Anda di halaman 1dari 41

Aug 14, 2021

Panduan Odoo Inventory


Updated: Nov 15, 2021

Step by Step Implementation Guide

Selamat datang di Step by Step Odoo Guide with Impact First !


Panduan modul odoo yang lengkap, mudah, dan friendly beginner.

Apa itu Modul Odoo Inventory?


Odoo Inventory adalah modul inventaris dan sistem manajemen gudang (warehouse) dengan aplikasi
barcode scanner yang canggih.
Pelajari cara mengelola lead times, mengotomatiskan replenishments, dan mengonfigurasi rute lanjutan
seperti drop-shipping, cross-docks, dan lain sebagainya.

Odoo Inventory guide ini cocok bagi anda yang ingin:

• Mengetahui bagaimana cara implementasi odoo Inventory


• Memahami setiap menu pada modul Inventory
• Belajar mengoptimalkan penggunaan aplikasi inventory untuk bisnis anda

Dan pembahasan lengkap lainnya yang dapat dilihat pada daftar isi di bawah ini

Let's Get Started!

Daftar Isi:
1. User Access
2. Pembuatan serta Pengaturan Kategori Produk
3. Lot/Serial Number
A. Pembuatan Lot/Serial Number
B. Cara Memasukan Lot/Serial Number ke dalam Produk
4. Pembuatan Gudang (Warehouses)
5. Pembuatan Lokasi
6. Pembuatan Aturan (Rules)
7. Pembuatan Rute (Routes)
8. Pembuatan Tipe Operasi (Operation Types)
9. Pembuatan Aturan Putaway
10. Pembuatan Atribut Produk
11. Pembuatan Produk
14. Pembuatan Metode Pengiriman
15. Pembuatan Delivery Packages
16. Pengaturan Landed Cost
A. Melalui Purchase Order
B. Tanpa Melalui Purchase Order
17. Pengaturan Reordering Rules
A. Pembuatan Reordering Rules
B. Melakukan Reordering Rules
18. Inventory Adjustment
19. Penerimaan Barang
A. Penerimaan Barang (Receive Goods in 1 Step)
B. Penerimaan Barang (Receive Goods in 2 Step)
20. Internal Transfer
A. Transfer
B. Batch Transfer
C. Immediate Transfer
21. Pengiriman Barang
A. Pengiriman Barang ke Customer (Delivery Goods in 1 step)
B. Pengiriman Barang ke Customer (Delivery Goods in 2 step)
22. Pengembalian Stok (Return Stock)

1. User Access
Pada modul Inventory, terdapat 2 tipe user access yaitu User dan Administrator. User Access tipe User
biasanya digunakan oleh staff gudang untuk melakukan pemindahan produk. Sedangkan user access tipe
Administrator digunakan oleh manajer gudang untuk memantau seluruh perpindahan produk serta
menganalisa laporan pembelian.

List perbedaan antara User dan Administrator:


Tabel 1.1 List Perbedaan User dan Administrator

2. Pembuatan serta Pengaturan Kategori Produk


Untuk pembuatan dan pengaturan kategori produk baru agar perhitungan barang dan jurnal terbentuk secara
otomatis. Terdapat hal yang perlu diatur pada modul:

Inventory → Configuration → Product Categories


Input yang hutang tertagih terjadi penerimaan produk.

• Stock Output Account: Akun yang mencatat pengeluaran barang yang keluar
• Stock Valuation: Akun untuk persediaan barang.
• Stock Journal : Pilih sesuai dengan journal yang telah di setting.

Kemudian klik Save untuk menyimpan pengaturan kategori produk.

Gambar 2.1 Product Category

3. Lot/Serial Number
Untuk mengaktifkan Lot/Serial Number, Anda harus melakukan pengaturan pada modul:

Inventory → Configuration → Settings → Traceability → Checklist Lot/Serial Numbers

Agar Produk dapat di-track dengan Lot/Serial Number maka Anda harus mengaktifkan Tracking By Lot
melalui modul:
Inventory → Master Data → Lot/Serial Numbers → Create

Terdapat field yang perlu dilengkapi antara lain:

• Lots/Serial Number : Isi dengan nomor yang diinginkan


• Product : Pilih produk yang diinginkan, produk yang dapat dipilih adalah produk yang traceabilitynya
sudah di-set dengan memilih By Lot. (Anda dapat mengatur Traceability pada menu Master Data >
Products > pilih produk yang ingin diatur Traceability- nya > Inventory > Tab Traceability > By Lot )

• Internal Reference : Referensi internal untuk kode lot number


• Company : pilih company jika merupakan multi company

Tab Dates (tanggal), Anda cukup mengisi salah satu saja dari:

• Best Before Date: Nomor lot sebaiknya berakhir sebelum tanggal berapa.
• End of Life Date: Tanggal berakhirnya nomor lot
• Removal Date: Tanggal penghapusan nomor lot.
• Alert Date: Tanggal untuk diadakannya peringatan.

Kemudian klik Save untuk menyimpan Lot/Serial Numbers yang telah dibuat.
Gambar 3.3 Generate Lot

Kemudian Anda dapat melihat List dari nomor Lot yang telah Anda buat.

Gambar 3.4 List Lot

B.B.B. Cara Memasukan Lot/Serial Number ke dalam Produk


Terdapat 2 cara untuk memasukkan Lot/Serial Number ke dalam produk yaitu melalui Purchase Order dan
melalui Inventory Adjustment.
Gambar 3.6 Confirm penerimaan produk

B.2 Melalui Inventory Adjustment


Anda dapat memasukkan nomor Lot melalui Inventory Adjustment apabila produk tersebut sudah terdapat di
gudang namun Anda belum memasukkan nomor Lot untuk produk tersebut. Anda dapat mengaksesnya
pada modul:

Inventory → Operations → Inventory Adjustment → Create

Terdapat List yang perlu diisi antara lain:


Gambar 3.8 Validate Inventory

4. Pembuatan Gudang (Warehouses)


Gudang digunakan untuk menyimpan produk yang akan dijual. Untuk pengaturan gudang anda dapat
mengaksesnya pada modul:

Inventory → Configuration → Settings → Warehouse


Kemudian klik Save untuk menyimpan daftar gudang yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai