Anda di halaman 1dari 151

Panduan

Implementasi
Odoo ver 10
Amalia
STT-NF

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Instalasi
Odoo Ver 10
Instalasi Odoo Ver 10
Klik link di bawah ini dan pilih paling bawah yaitu v.10 latest
http://nightly.odoo.com/10.0/nightly/exe/

Kemudian jika selesai akan muncul seperti di bawah ini


Tampilan Odoo Ver 10
1. Membuat
Database
Membuat Database
Langkah pertama yang umumnya dilakukan ketika implementasi Odoo adalah membuat database baru
untuk setiap perusahaan.
Masuk ke URL :
http://nameserver:8069/web/database/manager

Ganti nameserver dengan nama server anda masing-masing misalnya localhost.


Lalu Create Database
Membuat Database
Pada halaman ini, masukkan informasi :
- Master Password : password system administrasi Odoo yang
dibuat pada waktu instalasi Odoo, defaultnya adalah admin.
- Database Nama : nama database yang diinginkan biasanya sama
dengan nama perusahaan. Satu server Odoo bisa menampung
banyak database, jadi misalnya selama development pakai
database namanya “dev”, nanti setelah production di beri nama
“prod” dan sebagainya.
- Email : login user administrator yang akan digunakan pertama kali
login ke database
- Password : password user tersebut
- Language : opsional pilih bahasa yang default digunakan oleh
user tersebut
- Country : opsional pilih negara agar Odoo bisa menentukan data-
data spesifik negara tertentu misalnya templete COA
- Load demonstration data : centang jika ingkin me-load data-data
sample transaksi
Klik Continue
Tunggu sampai proses selesai
2. Instalasi
Modul
Instalasi Modul
Setelah proses create database selesai, selanjutnya kita perlu install modul-modul aplikasi Odoo agar dapat
Berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Berikut ini modul Odoo yang diperlukan untuk implementasi sistem
ERP perusahaan sesuai jenis usahanya sebagai contoh dagang dan jasa.
Ada 34 modul dalam Odoo ver 10. Kita pilih sesuai dengan jenis usaha dan modul apa saja yang dibutuhkan oleh
perusahaan kita.
2.1. Instalasi Modul
Accounting and Finance
Instalasi Modul Accounting and Finance
Pertama kita perlu install modul
Accounting and Finance
Klik menu :
Apps
Cari Accounting and Finance pada
kotak filter
Klik icon modul Accounting and Finance.
Klik tombol Install / pasang pada modul
tersebut.
Tunggu beberapa saat sampai muncul
menu Accounting and Finance seperti
ini :
Jika belum muncul
tampilan seperti ini,
artinya belum terinstall
Chart Of Account /COA
untuk modul Accounting
and Finance. Klik Browse
available countries. Pilih
custom chart of account
yang anda inginkan,
misalnya US
2.2. Instalasi Modul
Inventory
Instalasi Modul Inventory

Modul ini digunakan untuk menyimpan


inventory produk. Data nilai uang produk
yang tersimpan dalam gudang harus
tercatat secara akuntansi.
Klik Menu :
Apps
Cari Inventory pada kotak filter
Pastikan posisinya sudah terinstall. Jika
belum, kiln tombol Install/pasang
2.3. Instalasi Modul
Sales Management
Instalasi Modul Sales Management
Selanjutnya kita install modul Sales
Management untuk mencatat transaksi
dan laporan penjualan.
Klik Menu :
Apps
Cari Sales pada kotak filters.

Klik icon modul Sales. Klik tombol


Install/Pasang pada modul tersebut.
Jika berhasil terinstall, maka akan
muncul menu Sales pada top menu bar.
2.4. Instalasi Modul
Purchase Management
Instalasi Modul Purchase Management
Selanjutnya kita install modul Purchase
Management untuk mencatat transaksi
dan laporan pembelian.
Klik Menu :
Apps
Cari Purchase pada kotak filters.

Klik icon modul Purchase. Klik tombol


Install/Pasang pada modul tersebut.
Jika berhasil terinstall, maka akan
muncul menu Purchase pada top menu
bar.
2.5. Instalasi Modul
Manufacturing
Instalasi Modul Manufacturing
Selanjutnya kita install modul
Manufacturing untuk mempelajari akuntansi
proses produksi pada perusahaan
manufaktur. Modul ini meliputi proses
pembuatan barang jadi dari bahan baku,
proses assembling atau perakitan barang
jadi dari komponen-komponen, racikan
barang jadi, paket produk yang terdiri dari
beberapa produk lainnya dan sebagainya.
Klik Menu :
Apps
Cari Manufacturing pada kotak filters.

Klik icon modul manufacturing. Klik tombol


Install/Pasang pada modul tersebut.
Jika berhasil terinstall, maka akan muncul
menu Manufacturing pada top menu bar.
2.6. Instalasi Modul
POS
Instalasi Modul POS
Selanjutnya kita install modul Point of Sales
untuk mencatat transaksi kasir dan laporan
penjualan tunai.
Klik Menu :
Apps
Cari Point of Sales pada kotak filters.

Klik icon modul POS. Klik tombol


Install/Pasang pada modul tersebut.
Jika berhasil terinstall, maka akan muncul
menu POS pada top menu bar.
3. Basis Setup
3.1. Activate Developer
Mode
Activate Developer Mode
Setelah berhasil membuat database dan menginstall modul-modul Odoo yang diperlukan untuk bisnis
perusahaan. Selanjutnya kita perlu konfigurasi dasar terhadap semua modul tsb. Yang pertama kita perlu
mengaktifkan developer mode agar mendapatkan semua fitur teknikal Odoo.
3.2. Setup Admin User
Setup Admin User
Kita perlu setup User Administrator supaya punya
hak akses yang diperlukan.
Masuk ke menu :
Setting > Users > Users
Klik user Administrator
Klik timbol Edit
Item hak akses yang perlu dicentang :
Manage Inventory Valuation and Costing Methods :
agar dapat memilih costing method inventory :
average atau standard cost
Manage Multiple Units of Measure : agar dapat
menentukan satuan produk
Manage multiple stock_locations : agar dapat
mengelola banyak lokasi dan warehouse
Multi Currencies : supaya bisa akses menu
management kurs
Klik Apply
3.3. Setup Bahasa dan
Format Angka
Setup Bahasa dan Format Angka
Selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi
parameter untuk Bahasa dan format angka agar
tampilan semua angka sesuai dengan
keinginan.
Masuk ke menu :
Setting > Translation > Language
Pilih English
Klik timbol Edit
Pada halaman ini:
Field Separator Format : isi dengan (3,0,3)
supaya format angka dipisahkan menggunakan
tanda per 3 digit
Field Data Format boleh disesuaikan dengan
format lapoan perusahaan masing-masing.
Tanda %m artinya bulan, %d artinya tanggal
dan %Y artinya tahun 4 digit.
3.4. Setup Data
Perusahaan
Setup Data Perusahaan
Identitas, nama dan alamat perusahaan harus dikonfigurasi
pada database.
Masuk ke menu :
Setting > Companies > Companies
Klik pada baris Your Company
Klik timbol Edit
Pada halaman ini:
Field Company Name : masukkan nama perusahaan
Address : masukkan nama jalan, kota, provinsi, kode pos dan
negara
Company Tagline : masukkan slogan perusahaan
Website : masukkan alamat web perusahaan
Phone, Fax, Email : masukkan nomor telpom, fax dan email
perusahaan
Tax ID : masukkan NPWP jika ada
Company Registry : masukkan nomor SIUP atau TDP
perusahaan
Klik tombol Save
Tab lainnya akan dibahas kemudian
3.5. Konfigurasi Umum
Konfigurasi Umum

Ini adalah konfigurasi yang berlaku global secara sistem


terhadap semua modul lain
Masuk ke menu :
Setting > General Settings
Perhatikan bagian Import / Export
Allow users to import data form CSV files : ini dicentang
supaya kita bisa import data melalui file CSV / Text nantinya
Klik tomblo Apply
3.6. Konfigurasi Modul
Accounting and Finance
Konfigurasi Modul Accounting and Finance
Konfigurasi Modul Accounting and Finance
Konfigurasi Modul Accounting and Finance
Ini merupakan untuk mengkonfigurasi fitur-fitur yang ada pada modul Accounting and Finance.
Klik Menu Accounting > Configuration > Settings
3.6.1. Chart of Account
Chart of Account : untuk mengkonfigurasi atau install Chart of Account (COA)
3.6.2. Fiscal Year
Fiscal Year Last Day : tanggal tahun buku terakhir setiap tahunnya.
Lock Entries : tanggal penguncian pengentrian data
- Lock Date for Non-Advisers : tanggal terakhir user accounting bisa entry data
- Lock Date : tanggal terakhir manager accounting bisa entry data
3.6.3. Accounting & Finance
Options
- Default company currency : mata uang yang digunakan untuk laporan pada perusahaan
Features : fitur tambahan
- Get dynamic accounting reports : report dinamik yang bisa tampil di layer sebelum ke PDF (hanya enterprise)
- Analytic accounting : fitur analitic accounting
- Assets management : fitur management asset
- Revenue recognition : fitur pengakuan pendapatan ( hanya enterprise)
- Budget management : fitur managemen budget
- Allow tax cash basis : menghasilkan jurnal entry pajak yang cash basis
Konfigurasi Modul Accounting and Finance
3.6.4. Bank & Cash
Bank Statements (hanya enterprise)
- Bank Interface – Sync your bank feeds automatically : untuk synchronize data bank statement realtime dengan bank yang
di support
- Plaid connector : connector bank statement plaid
- Import .qif files : connector bank statement dengan file .qif
- Import in .ofx format : connector bank dengan file .ofx
- Import in .csv format : connector bank statement dengan file .csv
Automate payments (hanya enterprise) untuk mengotomatisasikan payment
- Use SEPA payments : supaya bisa payment menggunakan modul SEPA
- Allow check printing and deposits : supaya bisa print langsung ke buku cek
Configuration :
- Bank account footer preview :
- Inter-banks transfer account : COA/rekening antara untuk transaksi pemindahbukuan antar bank
3.6.5. Multi Currencies
Configuration
- Allow multi currencies : tick jika kita menggunakan multy currency
- Rate difference journal : jika menggunakan multi currency maka apa jurnal untuk mencatat selisih untuk ata rugi kurs
Konfigurasi Modul Accounting and Finance
3.6.6. Invoicing & Payments
Customer
- Allow pro-forma invoices : tick jika kita mau mengirimkan invoice dalam status Pro Forma
- Enable payment followup management : follow up pembayaran yang belum lunas (enterprise)
- Use batch deposit : supaya kita bisa kelompokkan terlebih dahulu bebeapa cek sebelum ke deposit ke bank (enterprise)
Warning
- All the partners can be used in invoices : tidak ada sistem warning
- An informative or blocking warning can be set on a partner : ada sistem warning yang bisa di set per partner
Taxes
- Default sale tax : apa nama pajak yang muncul otomatis waktu sale order
- Default purchase tax : apa nama pajak yang muncul otomatis waktu purchase order
Payments
- Configure payment acquiring methods : untuk mengkonfigurasi payment acquirer (bank, paypal, kartu kredit dll)
- Default acquirer : apa nama default acquirer yang muncul otomatis Ketika customer mau bayar online
3.6.7. Analytic Accounting
Purchase
- Analytic accounting for purchase : apa kita mau enable sistem analytic accounting sejak mulai PO
Use anglo – saxon accounting : gunakan sistem anglo saxon accounting untuk Indonesia di tick
3.6.8. Overdue Payments
Overdue payments message : pesan yang terkirim ke email Ketika ada pembayaran yang belum lunas setelah jatuh tempo
3.7. Konfigurasi Modul
Warehouse
Konfigurasi Modul Warehouse
Konfigurasi Modul Warehouse
Konfigurasi Modul Warehouse
Terkait dengan akuntansi pergudangan, enable fitur perpetual inventory valuation di Gudang agar setiap pergerakan barang dari
suatu lokasi virtual ke lokasi fisik terjadi jurnal akuntansi otomatis sehingga dapat menghitung nilai persediaan secara realtime.
Klik Menu Inventory > Configuration > Settings
Pada bagian Stock Accounting > Inventory Valuation : pilih perpetual inventory valuation (stock move generates accounting
entries)
Pada bagian Location Warehouse > Warehouse and location usage level : pilih manage only 1 warehouse, composed by
several stock locations agar dapat menentukan lokasi pada suatu warehouse
3.7.1. Tracebility
Lots and serial number : fitur pelacakan pergerakan barang menggunakan Lot/Serial Number
- Do not track individual product items : tick jika tidak mau gunakan fitur pelacakan
- Track lots or serial number : tick jika mau gunakan fitur pelacakan Lot/Serial Number
Expiration Dates : apa mau sekalian mencatat expire date pada Lot/Serial Number
- Do not track Expiration Dates on serial number : tick jika tidak mau mencatat expire date
- Define Expiration Dates on serial number : tick jika mau mencatat expire date
Packages : apa mau gunakan sistem packaging waktu penyimpanan dan pengiriman barang
- Do not manage packaging : tick jika tidak mau gunakan fitur packaging
- Record packages used on packing : pallates, boxes, : tick jika mau gunakan fitur packaging seperti pallet, box ,etc
Product Owners : fitur pencatatan pemilik/penanggungjawaban barang di Gudang
- All product in your warehouse belong to your company : tick jika tidak mau gunakan fitur product owner
- Manage consignee stocks (advanced) : tick jika mau gunakan fitur product owner
Konfigurasi Modul Warehouse
Barcode Interface : fitur interface barcode (enterprise)
- Barcode scanner support
3.7.2. Stock Accounting
Landed Costs : apa mau memperhitungkan landed cost pada cost price product, terutama untuk pembelian import
- No landed costs : tidak pakai landed cost
- Include landed costs in product costing computation : pakai landed cost
Inventory Valuation : bagaimana penentuan perhitungan nilai persediaan barang
- Periodic inventory valuation (recommended) : secara periodik manual dilakukan opname
- Perpetual inventory valuation (stock move generates accounting entries) : secara otomatis dimana setiap pergerakan
barang akan menghasilkan jurnal stock
3.7.3. Shipping Connectors : ini berkaitan dengan integrasi dengan server jasa kurir.
Carriers : DHL Integration, Fedex Integration, temando Integration, UPS Intergation, USPS Integration
3.7.4. Location & Warehouse
Procurements : menentukan bagaimana proses reserve product terjadi
- Reserve products immediately after the sale order confirmation : reserver segera setelah sale order confirm
- Reserve products manually or based on automatic scheduler : reserver manual atau berdasarkan scheduler
Warehouse and locations usage level : bagaimana level yang ada di dalam setiap warehouse
- Manage only 1 warehouse with only 1 stock location : dalam setiap warehouse hanya ada 1 lokasi yatu stock
- Manage only 1 warehouse, composed by several stock locations : mengelola 1 warehouse dan didalamnya ada 2 lokasi
yaitu stock dan input (lokasi stage penerimaan, QC, inspeksi)
Konfigurasi Modul Warehouse
- Manage several warehouse, each one composed by several stock locations : mengelola banyak warehouse dan
didalamnya ada banyak lokasi yaitu stock, output dan input (lokasi stage penerimaan, QC, inspeksi)
Routes : apa mau fitur routing antar warehouse, misalnya terima di warehouse A otomatis terbuat internal move ke
warehouse B dan sebagainya.
- No automatic routing of product : tidak gunakan fitur routing
- Advance routing of products using rules : gunakan fitur routing
Dropshipping : apakah mau pakai fitur drop shipping dimana pembelian ke supplier bisa langsung dikiri ke customer tanpa
masuk dulu ke Gudang kita, tapi tetap si customer taunya ada kiriman dari kita
- Supplier always deliver to your warehouses : tidak pakai dropshipping
- Allow suppliers to deliver directly to your customers: pakai fitur dropshipping
Picking waves : apakah mau pakai fitur pengiriman per gelombang dimana sekali kirim ada banyak picking (DO) sekaligus
- Manage pickings one at a time : tidak pakai picking wave
- Manage picking in batch per worker : pakai picking wave
Minimum stock rules : settingan jumlah hari pengiriman pada minimum stock rule
- Set lead time in calender days (easy) : jumlah hari menggunakan hitungan calender
- Adapt lead times using the supplier open days calenders (advanced) : jumlah hari mempertimbangkan jadwal kerja supplier
Warning : fitur warning per supplier
- All the partners can be used in pickings : tidak ada warning apapun
- An informative or blocking warning can be set on a partner : pakai fitur warning per partner Ketika membuat dokumen
picking
Konfigurasi Modul Warehouse
3.7.5. Product
Units of Measure : fitur satuan barang
- Product have only one unit of measure (easier) : satu barang hanya ada satuan
- Some product may be sold/purchased different units of measure (advanced) : satu barang bisa pakai banyak satuan
dimana masing-masing satuan ada konversinya
Product variants : fitur varian produk
- No variants on poducts : tidak pakai varian
- Products can have several attributes, defining variants (example : size, color, ..) : pakai varian produk seperti size, color,..
Packaging Methods : fitur packaging
- Do not manage packaging : tidak pakai fitur packaging
- Manage available packaging options per product : pakai fitur packaging per produk
3.7.6. Extra Features
Quality : fitur pengecekan quality control (hanya enterprise)
- Manage quality control points, checks and measures
Klik Apply
3.8. Konfigurasi Modul
Purchase
Konfigurasi Modul Purchase
Konfigurasi Modul Purchase
Konfigurasi terkait dengan modul pembelian.
Klik Menu Purchase > Configuration > Settings
3.8.1. Logistics
- Purchase lead time : berapa hari rata-rata proses pembelian sampai dengan barang diterima
- Purchase order modification : fitur agar bisa engedit PO Ketika sudah konfirmasi
- Allow to edit purchase orders : boleh edit PO setelah konfirmasi
- Confirmed purchase orders are not editable : tidak boleh edit PO setelah konfirmasi
Levels to Approvals : level approval PO oleh manager berdasarkan nilai PO
- Confirm purchase orders in one step : tidak pakai approval, PO bisa langsung konfirmasi
- Get 2 levels of approvals to confirm purchase : pakai approval di atas nilai tertentu harus persetujuan manager
3.8.2. Purchase Order
Product Variants : fitur varian produk
- No variants on products : tidak pakai varian
- Product can have several attributes, defining variants (ex: size, color,…) : pakai varian produk seperti size, color dsb
Units of Measure : fitur satuan barang
- Product have only one unit of measure (easier) : satu barang hanya ada satu satuan
- Some products may be sold/purchased in different units of measure (advanced) : satu barang bisa pakai banyak satuan
dimana masing-masing satuan ada konversinya.
Costing Methods : settingan terkait costing method
- Set a fixed cost price on each product : gunakan nilai cost price tetap
Konfigurasi Modul Purchase
- Use a “fixed:, “real”, or “average” price costing method : boleh epilih metode fixed, real, atau average untuk cost price
produk
Calls for Tenders : settingan fitur call for tender (bidding sebelum PO)
- Purchase propositions trigger draft purchase orders to a sigle supplier : permintaan pembelian langsung membentuk PO
tanpa bidding
- Allow using call for tenders to get quotes from multiple suppliers (advances) : permintaan pembelian dibuat jadi bidding
terlebih dahulu, pilih beberapa vendor, sebelum konfirmasi menjadi PO.
Vendor price : apakah mau pakai fitur price list per vendor
- Manage vendor price on the product form : tidak pakai price list per vendor
- Allow using and importing vendor pricelist : pakai price list per vendor
Warning : fitur warning per supplier dan customer
- All the products and the customers can be used in purchase orders :tidak ada warning apapun
- An informative or blocking warning can be set on a product or a customer : pakai fitur warning per partner Ketika membuat
dokumen PO
3.8.3. Location & Warehouse
Dropshipping : apakah mau pakai fitur dropshipping dimana pembelian ke supplier bisa langsung dikirim ke customer tanpa
masuk dulu ke Gudang kita, tapi tetap si customer tanya ada kiriman dari kita.
- Supplier always deliver to your warehouse (s): tidak pakai dropshipping
- Allow suppliers to deliver directly to your customers : pakai fitur dropshipping
3.9. Konfigurasi Modul
Sales
Konfigurasi Modul Sales
Konfigurasi Modul Sales
Konfigurasi terkait dengan modul penjualan.
Klik Menu Sales > Configuration > Settings
3.9.1. Products
Product variants : fitur varian produk
- No variants on products : tidak pakai varian
- Products can have several attributes, defining variants (ex : size, color,…) : pakai varian produk seperti size, color dsb
Units of Measure : fitur satuan barang
- Products have only one unit of measure (easier) : satu barang hanya ada satu satuan
- Some products may be sold/purchased in different units of measure (advanced) : satu barang bisa pakai banyak satuan
dimana masing-masing satuan ada konversinya
Default invoicing : kebijakan penerbitan invoice standard (bisa disesuaikan per SO)
- Invoice ordered quantities : invoice sesuai dengan jumlah barang pada SO
- Invoice delivered quantities : invoice sesuai dengan jumlah barang yang dikirim
Deposit product : pilih produk untuk mencatat deposit atau down payment
Digital products : terkait penjualan produk digital
- Set digital products – provide downloadable content on your customer portal : jika di tick enable penjualan produk digital
3.9.2. Pricing
Sale price : terkait penentuan harga jual/pice list
- A single sale price per product : satu harga jual untuk setiap produk
- Spesific prices per customer segment, currency, etc : harga ditentukan berdasarkan segment, currency dll
Konfigurasi Modul Sales
- Advanced pricing based on formulas (discounts, margins, rounding) : harga ditentukan berdasarkan formula seperti
diskon, margin, pembulatan.
3.9.3. Quatations & Sales
Default terms and conditions : redaksi yang otomatis muncul pada sale order pda field syarat dan kondisi
Addresses : alamat pengiriman
- Invoicing and shipping addresses are always the same (ex; services, companies) : alamat invoice dan pengiriman selalu
sama
- Display 3 field on sales orders, customer, invoice address, delivery address : alamat, customer, invoice dan pengiriman
bisa berbeda-beda
Incoterms : terkait inco term
- No incotem on reports : tidak pakai incoterm di SO dan invoice
- Show incoterms on sales orders and invoices : pakai incoterm di SO dan invoice
Discount : terkait diskon penjualan
- No discount on sales order liners, global discount only : tidak ada diskon per barang di sale order, hanya diskon global
- Allow discounts on sales order lines : boleh kasih diskon per barang di sale order
Margins : terkait margin penjualan
- Salespeople do not need to view margins when quoting : salesman tidak bisa lihat margin di quotation dan SO
- Display margins on quotations and sales orders : salesman bisa lihat margin di quotation dan SO
Konfigurasi Modul Sales
Sales reports layout : terkait layout laporan sales
- Do not personalize sales orders and invoice reports : So dan invoice tidak bisa diatur layoutnya
- Personalize the sales orders and invoice report with categories, subtotals and page breaks : SO dan invoice bisa diatur
layoutnya dengan kategori, subtital dan page break
Sale Order Modification : terkait modifikasi SO
- Allow to edit sales order from the “Sales Order” menu (not from the quotation menu) : SO yang sudah confirm bisa diedit
- Never allow to modify a confirmed sales order : SO yang sudah confirm tidak bisa diedit
Warning : fitur warning per produk dan customer
- All the product and the customers can be used in sale orders : tidak ada warning apapun pada waktu membuat SO
- An informative or blocking warning can be set on a product or a customer : pakai fitur warning per partner ketika membuat
dokumen SO
Tax display : tampilan pajak
- Show line subtotals without taxes (B2B) : baris-baris subtotal sebelum pajak
- Show line subtotals with taxes included (B2C) : baris-baris subtotal sudah termasuk pajak
Subscription : fitur langganan
- Manage subscriptions and recurring invoicing enterprise more info : Kelola subscription dan invoice yang berulang
otomatis (enterprise)
Order routing : terkait routing di sale order
- No order specific routes like MTO or drop shipping : tidak ada routing
- Choose specific routes on sales order lines (advanced) : bisa pilih routing spesifik pada setiap barang di SO
Konfigurasi Modul Sales
Konfigurasi Modul Sales
Date : terkait tanggal penjualan dan pengiriman
- Procurements and deliveries dates are based on the sales order dates : penjualan dan pengiriman sesuai dengan tanggal
SO
- Allow to modify the sales order dates to postpone deliveries and procurements : tanggal SO dan tanggal pengiriman bisa
disesuaikan dengan kondisi lapangan
3.9.4. Customers
Online quatations : fitus quotation online via website portal
- Print quotes or send by email : tidak pakai website portal, cukup send by email atau print quotation saja
- send quatitations your customer can approve & pay online (advanced) : customer bisa lihat quotation secara online dan
bisa langsung payment juga
Sales safety days : rata-rata kita bisa kirim barang ke customer berapa hari
3.9.5. Shipping
Shipping : terkait pengiriman barang
- No shipping costs on sales orders : tidak pakai ongkos kirim
- Allow adding shipping costs : bisa ada ongkos kirim
Default shipping policy : kebijakan pengiriman default
- Ship products when some are available, and allow back orders : kirim barang ketika Sebagian sudah tersedia dan sisanya
masuk ke back order
- Ship all products at once, without back orders : kirim barang Ketika semua sudah tersedia
3.10. Konfigurasi Modul
MRP
Konfigurasi Modul MRP
Konfigurasi Modul MRP
Konfigurasi terkait dengan modul MRP
Klik Menu Manufacturing > Configuration > Settings
3.10.1. Logistics
Manufacturing lead time : rata-rata maksimal jumlah hari proses produksi
3.10.2. Manufacturing Order
Product variants : apakah perusahaan kita punya produk variant, misalnya ukuran (X,M,L,XL) warna dll
- No variants on products : kita tidak pakai variant produk
- Product can have several attributes, defining variants (ex : size, color,…) : kita pakai varian produk. Tick yang ini untuk
industry garment, farmasi dll
By products : apakah proses produksi kita ada produk sampaingannya yang sifatnya tetap dan bisa distok lagi
- No by products in bills of materials (A+B → C) : tick jika kita tidak punya produk sampingan
- Bills of materials may produce residual products (A+B → C+D) : tick jika kita punya produk sampingan
Routing & Planning : apakah kita akan gunakan fasilitas routing & planning
- Manage production by manufacturing orders : tick jika kita tidak mau pakai routing dan planning, jadi setiap proses
produksi hanya menggunakan Manufacturing order saja, tanpa memantau setiap tahapan proses produksinya
- Manage production by work orders : tcik jika kita ingin pantau proses produksi dan setiap tahapan prosesnya melalui
work order
3.10.3. Extra Features
Fitur ini hanya tersedia di versi Enterprise
Master production schedule : untuk merencanakan jadwal produksi bulanan
Konfigurasi Modul MRP
Fitur ini hanya tersedia di versi Enterprise
- No need for master production schedule as products haave short lead times
- Use master production schedule in order to create procurements based on forecasts
PLM : untuk memantau product lifecycle
- No product lifecycle management
- Manage engineering changes, versions and documents
Maintenance : untuk memantau data maintenance mesin-mesin produksi
- No maintenance machine and work centers
- Preventive and corrective maintenance management
Quality : untuk mengelola data quality control
- No quality control
- Manage quality control points, checks and measures
3.11. Konfigurasi Modul
POS
Konfigurasi Modul POS
Konfigurasi Modul POS
Klik Menu Point of Sale > Configuration > Settings
3.11.1. Importable Point of Sale Data
Beverages
- Import common drinks data
3.11.2. Point of Sale
Restaurant
- Point of sale for shops
- Restaurant : activate table management
Discount
- Allow discounts on order lines only
- Allow global discounts
Credit Cards
- No credit card
- Allow customers to pay with credit cards
Reprints
- No print
- Allow cashier to print receipts
Loyalty program
- Manage loyalty program with points and rewards for customers enterprise more info
4. Membuat Group dan
Login Karyawan
Membuat Group dan Login Karyawan
Sebagai login admin, buatlah user-user berikut ini dan penempatan di grup user Odoo :
Untuk mengelola data user, klik menu :
Settings > User > Users
Klik tombol Create

No Nama Bagian Grup Odoo

1 Ujang Keuangan Billing

2 Ferdian Akuntansi Accountant

3 Linda Akuntansi Adviser

4 Dendi Sales Sales manager

5 Runni Purchase Purchase Manager


Membuat Group dan Login Karyawan
Pada halaman ini isikan data untuk user Ujang, yaitu :
Field name : nama lengkap user
Field login : nama login atau email untuk masuk ke
sistem
Pada tab access right :
Field Application > Accounting : pilih Billing agar Ujang
termasuk ke dalam grup Accounting Billing yaitu hanya
bisa mencatat invoice supplier dan customer. Nantinya
bisa dikembangkan menjadi grup AR atau AP saja.
Field Human Resource : otomatis terpilih grup
Employee untuk memberikan menu standard semua
karyawan.
Klik tombol Save
Ulangi proses create untuk semua user lainnya.
Membuat Group dan Login Karyawan

Setelah semua data user masuk, selanjutnya perlu diberikan password agar mereka bisa login ke sistem.
Klik nama user. Klik tombol Change Password
Lalu isikan password untuk user tersebut dan klik Change Password
Ulangi proses isi password untuk user lainnya agar mereka bisa login ke dalam sistem.
5. Login, Logout,
Preferensi User
Login, Logout, Preferensi User
Setelah selesai menambahkan user dan menentukan grupnya maka user-user tersebut sudah bisa login ke Odoo. Cobalah masuk
sebagai salah satu user misalnya Ujang dengan login ujang@fmail.com yang terdaftar sebagai grup Billing.
Untuk logout, klik menu Logout di bawah preferensi user yang sedang login.
Lalu login dengan user ujang dan password sesuai yang sudah di set untuk user tersebut
Login, Logout, Preferensi User
Perlu diingat bahwa kita punya lebih dari satu database, maka pilih dulu database yang akan kita gunakan melalui pilihan database
ke kanan atas.
Klik tombol Log in
Akan terlihat bahwa ujang hanya memiliki akses menu Accounting dan Billing yang terkait billing saja karena tergabung hanya
pada grup Billing.
Login, Logout, Preferensi User
Menu discuss otomatis ada karena ujang juga tergabung ke dalam grup Employee.
Logout lagi dan Login sebagai Administrator
6. Setup Chart of Account
(COA)
Setup Chart of Account (COA)
7.1. Chart of Account (COA)
Untuk mengelola data chart of account, klik menu :
Accounting > Adviser > Chart of Account
Chart of Account bawaan modul Accounting and Finance Odoo US terlihat seperti ini, dikelompokkan berdasarkan Account
Type.
Setup Chart of Account (COA)

Jika kita pilih COA yang lain, misalnya UK


Accounting, maka tampilannya mungkin
berbeda.
Klik pada salah satu COA, lalu klik Edit
Pada halaman ini kita bisa isikan data akun /
COA sesuai kebutuhan perusahaan.
Field Code and Name : isi dengan kode dan
nama akun
Field Type : tipe akun untuk keperluan
internal software Odoo yang trediri dari :
Setup Chart of Account (COA)
Akun Penjelasan Akun Penjelasan
Receivable Untuk akun berjenis piutang usaha Non Current Untuk akun berjenis hutang lancar
Liabilities
Payable Untuk akun berjenis hutang usaha Equity Untuk akun berjenis modal

Bank and Untuk akun berjenis kas dan bank Current Year Laba tahun berjalan
Cash Earnings
Credit card Untuk akun berjenis kartu kredit Income Akun pendapatan

Current assets Untuk akun berjenis aktiva lancar, Other Income Akun pendapatan lain-lain
seperti persediaan
No current Untuk akun berjenis aktiva tidak Depreciation Akun depresiasi aktiva tetap
Assets Lancar
Prepayments Untuk akun berjenis dibayar dimuka, Expenses Akun biaya dan biaya adm
seperti PPH, deposit dll
Fixed Assets Untuk akun berjenis aktiva tetap Cost of Revenue Akun harga pokok penjualan atau
produksi
Current Liabilities Untuk akun berjenis hutang lancar
Setup Chart of Account (COA)
7.1. Chart of Account (COA)
Field Allow Reconciliation : memungkinkan proses rekonsiliasi pembayaran
Field Deprecated : centeng jika COA ini sudah tidak digunakan lagi
Untuk menambahkan COA baru, klik tombol Create pada daftar COA

7.2. Import CSV


Selain diinput satu per satu, data COA bisa juga diimport dari file CSV. Agar bisa diimport dengan benar, file CSV minimal
harus punya kolom-kolom seperti berikut :

Kolom Keterangan

ID Identifikasi record agar bisa update data

Code Code adalah kode akun

Name Name adalah nama akun

Type Account type adalah tipe akun seperti table di atas

Allow reconciliation Apakah COA ini dipergunakan pada saat proses rekonsiliasi bank
Setup Chart of Account (COA)
Berikut contoh data CSV jika di buka di
excel
Klik menu Accounting > Adviser > Chart
of Account

Klik link tombol Import

Klik Choose file, pilih file….


Klik encoding, pilih UTF-8
Field Separator, pilih comma
Field Text Delimiter, pilih .
Klik tombol Reload File jika perlu

Preview isi file CSV akan terlihat pada table


di bawah ini. Pastikan bahwa semua kolom
CSV sudah ter mapping dengan benar
dengan kolom di Odoo
Setup Chart of Account (COA)
Klik tombol Validate

Tunggu beberapa saat. Kalau sudah pesan


Everytingseems valid, artinya file CSV
sudah bagus dan valid serta siap untuk
diimport

Klik tombol Import

Selesai proses import, maka COA yang ada


di file CSV akan masuk ke database.
Selanjutnya kita boleh hapus COA bawaan
instalasi Odoo karena tidak akan dipakai
lagi.
Setup Chart of Account (COA)
Setup Chart of Account (COA)
7.3. Modifikasi Default Property
COA bawaan Odoo sudah ada yang di link ke parameter sistem yang namanya default property, jadi sebelum bisa dihapus,
harus kita putuskan dulu link tersebut dan ganti dengan COA yang barusan diimport.
Untuk melihat COA apa saja yang sudah di link ke parameter sistem, masuk ke menu :
Settings > Technical > Parameters > Company Properties
Cara dan klik baris property_account_receivable_id. Klik dan edit baris tersebut

Ini adalah property untuk memilih COA yang merupakan account receivable (piutang) pada form-form yang perlu pilihan
account receivable misalnya form partner.
Klik tombol Edit ganti account. Account,8 (COA bawaan Odoo) menjadi account. Account,189 yaitu ID dari COA piutang
usaha (COA yang barusan kita import). Darimana dapat angka 189? Masuk ke form view COA piutang usaha dan lihat di
address bar, entry id=189. Angkanya munkin bisa berubah-ubah setiap computer.
Setup Chart of Account (COA)
Setup Chart of Account (COA)
7.4. Modifikasi Link Tax Account
Satu langkah lagi, kita perlu memutuskan dulu link COA ke settingan tax. Masuk ke menu :
Accounting > Configuration > Accounting > Taxes
Klik dan Edit baris tax 15% sales

Di halaman ini :
Tax name : ganti jadi tax 10%
Ammount : janti jadi 10.0000
Tax account dan Tax Account on Refunds : ganti jadi PPN Keluaran.
Klik Save
Setup Chart of Account (COA)
7.4. Modifikasi Link Tax Account
Lakukan hal yang sma untuk tax 15% purchase

Di halaman ini :
Tax name : ganti jadi tax 10%
Ammount : janti jadi 10.0000
Tax account dan Tax Account on Refunds : ganti jadi PPN Masukan.
Klik Save
Setup Chart of Account (COA)
7.5. Delete semua COA bawaan Odoo
Setelah link parameter kita putuskan, kita
bisa hapus COA bawaan Odoo yang tidak
diperlukan lagi.
masuk lagi ke menu :
Accounting > Adviser > Chart of
Account
Select semua COA bawaan Odoo kecuali
COA hasil import
Klik tombol More > Delete
Setup Chart of Account (COA)

7.6. Hasil Import COA


Setelah import berhasil, mari kita lihat
struktur COA melalui menu :
Accounting > Adviser > Chart of
Account
Struktur COA boleh dikelompokkan
berdasarkan Account Type agar lebih
mudah dilihat.
Tugas 1

1. Buatlah Chart of Account (COA) dari Usaha kalian masing-masing baik jasa maupun dagang (masing-masing
mahasiswa wajib membuat usaha sendiri) !
2. Input Chart of Account (COA) tersebut ke dalam aplikasi Odoo dengan user admin yang sebelumnya
telah kalian buat !
3. Buatlah screenshot hasil inputan yaitu data perusahaan dan Chart of Account (COA) serta kirim ke no WA
081212533317 !
7. Setup
Bank Account
Setup Bank Account
Setup Bank Account dibuat untuk mendaftarkan semua
rekening bank yang digunakan oleh perusahaan.
7.1. Import Data Bank di Indonesia
Untuk memudahkan pengelolaan data, kita import
dulu data bank yang ada di Indonesia. Nanti bisa
ditambahkan atau dikurangi data yang diperlukan.
Jika kalian sudah mempunyai file CSV data bank,
bisa klik menu :
Accounting – Configurations – Contacts –
Bank Accounts – Banks
Klik Import
Hasil import akan menampilkan data bank yang
ada di Indonesia seperti berikut ini
Setup Bank Account
Setup Bank Account
7.2. Data Rekening Bank
Sebagai contoh saat ini perusahaan sudah punya beberapa rekening baik atas nama pribadi maupun perusahaan.
Berikut ini daftarnya :
Untuk mendaftarkan rekening bank secara manual, masuk melalui menu :
Accounting – Configurations – Accounting – Bank Accounts
Klik tombol Create

Bank Nomor Atas Nama

Mandiri Personal 131-000-999-999 Pribadi

Mandiri Bisnis 131-000-222-222 Perusahaan

Muamalat 20012345678 Pribadi

BNI 30012345678 Perusahaan

BCA 488-0001111 Perusahaan


Setup Bank Account
Pada halaman ini :
Account Number isikan dengan nomor rekening bank
Bank, pilih nama bank atau Create New untuk membuat data bank baru
Debit Method : metode debit apakah manual atau elektronik
Show in Invoice Footer : tampilkan nomor rekening bank di footer invoice atau tidak
Payment Method : akan digunakan sebagai metoda pembayaran
Jika tadi di klik Create New pada field Bank, maka muncul halaman seperti ini :
Setup Bank Account
Pada halaman ini :
Name : isi dengan nama bank
Address street, ZIP, city, state, country isikan dengan alamat bank yaitu nama jalan, kode pos, kota, provinsi, dan negara
Bank identifier code : boleh isi dengan kode internasional bank/SWIFT CODE
Phone, fax, email : isi dengan informasi kontak bank
Klik Save untuk menyimpan data bank.
Setup Bank Account
Setup Bank Account
7.3. Import Data Bank Account
Jika data bank anda cukup banyak, sebaiknya diimport via CSV seperti biasa. Simpan file CSV pada suatu folder, lalu klik menu
Accounting – Configurations – Accounting – Bank Accounts
Klik Import
Pilih file CSV yang baru didownload kemudian klik Import
Hasilnya berupa data bank account sesuai file CSV
Setup Bank Account
7.4. Journal per Rekening Bank
Pada saat membuat atau mengimport data Bank Account maka Odoo otomatis membentukkan jurnal untuk rekening bank
tersebut. Untuk melihatnya, masuk ke menu :
Accounting – Configurations – Accounting – Journals
Cari jurnal dengan nama yang sama dengan nomor rekening bank yang baru dibuat. Klik Edit
Setup Bank Account
Pada halaman ini :
Journal name : terisi sesuai dengan nomor rekening bank
Field type : terisi denganjenis jurnal yaitu bank
Short Code : terisi dengan BNKx yang akan menjadi prefix untuk semua jurnal dengan jenis ini. Boleh diganti dengan misalnya kode
Nama bank (BCA, MND, BNI dll)
Default debit/Credit Account : otomatis terisi dengan COA baru khusus untuk rekening bank tersebut. Berhubung kita sudah punya
COA untuk bank tersebut maka isi field ini harus diganti dengan COA yang kita masukkan
Klik tab Advanced Settings
Setup Bank Account
Allow Cancelling entry : dicentang supaya transaksi jurnal ini nantinya bisa di cancel jika ada perubahan atau kesalahan
Show journal on Dashboard : dicentang jika ingin menampilkan jurnal dengan jenis ini pada dashboard
Klik tombol Save
Ulangi Langkah di atas untuk semua rekening bank yang akan didaftarkan. Jika semua sudah terdaftar makan akan terlihat rekening
bank pada list view
Setup Bank Account
8. Data Partner
Data Partner
Pada Odoo, semua yang bertransaksi (ada hutang dan
piutang) dengan perusahan disebut Partner. Ini meliputi
Vendor, customer, employee (karyawan) dan company.
8.1. Pengelolaan Data Partner
Untuk mengelola data vendor, masuk ke menu :
Accounting > Purchase > Vendor
atau masuk ke menu :
Accounting > Sales > Customer
Untuk melihat dan mengelola data customer
Klik tombol Create untuk menambahkan data
partner baru.
Klik baris nama Partner untuk melihat dan
mengedit data partner tersebut
Data Partner
Pada halaman ini :
Isikan nama partner pada kolom Name
Centang is company jika partner ini adalah perusahaan dan
bukan perorangan
Field tags bisa digunakan untuk memberi info kategori tamb
ahan yang sifatnya bebas, terhadap partner ini sehingga
mudah dicari
Nantinya. Misalnya vendor import, peserta training,
instruktur dll
Field address, city, province, ZIP, country diisi dengan alam
at, kota, provinsi, kode pos, dan negara partner
Jika ada field website, phone, email, fax, mobile diisi
dengan alamat web, nomor telpon, email, fax dan nomor
handphone
Tab contacts dapat ditambahkan kontak person yang terkait
dengan partner ini, yang juga akan berupa partner.
Klik Create di tab contact untuk menambahkan kontak baru
Data Partner
Pada halaman penambahan kontak, pilih jenis kontak :
Contact name : untuk partner yang merupakan kontak person dari perusahaan/ perorangan yang sedang dibuat
Invoice address : untuk kontak yang merupakan alamat penagihan
Shipping address : untuk kontak yang merupakan alamat pengiriman
Other address : untuk kontak yang merupakan alamat lainnya.
Kemudian tab internal notes dapat dipakai untuk menambahkan informasi tambahan detail tentang partner.
Tab sales and purchase berisi informasi penjualan dan pembelian terhadap partner ini.
Data Partner
Pada halaman ini :
Tab Accounting berisi informasi akuntansi terhadap partner :
Field Keterangan
Salesperson Nama Salesman
Is a customer Apakah berupa customer atau bukan
Is a vendor Apakah berupa supplies atau bukan
Internal reference Nomor kode/referensi tambahan
Email messagers and notification Ketentuan pengiriman email kepada partner ini :

Never : tidak dikirim email


All Message : semua notifikasi dikirim email
Mailing Opt-Out Apakah partner ini menolak untuk dikirim email marketing. Jika
ya maka tidak akan dikirim email marketing campaign
Data Partner

Field Keterangan
Fiscal Position Posisi fiscal pajak apakah normal atau exempt
TIN Tax information number, boleh diisi dengan NPWP jika ini partner PKP
Pada tab ini :
Account Receivable COA Piutang
Customer payment term Default termin pembayaran jika sbg customer
Total receivable Total piutang sampai dengan saat ini
Degree of trsust tou have in this debtor Tingkat kepercayaan terhadap partner ini
Credit limit Batas kredit yang diberikan
Vendor payment term Default termin pembayaran jika sbg vendor
Total payable Total hutang sampai dengan saat ini
9.2. Import Data Partner
Data Partner
Sama seperti data master lainnya, data partner bisa juga diimport dengan file CSV.
Format file CSV untuk import data partner adalah seperti ini :
Kolom Keterangan Kolom Keterangan
ID Identifier record agar bisa update jika diimport ulang Street2 Alamat 2
Name Nama partner City Kota
Email Email partner Country Negara
Fax Nomor fax Zip Kode pos
Is a company Apakah merupakan perusahaan (TRUE) atau perora Customer Apakah customer (TRUE) atau
ngan (FALSE) bukan (FALSE)
Mobile Nomor handphone Vendor Apakah supplier (TRUE) atau bukan
(FALSE)

Phone Nomor telpon kantor Account payable COA hutang

Internal Reference Nomor kode internal Account receivable COA piutang

State Provinsi
Street Alamat
Data Partner
Contoh file CSV untuk import partner :

Simpan file pada suatu folder, lalu klik menu :


Accounting > Sales > Customer
atau
Accounting > Purchase > Vendors
Klik icon mode list view
Klik link Import Data Partner

Klik tombol Load File, lalu pilih file CSV


Pada bagian Options jika oerlu misalnya format file CSV
nya berbeda dengan default :
Field Encoding : pilih UTF-8
Field Separator : pilih comma
Field text delimeter : pilih
Klik tombol Reload File jika perlu
Preview isi file CSV akan terlihat pada table di bagian
bawah. Pastikan bahwa semua kolom di CSV sudah
ter mapping dengan benar dengan kolom di Odoo.
Klik tombol Validate
Data Partner

Kalau sudah ada pesan. Everything seems valid,


artinya file CSV sudah bagus dan valid siap diimp
ort.
Klik tombol Import
Selesai proses import, maka data partner yang ad
a di file CSV akan masuk ke database.
Data Partner
Untuk memastikannya klik salah satu data partner
Data Partner
Pastikan bahwa semua data yang ada di tampilan sudah sesuai dengan yang ada pada file CSV, termasuk informasi pada semua
tabnya.
9. Saldo Awal
Akuntansi
Saldo Awal Akuntansi
Langkah ini sangat diperlukan Ketika kita mulai implementasi Odoo, terutama untuk perusahaan yang sudah jalan dan mempunyai
saldo pada sisi akuntansinya. Misalnya saldo bank, kas, hutang, piutang, laba dan rugi sampai dengan tanggal dimulainya
penggunaan Odoo (cut off date).
Misalnya Ketika kita akan pakai Odoo pada tanggal 1 April, maka kita memerlukan saldo awal yang merupakan nilai saldo akhir per
31 Maret (sehari sebelumnya). Misalnya perusahaan sudah memiliki laporan keuangan Neraca dan Laba Rugi dari 1 Januari sampai
dengan tanggal cut off yang dihasilkan oleh program akuntansi sebelumnya, jadi kita bisa melakukan import melalui file CSV.

9.1. Konsep Saldo Awal


Pada prinsipnya semua COA yang sudah memiliki saldo pada tanggal cut off harus dicatatkan (dibuatkan jurnal) sebagai saldo
awal pada sistem yang baru sebagai saldo awal. Ada dua bagian yang harus dimasukkan jurnal yaitu saldo awal Neraca
dan Laba Rugi
Neraca mencatat semua COA yang jenisnya Aktiva, Modal dan Hutang. Misalnya pada tanggal cut off 30 Juni, Bank BCA ada
saldo Rp 125.000.000,- dan Bank Mandiri Personal ada Rp 250.000.000,. Maka COA BCA dan Mandiri harus diisi dengan debit
sebesar nilai saldo masing-masing. Karena sistem Odoo adalah double entry, maka perlu dilawankan ke COA untuk sisi
kreditnya yaitu ke COA Historical Balance. Nilainya 125+250 juta = Rp 375.000.000,-.
Berikut ini jurnalnya :
Saldo Awal Akuntansi
Demikian juga pada saldo awal Laba Rugi yang mencatat semua COA pendapatan dan biaya.
Misalnya mulai 1 Januari sampai dengan tanggal cut off, total biaya (gaji, pembelian barang dll) yang sudah dikeluarkan
sebesar Rp 500.000.000,- sementara pendapatan pada periode yangsama adalah Rp 875.000.000,-maka COA biaya di
sisi debit Rp 500.000.000,- dan COA pendapatan di sisi kredit Rp 875.000.000,-.
Lawannya tetap ke jurnal Historical Balance, seperti contoh jurnal berikut ini :

Kalau dilihat disini, historical balance mempunyai saldo sebesar Rp 875.000.000 – Rp 500.000.000,- = Rp 375.000.000,- di
sisi debit. Nilainya harus sama dengan saldo awal Neraca di sisi kredit.
Jika digabungkan maka terbentuk jurnal sebagai berikut :
Saldo Awal Akuntansi

Perlu dicatat rumusnya, bahwa selisih Historical balance setelah masuk data saldo awal Neraca (sisi Kredit) dan Laba Rugi
(sisi debit) harus Nol. Selanjutnya kita akan membuat file CSV yang berisi jurnal seperti di atas untuk semua COA yang
ada saldonya baik di Neraca maupun Laba Rugi.
9.2. Laporan Neraca
Saldo Awal Akuntansi
Sekarang kita lihat laporan Neraca dari 1 Januari sampai dengan tanggal cut off 30 Juni.
Saldo Awal Akuntansi
Saldo Awal Akuntansi
Saldo Awal Akuntansi

Terlihat disini, perusahaan ada keuntungan sebesar Rp 2.964.000.000,- pada periode yang disebut di Laporan. Angka
diambil dari Laporan Laba Rugi dan masuk sebagai Laba Rugi Tahun Berjalan pada laporan Neraca.
9.3. Laporan Laba Rugi
Saldo Awal Akuntansi
Sekarang kita lihat laporan Laba Rugi dari 1 Januari sampai dengan tanggal cut off 30 Juni.
Saldo Awal Akuntansi
Saldo Awal Akuntansi
Saldo Awal Akuntansi

Berdasarkan laporan Laba Rugi, diketahui bahwa perusahaan laba sebesar Rp 2.964.000.000,-
9.4. Proses Import Saldo Awal
Saldo Awal Akuntansi
Kita perlu import ke Odoo dengan format tertentu untuk dimasukkan sebagai data saldo awal.
Pada prinsipnya, saldo awal diimport ke Journal Entry dengan periode Opening dan jenis jurnal Miscellanaous Operations di
Odoo, jadi file format CSVnya harus sesuai untuk import Journal Entry. Format file CSV untuk import data saldo awal adalah
sebagai berikut :
Kolom Keterangan
Journal Nama jurnal, yaitu Miscellanaous Operations
Reference Keterangan tambahan misalnya Saldo Awal
Date Tanggal transaksi, misalnya 2014-01-01
Journal Items/Name Detail jurnal, nama baris
Journal Items/Partner Detail jurnal, partner, boleh kosong kalau tidak ada

Journal Items/Account Detail jurnal, kode, dan atau nama COA

Journal Items/Debit Detail jurnal, nilai debit

Journal Items/Credit Detail jurnal, nilai credit


9.4. Proses Import Saldo Awal
Saldo Awal Akuntansi
Kolom Journal Entries merupakan detail transaksi journal dan bisa lebih dari satu baris.
Langkah yang dilakukan dalam membuat file CSV saldo awal berdasarkan data laporan Neraca dan Laba Rugi :
1. Hanya diambil COA yang detail ada nilainya, artinya yang bersifat header (seperti aktiva, aktiva tetap, persediaan) tidak perlu
dimasukkan ke jurnal saldo awal di file CSV
2. Semua angka COA jenis Aktiva dan Beban diletakkan pada kolom Debit jika bernilai positif (sebaliknya jika negatif
diletakkan pada kolom Kredit.
3. Semua angka COA jenis Hutang, Modal dan Pendapatan pada kolom Kredit jika bernilai positif (sebaliknya jika negatif
diletakkan pada kolom Debit.
4. Total kolom Debit dijumlahkan dan dibuat lawan COA Historical balance dan diletakkan pada kolom Kredit
5. Total kolom Kredit dijumlahkan dan dibuat lawan COA Historical balance dan diletakkan pada kolom Debit
6. Total kolom Debit dan Kredit harus sama nilainya
7. Kolom Date harus dalam format yyyy-mm-dd, misalnya 2014-01-01

Berikut ini contoh file import CSV saldo awal :


Saldo Awal Akuntansi
Saldo Awal Akuntansi
Bagian detail Journal Entries sebagai berikut. Intinya kita set semua nilai COA sesuai Laporan Neraca dan Laba Rugi.
Khusus untuk Neraca, COA Laba Rugi Tahun Berjalan tidak perlu dimasukkan karena ini adalah hasil perhitungan dari laporan
Laba Rugi. Ketentuan yang perlu diperhatikan :
1. Semua COA berjenis Aktiva, jika nilainya positif maka diletakkan pada kolom debit, jika negatif diletakkan di kolom kredit.
2. Semua COA berjenis Modal dan Hutang, jika nilainya positif maka diletakkan pada kolom kredit, jika negatif diletakkan di
kolom debit.
3. Semua COA berjenis Pendapatan, jika nilainya positif maka diletakkan pada kolom kredit, jika negatif diletakkan di
kolom debit.
4. Semua COA berjenis Expense/Biaya, jika nilainya positif maka diletakkan pada kolom debit, jika negatif diletakkan di kolom
kredit.
5. Total nilai debit dilawankan dengan Historical Balance pada kolom kredit
6. Total nilai kredit dilawankan dengan Historical Balance pada kolom debit
7. Selisih debit dan kredit Historical Balance harus Nol.

File CSV import saldo awal disimpan ke suatu folder. Sesuaikan tanggal transaksi saldo awal pasa file CSV dengan tanggal
cut off yang diinginkan.
Lalu masuk ke menu :
Accounting > Adviser > Journal Entries
Klik link Import. Pilih file import CSV dan Klik tombol Validate
Saldo Awal Akuntansi

Laporan proses validate berhasil, artinya tidak ada eror pada file CSV. Lalu klik import. Data jurnal saldo awal akan masuk
dan siap diposting.
Saldo Awal Akuntansi
9.5. Hasil Import
Untuk melihat hasil proses import saldo awal klik menu :
Accounting > Adviser > Journal Entries

Klik baris jurnal saldo awal, pastikan semuanya balance. Ini ditandai dengan total kolom debit dan kredit adalah sama yang
artinya balancenya harus Nol.
Saldo Awal Akuntansi
Klik tombol Post untuk memposting jurnal
tersebut.
Saldo Awal Akuntansi
9.6. Cek General Ledger
Hasil akhir dapat dilihat pada laporan General Ledger untuk mengetahui saldo pada masing-masing COA. Klik menu :
Accounting > PDF Reports > General Ledger

Pilih target moves : All posted Entries artinya semua jurnal yang sudah posted
Centang Include Initial Balance untuk melihat saldo awal
Pilih Start Date : 1 Jan 2016
Pilih Journals : Miscellaneous Operations
Klik Print
Akan terlihat PDF General Ledger dengan nilai saldo awal sesuai yang diimport melalui CSV
Saldo Awal Akuntansi

Perhatikan Balance COA Historical Balance harus Nol karena total debit dan total kreditnya harus sama
Saldo Awal Akuntansi

Pada step ini, saldo awal COA sudah masuk ke sistem dan siap untuk menampung transaksi akuntansi pada periode
selanjutnya
Saldo Awal Akuntansi
9.7. Cek Trial Balance
Cek jugadi Trial Balance untuk memastikan semua saldo per account sudah masuk. Klik menu :
Accounting > PDF Reports > Trial Balance

Pilih Target Moves : All Posted Entries


Klik Print
Saldo Awal Akuntansi

Pastikan angka debit, kredit dan balance per account sudah benar sesuai dile CSV.
Tugas 2

1. Buatlah Data Bank, Data Partner dan Saldo Awal dari Usaha kalian masing-masing baik jasa maupun dagang
(masing-masing mahasiswa wajib membuat usaha sendiri) !
2. Input Data Bank, Data Partner dan Saldo Awal tersebut ke dalam aplikasi Odoo dengan user admin yang
sebelumnya telah kalian buat !
3. Buatlah screenshot hasil inputan yaitu Data Bank, Data Partner dan Saldo Awal serta kirim ke no WA
081212533317 !
10. Proses Akuntansi dan
Keuangan
Proses Akuntansi dan Keuangan
10.1. Journal Entry
Daftar Journal Entry
Odoo membentuk Journal Entry secara otomatis akibat proses-proses berikut ini :
1. Receiving produk dari vendor akibat PO
2. Validasi invoice vendor
3. Delivering produk ke customer akibat SO
4. Validasi invoice customer
5. Payment per invoice dan per partner
Sebagian journal entry tersebut ada yang sudah otomatis posted dan ada yang perlu verifikasi akuntan sebelum ke posting.
Untuk melihat semua journal entry yang tercatat di sistem, masuk ke menu :
Accounting > Adviser > Journal Entries
Akan terlihat daftar journal entries yang sudah tercatat
Proses Akuntansi dan Keuangan

Journal Entry dengan status Unposted ditandai dengan baris berwarna biru dan yang status Posted berwarna hitam.
Journal Entry dengan status Unposted belum masuk ke laporan keuangan (neraca dan laba rugi). Untuk melihat detail
Journal Entry, klik pada baris yang akan dilihat
Proses Akuntansi dan Keuangan
Pada halaman ini :
Field Journal : berisi tipe jurnal
Field Date : tanggal transaksi akuntansi
Field Reference : nomor referensi sumber dokumen
transaksi yang membentuk Journal Entry ini.
Pada bagian Journal Items terlihat daftar transaksi
Jurnal secara detail per COA
Field Account : COA yang ditransaksikan
Field Partner : partner (supplier, customer, atau
Tanpa partner)
Field Label : keterangan transaksi
Filed Debit : nilai debit
Field Kredit : nilai kredit
Field Due Date : tanggal jatuh tempo
Klik tombol Post untuk melakukan posting journal
entry ini sehingga masuk ke laporan keuangan
Proses Akuntansi dan Keuangan
10.2. Posting Journal Entry Sekaligus
Selain dari satu per satu posting journal entry, kita bisa memposting journal entry yang masih unposted sekaligus per jenis
journal dan periode akuntansi.
Masuk ke menu :
Accounting > Adviser > Journal Entries
Pilih journal entry yang hendak diposting. Boleh group by atau filter supaya didapat journal mana yang mau diproses.
Klik tombol Action > Post Journal Entry untuk melakukan posting sekaligus
Proses Akuntansi dan Keuangan
10.3. Journal Entry Manual
Untuk menginput journal entry secara manual tanpa dokumen pendukung sales, purchase, payment, Gudang, bagian
Akuntansi dapat menggunakan Journal Memorial.
Masuk ke menu :
Accounting > Adviser > Journal Entries
Klik tombol Create
Proses Akuntansi dan Keuangan
10.3. Journal Entry Manual
Pada halaman ini :
Field Journal : pilih jenis jurnal misalnya miscellaneous
Field Date : tanggal journal entry
Field Reference : nomor referensi sumber dokumen transaksi yang terkait dengan Journal Entry ini
Pada bagian Journal Item terlihat daftar transaksi jurnal secara detail per COA
Field Account : pilih COA untuk posisi debit atau kredit
Field Partner : partner (supplier, customer, atau tanpa partner) dikosongkan jika tidak terkait dengan partner
Field Label : isi dengan keterangan atau nomor transaksi
Field Debit : nilai debit
Field Credit : nilai kredit
Total kolom debit dan kredit harus sama agar proses bisa dilanjutkan.
Klik tombol Save
Klik tombol Post untuk melakukan posting journal entry ini sehingga masuk ke laporan keuangan.
Tugas 3

1. Buatlah Jurnal Umum minimal 15 transaksi dari Usaha kalian masing-masing baik jasa maupun dagang
(masing-masing mahasiswa wajib membuat usaha sendiri) !
2. Input Jurnak Umum tersebut ke dalam aplikasi Odoo dengan user admin yang sebelumnya telah kalian buat !
3. Buatlah screenshot hasil inputan Jurnal Umum tersebut serta kirim ke no WA 081212533317 !
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai