Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN ANASTESI LOKAL

No. Dokumen : 1004/B.7.7.1/


………/AKD
SOP PKM BLS/ 2017
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 2 Februari 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Adheleide Krisnawati Borman
BALUASE Nip. 19860816 201412 2 001

1. Pengertian - Anestesi Lokal adalah obat – obat yang menghalangi penghantaran inpuls-inpuls
syaraf kesusunan syaraf pusat secara reversibel (dapat pulih kembali) pada
penggunaan lokal.
- Secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada
tubuh.
2. Tujuan - Membangun hubungan baik antara dokter gigi dan pasien, membangun
kepercayaan.
- Membuat pasien lebih tenang (menghilangkan rasa takut, cemas)
- Memudahkan dokter gigi dalam melakukan perawatan dengan tenang dan
nyaman sesuai prosedur seharusnya.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baluase Nomor : 1004/A.7.7.1/………./AKD
PKM BLS/2017 tentang jenis- jenis anestesi yang dapat dilakukan di puskesmas
Baluase
4. Referensi - Bedah minor, dr. Sumiardi Karataka, dr. Bob Bachsinar.
- Anestesi Lokal,Repository.usu.ac.id/bitstream
- Anastesi lokal di rongga mulut,Ceritaelida,09juni2017
5. Prosedur / Cara pemberian anestesi lokal :
Langkah –
1. Topikal
Langkah
2. Infiltrasi
3. Field block
4. Blok syaraf
5. Intra faskuler
6. Spinal
7. Intra ligamen
Namun yang digunakan di Puskesmas Baluase unit poli gigi adalah tehnik anestesi
local infiltrasi dan intraligament.
A. Anestesi infiltrasi
1) Daerah bukal/ labial/ RA/ RB:
o Masukkan jarum kedalam mukosa ±2-3 mm.
o Ujung jarum benda pada apeks di gigi yang dicabut sebelum
mendeponir anestetikum, lakukan aspirasi untuk melihat apakah
pembuluh darah tertusuk bila sewaktu dilakukan aspirasian pembuluh
darah masuk kedalam karpul, tarik karpul. Buang darah yang berada di
karpul.
o Lakukan penyuntikan pada lokasi lain yang berdekatan.
o Masukkan obat dengan perlahan dan tidak boleh mendadak sebanyak
±0,60 ml (1/3 karpul).
2) Daerah palatal/ lingual:
o Masukkan jarum sampai menyentuh tulang.
o Masukkan obat perlahan dan tidak boleh mendadak sebanyak ±0,2-0,3
cc. Akan terlihat mukosa daerah tersebut putih/ pucat.
3) Daerah interdental papil:
o Masukkan jarum pada daerah papila interdental.
o Masukkan obatnya sebanyak ±0,2-0,3cc. Akan terlihat mukosa daerah
tersebut memucat.
B. Anestesi Blog
1) Anestesi Blog Mandibula:
o Ibu jari berada di atas permukaan oklusal gigi molar, dengan ujung jari
berada pada tepiobliquainterna .
o Syringe diletakkan pada datarn gigi molar pada sisi berlawanan dari
gigi yang akan di anestesi.
o Ukuran rahang yang lebih kecil mengurangi kedalam jarum
berpenetrasi.
o Kedalaman insisi (masuknya jarum) bervariasi (±15 mm sesuai ukuran
mandibula) perubahan proporsi yang tergantung mandibula.
o Aneste tikum dideponir.
C. Anestesi intraligamen
o Suntikan intraligamen dilakukan kedalam periodontal ligamen.
o Untuk bagian bukal dan lingual masing-masing 6x tekan pada syringe,
untuk bagian mesial dan distal masing-masing 4x tekan pada syringe.
o Untuk bagian labial dan lingual masing-masing 4x tekan pada syringe.
6. Unit Terkait Poli Umum, Poli umum, UGD
7. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai