Anda di halaman 1dari 7

Telkomsigma Fokus Kembangkan Bisnis Cloud

Studi yang dirilis Gartner, “The Future of Cloud in 2025”, menyebutkan bahwa pada 2025,
market size cloud di Indonesia diprediksi akan mencapai Rp 39,3 triliun dengan persentase
CAGR 2020-2025 sebesar 27%.
Oleh karena itu, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) selaku anak usaha PT Telkom
Indonesia (Persero) Tbk., memutuskan untuk fokus mengembangkan bisnis cloud, yang
merupakan salah satu dari tiga portfolio bisnisnya (IT Services, Cloud, dan Digital Solution).
Pasca diambil alih dan diberikan dana sebesar Rp 2,59 trilliun oleh Telkom pada April 2022
lalu, saat ini Telkomsigma diposisikan sebagai digital growth engine TelkomGroup yang
fokus menghadirkan solusi B2B (Business to Business) Digital IT Services di Indonesia.
Dengan positioning tersebut, Telkomsigma telah bertransformasi dan berfokus
menghadirkan solusi berbasis Digital IT Services untuk sektor B2B di Indonesia. Kini,
Telkomsigma tengah gencar mengembangkan kapasitas dan kapabilitas FLOU Cloud, serta
membangun layanan kolaborasi dengan strategic principle melalui Hybrid multicloud.
Dituturkan Direktur Delivery & Operation Telkomsigma I Wayan Sukerta, “Guna
mewujudkan transformasi digital lebih optimal, Telkomsigma menawarkan kapabilitas
Hybrid multicloud yang menggabungkan benefit antara public cloud serta private cloud
untuk menjawab kebutuhan security compliance.”
Selain itu, Telkomsigma juga tengah meningkatkan kapabilitas cloud-nya dengan sistem
multizone yang didukung oleh 370+ praktisi cloud tersertifikasi dan ketersediaan IT support
24/7. Termasuk, tersedianya arsitektur cloud native yang berorientasi pada fleksibilitas,
skalabilitas, serta kesiapan infrastruktur yang secure dan reliable.
“Upaya strategis Telkomsigma melalui pengembangan kapasitas dan kapabilitas cloud
menjadi bentuk respon kami atas tren dan peningkatan pangsa pasar yang berorientasi pada
efisiensi bisnis dalam adopsi IT secara jangka panjang,” lanjut Wayan.
Selain peningkatan kapasitas layanan cloud yang ditargetkan akan terealisasi dan go-live
pada Q4 2022, Telkomsigma juga mengambil langkah strategis lainnya dengan menjalin
partnership dengan berbagai mitra TI berskala lokal dan global.
Telkomsigma juga menggelar loyalty program, dengan mengapresiasi sederet mitra yang
konsisten berkontribusi dalam pemenuhan target bisnis Telkomsigma, pada acara partner
gathering bersama lebih dari 40 partner yang digelar di Four-Season Hotel, Jakarta, pada
pertengahan September ini (16/9).
Kompleksitas ekosistem, data, dan proses bisnis operasional di industri healthcare menjadi
tantangan tersendiri yang perlu dihadapi. Kondisi ini mendorong diperlukannya suatu sistem
dan tata kelola berbasis teknologi yang dapat membantu industri ini dalam menuju
pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, serta meningkatkan performa layanan kepada
masyarakat. Kebutuhan akan integrasi data dari berbagai pihak dan entitas terkait dengan
rantai distribusi dan bisnis healthcare pun juga perlu diperhatikan.
Tantangan besar lainnya adalah terkait keamanan data dikarenakan rekam medis online
merupakan data rahasia yang perlu dijaga dan disimpan di server yang aman. Kebutuhan
akan integrasi data dari berbagai pihak dan entitas terkait dengan rantai distribusi dan bisnis
healthcare pun juga perlu diperhatikan. Besarnya jumlah dan variasi data kesehatan
penduduk menjadi tugas bagi pemerintah untuk melakukan pengelolaan terpusat guna
mencapai single truth of data, melalui program Satu Data Kesehatan Indonesia.
Salah satu pondasi penting yang dapat menjawab tantangan tersebut adalah adanya
infrastruktur digital yang memadai dalam tantangan pengelolaan kompleksitas ekosistem,
data, dan bisnis operasional. Telkomsigma melalui bisnis portofolio Cloud Services,
menghadirkan layanan infrastruktur cloud dan platform teknologi yang dapat melakukan
visualisasi hasil analitik terhadap Satu Data Kesehatan yang diproses melalui platform big
data yang terdapat di Kementerian Kesehatan berdasarkan kebutuhan dari tiap fasilitas
layanan kesehatan. Visualisasi data yang ditampilkan melalui Satu Data Kesehatan cukup
beragam dan akan membantu para pemangku pengambilan keputusan dalam mengambil
langkah atas kebijakan pemerintah.
Dukungan Infrastruktur Digital Berbasis Cloud
Infrastruktur teknologi cloud pada sistem Satu Data Kesehatan didukung oleh keberadaan
eyeball terbesar dan jaringan multi-backbone dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
(Telkom). Keunggulan tersebut menjadikan layanan cloud Telkomsigma mampu
menjalankan fungsi self-service automation, optimization, analytic, sekaligus cloud
brokerage untuk penggunanya.
Dari segi adopsi model cloud, sistem Satu Data Kesehatan menggunakan model private
cloud yang dilengkapi dengan infrastruktur dan PaaS yang tersedia baik dari segi skalabilitas
dan keandalan layanan.
Keunggulan tersebut menjadikan layanan cloud Telkomsigma mampu menjalankan fungsi
self-service automation, optimization, analytic, sekaligus cloud brokerage untuk
penggunanya.
Pengembangan platform aplikasi cloud-native juga dilakukan pada Satu Data Kesehatan
untuk memastikan active-active solution sehingga mendukung adopsi cloud secara end-to-
end. Begitu juga dengan migrasi layanan IaaS dan aplikasi menuju cloud dapat dilakukan
melalui layanan cloud manage & professional services.
Seluruh kapabilitas dari portofolio cloud Telkomsigma diimbangi dengan terpenuhinya
aspek compliance dan standar keamanan data dalam operasi data center, cloud security,
cloud platform layer, hingga aplikasi.Dorong Akselerasi Digitalisasi Healthcare
Solusi cloud dinilai menjadi jawaban atas kebutuhan digitalisasi dalam ekosistem kesehatan
yang sangat kompleks. Cloud pun menjadi kunci sukses yang dapat memenuhi kriteria digital
dengan cara yang efektif tanpa melupakan aspek efisiensi dan juga fleksibilitas.
Kontribusi Telkomsigma dalam program Satu Data Kesehatan diwujudkan melalui
tercapainya percepatan digitalisasi healthcare di Indonesia terutama dalam proses
penanganan Covid-19 melalui program Satu Data Vaksin dan PeduliLindungi.
Melalui layanan cloud, pengelolaan data kesehatan dengan volume yang sangat besar juga
menjadi lebih ringkas dan cepat. Dengan begitu, implementasi cloud pada sistem Satu Data
Kesehatan juga berimbas positif pada efektivitas kinerja operasional yang kompleks.
Dari sudut pandang konsumen dan masyarakat pun, implementasi cloud juga akan
berdampak pada perbaikan indeks customer experience dan service excellence melalui
keberadaan platform digital dan aplikasi terintegrasi yang siap beroperasi secara real-time,
always on, dan fleksibel.
Sumber:
1. https://mix.co.id/marcomm/news-trend/telkomsigma-fokus-kembangkan-bisnis-
cloud/
2. https://swa.co.id/TelecommunicationUpdate/telecommunicationupdate/telkom-
update/layanan-cloud-telkomsigma-atasi-kompleksitas-dan-tantangan-digitalisasi-
industri-healthcare-di-indonesia
3. https://selular.id/2022/04/layanan-cloud-telkomsigma-hadirkan-visualisasi-analitik-
big-data/

Berdasarkan artikel kedua di atas, jawablah beberapa Pertanyaan Diskusi Chapter 5


berikut ini:
1. Apa itu pembelian organisasi di industri healthcare untuk bisnis cloud Telkomsigma?
 Akses yang sama terhadap layanan kesehatan bagi semua masyarakat
merupakan isu utama yang perlu dikelola secara sistematis. Masyarakat semakin
membutuhkan kemudahan akses pelayanan kesehatan, terutama di masa
pandemi Covid-19. Kompleksitas ekosistem, data, dan proses bisnis operasional
di industri perawatan kesehatan adalah tantangan yang Anda hadapi. Situasi ini
telah meningkatkan kebutuhan akan sistem dan tata kelola berbasis teknologi
yang dapat membantu industri mencapai pembangunan kesehatan yang
berkelanjutan dan meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat. Tantangan
besar lainnya adalah keamanan data. Rekam medis online adalah data sensitif
dan harus dilindungi dan disimpan di server yang aman. Perlunya integrasi data
dari berbagai pihak dan entitas yang terkait dengan rantai distribusi dan bisnis
kesehatan juga harus diperhatikan. Jumlah dan keragaman data kesehatan
kependudukan merupakan tugas pemerintah untuk melakukan pengendalian
secara terpusat guna mencapai kesatuan kebenaran data melalui program Satu
Indonesia Data Kesehatan.Salah satu fondasi utama untuk memenuhi tantangan
ini adalah memiliki infrastruktur digital yang tepat untuk memenuhi tantangan
dalam mengelola ekosistem, data, dan kompleksitas operasional. Melalui bisnis
portofolio layanan cloud, Telkomsigma menyediakan layanan infrastruktur cloud
dan platform teknologi yang dapat memvisualisasikan hasil analisis satu data
kesehatan yang diproses oleh platform big data Kementerian Kesehatan
berdasarkan kebutuhan masing-masing institusi medis. Visualisasi data yang
ditampilkan oleh One Health Data sangat beragam dan membantu pengambil
keputusan mengambil tindakan terhadap kebijakan pemerintah. Dukungan
untuk infrastruktur digital berbasis cloud
Infrastruktur teknologi cloud sistem One Health Data didukung dengan
hadirnya jaringan flagship terbesar dan jaringan multi-backbone terbesar milik
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Manfaat ini memungkinkan
layanan cloud Telkomsigma untuk melakukan otomatisasi layanan mandiri,
optimalisasi, analitik, dan fungsi mediasi cloud bagi pengguna.
Mengenai adopsi model cloud, sistem One Health Data menggunakan model
cloud pribadi dengan infrastruktur dan PaaS yang tersedia dalam hal skalabilitas
dan keandalan layanan. One Health Data juga mengembangkan platform aplikasi
cloud native untuk memastikan solusi aktif-aktif yang mendukung penerapan
cloud end-to-end. Demikian pula, memindahkan layanan dan aplikasi IaaS ke
cloud dapat dilakukan melalui Cloud Manage & Professional Services. Semua
fitur portofolio cloud Telkomsigma diimbangi dengan aspek kepatuhan dan
standar keamanan data pada lapisan platform cloud hingga operasi pusat data,
keamanan cloud, dan aplikasi.

Mempercepat digitalisasi layanan kesehatan


Solusi cloud dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan digitalisasi dalam
ekosistem perawatan kesehatan yang sangat kompleks. Cloud juga merupakan
kunci sukses, secara efektif memenuhi standar digital tanpa melupakan aspek
efisiensi dan fleksibilitas. Kontribusi Telkomsigma terhadap program One Health
Data diwujudkan dengan mempercepat digitalisasi layanan kesehatan di
Indonesia, khususnya dalam proses penanggulangan Covid-19 melalui program
One Data Vaccine and Cares Protect. Layanan cloud juga membuat pengelolaan
sejumlah besar data kesehatan menjadi lebih jelas dan lebih cepat. Dengan
demikian, implementasi cloud dalam sistem One Health Data juga berdampak
positif pada efektivitas operasi yang kompleks.

