Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH I

َ ْْ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ ْ َ َ ْ ُّ ْ ُ َ َ ‫ْ َ ْ ٰ َ ْ َ َ ْ نَ َ َ ْ َ ْ ن‬
‫ف‬
ُ ّ ‫ل أش‬ ُ ‫ والصَل ُة ُوالسَل ُم ع‬،‫ل أمو ُر الدنيُا والدين‬ ُ ‫يع‬ ُ ‫ و ّب ُّه نست ّع‬،ُ ‫ب العال ّمي‬ ُ ‫لِل ر‬ُّ ّ ‫الحم ُد‬
َّ َ ٰ ََ َ ََ َ َ ََْ َ َ َ َ‫ْ َ ْ َ َ ْ ْ َ ْ ن‬
ُْ ‫ي َو َم‬
‫ن‬ َُ‫ل ا ّل ُّه َوأ ْص َح ّاب ُّه َوالت ّاب ّع ْ ن‬ ُ ‫للا علي ُّه وسل ُم وع‬ ُ ‫ل‬ ُ ‫ ن ّبينا م َح َّم ُد َص‬،ُ ‫ي‬ ‫اء والمرس ّل‬ ُّ ‫األن ّبي‬
ْ ْ َ َ ْ َْ َ َ ْ َ َّ َ ٰ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
ُُّ ‫ك ال َح‬
‫ق‬ ُ ‫ك ل ُه ال َم ّل‬ ُ ‫ل للا وح ُده لشي‬ ُ ‫ل ّإل ُه ّإ‬ُ ‫ن‬ ُ ‫ أشه ُد أ‬،‫ل َي ْو ّ ُم الدين‬ ُ ‫ت ّب َعه ُْم ّب ّإ ْح َس‬
َُ ‫ان ّإ‬
َ‫ َأ َّما َب ْع ُد َف َيُا َأ ُّيهُا‬. ‫ي‬‫ق ْال َو ْع ُّد ْا َأل ّم ْ ُن‬
ُ ‫صاد‬
ُ ْ َ َ ْ َ ً َّ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ‫ْ ْ ن‬
ّ ‫ن سيدنا محـمدُا عبدهُ ورسول ُه‬ ُ ‫وأشه ُد أ‬. ‫ي‬ ُ ‫الم ّب‬
َ ٰٓ َ َ َ َ َ َ ْ ْ ْ ْ َ َ َّ َّ ْ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ ْ ‫ْ َ ن‬
‫يا ُّي َهُا‬: ‫ال‬ ُ ‫ال للاُ تع‬ َُ ‫فق‬. ‫ن‬ ُ ‫ل وأنت ُم ُمس ّلمو‬ ُ ‫ن ّإ‬ُ ‫ل تموت‬ ُ ‫ق تق ّات ُّه و‬
ُ ‫للا ح‬
ُ ‫ ّاتقوُا‬. ‫ن‬ ُ ‫اضو‬ ّ ‫الح‬
َ َ َ ٰٰۤ َ ْ َّ َ َ ُ ْ َ ُ ْ َ ٰٓ ٰ َ ْ َ
‫اد‬
ُ ‫ظ ّشد‬ ُ ‫اس َوال ّح َج َارُة َعل ْي َها َمل ِٕىك ُة ّغَل‬ ُ ‫ن ا َمن ْوُا ق ْوُا انف َسك ُْم َواه ّل ْيك ُْم ن ًارا َّوق ْودهُا الن‬ ُ ‫ال ّذي‬
َ ْ َ ُ ْ َ َ ٰ َ ْ ْ َ َّ
‫ن‬ُ ‫ن َمُا يؤ َمر ُْو‬ ُ ‫الِل َماُ ا َم َره ُْم َو َيف َعل ْو‬
ُ ‫ن‬ ُ ‫ل يعصو‬ ُ

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Perubahan zaman diiringi dengan perkembangan teknologi serta informasi

yang begitu cepat saat ini haruslah diimbangi dengan bekal keimanan dan

ketakwaan kepada Allah swt. Inilah yang akan menjadikan kita mampu

mengarunginya dengan baik melalui maksimalisasi hal-hal positif yang muncul,

sekaligus mampu menepis dampak-dampak negatif yang muncul akibat disrupsi

yang terjadi di berbagai sektor kehidupan. Sehingga sangat relevan sekali dalam

setiap khutbahnya, khatib wajib mengingatkan, mengajak, dan menguatkan

ketakwaan kepada Allah swt melalui banyak ayat Al-Qur’an.

َْ ‫ا‬ ُ ٰٓ ُ َّ ‫َّ ا‬ َّ ‫ي‬ َ َّ َ ‫َ َ َ َّ ُ ا‬


ِ‫الزادِ التقوىِ َواتق اونِ ياولِ اْلل َباب‬ َِ ‫ن خ ا‬
ِ ‫وتزودوِا فا‬

Artinya:“Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.

Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (Al-

Baqarah: 197)
Jamaah Jumat rahimakumullah,

Perubahan zaman adalah sebuah keniscayaan. Perkembangan ilmu dan teknologi

menjadikan semakin cepatnya perubahan peradaban. Jika dulu untuk memberi

kabar pada orang lain harus mengirim surat dan menunggu balasan selama

berhari-hari, bahkan berbulan-bulan, saat ini dalam hitungan detik hal itu sudah

bisa dilakukan. Jika dulu informasi hanya dimiliki oleh segelintir orang, saat ini

semua orang bisa mengakses informasi kapan pun dan di mana pun. Dunia

seolah sudah ada dalam genggaman. Apa pun yang kita inginkan bisa difasilitasi

oleh berbagai perangkat hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi

teknologi seperti melalui internet. Namun perlu kita ingat bahwa perubahan ini

bukan hanya membawa dampak positif bagi peradaban. Ancaman dekadensi

moral dan hilangnya kemanusiaan juga terancam oleh derasnya perubahan jika

tidak disikapi dan diantisipasi dengan baik. Teknologi diibaratkan pisau yang bisa

memberi manfaat besar jika dipegang dan digunakan oleh seorang koki atau

tukang masak. Namun akan mendatangkan bencana bila dipegang dan dikuasai

oleh penjahat. Oleh sebab itu perubahan zaman akibat cepat dan masifnya

perkembangan teknologi harus diimbangi dengan kesadaran bahwa teknologi

adalah wasilah (alat) bukan ghayah (tujuan). Kita harus bentengi diri kita dan

orang lain dari efek negatif perkembangan teknologi untuk menghindari sebuah

tatanan peradaban yang menghantarkan pada jurang kehancuran. Ada kalimat

bijak yang mengatakan: “Dengan teknologi hidup menjadi mudah, dengan seni

hidup menjadi indah, dan dengan agama hidup menjadi terarah”.

Agar semuanya bisa kita jalankan maka perlu kita pegang kaidah yang populer di

lingkungan pesantren:
َ ْ َ ْ َ َْ َ َّ ‫م‬ ْ َ ََ َ ََ
ِ‫د األصلح‬
ِِ ‫الص ِالحِ واألخذِ ِبالج ِدي‬ ِ ِ ‫ل الق ِدي‬
ِ ‫المحافظةِ ع‬
Artinya: “Memelihara (menjaga) hal lama yang baik, dan mengambil hal baru yang

lebih baik”

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Yang juga sangat penting kita sadari dan lakukan di era saat ini adalah membekali

para generasi muda kita dengan nilai-nilai spiritual, karakter, dan akhlak yang baik

di tengah gempuran berbagai macam hal negatif akibat cepatnya perubahan

zaman. Mau tidak mau, merekalah yang akan meneruskan tongkat estafet

kepemimpinan peradaban. Jika mereka tidak dibekali dengan karakter mulia sejak

dini, maka bisa jadi mereka akan terseret dan tergerus oleh arus negatif

perubahan zaman. Mestinya kita bisa melihat sendiri bagaimana nilai-nilai etika,

tata krama, kepedulian sosial sudah mulai pudar akibat sebagian generasi

sekarang lebih menikmati kehidupan di dunia maya. Mereka betah untuk tidak

bersosialisasii dengan orang lain di dunia nyata dan memilih menghabiskan

waktunya untuk berselancar di dunia maya. Secara tidak langsung mereka

menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh sehingga tidak peduli

dengan orang-orang di sekitarnya. Padahal Rasulullah sudah mengingatkan

dalam haditsnya agar kita menjaga akhlak yang baik kepada orang lain:

َ َ ُ ُ َ َّ َ َ َ ُ ‫َّ ِّ َ َ َ َ َ َ َ ا‬ ‫َ َ ا ُ َ ُ ا َ َ َا‬ َّ
ِ‫اس بخلقِ حسن‬
ِ ‫ وخالقِ الن‬،‫ِ وأتبعِ السيئ ِة الحسن ِة تمحها‬،‫للا حيثما كنت‬ِ ِ‫اتق‬
ِ

Artinya: “Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun berada. Iringilah perbuatan

buruk yang sudah dilakukan dengan perbuatan baik yang dapat menghapusnya. Dan

berakhlaklah kepada orang-orang dengan akhlak yang baik” (HR at-Tirmidzi).

Selain berubahnya akhlak dan sikap generasi muda, penetrasi budaya luar dari

derasnya konten yang mengalir melalui media sosial juga membawa dampak

semakin lunturnya nilai-nilai luhur warisan nenek moyang. Hal ini bisa terlihat dari

sikap, model, dan gaya pakaian generasi muda saat ini yang gampang terbawa

tren tanpa dilandasi nilai-nilai agama. Jika ini dibiarkan, bagaimana nasib masa
depan mereka dan peradaban dunia? Allah swt telah mengingatkan kita semua

untuk tidak boleh mewariskan generasi yang lemah dalam meneruskan dan

merawat peradaban. Agama Islam mendorong para generasi penerus untuk

menjadi generasi yang kuat dan mampu menunjukkan optimisme masa depan

cerah serta tidak mengkhawatirkan para orang tua. Hal ini disebutkan dalam Al-

Qur’an surat An-Nisa ayat 9:

ًْ ً َ ُ ْ َٰ َّ ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ ً ٰ ً َّ ِّ ْ ْ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ َّ َ ْ َ ْ َ
ِ ‫اّلل َول َيق ْول ْوا ق ْو‬
‫ل َس ِديدا‬ ِ ‫م فل َيتقوا‬
ِ ‫م ذري ِة ِضعفا خافوا علي ِه‬
ِ ‫ن خل ِف ِه‬
ِ ‫ن ل ِو تركوا ِم‬
ِ ‫ش ال ِذي‬
ِ ‫وليِخ‬

Artinya : “Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati)

meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir

terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata

yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).”

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Semua ini menjadi bahan renungan dan menjadikan kita untuk lebih peduli

pada para generasi penerus dengan berupaya semaksimal mungkin melindungi

dan menjadikan mereka pribadi yang mengenal diri dan Tuhan. Perintah untuk

melindungi diri dan keluarga juga sudah ditegaskan Allah swt dalam Al-Qur’an

Surat At-Tahrim ayat 6:


َّ َ َ َ ٰۤ َ ُ ْ ُ َّ َ ُ ‫ٰٓ َ ُّ َ َّ ا َ َ ُ ا ُ آٰ َ ا ُ َ ُ ا َ َ ا ا ُ ا َ ً َّ ُ ا‬
ِ‫اس َوالح َج َارِة َعل اي َها َمل ِٕىكةِ غَلظِ شدادِ ّل‬ ِ ‫م نارا وقودها الن‬ ِ ‫م واهليك‬
ِ ‫ن امنوا قوا انفسك‬ِ ‫يايها الذي‬
َ ‫ا‬ َ ُ ‫َا ُ ا َ َٰ َ َََ ُ ا ا‬
ِ ‫ن َما ُيؤ َم ُر او‬
‫ن‬ ِ ‫م َو َيف َعل او‬
ِ ‫اّلل ماِ امره‬
ِ ‫ن‬ ِ ‫يعصو‬

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-

malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa

yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

Wujud menjaga diri dan keluarga ini bisa dilakukan dengan terus mendekatkan

diri pada Allah swt melalui penguatan ketaatan menjalankan ibadah, memberi

pendidikan dan teladan yang terbaik untuk diri dan keluarga, memberi nafkah
dari rezeki yang halal, dan senantiasa berdoa agar keluarga dan keturunan-

keturunan kita senantiasa menjadi generasi yang shalih dan shalihah.

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Akhirnya, marilah kita bina para generasi muda kita dengan akhlak yang baik dan

bekali mereka dengan kewaspadaan terhadap dampak negatif perubahan zaman.

Bukan harta atau materi duniawi yang menjadi warisan terbaik bagi mereka untuk

menghadapi peradaban di masa yang akan datang. Ilmu agama dan nilai-nilai

kemanusiaanlah yang harus kita wariskan sehingga masa depan peradaban akan

terus berada pada garis yang diridhai oleh Allah swt.

ََ ْ ْ ْ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ ‫ْ َ َ ُ ْ ن ْ ْ ْ ٰ ْ َ ْ َ َ َ َ ن‬ َ
ُْ ِ ‫للا ّم ن‬
‫ن‬ ُ ‫ُل‬َُ ‫ َوتق َّب‬،‫ات َوالذك ُر ال َح ّك ْي ّم‬ ُ ّ ‫ن اْل َي‬ ُ ‫ن و ّإياك ُم ّبمُا ّفي ُّه ّم‬ ُ ِ ّ ‫ ونفع‬،ُ ‫ن الكري ّم‬ ُ ّ ‫ف القرا‬ ُ ِ ّ ‫ل ولك ُم‬
ُ ِ ّ ‫للا‬
ُ ‫ك‬ ُ ‫َب َار‬
َّ ‫َوم ْن ُك ُْم ت ََل َو َت ُه إ َّن ُه ه َُو‬
َّ ‫ َو ْاس َت ْغ ّفر ْو ُه إ َّن ُه ه َُو ْال َغف ْو ُر‬،‫الس ّم ْي ُع ْال َع ّل ْيم‬
‫الر ّح ْي ُم‬ ّ ّ ّ ّ ّ

Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-generasi-muda-dan-perubahan-

zaman-2rwzd
‫‪KHUTBAH II‬‬
‫َ ْ َ ا ُ ٰ َّ ا َ ا َ َ َ ا َ ا ا َ َ ا ا َ َ َّ َ ُ َ َّ َ ُ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ ا ا َ َ‬
‫ي اْلنامِ َ‪.‬و َعِلِ الهِ‬ ‫ّلل الذيِ أنعمنا بنعمةِ اّليمانِ واّلسَلمِ ‪.‬والصَل ِة والسَل ِم علِ سيدنا محمدِ خ ِ‬ ‫الحم ِد ِ‬
‫ُ‬ ‫ً‬ ‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ا ُ َ َّ‬ ‫ُ ْ َ ُ ْ ُ ُّ ا ُ َّ َ‬ ‫ْ َ َ ا َ ُ َ ا َ َ َّ‬ ‫َ‬
‫ن َس ِّيدنِا َو َحب اي َبنا ُم َح َّمدا َع ابد ُِه‬
‫السَل ُِم َوأش َه ِد أ ِ‬ ‫ك القدو ِ‬
‫س‬ ‫للا المل ِ‬
‫ّل ِ‬‫ّل إل ِه إ ِ‬
‫ن ِ‬‫َوأ اص َحابهِ الكرامِ ‪.‬أشه ِد أ ِ‬
‫َ َ ا َ َ ْ َّ ُ َ‬ ‫ُ ََّ َ َ ا ا ِ َ َ َّ َ ا ُ َ َ َ ُّ َ َّ ُ ُ ا ا ُ ا َ َ ا ا َ ا‬ ‫ُ ُ‬
‫ن‬‫از ال ُمتق او ِ‬ ‫س بتق َوى للاِ فق ِد ف ِ‬ ‫م ونف ِ ِ‬ ‫اس أوصيك ِ‬ ‫ب الّشفِ واْلحيامِ أما بع ِد ‪.‬فياأيها الن ِ‬ ‫َ‪.‬و َر ُس اول ِه َصاح ِ‬
‫َ ٰ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫ُّ‬ ‫َ َ َ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ا َ َ َ َّ ِّ َ ُّ َ َّ ا َ ُ‬
‫ن أ َمن اوا َصل اوا َعل ايهِ َِو َسل ُم اوا ت اسل اي ًما الل ُه َّمِ‬ ‫ب يأيها الذي ِ‬ ‫ل الن ِ ِ‬
‫نع ِ‬ ‫للا ِو مَلئكت ِه يصلو ِ‬ ‫ن ِ‬ ‫ال ا ِ‬ ‫للا تع ِ‬ ‫ال ِ‬ ‫فق ِ‬
‫َ‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫َّ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬
‫ك َعلِ َس ِّيدنا‬ ‫م َو َبار ِ‬ ‫ت َعلِ َس ِّيدنا ا اب َراه اي َ ِ‬ ‫م َعلِ َس ِّيدنا ُم َح َّمدِ َِو َعلِ ألِ َس ِّيدنا ُم َح َّمدِ ك َما َصل اي ِ‬ ‫ل َو َسل ا ِ‬ ‫َص ِِّ‬
‫َ ِّ َ ا َ ا َ اْ ْ َ َ ا َْ َّ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ي انكِ‬ ‫ف العالم ِ‬ ‫م َو َعلِ الِ سيدنا ابِراهي ِ‬
‫م ِِ‬ ‫ت َعلِ َس ِّيدنا ا اب َراه اي َ ِ‬ ‫ُم َح َّمدِ َو َعلِ الِ َس ِّيدنا ُم َح َّمدِ ك َما َب َارك ِ‬
‫ي‬
‫َّ‬
‫ي َوتابعِ التابع ا َِْ‬
‫َ ِّ َ َ ا َ ا َْ َ َّ ا َْ َ‬
‫ي ‪.‬والتابع ِ‬ ‫ك اجمع ِ‬ ‫ن ا اص َحابِ نبي ِ‬
‫ا َ َ َ ا َ‬
‫ن ‪.‬وع ِ‬ ‫الراشدي ِ‬‫ض َعنِ ْال ُخ َل َفاءِ َّ‬
‫م َو اار َِ‬
‫َ ٰ‬
‫َحم ايدِ َمج ايدِ الل ُه َّ ِ‬
‫َّ‬ ‫َ ٰ ُ َّ ا َ‬ ‫َ ْ ُ ا ا َْ ْ ا َ‬ ‫ِّ ا َ ٰ ُ َّ ا ا ْ ُ ا ا َْ ْ‬ ‫َ‬
‫م ادف اِع َعنِا‬ ‫ي َوال ُمؤمناتِ ‪.‬الله ِ‬ ‫ي َوال ُم اسل َماتِ والمؤمن ِ‬ ‫م اغف ِر للمِسلم ِ‬ ‫م الِ َي اومِ الدينِ الله ِ‬ ‫َِو تابعه ا ِ‬
‫ن َب َلد َنا ه َذا ا ان ُد اون ايس َّيا َخ َّ‬ ‫ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ُ ا َ َ ا َ ا َ َ َ ْ َِ َْ َ َ ا َ ُ َ َ‬
‫ن َسائرِ‬ ‫اصةِ َو َع اِ‬ ‫ك َع اِ‬ ‫ّل َيدف ُع ِه غ ا ُي ِ‬ ‫ي ما ِ‬
‫اض والف ِ‬ ‫ن واْلمر ِ‬ ‫اء والطاعو ِ‬ ‫الغَل ِء والوب ِ‬
‫َ‬ ‫َ ْ ُ ا ا َْ َ َّ َ َ َّ ْ َ َ ا َْ َ َّ َ َ ْ ُّ ا َ َ َ َ َ ْ ا َ َ َ َ َ َ َ َ َ َّ‬
‫اب النارِ ع َب ِ‬
‫اد‬ ‫ف اْلخرةِ حسنةِ ِو قنا عذ ِ‬ ‫ف الدنيا حسنةِ ِو ِ ِ‬
‫ي ‪.‬ربنا اتنا ِ ِ‬
‫ب العالم ِ‬ ‫ي عامةِ يا ر ِ‬ ‫بَلدِ المسلم ِ‬
‫َ َ ا َ َ ْ َ ا َ َ ْ ُ ا َ َ ُ ُ ا َ َ َّ ُ ا َ َ َّ ُ ا َ َ ا ُ‬ ‫ا‬ ‫ْ ا‬ ‫َّ َ ْ‬
‫ن ‪.‬فاذك ُروا َِ‬
‫للا‬ ‫م تذكرو ِ‬ ‫م لعلك ِ‬ ‫ه عنِ الفحشاءِ والمنكِرِ ‪.‬يعظك ِ‬ ‫للاِ َيأ ُم ُ ِر بال َعدلِ َواّل اح َسانِ وين ِ‬ ‫للاِ ا ِ‬
‫ن‬
‫َْ‬ ‫َ ْ‬ ‫اُ‬ ‫ا ُ‬ ‫ا ُ ُ‬ ‫ْ‬
‫أ ك َ ُيِ‬ ‫للاِ‬ ‫َ‪.‬ولذك ُ ِر‬ ‫َيزدك اِ‬
‫م‬ ‫ن َعمهِ‬ ‫َعلِ‬ ‫اشك ُر او ُهِ‬ ‫َِ‬
‫‪.‬و‬ ‫َيذك ارك امِ‬ ‫ال َعظ اي َمِ‬

‫‪Sumber: https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-generasi-muda-dan-perubahan-‬‬

‫‪zaman-2rwzd‬‬

Anda mungkin juga menyukai