Anda di halaman 1dari 5

Pembahasan Kasus

Using “Sticky” Awards: KFC Does It Right

Disusun Oleh :

1. Restha Syabilla Agustine (22311134)


2. Satria Dwi Legawa (22311137)
3. Artasya Pancarani Hairunisa (22311139)
4. Demitri Mahayana Issa Fitrianto (22311151)
5. Valentina Cesaria Febriani (22311152)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2023
A. Ringkasan Kasus
Siapa pun yang mengunjungi kantor Kentucky Fried Chicken/Tricon Company akan
merasakan pentingnya pengakuan saat mereka berjalan melewati terowongan panjang
di antara gedung perusahaan di Louisville, Kentucky. Perusahaan waralaba ayam
cepat saji terbesar di dunia memiliki program hadiah, memajang foto karyawan, dan
merayakan pencapaian dengan marching band."Pengakuan adalah tanggung jawab
setiap orang," kata Adonis Chapel, seorang manajer restoran Chicago. Dia
menjelaskan bahwa banyak hal telah berubah sejak KFC menyadari hal ini. "Kamu
menjaga orang-orangmu lebih lama, mereka lebih bahagia dan mereka bekerja lebih
keras untukmu." Program penghargaan - formal dan informal - termasuk penghargaan
layanan, program komunikasi dan prestasi. Landasan dari program aplikasi adalah
C.H.A.M.P.S. (kebersihan, keramahan, ketelitian, perawatan, produk dan kecepatan),
termasuk stiker. Setiap karyawan dapat menggunakan C.H.A.M.P.S. membayar
Berikan kartu atau stiker kepada karyawan lain saat mereka melihat perilaku positif.
Penerima memakai C.H.A.M.P.S. Kartu membuat pemberitahuan untuk karyawan dan
pelanggan lainnya. Setiap minggu restoran mengundang manajer C.H.A.M.P.S. A.
kartu dan menawarkan hadiah murah atau gratis untuk "juara". Manajer restoran KFC
tidak bisa mengatakan cukup banyak hal baik tentang C.H.A.M.P.S.

B. Rumusan Masalah
1. Haruskah penghargaan karyawan dianggap sebagai program unik atau budaya
organisasi sosialisasi? jelaskan!
2. Saat C.H.A.M.P.S. kartu sudah selesai, jenis penghargaan apa yang sebaiknya KFC
berikan kepada karyawannya.
3. Apakah program penghargaan seperti C.H.A.M.P.S. dan stiker merupakan hal yang
berlebihan? jelaskan!

C. Landasan Teori
a. Kompensasi merupakan setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan
sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi atau
perusahaan (Panggabean, 2002 : 75).
b. Kompensasi dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok, yaitu kompensasi finansial
dan non finansial. Kompensasi finansial yang diberikan secara langsung yaitu berupa
gaji, upah, komisi - komisi, dan bonus. Sedangkan kompensasi non finansial yang
diberikan secara tidak langsung seperti, tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun,
tunjangan hari raya, dan lain-lain.
c. Pada dasarnya manusia mau melakukan sesuatu karena adanya suatu dorongan baik
dari dalam dirinya maupun dari luar untuk memenuhi kebutuhannya. Dorongan
tersebut dinamakan motivasi. Menurut Hasibuan (2012:143) motivasi adalah
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka
mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya dan upayanya
untuk mencapai kepuasan
d. Nilai dalam islam
1. QS At-Taubah ayat 105
‫هّٰللا‬
ِ ‫اع َملُ ۡوا فَ َسيَ َرى ُ َع َملَ ُكمۡ َو َرس ُۡولُهٗ َو ۡال ُم ۡؤ ِمنُ ۡونَ‌ؕ َو َستُ َر ُّد ۡونَ اِ ٰلى ٰعلِ ِم ۡالغ َۡي‬
‫ب‬ ۡ ‫َوقُ ِل‬
‌َ‫َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبُِّئ ُكمۡ بِ َما ُك ۡنتُمۡ ت َۡع َملُ ۡو ۚن‬
artinya: “Bekerjalah kamu demi karena Allah semata dengan aneka amal yang sholeh dan
bermanfaat, baik untuk diri kamu maupun untuk masyarakat umum, Allah akan
melihat yakni menilai dan memberi ganjaran amal kamu itu.”. Ganjaran yang dimaksud
adalah upah atau kompensasi.
2. QS An-Nahl ayat 97
‫صالِحًا ِّم ْن َذ َك ٍر اَوْ اُ ْن ٰثى َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَلَنُحْ يِيَنَّهٗ َح ٰيوةً طَيِّبَ ۚةً َولَنَجْ ِزيَنَّهُ ْم اَجْ َرهُ ْم بِاَحْ َس ِن َما‬َ ‫َم ْن َع ِم َل‬
َ‫َكانُوْ ا يَ ْع َملُوْ ن‬
artinya: “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan
Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”
3. QS Al-Kahfi ayat 30
ۚ ‫ض ْي ُع اَجْ َر َم ْن اَحْ َسنَ َع َماًل‬
ِ ُ‫ت اِنَّا اَل ن‬ ّ ٰ ‫اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صلِ ٰح‬
artinya: “Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar
tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu.”

D. Pembahasan
1. Iya, karena program penghargaan seperti yang dilakukan oleh KFC tersebut
merupakan kebiasaan atau budaya organisasi (KFC), dimana budaya KFC ini
memang melalui kajian agar sesuai dengan kajian organisasi. Sebuah budaya
organisasi akan lama berlaku dalam sebuah perusahaan dan harus dipelihara agar
tumbuh dan mendarah daging, maka pemberian kompensasi harus memperhatikan
budaya organisasi karena jika kompensasi tidak sesuai dengan budaya organisasi atau
kebiasaan yang ada dalam organisasi, maka akan menimbulkan penolakan- penolakan
atau ketidakpuasan, sehingga kompensasi tidak akan menjadi efektif.
2. Jenis penghargaan yang melekat yang dapat diberikan KFC kepada karyawan adalah
program insentif kelompok dimana dapat semakin menumbuhkan kekompakan tim
dalam organisasi dan juga menghindarkan dari konflik-konflik antar karyawan secara
individu karena yang dinilai disini adalah hasil kerja grup (kelompok). Karena
program penghargaan yang sebelumnya (Individu) sudah menggunakan non Cash,
maka dari itu untuk usulan ke depan menggunakan yang Cash.
3. Tidak berlebihan karena kartu CHAMPS sudah menjadi budaya di perusahaan ini.
Karena cabang di seluruh dunia sudah menggunakan kartu ini sebagai standar, namun
kartu tersebut memiliki kekurangan yaitu didasarkan pada rasa suka dan tidak suka
terhadap sesama karyawan, persahabatan dan juga konflik individu, sehingga bisa saja
seseorang bisa mendapat banyak kartu CHAMPS karena banyak yang dekat
dengannya, banyak yang menjadi sahabatnya dan banyak yang suka dengannya. Maka
dari itu cara paling tepat untuk mengatasi hal tersebut adalah tetap melibatkan
supervisor toko sebagai penilai dan juga pengawas ketika program ini berjalan.

E. Rekomendasi
Suatu perusahaan haruslah memberikan kompensasi kepada para karyawannya seperti
dengan apa yang telah dikerjakannya sesuai dengan sebuah hadist yaitu “Berikan
kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah,
shahih). Dan kompensasi ini haruslah membuat karyawan termotivasi untuk
berprestasi. Dan jika memberikan kompensasi harus memperhatikan apa saja hal yang
dibutuhkan karyawan. Kemudian perusahaan melakukan evaluasi terhadap program
kompensasi. Jika ternyata kompensasi yang diberikan kurang efektif dan tidak dapat
memberikan motivasi karyawan. Maka, perusahaan harus melakukan redesign.

F. Referensi
1. https://media.neliti.com/media/publications/42673-ID-pengaruh-kompensasi-
terhadap-kinerja-aparatur-pemerintahan-kampung-onggari-distr.pdf
2. https://media.neliti.com/media/publications/71924-ID-pengaruh-motivasi-
kerja-dan-kemampuan-ke.pdf
3. https://www.academia.edu/13032366/
KOMPENSASI_MENURUT_HADIS_NABI_SAW
4. http://repo.uinsatu.ac.id/18958/11/BAB%20VII.pdf

Anda mungkin juga menyukai