Anda di halaman 1dari 8

RELEVANSI SOCIAL NORMS THEORY DALAM RANGKA PENINGKATAN

KUALITAS PENDIDIKAN DI PROVINSI PAPUA.

Ditujukan sebagai proposal magang yang diadakan PT Freeport Indonesia tahun 2023

Ditulis Oleh :

Muhammad Mazdo Prakoso


22/502271/PPS/04291

PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI


KONSENTRASI SOSIAL
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
1. PENDAHULUAN........................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.......................................................................................................................4
1.2 Tujuan Magang......................................................................................................................5
2. METODE.....................................................................................................................................6
2.1 Bentuk dan Prosedur Penugasan................................................................................................6
2.2 Waktu....................................................................................................................................6
2.3 Peserta...................................................................................................................................6
2.4 Metode Penelitian..................................................................................................................6
3. DUKUNGAN FASILITAS..........................................................................................................6
4. PENUTUP....................................................................................................................................7
REFRENSI...........................................................................................................................................8
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama dalam hal
pertambangan. Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kandungan mineral dan logam
yang melimpah adalah Provinsi Papua. Sejak ditemukannya tambang emas dan tembaga di
Grasberg pada tahun 1988, Pulau Papua menjadi salah satu daerah penghasil tambang
terbesar di dunia. Tambang tersebut dikelola oleh PT Freeport Indonesia, sebuah perusahaan
tambang multinasional yang beroperasi di Indonesia sejak tahun 1967.
Provinsi Papua memiliki kandungan emas dan tembaga yang melimpah, sehingga
menarik perhatian banyak investor asing untuk melakukan eksploitasi sumber daya alam di
wilayah tersebut. Kandungan emas yang ada di Grasberg diketahui sebagai salah satu deposit
emas terbesar di dunia dan menjadikannya tambang tembaga terbesar ketiga di dunia.
Kandungan mineral dan logam di Provinsi Papua tersebut memiliki nilai ekonomi yang
sangat tinggi, sehingga menjadi sumber pendapatan yang besar bagi masyarakat Provinsi
Papua dan pemerintah Indonesia melalui sektor tambang. Selain itu, tambang di Provinsi
Papua juga memberikan lapangan pekerjaan bagi ribuan warga setempat dan pendapatan bagi
masyarakat sekitar.
Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada tahun 2022, Indonesia
menempati peringkat ke empat negara dengan penduduk terbanyak di dunia dengan jumlah
275,77 juta jiwa. Berangkat dari jumlah penduduk yang sangat besar tersebut Indonesia juga
memiliki keberuntungan karena memiliki penduduk dengan usia produktif berjumlah 190,83
juta jiwa atau 69,3% dari seluruh penduduk di Indonesia.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sebuah pertemuan mengatakan
bahwa fokus pemerintah dalam 5 tahun kedepan adalah pembangunan sumber daya manusia
(SDM). Pembangunan SDM, menurut Jokowi, harus dikerjakan baik berupa scaling,
rescaling, maupun upscaling untuk memperkuat SDM. Tujuannya agar bisa bersaing dengan
negara lain. Dalam hal ini, link and match antara industri dan pendidikan sangat diperlukan.
Dalam rangka pengingkatan kualitas sumber daya manusia salah satu fokus
pemerintah Indonesia yaitu menggenjot program magang bagi mahasiswa sehingga dapat
melakukan percepatan peningkatan kompetensi kerja serta memenuhi permintaan kebutuhan
pekerja yang terus meningkat di tengah pembangunan infrastruktur dan berbagai proyek
pembangunan.
Pemerintah Republik Indonesia yang dibantu oleh pihak-pihak swasta telah
mengupayakan untuk menjalani apa yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar tahun
1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, namun nampaknya usaha tersebut masih
memiliki tantangan yang berat. Provinsi Papua sebagai contoh setelah memiliki kewenangan
lebih melalui dana otonomi khusus dan terdapat perusahaan raksasa sekaliber PT Freeport
Indonesia namun tingkat pendidikan di Provinsi Papua menempati urutan terendah nomor
dua setelah Provinsi Nusa tenggara timur (BPS, 2022).
Tingkat pendidikan memiliki hubungan yang kuat terhadap taraf hidup seseorang.
Pendidikan adalah faktor kunci dalam meningkatkan kemampuan seseorang untuk mencari
pekerjaan yang lebih baik, memperoleh penghasilan yang lebih tinggi, dan meningkatkan
kesejahteraan keluarga (World Bank, 2018). Pendidikan yang lebih tinggi dapat
meningkatkan akses seseorang terhadap informasi dan sumber daya, sehingga dapat
membantu meningkatkan kesadaran akan hak-hak mereka dan membantu mereka mengambil
keputusan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari (UNDP, 2019)
Tantangan hidup dapat diatasi dengan baik dan memiliki keterampilan sosial serta
keterampilan hidup sehari-hari dapat didapatkan dengan memiliki tingkat pendidikan yang
lebih tinggi (Grogan & Park, 2016). Pendidikan dapat mempengaruhi banyak hal dalam
kehidupan seseorang, pendidikan yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan kesehatan
dan umur harapan hidup seseorang (Cutler & Lleras, 2012).
Social norms theory dapat diterapkan dalam rangka intervensi sosial untuk
meningkatkan tingkat pendidikan demi mendukung program pemerintah dan juga PT
Freeport Indonesia. Norma sosial dapat dijadikan alat untuk mempengaruhi perilaku dan
sikap terhadap pendidikan (Cialdini dkk, 1990). Melalui norma sosial keinginan untuk
mengejar dan mengenyam pendidikan menjadi lebih berpengaruh (Yeager dkk, 2014)

1.2 Tujuan Magang


Program magang ini memiliki tujuan teoritis dan juga praktis yaitu memperdalam
pemahaman teoritis secara kontekstual dengan memberikan konklusi berupa blue print
kepada PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan tingkat dan kualitas pendidikan
masyarakat Provinsi Papua sebagaimana yang tercantum pada visi & misi perusahaan.
a.
2. METODE

2.1 Bentuk dan Prosedur Penugasan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran magang kerja secara efektif dan efisien, peserta
magang pada tahap pertama perlu untuk berdiskusi secara mendalam dengan pihak PT
Freeport Indonesia untuk menyatukan output dari program magang ini. Kemudian peserta
magang menjalankan kesepakatan yang telah diraih bersama pihak dari PT Freeport
Indonesia dengan diawasi oleh pihak perusahaan. Tahap ketiga peserta magang membuat
blueprint untuk dapat digunakan oleh PT Freeport Indonesia dalam rangka peningkatan
kualitas pendidikan dan pemberdayaan manusia bagi masyarakat Provinsi Papua. Dan tahap
terakhir adalah tahap evaluasi dari seluruh rangkaian proses magang untuk dapat dilakukan
peningkatan kualitas program magang pada periode mendatang.

2.2 Waktu
Periode magang kerja ini akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2023 hingga bulan
Agustus tahun 2023 secara penuh waktu sesuai dengan apa yang tercantum dalam website
resmi PT Freeport Indonesia.

2.3 Peserta
Peserta magang berasal dari mahasiswa aktif diseluruh Indonesia baik jenjang
diploma, sarjana, dan juga magister dengan syarat telah menyelesaikan fokus utama minimal
1 tahun yang telah melewati tahapan seleksi dan telah dinyatakan lolos oleh PT Freeport
Indonesia.

2.4 Metode Penelitian

Program magang ini akan dilaksanakan dengan melakukan wawancara dan observasi
kepada karyawan PT Freeport Indonesia bidang public relation, human capital dan juga
masyarakat sekitar perusahaan. Partisipan akan dipilih melalui metode random sampling dan
dengan metode penelitian kualitatif deskriptif.

3. DUKUNGAN FASILITAS

Peserta magang memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak PT Freeport Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada
saya dan mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk dapat belajar dan melaksanakan
praktik teori dalam dunia kerja secara nyata sesuai dengan link and match yang di utarakan
oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Indonesia Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.
Dalam rangka menjalani proses magang peserta magang mengikuti standard
operasional procedure yang berlaku di lingkungan PT Freeport Indonesia yang di dalamnya
terkandung hak dan kewajiban.
Merujuk dari website resmi PT Freeport Indonesia, peserta magang kerja
mendapatkan fasilitas berupa:
a) Uang saku
b) Tiket pesawat (pulang-pergi)
c) Akomodasi
d) Makan 3 kali dalam satu hari
e) Fasilitas kesehatan bagi siswa penempatan dilokasi kerja Papua

Hal-hal diatas akan dikoordinir oleh pihak PT Freeport Indonesia selaku pihak yang
melaksanakan kegiatan magang kerja ini.

4. PENUTUP

Apabila ada hal-hal lain yang belum disebutkan dalam proposal magang kerja ini hal
lain tersebut dapat bisa dibicarkaan dan dibahas baik secara daring maupun luring dengan
pihak-pihak terkait.
REFRENSI

Cialdini, R. B., Reno, R. R., & Kallgren, C. A. (1990). A focus theory of normative conduct:
Recycling the concept of norms to reduce littering in public places. Journal of
personality and social psychology, 58(6), 1015-1026.

Cutler, D. M., & Lleras-Muney, A. (2012). Education and Health: Evaluating Theories and
Evidence. National Bureau of Economic Research.

Grogan, K. E., & Park, S. (2016). Educational Attainment and Social Cohesion: An Analysis
of the Mediating Roles of Social Capital and Income. Journal of Poverty, 20(4), 383-
406.

United Nations Development Programme., 2019., Human Development Report

World Bank., 2018., The Human Capital Index 2018 Update: Indonesia. World Bank

Yeager, D. S., Purdie-Vaughns, V., Garcia, J., Apfel, N., Brzustoski, P., Master, A., ... &
Cohen, G. L. (2014). Breaking the cycle of mistrust: wise interventions to provide
critical feedback across the racial divide. Journal of experimental psychology: general,
143(2), 804-824.

Anda mungkin juga menyukai