Anda di halaman 1dari 10

EVAN ALMIGHTY

Oleh : Kelompok 3
Khaila Syalfa Resvi Azzahra (2110602006)
Dirga Pisha (2110602008)
Putri Cicilia Wijaya (2110602009)
Intan Nurjanah (2110602020)
Elgo Delviro (2110602027)
Dosen Pengampu : Selly Putri Pratami, S. Pd., M. Pd.

UIN RADEN FATAH PALEMBANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Evan Almighty”. penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah bahasa inggris. Kami berharap dapat menembah wawasan dan pengetahuan,
Serta pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana mempertahankan prinsip dan
keyakinan yang kita miliki.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karna itu


kami sangat mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk melengkapi
segala kekurangan dan kesalahan dari makalah ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membatu
selama proses penyusunan makalah ini.

Palembang, Mei 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identitas Film
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan
BAB II ISI
2.1 Sinopsis Film Evan Almighty
2.2 Pesan Moral Film Evan Almighty
2.3 Proses Perjuangan Desmond Doss dalam Mengevakuasi korban yang terluka
saat di medan perang.
2.4 Aksi Heroisme tanpa kekerasan yang di presentasikan dalam diri seorang
tentara religius pada film Hacksaw Ridge
BAB III DAFTAR GAMBAR
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Film merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
beragam pesan kepada khalayak umum melalui sebuah media cerita. Film adalah
sebuah sistem yang memiliki elemen yang saling tergantung satu sama lain, oleh
karena itu dalam penyajian film harus memiliki kesatuan yang utuh sehingga
informasi yang akan disampaikan melalui adegan, konflik, dan penokohan yang di
tampilkan dapat tersampaikan dengan jelas bagi penikmat film.

Film mempunyai banyak sekali genre mulai dari drama, komedi, horor, animasi,
fantasy, musicaly, action dan masih banyak lagi. Dan semua orang pasti sangat suka
menonton film karena, film bisa ditonton oleh semua kalangan dan orang-orang bisa
menonton nya sesuai dengan genre yang mereka sukai. Dan tak heran, jika film
kemudian dijadikan sebagai media komunikasi untuk menyampaikan pesan moral
kepada penonton. Termasuk dalam film “Evan Almighty” merupakan sebuah film
yang mengabungkan beberapa genre diantaranya komedi, fantasi, dan religi.

Film ini bercerita di abad 21 tentang seorang pembawa berita bernama


Evan Baxter dengan kampanyenya yang terkenal “Mengubah Dunia”, baru saja
terpilih sebagai anggota kongres. Karena posisi barunya, ia mendapat banyak
fasilitas seperti: rumah besar di perumahan elit, mobil baru, kantor yang mewah,
dan lain lain. Ia beserta istri dan ketiga anaknya segera pindah ke rumah baru
tersebut dan menjalani hari yang baru sebagai anggota kongres. Hari pertama
ketika ia mulai bekerja, ia sudah ditawarkan untuk bergabung ke dalam proyek
milik seniornya, Congressman Long. Beberapa hari setelah itu banyak kejadian aneh
yang Evan alami, diantaranya: ia melihat Tuhan menampakkan diri di depannya
dan menyuruhnya membangun sebuah perahu besar untuk menyelamatkan umat
manusia dari banjir besar.
Evan Almighty adalah film komedi Amerika Serikat berunsur keagamaan yang
dirilis tahun 2007. Merupakan sambungan, tetapi berdiri sendiri, dari film Bruce
Almighty (2003). Disutradarai oleh Tom Shadyac, berdasarkan karakter yang
diciptkan oleh Steve Koren dan Mark O'Keefe dari film aslinya, dengan peran
utama Steve Carell. Morgan Freeman berperan kembali sebagai "God" ('Allah')
seperti film pertama. Produksi film dimulai pada bulan Januari 2006. Sejumlah efek
visual ditambahkan untuk berbagai hewan dan adegan banjir di puncak film. Plotnya
berdasarkan penuturan modern untuk Bahtera Nuh.

Saat penayangan perdananya pada tanggal 10 Juni 2007, merupakan film komedi
termahal dengan biaya $175 juta. Pada bulan Oktober 2007, film ini dirilis dalam
bentuk DVD dan HD DVD.

1.2 Identitas Film

Judul : Evan Almighty


Sutradara : Tom Shadyac
Produser : Tom Shadyac, Gary Barber, Roger Birnbaum, Neal H. Moritz,
Michael Bostick.
Penulis : Steve Oedekerk
Penulis Cerita : Steve Oedekerk, Joel Cohen, Alec Sokolow
Pemeran : Steve Carell as Evan Baxter
Morgan Freeman as God
Lauren Graham as Joan Baxter
John Goodman as Congrassman
John Michael Higgins as Marty
Jimmy Bannett as Ryan Baxter
Jonah Hill as Eugene
Molly Shannon as Eve Adams
Penyunting : Scott Hill
Produksi : Relativity Media, Shady Acres Entertainment, Original Film
Distributor : Universal Pictures
Rilis : 22 Juni 2007
Durasi : 96 Menit
Negara : Amerika Serikat
Bahasa : Inggris

1.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparka diatas, berikut ini merupakan
rumusan masalah nya :

1. Bagaimana sinopsis pada film “Evan Almighty?”


2. Apa saja pesan moral yang terkandung dalam film “Evan Almighty?”
3. Bagaimana proses perjuangan Evan Baxter dalam membuat Bahtera sebagai
persiapan datangnya air bah yang akan datang pada tengah hari tanggal 22
september ?

1.4 Tujuan
1. Memaparkan sinopsis pada film “Evan Almighty.”
2. Mendeskripsikan pesan moral yang terkandung dalam film “Evan Almighty”
3. Mendeskripsikan proses perjuangan Evan Baxter dalam membuat Bahtera
sebagai persiapan datangnya air bah yang akan datang pada tengah hari
tanggal 22 september ?
BAB II
ISI
2.1 Sinopsis Film Evan Almighty
Evan Almighty adalah film komedi Amerika Serikat berunsur keagamaan
yang dirilis tahun 2007. Merupakan sambungan, tetapi berdiri sendiri, dari film Bruce
Almighty (film) (2003). Disutradarai oleh Tom Shadyac, berdasarkan karakter yang
diciptakan oleh Steve Koren dan Mark O'Keefe dari film aslinya, dengan peran
utama Steve Carell. Morgan Freeman berperan kembali sebagai "God" ('Allah')
seperti film pertama. Produksi film dimulai pada bulan Januari 2006. Sejumlah efek
visual ditambahkan untuk berbagai hewan dan adegan banjir di puncak film. Plotnya
berdasarkan penuturan modern untuk Bahtera Nuh.

Evan Baxter (Steve Carell) adalah penyiar televisi lokal yang baru saja terpilih
menjadi anggota Congress Amerika Serikat, sehingga pindah meninggalkan kota
asalnya Buffalo, New York ke kota (khayalan) Prestige Crest, Virginia,
dekat Washington, D.C. untuk memulai tugasnya. Selama kampanye ia berjanji untuk
"mengubah dunia" yang sempat diejek sejumlah orang. Pada hari pertama ia bertugas,
Evan diberi kantor yang luas dan diundang untuk menjadi co-sponsor rancangan
undang-undang bersama Congressman senior Chuck Long (John Goodman), sesuatu
yang jarang terjadi untuk anggota congress baru. Keluarganya bahagia, tetapi
perubahan suasana hidup akibat kepindahan ke ibu kota membuat istri Evan, Joan
(Lauren Graham), berdoa agar Evan lebih mau meluangkan waktu bersama keluarga.
Tampaknya semua berjalan baik, ketika hal-hal aneh mulai terjadi dalam rumah
tangganya:

1. Jam alarm Evan selalu berbunyi pada pukul 6:14 pagi, meskipun diatur untuk
waktu yang berbeda di malam sebelumnya.
2. Sejumlah besar alat-alat pertukangan kayu kuno dikirim ke rumahnya setiap
hari tanpa penjelasan.
3. Binatang-binatang mengikuti Evan tanpa alasan jelas (burung-burung masuk
ke ruang kerjanya melalui jendela).
4. Janggut Evan tumbuh cepat dan menjadi panjang lagi setiap kali baru dicukur.
5. Delapan tanah kosong di Prestige Crest dibeli atas nama Evan.
6. Perusahaan misterius bernama GO-4-WOOD (dibaca seperti: go-pher-wood;
"kayu gofir") mengirimkan kayu-kayu bangunan yang tidak dipesannya.
7. Angka "614" mengikuti Evan kemanapun ia pergi.

Evan kemudian sadar bahwa 614 mengacu pada ayat di Kitab Kejadian (Kejadian
6:14), di mana Allah memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera sebagai
persiapan datangnya air bah. Allah (Morgan Freeman) muncul dan dengan lembut
mendorong Evan untuk membuat bahtera yang sama. Meskipun Evan menolak, Allah
terus mengikutinya dalam berbagai bentuk dan meyakinkan Evan untuk memulai
pembuatan. Istrinya mengira Evan sedang mengalami krisis paruh baya. Tanpa
bantuan istrinya, Evan melibatkan ketiga putranya, Dylan, Jordan, dan Ryan (Johnny
Simmons, Graham Phillips, dan Jimmy Bennett) untuk membangun bahtera di tanah
kosong dekat rumah mereka. Allah muncul lagi dan mengatakan bahwa air bah akan
datang pada tengah hari tanggal 22 September.

Binatang-binatang terus mengikuti Evan dan semakin mengganggu. Mulanya,


Long tidak terkesan, dan membiarkan hal ini, tetapi memperingatkan Evan untuk
tidak membuat kejutan dengan binatang lagi. Sayangnya, Evan tidak dapat membuat
hewan-hewan itu berhenti mengikutinya, sehingga Evan terpaksa mengaku di
hadapan Long, anggota Kongres yang lain, dan kamera televisi yang menyiarkan
rapat besar tersebut, bahwa binatang-binatang, kelakuan, janggut serta pakaian aneh
itu disebabkan Allah mendorong Evan untuk membuat bahtera. Karena dianggap
menghina Kongres dan rancangan undang-undang kontroversial tentang tanah publik
(Public Land Act bill) yang dipaksakan oleh Long untuk disetujui Kongres, Evan
diberhentikan sementara dari Kongres dan namanya dihapus dari Public Land Act
bill. Joan marah dan kecewa atas kelakuan Evan dan membawa anak-anak
meninggalkannya karena ia percaya Evan sudah gila. Evan terus membangun bahtera
itu sendirian, mendapatkan sorotan media internasional dan ejekan masyarakat
umum. Di tengah jalan, Allah muncul kepada Joan dengan menyamar sebagai
pelayan restoran bernama "Al Mighty". Allah mengatakan kepada Joan bahwa Ia
tidak langsung memberikan permintaan orang, tetapi memberi kesempatan bagi orang
untuk dapat memperoleh hal itu, termasuk untuk mendapatkan kebersamaan dalam
keluarga. Dengan pencerahan itu, Joan membawa anak-anak kembali untuk bersama-
sama sekeluarga menyelesaikan bahtera itu. Sementara itu, Evan diberitahu ketiga
asistennya di Kongres, Rita, Marty, dan Eugene (Wanda Sykes, John Michael
Higgins, dan Jonah Hill) bahwa Long bermaksud menjual tanah milik negara kepada
swasta termasuk izin membuat bendungan Long (menurut namanya) dekat Prestige
Crest serta tidak mematuhi aturan pembangunan yang sepatutnya.

Pada tanggal 22 September, Evan memasukkan ratusan hewan ke dalam


bahtera yang baru jadi, di hadapan banyak penonton dan kamera televisi. Ia
mengundang mereka masuk, tetapi malah ditertawakan. Namun, polisi datang ke
Prestige Crest dengan tim perusak bangunan hendak menghancurkan bahtera itu
dengan alasan melanggar aturan pembangunan di kota itu. Menjelang tengah hari,
turun hujan deras tetapi hanya beberapa saat, sehingga orang-orang menertawakan.
Joan mengajak Evan untuk meninggalkan bahtera sebelum dihancurkan, menjelaskan
bahwa Evan telah berhasil dalam misinya untuk membangun. Tepat pada saat itu,
bendungan Long tiba-tiba jebol dan airnya meluap melanda Prestige Crest. Melihat
air bah yang datang, semua penonton, reporter termasuk polisi segera memasuki
bahtera yang terapung di atas rumah-rumah yang terbenam air. Bahtera itu terus
terapung mengikuti aliran sungai dan melalui jalan-jalan bersejarah di Washington,
D.C. sebelum berhenti tepat di depan gedung Capitol, di mana para anggota Kongres
sedang rapat. Long tertegun karena air bah benar-benar terjadi. Evan memberi tahu
bahwa banjir itu diakibatkan oleh jebolnya dam yang diizinkan Long untuk dibangun
tanpa mengikuti aturan keamanan. Para anggota Kongres memandang Long dengan
marah dan kemudian memaksanya turun jabatan. Evan dan keluarganya menikmati
kebersamaan dengan hiking di alam terbuka bersama anjing liar yang sekarang
menjadi peliharaan keluarga. Allah menampakkan diri lagi dan mengatakan kepada
Evan, bahwa cara mengubah dunia adalah dengan setiap saat melakukan satu "Act of
Random Kindness" (ARK; Tindakan Kebajikan yang bersifat random; kata bahasa
Inggris "ark" berarti "bahtera"). Film berakhir dengan Allah mengajak Evan
melakukan tarian khas Evan bersama-sama, sebelum menghilang, meninggalkan
Evan untuk berkumpul kembali bersama Joan dan anak-anak mereka.

Anda mungkin juga menyukai