Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGAWI
JLN. S. PARMAN NO 25 NGAWI TLP.
0351 746 976 KODE POS 63216
E-mail : uptd
Nama Pertemuan : Identifikasi Risiko Pelayanan Klinis dan Manajemen
NOTULEN Risiko Klinis
PERTEMUAN
Tanggal :1 Desember 2016 Pukul : 12.30 – Selesai

Susunan Acara 1. Pembukaan


: 2. Pembahasan
3. Penutup

Notulen
Sebelumnya : Pertemuan penetapan sasaran keselamatan pasien
Pembahasan : 1. PertemuandibukaolehKetuaTim Pokja III UKP PuskesmasNgawi
2. Pembahasan / Diskusi :

A. IDENTIFIKASI RESIKO KLINIS


- Masing – masing tim / petugas dari unit pelayanan mengidentifikasi resiko
klinis yang ada
- Masing – masing petugas unit pelayanan membuat usulan dan
menyampaikan usulan dalam forum pertemuan
- Sekretaris menginventaris daftar usulan
- Pimpinan rapat memimpin diskusi untuk menganalisa dan menetapkan
Manajemen Resiko Klinis sesuai dengan ketersediaan SDM, sarana dan
prasarana yang ada di Puskesmas Ngawi
- Menentukan masalah prioritas dengan metode FMEA dan mengusulkan
rencana perbaikan
- Sekretaris menginventaris daftar usulan sebagai berikut:

No Tempat Identifikasi Analisis Usulan kegiatan


perbaikan
Masalah Masalah
1. Loket 1. Petugas tertular 1. Petugas tidak 1. Petugas
Pendaftara infeksi dari menggunakan menggunakan masker,
n dan pasien masker. Pasien dipasang baner untuk
Rekam 2. Petugas tidak mengetahui etikabatuk dan bersin,
Medik terkena marah etika batuk dan petugas wajib CTPS.
pasien bersin Pasien batuk diberi
3. Tertukar 2. Antrian lama karena masker oleh petugas.
identitas pasien alur pelayanan tidak 2. Dipisahkan
4. Ketidak jelas, pendaftaran pendaftaran antara
lengkapan tidak teratur pasien muda dengan
informed 3. Pasien tidak bawa lansia dan balita,
consent pasien kartu identitas, costumer service
setelah pasien menukar menjelaskan pada
mendapatkan nomor antrian dng pasien baru tentang
informasi yang pasien lain alur, pengaturan
jelas. 4. Petugas lupa antrian oleh petugas
memberikan 3. Disosialisasi pada
informasi yang jelas pasien adalah
dan meminta kewajiban pasien
persetujuan pasien membawa kartu
sebelum mendapat identitas saat datang
tindakan. kependaftaran loket,
nomor antrian
sekaligus tercetak
dengan identitas
permanen pasien
(nama, tanggal lahir)
4. Dibuat checklist
kegiatan sebelum,
selama dan sesudah
tindakan medis agar
petugas tidak lupa
melakukan semua
tahan-tahap dalam
proses pelaksanaan
tindakan.

2. Pengobata 1. Petugas tertular 1. Petugas tidak 1. Petugas wajib


n Umum infeksi dari menggunakan menggunakan masker,
pasien masker, pasien wajib CTPS sesuai
2. Pasien salah tidak mengetahui indikasi
identifikasi etika batuk dan 2. Petugas wajib
3. Pasien jatuh bersin, petugas melakukan
dari bed tidak melakukan reidentifikasi
4. Kesalahan CTPS sesuai 3. Petugas harus
komunikasi indikasi mengawasi pasien
antar para 2. Petugas tidak beresiko yang turun
pemberi melaukan dari bed
layanan reidentifikasi pasien 4. Perintah diberikan
5. Kesalahan 3. Petugas tidak secara tulis, dan
Diagnosa melakukan dilakukan
6. Kesalahan pengawasan pada pengulangan perintah
pemberian pasien beresiko oleh petugas yang
terapi 4. Perintah diberikan menerima perintah
secara lisan, tidak 5. Petugas memeriksa
dilakukan pasien sesuai SOP
pengulangan 6. Petugas memeriksa
perintah oleh pasien sesuai SOP
petugas yang
menerima perintah
5. Petugas tidak
memeriksa pasien
sesuai SOP
6. Petugas tidak
memeriksa pasien
sesuai SOP,
sehingga terjadi
kesalahan
pemberian terapi
3. Pengobatan 1. Petugas tertular 1. Petugas tidak 1. Petugas
gigi dan infeksi dari menggunakan APD menggunakan APD
mulut pasien lengkap lengkap
2. Tertukar 2. Petugas tidak 2. Petugas wajib
identitas pasien melaukan melakukan
3. Pasien jatuhdari reidentifikasi pasien reidentifikasi
dental chair 3. Petugas tidak 3. Petugas harus
4. Kesalahan melakukan mengawasi pasien
komunikasi pengawasan pada beresiko yang turun
antar para pasien beresiko dari dental chair
pemberi 4. Perintahdiberikanse 4. Perintah diberikan
layanan caralisan, secara tulis, dan
5. Kesalahan tidakadapengulana dilakukan
memberikan gnperintah oleh pengulangan perintah
obat LASA petugas penerima oleh petugas yang
6. Terjadi perintah menerima perintah
kesalahan 5. Tidak diberikan 5. Diberikan pelabelan
lokasi tindakan pelabelan obat obat LASA dengan
medis LASA dengan benar
benar 6. Melibatkan pasien
6. Tidak melibatkan pada penandaan
pasien pada lokasi, Dilakukan
penandaan lokasi, verivikasi pada lokasi
tidak adaverivikasi tindakan
pada lokasi
tindakan

4. Tindakan 1. Petugas tertular 1. Petugas tidak 1. Petugas


infeksi dari menggunakan APD menggunakan APD
pasien lengkap lengkap
2. Tertukar 2. Petugas tidak 2. Petugas wajib
identitas pasien melaukan melakukan
3. Kesalahan reidentifikasi pasien reidentifikasi
komunikasi 3. Perintah diberikan 3. Perintah diberikan
antar para secara lisan, tidak secara tulis, dan
pemberi ada pengulanagn dilakukan
layanan perintah oleh pengulangan perintah
4. Kesalah petugas penerima oleh petugas yang
memberikan perintah menerima perintah
obat LASA 4. Tidak diberikan 4. Diberikan pelabelan
5. Terjadi pelabelan obat obat LASA dengan
kesalahan LASA dengan benar
lokasi tindakan benar 5. Melibatkan pasien
medis 5. Tidak melibatkan pada penandaan
6. Ketidaktahuan pasien pada lokasi, Dilakukan
petugas penandaan lokasi, verivikasi pada lokasi
menggunakan tidak ada verivikasi tindakan
APAR pada lokasi 6. Dilakukan pelatihan
tindakan APAR
6. Petugas belum
mengikuti pelatihan
APAR

5.. KIA 1. Petugas tidak 1. Petugas tidak 1. Petugas wajib


melakukan melaukan reidentifikasi pasien
reidentifikasi reidentifikasipasien 2. Dokter wajib
pasien 2. Dokter hanya memberikan perintah
2. Dokter hanya memberikan secara lisan dan
memberikan perintah medis tulisan pada bidan
perintah medis secara lisan pada untuk melakukan
secara lisan bidan untuk penanganan pada
pada bidan utk melakukan tindakan pasien. Dan bidan
melakukan medis pada pasien wajib mengulang
tindakan medis 3. Petugas tidak peritah lisan tersebut
pada pasien menggunakan APD dan membaca dengan
3. Petugas tidak lengkap teliti perintah tulisan
menggunakan 4. Tidak melibatkan dari dokter.
APD lengkap pasien pada 3. Petugas tidak
4. Tidak penandaan lokasi, menggunakan APD
melibatkan tidakada verivikasi lengkap
pasien pada pada lokasi
penandaan tindakan 4. Melibatkan pasien
lokasi, tidak pada penandaan
ada verivikasi lokasi, Dilakukan
pada lokasi verivikasi pada lokasi
tindakan tindakan

6. Laboratoriu 1. Terjadi 1. Petugas tidak 1. Petugas melakukan


m kesalahan melakukan reidentifikasi pada
pemberian hasil reidentifikasi pada pasien saat
pemeriksaan pasien saat memberikan hasil
laboratorium memberikan hasil laboratorium.
pada pasien laboratorium. 2. Petugastidakmenggun
2. Petugas tertular 2. Petugas tidak akan APD lengkap
infeksi dari menggunakan APD 3. Petugas laboratorium
pasien lengkap membaca dengan teliti
3. Kesalahan 3. Petugas rujukan pemeriksaan
komunikasi laboratorium tidak laboratorium pada
antar para membaca dengan pasien. Dan
pemberi teliti rujukan melakukan konfirmasi
layanan pemeriksaan ulang pada petugas
4. Rusaknya laboratorium pada yang meminta
reagen pasien pemeriksaan tersebut.
4. Karena error pruduk 4. Harus selektif dalam
memilih merk produk
reagen

7. Kamar 1. Tertukar 1. Petugas tidak 1. Petugas wajib


Obat identitas pasien melaukan reidentifikasi pasien
2. Salah reidentifikasi pasien 2. Diberikan pelabelan
memberikan 2. Tidak diberikan obat LASA dengan
obat LASA pelabelan obat benar
3. Pasien LASA dengan 3. Petugas memeriksa
mendapatkan benar pasien sesuai SOP
pengobatan 3. Petugas tidak 4. Petugas harus
yang tidak memeriksa pasien menulis resep dengan
rasional sesuai SOP jelas dan benar
4. Penulisan resep 4. Petugas 5. Petugas harus
obat tidak jelas menuliskan resep menulis resep dengan
sehingga sulit obat jelas dan benar
dibaca oleh denganterburu-buru
petugaskamaro 5. Petugas
bat menuliskan resep
5. Penulisan obat dengan
nama pasien terburu-buru
dikertas resep
tidak jelas tidak
jelas sehingga
sulit dibaca oleh
petugas
kamarobat

8. Fisioterapi 1. Petugas tertular 1. Petugas tidak 1. Petugas wajib


infeksi dari menggunakan menggunakan masker,
pasien masker, petugas Petugas wajib CTPS
2. Tertukar tidak CTPS 2. Petugas wajib
identitas pasien 2. Petugas tidak reidentifikasi pasien
3. Pasien jatuh melaukan 3. Petugas harus
dari bed reidentifikasi pasien mengawasi pasien
3. Petugas tidak beresiko yang turun
melakukan dari bed
pengawasan pada
pasien beresiko

9. Imunisasi 1. Tertukar 1. Petugas tidak 1. Petugas wajib


identitas balita melaukan reidentifikasi pasien
reidentifikasi balita

11 Gizi Pasien lama Petugas masih Harus ada jadwal


menunggu untuk melakukan konseling pembagian petugas gizi
mendapat gizi diluar gedung yang jelas antara
pelayanan gizi pelayanan dalam
gedung dan luar gedung

12 Sanitasi Pasien lama Petugas masih Harus ada jadwal


. menunggu untuk melakukan konseling pembagian petugas
mendapat sanitasi diluar sanitasi yang jelas
pelayanan gedung antara pelayanan dalam
sanitasi gedung dan luar gedung

B. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


- Masing – masing tim / petugas dari unit pelayanan mengidentifikasi insiden
keselamatan pasien ( KTD, KTC, KNC, KPC, dan kejadian sentinel )
- Sekretaris menginventaris hasil identifikasi dari tiap unit pelayanan
- Pimpinan rapat memimpin diskusi untuk menganalisa dan menetapkan
Manajemen / cara penanganan bila terjadi insiden sesuai dengan
ketersediaan SDM, sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Ngawi
- Disepakati bahwa prosedur penanganan insiden keselamatan pasien :
- Laporan kejadian kepada penanggung jawab unit layanan
- → laporan kepada ketua Tim PMKP → ketua Tim PMK memberi arahan
penanganan → bila kejadian tidak teratasi / kejadian berat maka segera
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas → Kepala Puskesmas berkoordinasi
dengan Tim Manajemen Mutu untuk menyelesaikan masalah ( metode RCA )
- Dilakukan pencatatan insiden pada form laporan dan ditulis di buku register
Insiden keselamatan pasien
- Dilakukan pelaporan berkala insiden yang terjadi tiap bulan kepada Kepala
Puskesmas oleh Ketua Tim PMKP
- Disusun SOP tentang pelaporan insiden

2. Pertemuan ditutupoleh Ketua Tim pokja III UKPdengan salam

Kesimpulan : - Dari hasil diskusi dan identifikasi risiko klinis yang ada disepakati
manajemen risiko klinis yang akan diterapkan di Puskesmas
Ngawi sebagaimana hasil diskusi
Rekomendasi : - Hasil identifikasi risiko klinis dan manajemen risiko klinis
disosialisasikan kepada semua petugas
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NGAWI
JLN. S. PARMAN NO 25 NGAWI TLP. 0351 746 976 KODE POS 63216
E-mail : uptd

Ngawi, 30 November 2016

Nomor : K EPADA
Sifat : Penting Yth. Petugas Klinis UPTD Puskesmas
Ngawi
Lampira : - di TEMPAT
n
Perihal : Undangan

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pertemuan Identifikasi


Risiko Klinis di UPTD Puskesmas Ngawi mengharap kehadiran Saudara pada :

Hari / Tanggal : Kamis, 1 Desember 2016


Waktu : 12.30 – Selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Ngawi
Acara : Identifikasi Risiko Klinis dan Manajemen Risiko Klinis

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Ketua Pokja III UKP

drg.RETNO D.S, M.M

NIP. 19760206 200312 2 005


DAFTAR HADIR
PERTEMUAN IDENTIFIKASI RISIKO KLINIS

HARI :Kamis
TANGGAL : 1 Desember 2016
WAKTU : 12.30 – Selesai
TEMPAT : RUANG PERTEMUAN PUSKESMAS NGAWI

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN

1 1.

2 2.

3 3.

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8

9 9

10 10

11 11

12 12

13 13

14 14

15 15

16 16

17 17

18 18

19  19

20 20

21 21
22 22

23  23

24 24

25  25

26 26

27  27

28 28

29  29

30 30

31 31

32 32

33 33

34 34

35 35

36 36

37 37

38 38

39 39

40 40

41 41

42 42

43 43

44 44

45 45

46 46

47 47

48 48

49 49
50 50

51 51

52 52

53 53

54 54

55 55

56 56

57 57

58 58

59 59

60 60

61 61

62 62

63 63

64 64

65 65

66 66

67 67

68 68

69 69

70 70

Ngawi , 1 Desember 2016

Pimpinan Pertemuan Notulen

drg.RETNO D.S, M.M SRI SETYONINGSIH, Amd Farm


NIP :19740619 200501 2 006 NIP. 19690501 199003 2 007
Dokumentasi
Pertemuan Identifikasi Risiko Pelayanan klinis dan manajemen resiko klinis
Tanggal 1 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai