Anda di halaman 1dari 5

Teks Khutbah Jumat 12/5/2023

Mengenang Sejarah Perjuangan Umat Islam di Bulan Syawal


Khutbah I
ِ ِ‫ و َنع وذُ ب‬،‫هلل حَنْم ُده ونَس تَعِينُه ونَس َته ِد ِيه ونَ ْش ُكره ونَس َت ْغ ِفره و َنُت وب ِإلَي ِه‬
‫اهلل ِم ْن ُش ُر ْو ِر‬ ِ ‫ِإ َّن احْل م َد‬
ُْ َ ْ ُ ْ َ ُُ ْ َ ُُ َ ْ ْ َ ُ ْ ْ َ ُ َ َْ
ِ ِ ِ ِ ‫ات‬
،ُ‫ي لَه‬ ِ
َ ‫ َم ْن َي ْهد اهللُ فَاَل ُمض َّل لَهُ َو َم ْن يُضل ْل فَاَل َهاد‬،‫َأع َمالنَا‬ ْ ِ ‫َأْن ُف ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئ‬
ِ ِ ‫وَأ ْشه ُد أ ْن اَّل‬
َ ْ‫إله ِإاَّل اهللُ َو ْح َدهُ اَل َش ِري‬
‫عن ُك ِّل‬ ْ ‫ ُه َو اِإْل لهُ الْ َع ُف ُّو الْغَ ُف ْو ُر الْ ُم ْس َت ْغيِن‬،ُ‫ك لَهُ َواَل َمثْي َل لَه‬ َ َ
ِّ ‫ َبلَّ َغ‬،ُ‫َأن َس يِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬
‫الر َس الَةَ َو ََّأدى‬ ْ ‫ َو‬،ُ‫َم ا ِس َواهُ َوالْ ُم ْفتَ ِق ُر ِإلَْي ِه ُك ُّل َم ا َع َداه‬
َّ ‫َأش َه ُد‬
‫اجاتِنَ ا َويُ َف ِّر ُج هِبَ ا ُك ُربَاتِنَ ا‬ ‫ِ هِب‬ ٍ ِ
َ ‫ص اَل ًة َي ْقض ي َ ا َح‬ َ ‫ص لَّى اهللُ َعلَى َس يِّدنَا حُمَ َّمد‬ َ ،َ‫اُألمة‬
َّ ‫ص َح‬ َ َ‫اَأْلمانَ ةَ َون‬
َ
،‫ص ْحبِ ِه الطَّيِّبِنْي َ َوآلِِه اَأْلطْ َها ِر َو َم ْن َوااَل هُ ََّأما َب ْع ُد‬ ِ ‫ْفينَا هِب ا َشَّر ْ ِئ‬
َ ‫َأع َدا نَا َوسلَّ َم َعلَْيه َو َعلَى‬
ِ
َ ْ ‫َويَك‬
ِ ِ ‫ِئ‬ ِ ِ ِ ِ ِ
‫) ِإ َّن‬١( ‫ص ِر‬ ْ ‫ َوٱلْ َع‬: ِ‫فَ ِإيِّن ُْأوص ْي ُك ْم َونَ ْفس ي بَِت ْق َوى اهلل الْ َعل ِّي الْ َق ديْ ِر الْ َقا ِل يِف حُمْ َك ِم كتَابِ ه الْ َك ِرمْي‬
)٣( ِ‫ٱلصرْب‬َّ ِ‫اص ْو ۟ا ب‬ ۟ ‫ت وتو‬
َ ‫اص ْوا بِٱحْلَ ِّق َوَت َو‬
ِ ِ َّ ‫) ِإاَّل ٱلَّ ِذين ءامنُو ۟ا وع ِملُو ۟ا‬٢( ‫ٱِإْل نسـٰن لَِفى خس ٍر‬
َ َ َ َ ٰ‫ٱلصـٰل َحـ‬ َ َ ََ َ ُْ ََ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Puji syukur alhamdulillah merupakan kata kunci pertama yang harus kita tanamkan
dalam lubuk hati dan lisan kita semua atas segala nikmat dan karunia yang Allah
berikan, khususnya nikmat iman dan nikmat sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah
dalam mengerjakan ibadah wajib satu pekan satu kali ini, yaitu shalat Jumat. Semoga
ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya.

Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw
beserta para sahabat dan pengikutnya.

Selanjutnya, melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak kepada diri khatib sendiri,
keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk
terus berusaha dan berupaya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Allah swt. Karena hanya dengan modal takwa, kita semua bisa menjadi hamba yang
selamat di dunia dengan karunia-Nya, dan selamat di akhirat dengan rahmat-Nya.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Bulan Syawal menjadi saksi sejarah yang sangat fenomenal bagi kaum muslimin pada
masa-masa awal kedatangan Islam. Pada saat itu, Islam sebagai agama yang asing bagi
masyarakat Arab tentu mendapatkan banyak ancaman, hinaan, dan cemooh dari orang-
orang yang tidak senang dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah tersebut. Orang-
orang kafir Quraisy terus mengancam orang-orang yang mengikuti nabi. Mereka
1|Khutbah Jumat Pesantren Mumtaza
Teks Khutbah Jumat 12/5/2023

dimusuhi, dikhianati, dan dianggap asing keberadaannya, bahkan terkadang orang-


orang Quraisy tidak segan-segan untuk membunuh kaum muslimin. Namun dengan
kesabaran, ketabahan, dan keimanan yang kuat, umat Islam bisa menjalani semua itu
dengan ikhlas. Berkaitan dengan hal ini, Allah swt menegaskan dalam firman-Nya, yaitu:

ِِ ِ ِ ِ َّ
َ ‫َّه ْم ُسُبلَنَا َوِإ َّن اللَّهَ لَ َم َع الْ ُم ْحسن‬
‫ني‬ ُ ‫اه ُدوا فينَا لََن ْهد َين‬
َ ‫ين َج‬
َ ‫َوالذ‬
Artinya, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan
tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang
yang berbuat baik.” (QS Al-‘Ankabut [29]: 69).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Berikut ini merupakan sejarah-sejarah perjuangan kaum muslimin dalam
mempertahankan ajaran Islam yang patut kita renungi bersama, untuk bisa menjadi
hamba yang terus berusaha meningkatkan takwa dan iman kepada Allah swt.
Pertama, Perang Uhud. Imam Ibnu Katsir dalam salah satu karyanya, Sirah Nabawiyah li
Ibn Katsir, mengatakan bahwa setelah umat Islam menunaikan puasa Ramadhan,
mereka mendapati tantangan perang dari orang-orang Quraisy disebabkan rasa
dendam mereka karena terbunuhnya saudara mereka dalam perang Badar.
Pimpinan Quraisy mengajak rakyatnya untuk menuntut balas kekalahannya. Ini terjadi
tepat pada bulan Syawal tahun ketiga Hijriyah. Dalam perang ini, pasukan umat Islam
terdiri dari 1.000 orang yang dipimpin oleh Rasulullah dengan disertai dua tentara
kavaleri, dan 100 pasukan mengenakan baju besi. Nabi juga mengutus tiga panglimanya,
yaitu Mush’ab bin Umair, Usaid bin Hudhair, dan Hubab bin Munzir.
Sementara pasukan orang Quraisy terdiri dari 3.000 orang yang dipimpin oleh Abu
Sufyan, dengan disertai 100 tentara kavaleri dan 700 pasukan mengenakan baju besi.
Alhasil, dalam perang ini mereka benar-benar membalas kekalahan mereka. Umat Islam
dipukul mundur dan akhirnya kalah.
Kedua, Perang Khandaq (Parit). Tepat pada tahun kelima Hijriyah di bulan Syawal, umat
Islam kembali mendapatkan tantangan perang, yaitu Perang Khandaq. Perang ini diikuti
oleh 3.000 personel umat Islam melawan koalisi kaum kafir dengan kekuatan 10.000
personel, yang terdiri dari koalisi orang kafir Makkah, kaum Yahudi, orang-orang
Quraisy, dan beberapa kelompok konspirasi.
Terjadinya perang Khandaq disebabkan seruan orang-orang Yahudi kepada beberapa
kelompok dan pembesar suatu suku. Mereka sangat emosi dan merasa sangat terhina
ketika melihat kaum Muslimin semakin luar biasa dan semakin luas dalam
menyebarkan agama Islam, mereka juga iri ketika melihat keuntungan yang selalu
diraih kaum muslimin.
Kaum Yahudi mulai membangun strategi, dengan cara melakukan konspirasi baru
untuk mengumpulkan pasukan yang banyak, guna menyerang kaum Muslimin. Rencana
jahat itu terdengar oleh kaum Muslimin, dan disampaikan kepada Rasulullah, kemudian

2|Khutbah Jumat Pesantren Mumtaza


Teks Khutbah Jumat 12/5/2023

ia mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Dalam musyawarah itu, Salman al-
Farisi menawarkan sebuah gagasan cemerlang. Ia mengusulkan agar umat Islam
menggali parit di wilayah utara Kota Madinah, yaitu daerah yang bisa menghubungkan
antara kedua ujung daerah Harran Waqim dan Harrah al-Wabrah, daerah ini juga
merupakan satu-satunya jalan terbuka di hadapan pasukan musuh.
Sementara sisi lainnya sudah menjadi benteng, karena terdapat gunung-gunung tinggi,
yang dipenuhi pohon kecil, dan dikelilingi pohon-pohon kurma, sehingga bisa
menyulitkan unta dan pejalan kaki untuk melewatinya. Strategi ini diterima Rasulullah
beserta para sahabat yang lain, mengingat jumlah pasukan tentara musuh yang begitu
besar. Dengan strategi cemerlang seorang Salman al-Farisi, persatuan dan kekompakan
umat Islam, akhirnya mereka menuai kemenangan.
Ketiga, Perang Hunain. Tidak berselang lama dari terjadinya perang Khandaq, umat
Islam kembali mendapatkan tantangan untuk kembali berperang, yaitu perang Hunain,
tepatnya pada bulan Syawal tahun 8 Hijriah. Perang ini diikuti oleh 12.000 personel,
terdiri dari 10.000 penduduk kota Madinah, dan 2.000 dari kota Makkah. Sementara
pasukan musuh terdiri dari 20.000 personel. Pada awal peperangan, umat Islam
berhasil dipukul mundur oleh pasukan kafir.
Strategi musuh yang diprakarsai oleh Malik bin ‘Auf cukup ampuh untuk membuat
pasukan Islam lari tunggang-langgang dan terpecah di lembah Hunain. Namun akhirnya,
Rasulullah memanggil pasukan umat Islam untuk mundur, dan menyampaikan kabar
gembira bahwa Allah akan memberikan kemenangan pada umat Islam dalam perang ini.
Perang kembali meledak, semangat pasukan umat Islam kembali memuncak, tak ada
yang bisa menghalangi mereka untuk meraih kemenangan, hingga pada akhirnya
kemenangan bisa mereka dapatkan.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Itulah beberapa sejarah perjuangan umat Islam yang terjadi pada bulan Syawal yang
harus kita renungi bersama. Jika pada bulan Ramadhan umat Islam terdahulu berupaya
untuk menunaikan ibadah wajib berupa puasa, maka di bulan Syawal mereka harus siap
mempertahankan aqidahnya. Upaya mereka dalam mempertahankan Islam tidak
semudah mempertahankan Islam seperti kita saat ini.
Karenanya, mari kita semua bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmat dan
karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Kemenangan umat Islam dalam
beberapa peperangan di atas merupakan salah satu konsekuensi dari janji Allah, bahwa
siapa saja yang menolong agama-Nya akan Allah berikan pertolongan, sebagaimana
ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Muhammad ayat 7, Dia berfirman:

ِ َّ
‫ت َأقْ َد َام ُك ْم‬
ْ ِّ‫ص ْر ُك ْم َويُثَب‬ ُ ‫ين َآمنُوا ِإ ْن َتْن‬
ُ ‫ص ُروا اللَّهَ َيْن‬ َ ‫يَأيُّ َها الذ‬

3|Khutbah Jumat Pesantren Mumtaza


Teks Khutbah Jumat 12/5/2023

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Demikian khutbah Jumat perihal mengenang sejarah perjuangan umat Islam di bulan
Syawal. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan
digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan
menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.

َّ ‫ َو َن َف َعيِن ْ َواِيَا ُك ْم مِب َا فِْي ِه ِم َن الصَّاَل ِة َو‬، ِ‫بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف ْ َه َذا الَْي ْوِم الْ َك ِرمْي‬
‫الص َدقَِة َوتِاَل َو ِة الْ ُق ْراَ ِن‬
‫َأس َت ْغ ِف ُر‬ ِ ِ ِ ‫ وَت َقبَّل ِميِّن و ِمْن ُكم مَجِ ي ع‬،‫ات‬
ْ َ ْ ْ َ ْ َ َ ِ ‫اع‬
ْ ‫ َأُق ْو ُل َق ْويِل ْ َه َذا َو‬،‫َأع َمالنَ ا ِإنَّهُ ُه َو احْلَكْي ُم الْ َعلْي ُم‬
ِ
َ َّ‫َومَج ْي ِع الط‬
ِ
‫الر ِحْي ُم‬َّ ‫ انَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬،ُ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوه‬
ْ َ‫ ف‬،‫اهللَ يِل ْ َولَ ُك ْم‬

KHUTBAH II

4|Khutbah Jumat Pesantren Mumtaza


‫‪Teks Khutbah Jumat 12/5/2023‬‬

‫ك لَ هُ‪ ،‬اِلَ هٌ مَلْ َي َز ْل َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء‬ ‫ِ ِ‬


‫َأش َه ُد َأ ْن اَل الَ هَ ااَّل اهلل َو ْح َدهُ اَل َش ِريْ َ‬ ‫له مَح ْ ًدا َك َم ا ََأم َر‪ْ .‬‬ ‫اَحْل م ُد لِ ِ‬
‫َْ‬
‫اَأْلولِ و ِ‬
‫اَأْلخ ِريْ َن‪ ،‬اَلْ َمْبعُ ْو ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َأش َه ُد َّ‬ ‫َوكِْياًل ‪َ .‬و ْ‬
‫ث َرمْح َةً‬ ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُهُ َو َحبْيبُ هُ َو َخلْيلُ هُ‪َ ،‬أ ْك َر ُم َّ نْي َ َ‬
‫لِْل َعالَ ِمنْي َ ‪.‬‬

‫ص اَل ةً َداِئ َم ةً‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اللهم ص ِّل وس لِّم علَى س يِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وع ِ ِ‬
‫َأص َحابِه َو َم ْن َك ا َن هَلُ ْم م َن التَّابِعنْي َ ‪َ ،‬‬ ‫لى َأل ه َو ْ‬ ‫َ ََ َ‬ ‫َ ََ ْ َ َ‬
‫اَأْلر ِضنْي َ ‪.‬‬ ‫بِ َدو ِام َّ ِ‬
‫الس َم َوات َو ْ‬ ‫َ‬
‫ش َم ا ظَ َه َر ِمْن َه ا َو َم ا بَطَ َن‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ََّأما َب ْع ُد‪َ :‬فيَ ا َأيُّ َه ا احْلَاض ُر ْو َن َّات ُق وا اللَّهَ َح َّق ُت َقات ه َو َذ ُر ْوا الْ َف َواح َ‬
‫ات والْو ِاجب ِ‬ ‫ِ‬ ‫ض و ِر اجْل مع ِة واجْل ماع ِة و َّ ِ ِ‬ ‫وح افِظُوا علَى الطَّ ِ‬
‫ات‪َ .‬و ْاعلَ ُم ْوا‬ ‫الص ْوم َومَج ْي ِع الْ َم ْأ ُم ْو َر َ َ َ‬ ‫اع ة َو ُح ُ ْ ُ ْ َ َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ َ‬
‫َأن اهللَ ََأمَر ُك ْم بِ َْأم ٍر بَ َدَأ بَِن ْف ِس ِه‪َ .‬وثَىَن مِب َاَل ِئ َك ِة الْ ُم َسبِّ َح ِة بِ ُق ْد ِس ِه‪.‬‬ ‫َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّ ِ‬ ‫ِئ‬
‫ص ِّل َعلَى‬ ‫صلُّوا َعلَْي ه َو َس لِّ ُموا تَ ْس ليماً‪ .‬اللهم َ‬ ‫ين َآمنُوا َ‬ ‫صلُّو َن َعلَى النَّيِب ِّ يَا َأيُّ َها الذ َ‬ ‫ِإ َّن اللَّهَ َو َمال َكتَهُ يُ َ‬
‫ت َعلَى َسيِّ ِدنَا اِْب َر ِاهْي َم َو َعلَى َِأل َس يِّ ِدنَا اِْب َر ِاهْي َم َوبَا ِر ْك‬ ‫صلَّْي َ‬
‫ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬
‫َسيِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى َأل َسيِّدنَا حُمَ َّمد َك َما َ‬
‫ِ‬
‫ت َعلَى َس يِّ ِدنَا اِْب َر ِاهْي َم َو َعلَى َِأل َس يِّ ِدنَا اِْب َر ِاهْي َم‬ ‫ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫َعلَى َس يِّدنَا حُمَ َّمد َو َعلَى َأل َس يِّدنَا حُمَ َّمد َك َم ا بَ َار ْك َ‬
‫َّك مَحِ ْي ٌد جَمِ ْي ٌد‪.‬‬ ‫ِ‬
‫العالَ ِمنْي َ ان َ‬
‫يِف ْ َ‬
‫ات‪ .‬اللهم ْادفَ ْع َعنَّا‬ ‫ات اََأْلحي ِاء ِمْنهم ِواَأْلم و ِ‬ ‫ات والْم ْؤ ِمنِ والْمْؤ ِمنَ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫َْ ُ ْ ْ َ‬ ‫اللهم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْس لمنْي َ َوالْ ُم ْس ل َم َ ُ نْي َ َ ُ‬
‫الش َداِئ َد َوالْ ِم َح َن‪َ ،‬م ا ظَ َه َر‬ ‫ف الْ ُم ْختَلِ َف ةَ َو َّ‬
‫الس ُي ْو َ‬
‫الْبَاَل ءَ َوالْغَاَل ءَ َوالْ َوبَاءَ َوالْ َف ْح َش اءَ َوالْ ُمْن َك َر َوالَْب ْغ َي َو ُّ‬
‫َّك َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْيٌر‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اصةً َو ِم ْن بُْل َد ِان الْ ُم ْسل ِمنْي َ َع َامةً‪ ،‬ان َ‬ ‫مْن َها َو َما بَطَ َن‪ ،‬م ْن َبلَدنَا َه َذا َخ َ‬
‫ِ‬

‫ان َواِْيتَ ِاء ِذ ْي الْ ُق ْرىَب َو َيْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر‬ ‫اهلل‪ ،‬اِ َّن اهلل ي ْأمر ُكم بِالْع ْد ِل وااْلِ حس ِ‬
‫َ َ ُُ ْ َ َ ْ َ‬
‫ِعب اد ِ‬
‫َ َ‬
‫والْب ْغ ِي‪ ،‬يعِظُ ُكم لَعلَّ ُكم تَ َذ َّكرو َن‪ .‬فَاذْ ُكروا اهلل الْع ِظيم ي ْذ ُكر ُكم ولَ ِذ ْكر ِ‬
‫اهلل َأ ْكَب ُر‬ ‫ُْ َ َ َْ َ ُ ْ َ ُ‬ ‫َ َ َ ْ َ ْ ُْ‬

‫‪5|Khutbah Jumat Pesantren Mumtaza‬‬

Anda mungkin juga menyukai