2. Situasi pembelian apa yang dihadapi pembeli bisnis di industri healthcare pada bisnis
cloud Telkomsigma?
 Situasi pembelian yang di hadapi oleh industri healthcare saat melakukan
pengelolaan bisnis cloud Telkomsigma adalah pembelian kembali yang di
modifikasi atau Modified Rebuy. Telkomsigma mengembangkan bisnis cloud
yang sebelumnya sudah dibuat oleh PT Telkom Indonesia dan akhirnya di ambil
alih oleh anaknya yaitu PT Sigma Cipta Caraka untuk mengembangkan bisnis
baru yaitu digital IT service di Indonesia yang menggunakan solusi B2B (Business
to Business). Telkomsigma telah memodifikasi fleksibilitas, Skalabilitas, serta
infrastruktur agar lebih aman dan dapat di andalkan. Telkomsigma berfokus
menghadirkan solusi berbasis Digital IT Services untuk sektor B2B di Indonesia.
Telkomsigma mengembangkan kapasitas dan kapabilitas FLOU Cloud, serta
membangun layanan kolaborasi dengan strategic principle melalui Hybrid
multicloud. Telkomsigma meningkatkan kapasibilitas cloud dengan sistem
multizone yang telah tersertifikasi dan memiliki IT support 24/7. Telkomsigma
menggunakan bisnis portofolio Cloud Services, menyediakan layanan
infrastruktur cloud dan platform teknologi yang dapat melakukan visualisasi
hasil analitik terhadap Satu Data Kesehatan yang diproses melalui platform data
besar yang terdapat di Kementerian Kesehatan berdasarkan kebutuhan dari tiap
fasilitas layanan kesehatan. Visualisasi dapat membantu pemerintah mengambil
keputusan. Digitalisasi Healthcare dengan menggunakan cloud kunci sukses yang
dibutuhkan dalam dunia kesehatan karena dapat memenuhi kriteria dengan
cara yang efektif tanpa melupakan aspek efisiensi dan juga fleksibilitas.
Telkomsigma menjadi program Satu Data Kesehatan yang berhasil membuat
digitalisasi healthcare untuk Indonesia apalagi untuk situasi sekarang yaitu
penanganan Covid-19 melalui program Satu Data Vaksin dan PeduliLindungi.
3. Siapa yang berpartisipasi dalam proses pembelian bisnis-ke-bisnis di industri healthcare
dari bisnis cloud Telkomsigma?
4. Bagaimana pembeli bisnis di industri healthcare membuat keputusan untuk produk
cloud Telkomsigma?
 Yang pertama adalah mengidentifikasi masalah apa yang sedang dihadapi dalam
industri healthcare. Dalam hal ini mendorong diperlukannya suatu sistem dan
tata kelola berbasis teknologi yang dapat membantu industri ini dalam menuju
pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, serta meningkatkan performa
layanan kepada masyarakat dan integrasi data dari berbagai pihak terkait
dengan rantai distribusi yang sedang terjadi. Akan. tetapi ketika ingin
menggunakan telkomsigma sebagai tempat penyimpanan berbasis cloud, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan. Lanjut ke langkah kedua, mengumpulkan
informasi. Dari pihak industry healthcare sendiri harus mulai menggali informasi
terkait telkomsigma itu sendiri. Pertama, keamanan data dan kerahasiaan yang
perlu disimpan. Industri healthcare harus memastikan adanya infrastruktur
digital yang memadai dalam tantangan pengelolaan kompleksitas ekosistem,
data, dan bisnis operasional. Keuntungan yang didapat apabila industri
healthcare memilih telkomsigma sebagai platform penyimpanan cloudnya
adalah Visualisasi data yang ditampilkan melalui Satu Data Kesehatan cukup
beragam dan akan membantu para pemangku pengambilan keputusan dalam
mengambil langkah atas kebijakan pemerintah. Itulah proses dari industri
healthcare untuk pengambilan keputusan.
5. Dengan cara apa PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) selaku anak usaha PT Telkom
dapat mengembangkan program pemasaran yang efektif?
6. Bagaimana PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) dapat membangun hubungan loyalitas
yang kuat dengan pelanggan bisnis di industri healthcare?
 PT sigma cipta caraka dapat membangun hubungan loyalitas yang kuat dengan
pelanggan bisnis di industri healthcare dengan melakukan Pengembangan
platform aplikasi cloud-native juga dilakukan pada Satu Data Kesehatan untuk
memastikan active-active solution sehingga mendukung adopsi cloud secara
end-to-end. Begitu juga dengan migrasi layanan IaaS dan aplikasi menuju cloud
dapat dilakukan melalui layanan cloud manage & professional services. Solusi
cloud dinilai menjadi jawaban atas kebutuhan digitalisasi dalam ekosistem
kesehatan yang sangat kompleks dan juga program Satu Data Kesehatan
diwujudkan melalui tercapainya percepatan digitalisasi healthcare di Indonesia
terutama dalam proses penanganan Covid-19 melalui program Satu Data Vaksin
dan PeduliLindungi.Melalui layanan cloud, pengelolaan data kesehatan dengan
volume yang sangat besar juga menjadi lebih ringkas dan cepat. Dengan begitu,
implementasi cloud pada sistem Satu Data Kesehatan juga berimbas positif pada
efektivitas kinerja operasional yang kompleks. Sehingga ini semua menjadi nilai
plus bagi telkomsigma dalam membangun loyalitas terhadap pelanggannya.Dari
sudut pandang konsumen dan masyarakat pun, implementasi cloud juga akan
berdampak pada perbaikan indeks customer experience dan service excellence
melalui keberadaan platform digital dan aplikasi terintegrasi yang siap
beroperasi secara real-time, always on, dan fleksibel. Dengan banyak dampak
dampak positif yang di terima oleh konsumen maka produk yang di buat oleh
telkomsigma dapat menjadi point plus untuk membangun loyalitas yang kuat
dengan pelanggan bisnis

Nb: Setiap kelompok dapat menambahkan materi jawaban dari sumber yang dapat
dipercaya beserta link sumbernya terkait konteks yang sama di artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai