakan Tokoh
Terhadap Hasil Belajar Siswa
Idola Mata Pelajaran Bahasa
Mata Pelajaran Dasar Desain
Indonesia Siswa Kelas VII di SMP
Grafis. Jurnal Mahasiswa STKIP
Negeri 1 Kedamean, Gresik. Jurnal
PGRI Situbondo.
Mahasiswa Teknologi Pendidikan,
5(2). Mahardika Abdu P.T (2013). Analisis
Pengaruh Storytelling Terhadap

97
Journal of Education Science (JES), 7 (2), Oktober 2021

Game LorongWaktu - Pangeran


Diponegoro Sebagai Media
Edukasi Sejarah. Jurnal Mahasiswa
Universitas Komputer Indonesia.

98

Anda mungkin juga menyukai