Anda di halaman 1dari 2

Rumus

menghitung skala likert pdf

Cara menghitung likert scale.


Likertova skala.
Likert skala metrisch.

Academia.edu uses cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to our collection of information through the use of cookies. To learn more, view our Privacy Policy. Academia.edu uses cookies to personalize content, tailor ads and improve the user experience. By using our site, you agree to
our collection of information through the use of cookies.
To learn more, view our Privacy Policy. Skala likert adalah?✔ Berikut Pengertian menurut para ahli✔ Rumus perhitungan dan ✔ contoh kuesioner skala likert Lengkap✔ Dalam uji statistik pengukuran, terdapat berbagai macam skala penilaian yang telah dikembangkan untuk mengukur sikap/ ketertarikan responden secara langsung, salah satunya
adalah pengukuran menggunakan skala likert. Skala likert seringkali dikenal dengan istilah skala lima. Maksudnya adalah didalam skala likert terdapat 5 opsi jawaban yang digunakan untuk memungkinkan individu mengungkapkan seberapa besar mereka setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tertentu. Pahami apa itu skala likert dan
bagaimana menggunakannya dalam mengukur tingkat kepuasan responden dalam sebuah kasus spesifik yang ingin Anda teliti melalui ulasan berikut ini. Pengertian Skala Likert Menurut (Sugiyono, 2017), Skala Likert adalah skala penilaian yang digunakan untuk mengukur pendapat, sikap, atau perilaku responden terhadap pertanyaan pertanyaan
tertentu.
Tujuan dari pengukuran skala likert adalah untuk mengubah respon kualitatif menjadi data kuantitatif sehingga diketahui seberapa besar responden setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang diterima. Sehingga dalam pengambilan sebuah kesimpulan kita bisa jauh lebih sederhana karena mengetahui seperti apa nilai kualitatifnya. Aspek
kualitatif ketika diberikan nilai tentu pengolahan dalam statistika deskriptif menjadi mudah. Hal tersebut menimbulkan penyampaian datanya menjadi mudah dipahami bagi banyak orang. Ini adalah sebuah terobosan yang dapat diimplementasikan untuk menyederhanakan statement dari banyak orang. Sederhananya skala likert adalah skala
pengukuran dalam statistika yang digunakan untuk mengukur seperti apa sikap atau pendapat dari seorang responden dalam menjawab pertanyaan pertanyaan tertentu. Bentuk pengujian Skala Likert umumnya memberikan lima kemungkinan jawaban atas pernyataan yang memungkinkan responden untuk menunjukkan kekuatan persetujuan atau
kekuatan perasaan positif-ke-negatif mereka mengenai pertanyaan- pernyataan tersebut. Setelah paham bagaimana deskripsinya mari kita pelajari lebih dalam agar bisa lebih memahaminya. Kapan sampai bagaimana langkah penyusunannya akan kami jelaskan pada pembahasan ini. Tentu saja dengan menggunakannya sebagai acuan maka Anda
sebagai peneliti akan lebih tahu apa edge dari penggunaannya. Sehingga mampu menentukan leverage apakah memang tepat digunakan atau tidak. Bentuk Pengukuran Skala Likert Istilah skala likert asalnya diambil dari bahasa Inggris Likert Scake yang mana berasal dari nama penciptanya ‘Rensis Likert’ yang merupakan pakar ilmu psikologi sosial
yang berasal dari Amerika Serikat. Rensis Likert menyatakan bahwa terdapat 5 opsi dasar yang digunakan dalam pengujian skala likert mulai dari sangat setuju (SS) hingga sangat tidak setuju (STS).

Kelima poin dasar dalam pengujian skala likert tersebut terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (RG), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Dari kelima poin dasar diatas, tercipta beberapa turunan dari bentuk bentuk survey dalam penelitian skala likert, yang diantaranya sebagai berikut : Persetujuan Frekuensi Kepentingan Sangat setuju Selalu Sangat penting Setuju Sering Penting Ragu Kadang-kadang Cukup Penting Tidak setuju Jarang Sedikit Penting Sangat tidak setuju Tidak pernah
Tidak penting Kualitas Kemungkinan Ketertarikan Bagus sekali Hampir Selalu Benar Sangat Menarik Bagus Biasanya Benar Menarik Standar Kadang Benar Biasa Saja Buruk Biasanya Tidak Benar Tidak Menarik Sangat buruk Tidak Pernah Benar Sangat Tidak Menarik Rumus Skala Likert Menurut Sugiyono (2017), rumus menghitung skala likert
adalah: T x Pn Dalam proses analisis datanya, terdapat dua rumus lagi yang pelu anda ketahui agar mendapatkan nilai ahir kuisioner skala likert. Rumusnya adalah sebagai berikut: Rumus Interval : I = T/Pn Rumus Index % : Total Skor / Y x 100 Dimana: T = Total jumlah responden yang memilih Pn = Pilihan angka skor Likert I = Rentang jarak Y =
Skor tertinggi Prosedur Penyusunan Skala Likert Pada segmen ini mari kita bahas secara perlahan mulai dari bagaimana langkah penyusunannya hingga bagaimana cara menganalisis data yang ada pada skala likert. Menurut Nazir M (2005) dalam bukunya ‘Metode Penelitian’ dijelaskan bahwa setidaknya terdapat tiga prosedur utama dalam
pembuatan uji pengukuran skala likert. Prosedur: Proseder 1: Peneliti mengumpulkan item item (pertanyaan/ pernyataan) yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Prosedur 2 : Peneliti memberikan item item yang disiapkan untuk diberikan kepada responden (individu/ kelompok) untuk memperoleh jawaban penelitian. Prosedur 3 :
Responden diminta untuk memberikan penilaian menggunakan 5 opsi positif (+) ke negatif (-) mula dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. Prosedur 4 : Peneliti membuat skor masing masing tingkatan nilai yang diberikan oleh responden. Total skor masing masing responden merupakan penjumlahan dari skor masing masing item yang
diajukan.

Prosedur 5 : Respon penilaian yang diterima dianalisis untuk memperoleh hasil item mana yang memiliki skor tertinggi dan terendah dalam skala total guna mempertahankan konsistensi internal dari bobot pertanyaan. Setelah anda mengetahui konsep dasar (prosedur) untuk menganalisis skala likert diatas, berikut ini adalah langkah langkah yang
dapat Anda terapkan untuk menyusun pengambilan data menggunakan pendekatan likert. Langkah Langkah: Menyiapkan item atau pembahasan relevan terkait topik analisis hipotesis Mengajukan angket berisi item kepada para responden Mengambil semua penilaian responden Melakukan analisis menggunakan rumus likert Menarik kesimpulan
Pada poin ke empat dijelaskan penggunaan rumus bagaimana implementasi dari pendekatan ini. Sebenarnya rumusnya hanya ada tiga dan cukup sederhana untuk dijelaskan berikut ini keterangannya. Penilaian tingkat skor sangat mudah, sangat setuju nilainya 5, setuju 4, dan terus turun ke bawah. Jadi sangat tidak setuju akan mendapatkan skor 1
dalam penilaian angketnya. Perhitungan skor dilakukan dengan cara mengalikan tingkat skor dengan seratus. Misalnya sangat setuju memiliki perhitungan skor 500 karena 5 x 100 jadi ini bisa dijadikan acuan.

Skor maksimum dapat kita hitung dengan cara total semua pertanyaan dikalikan dengan seratus.

Jadi jika ada sepuluh pertanyaan maka skor maksimumnya adalah seribu. Ini berguna untuk menghitung seberapa setuju para responden pada sebuah kasus.

Cara perhitungannya sangat mudah yaitu total skor dari semua responden dibagi skor maksimum. Dengan keempat rumus tersebut kita dapat melihat seperti apa statement umum dari para responden. Ini akan mempermudah metode penghitungan bagaimana kualitas penerimaan masyarakat terhadap sebuah kasus. Seperti yang kita ketahui
sebelumnya bahwa tiap tiap kategori respons dalam skala Likert memiliki urutan peringkat dimana interval antar nilai tidak dapat dianggap sama.
Oleh karena itu, rata-rata (dan standar deviasi) tidak sesuai untuk data ordinal (Jamieson, 2004).
Pengukuran statistik yang bisa kita gunakan adalah sebagai berikut : Meringkas menggunakan median atau modus (bukan mean karena merupakan data skala ordinal) Menampilkan distribusi observasi dalam diagram batang (tidak bisa berupa histogram, karena datanya tidak kontinu). Baca Juga : Macam Macam Teknik Pengumpulan Data dalam
Penelitian Contoh Skala Likert Untuk lebih memudahkan anda dalam memahaminya, berikut wikistatistika.com paparkan contoh kuisioner skala likert dilengkapi cara menghitungnya supaya anda lebih mudah dalam mengimplementasikan pada penelitian anda. Contoh Pernyataan : Saya percaya bahwa tindak pidana korupsi adalah masalah
terpenting yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Apa itu Skala Likert? Apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan skala likert? Bagaimana cara menghitung data dengan skala likert? Pengertian atau definisi Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai
sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti.Skala ini merupakan suatu skala psikometrik yang biasa diaplikasikan dalam angket dan paling sering digunakan untuk riset yang berupa survei, termasuk dalam penelitian survei deskriptif. Penggagas dan pencipta skala likert adalah Rensis
Likert (1932) asal Amerika Serikat yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya.Apa Itu Defenisi Skala Likert?Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator
variabel.Beberapa ahli yang memberi definisi skala likert antara lain Anwar dan Sugiyono. Menurut Anwar bahwa skala likert adalah metode penskalaan atas pernyataan sikap. Ia menggunakan respon sebagai sebuah distribusi dan penentu nilai dari skala yang dipakai untuk penelitian yang dilakukan.Sementara itu, dalam skala likert menurut
Sugiyono, skala ini dimaksudkan untuk mengukur sikap yang dimiliki oleh responden. Bisa juga digunakan untuk melihat pendapat atau persepsi seseorang maupun sekelompok orang, sehingga mendapatkan jawaban yang tepat untuk fenomena sosial yang diteliti.Dalam pengukuran bidang pendidikan, skala Likert juga sering digunakan, selain juga
skala Guttman, semantik Diferensial, Rating scale, dan skala Thurstone. Dalam penggunaan skala Likert, terdapat dua bentuk pertanyaan, yaitu bentuk pertanyaan positif untuk mengukur skala positif, dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur skala negatif.
Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 atau -2, -1, 0, 1, 2.Bentuk jawaban skala Likert antara lain: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan tidak setuju.
Selain itu, jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert bisa juga mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu (R), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP).Pengertian dan Prosedur Membuat Skala LikertSkala Likert
merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan “netral” tak tersedia.Mengutip dari buku Nazir M. “Metode Penelitian”, Ghalia Indonesia; Bogor;
tahun 2005, dalam membuat skala Likert, ada beberapa langkah prosedur yang harus dilakukan peneliti, antara lain:1. Peneliti mengumpulkan item-item yang cukup banyak, memiliki relevansi dengan masalah yang sedang diteliti, dan terdiri dari item yang cukup jelas disukai dan tidak disukai.2. Kemudian item-item itu dicoba kepada sekelompok
responden yang cukup representatif dari populasi yang ingin diteliti.3. Responden di atas diminta untuk mengecek tiap item, apakah ia menyenangi (+) atau tidak menyukainya (-). Respons tersebut dikumpulkan dan jawaban yang memberikan indikasi menyenangi diberi skor tertinggi. Tidak ada masalah untuk memberikan angka 5 untuk yang
tertinggi dan skor 1 untuk yang terendah atau sebaliknya. Yang penting adalah konsistensi dari arah sikap yang diperlihatkan. Demikian juga apakah jawaban “setuju” atau “tidak setuju” disebut yang disenangi, tergantung dari isi pertanyaan dan isi dari item-item yang disusun.Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden
menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:Pertanyaan Positif (+) Skor 1.
Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali) Skor 2. Tidak (setuju/baik/) atau kurang Skor 3. Netral / Cukup Skor 4. (Setuju/Baik/suka) Skor 5. Sangat (setuju/Baik/Suka)Pertanyaan Negatif (-) Skor 1. Sangat (setuju/Baik/Suka) Skor 2.
(Setuju/Baik/suka) Skor 3. Netral / Cukup Skor 4. Tidak (setuju/baik/) atau kurang Skor 5. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)4. Total skor dari masing-masing individu adalah penjumlahan dari skor masing-masing item dari individu tersebut.5. Respon dianalisis untuk mengetahui item-item mana yang sangat nyata batasan antara skor tinggi dan
skor rendah dalam skala total. Misalnya, responden pada upper 25% dan lower 25% dianalisis untuk melihat sampai berapa jauh tiap item dalam kelompok ini berbeda. Item-item yang tidak menunjukkan beda yang nyata, apakah masuk dalam skor tinggi atau rendah juga dibuang untuk mempertahankan konsistensi internal dari pertanyaan.Jenis
Skala LikertSkala Likert telah menjadi favorit di kalangan peneliti untuk mengumpulkan pendapat tentang kepuasan pelanggan atau pengalaman karyawan. Anda dapat membagi skala ini terutama menjadi dua jenis utama:Skala Likert GenapSkala Likert GanjilSkala Likert GenapPara peneliti bahkan menggunakan skala Likert untuk mengumpulkan
umpan balik ekstrem tanpa memberikan pilihan netral.Skala Likert 4 Poin untuk kepentingan: jenis skala Likert ini memungkinkan peneliti untuk memasukkan empat opsi ekstrem tanpa pilihan netral. Di sini berbagai tingkat kepentingan diwakili dalam Skala Likert 4 Poin.Skala Likert 8 Poin untuk rekomendasi: ini adalah variasi dari skala Likert 4
poin yang dijelaskan sebelumnya, satu-satunya perbedaan adalah, skala ini memiliki delapan opsi untuk mengumpulkan umpan balik tentang kemungkinan rekomendasi.Skala Likert GanjilPeneliti menggunakan skala Likert ganjil untuk memberikan responden pilihan untuk menanggapi secara netral.Skala Likert 5 Poin: dengan lima opsi jawaban,
peneliti menggunakan pertanyaan skala Likert yang ganjil ini untuk mengumpulkan informasi tentang suatu topik dengan memasukkan opsi jawaban netral bagi responden untuk dipilih jika mereka tidak ingin menjawab dari pilihan ekstrem dalam desain penelitian mereka.Skala Likert 7 Poin: skala Likert 7 poin menambahkan dua opsi jawaban lagi
di ujung ekstrem dari pertanyaan skala Likert 5 poin.Skala Likert 9 Poin: skala likert ini cukup jarang digunakan, tetapi Anda dapat menggunakannya dengan menambahkan dua opsi jawaban lagi ke pertanyaan skala Likert 7 poin.Contoh Kasus Penghitungan Menggunakan Skala LikertSekelompok tim mahasiswa gizi sedang melakukan uji
organoleptik (pengujian terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan) sebuah produk dengan menggunakan skala Likert. Aspek yang akan diukur dalam uji organoleptik tersebut adalah cita rasanya. Ada 100 responden atau panelis yang memberikan jawaban dari angket yang diberikan. Berikut rangkuman hasil penilaian 100 responden
tersebut.Responden yang menjawab sangat suka (skor 5) berjumlah 8 orangResponden yang menjawab suka (skor 4) berjumlah 14 orangResponden yang menjawab netral (skor 3) berjumlah 21 orangResponden yang menjawab tidak suka (skor 2) berjumlah 31 orangResponden yang menjawab sangat tidak suka (skor 1) berjumlah 26 orangRumus: T x
PnT = Total jumlah responden yang memilih Pn = Pilihan angka skor LikertResponden yang menjawab sangat suka (5) = 8 x 5 = 40Responden yang menjawab suka (4) = 14 x 4 = 56Responden yang menjawab netral (3) = 21 x 3 = 63Responden yang menjawab tidak suka (2) = 31 x 2 = 62Responden yang menjawab sangat tidak suka (1) = 26 x 1 =
26Semua hasil dijumlahkan, total skor = 247Pemilihan poin dilakukan dengan model segitiga terbalik, sehingga masing-masing respon memiliki poin yang berbeda. Makin negatif respon yang diberikan, maka poin yang ditentukan harus semakin kecil.Interpretasi Skor PerhitunganAgar mendapatkan hasil interpretasi, terlebih dahulu harus diketahui
skor tertinggi (X) dan skor terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut:Y = skor tertinggi likert x jumlah responden X = skor terendah likert x jumlah respondenJumlah skor tertinggi untuk item “Sangat Suka” adalah 5 x 100 = 500, sedangkan item “Sangat Tidak Suka” adalah 1 x 100 = 100.
Jadi, jika total skor penilaian responden diperoleh angka 247, maka penilaian interpretasi responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %.Rumus Index % = Total Skor / Y x 100Pra Penyelesaian Sebelum menyelesaikannya kita juga harus mengetahui interval (rentang jarak) dan
interpretasi persen agar mengetahui penilaian dengan metode mencari Interval skor persen (I).Rumus Interval I = 100 / Jumlah Skor (Likert) Maka = 100 / 5 = 20 Hasil (I) = 20 (Ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0 % hingga tertinggi 100%)Berikut kriteria interpretasi skornya berdasarkan interval:Angka 0% – 19,99% = Sangat (tidak
setuju/buruk/kurang sekali)Angka 20% – 39,99% = Tidak setuju / Kurang baik)Angka 40% – 59,99% = Cukup / NetralAngka 60% – 79,99% = (Setuju/Baik/suka)Angka 80% – 100% = Sangat (setuju/Baik/Suka)Penyelesaian Akhir = Total skor / Y x 100 = 247 / 500 x 100 = 49.4 %, berada dalam kategori “Cukup/Netral”Keunggulan dan Kelemahan
Skala LikertAda beberapa skala pengukuran yang dapat digunakan dalam merancang skala pengukuran pada penelitian perilaku misalnya skala thurstone, guttman, dan likert.
Skala thurstone dapat digunakan untuk menduga preferensi individu dengan menggunakan nilai frekuensi responnya. Posisi dari butir-butir pertanyaan dapat diperoleh dengan mengambil rataan dari persentil sebaran normal baku berdasarkan proporsi preferensi responden terhadap sebuah butir pertanyaan (Lipovetsky 2007).Skala guttman
menggunakan skala kumulatif dimana jika individu setuju pada butir pertanyaan tertentu, maka individu tersebut juga setuju pada semua butir pertanyaan lain yang lebih lemah (pertanyaan sebelumnya). Skala guttman jarang dipakai peneliti karena membutuhkan upaya yang lebih gigih untuk mendapatkan butir-butir pertanyaan yang valid (Uhlaner
2002). Skala yang paling mudah digunakan adalah skala likert.Skala likert menggunakan beberapa butir pertanyaan untuk mengukur perilaku individu dengan merespon 5 titik pilihan pada setiap butir pertanyaan, sangat setuju, setuju, tidak memutuskan, tidak setuju, dan sangat tidak setuju (Likert 1932). Kemudahan penggunaan skala likert
menyebabkan skala ini lebih banyak digunakan oleh peneliti.Skala Likert dianggap lebih baik dari skala Thurstone1.
Skala Likert lebih mudah membuatnya dibanding skala Thurstone. Selain itu, Skala Likert mempunyai reliabilitas yang relatif tinggi dibandingkan dengan skala Thurstone untuk jumlah item yang sama. Makin banyak jumlah item, maka makin kurang reliabilitasnya. Skala Likert dapat memperlihatkan item yang dinyatakan dalam beberapa respons
alternatif (SS=sangat setuju, S=setuju,R=ragu-ragu, TS=tidak setuju, STS=sangat tidak setuju). Sedangkan skala Thurstone hanya membuka dua alternatif saja.2. Dalam menyusun skala, item-item yang tidak jelas menunjukkan hubungan dengan sikap yang sedang diteliti masih dapat dimasukkan ke dalam skala. Dalam menyusun skala Thurstone,
yang dimasukkan hanya item-item yang telah disetujui bersama dan jelas berhubungan dengan sikap yang ingin diteliti saja yang dapat dimasukkan.3. Skala Likert dapat memberikan keterangan yang lebih jelas dan nyata tentang pendapatan atau sikap responden tentang isu yang dipertanyakan karena jangka respons yang lebih besar.Kelemahan
Skala Likert1.
Skala Likert hanya dapat mengurutkan individu dalam skala, tetapi tidak dapat membandingkan berapa kali satu individu lebih baik dari individu yang lain. Hal ini karena ukuran yang digunakan adalah ukuran ordinal.2. Kadang kala total skor dari individu tidak memberikan arti yang jelas, karena banyak pola respons terhadap beberapa item akan
memberikan skor yang sama. Adanya kelemahan di atas sebenarnya dapat dipikirkan sebagai error dari respons yang terjadi.Skala likert bekerja lebih baik ketika pertanyaan difokuskan pada satu topikJika Anda akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan skala likert, maka penting untuk memastikan setiap rangkaian pertanyaan dalam
survei Anda terfokus pada topik yang sama. Ini akan membantu Anda mendapatkan hasil yang lebih akurat. Mengapa?
Karena ketika saatnya tiba bagi Anda untuk melaporkan data, Anda akan menganalisis skor yang merangkum hasil dari beberapa pertanyaan.Misalnya, Anda akan melakukan survey kepuasan pelanggan di suatu restaurant, maka Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan awal ini:Seberapa puas atau tidak puaskah Anda dengan kualitas makan
malam yang disajikan malam ini?Dan kemudian tindak lanjuti dengan:Seberapa puas atau tidak puaskah Anda dengan kualitas makanan pembuka Anda malam ini?Seberapa puas atau tidak puaskah Anda dengan kualitas hidangan utama malam ini?Seberapa puas atau tidak puaskah Anda dengan kualitas hidangan penutup malam ini?Tapi hindari
mencampur pertanyaan yang berbeda topik untuk bagian survey ini, dan sebaiknya ditulis pada bagian lainnya, misalnya:Seberapa puas atau tidak puaskah Anda dengan pelayanan di tempat kasir malam ini?Jadi, kelompokkan pertanyaan tentang satu topik bersama-sama dan jumlahkan tanggapan mereka untuk mendapatkan skor–skor yang terkait
“Kualitas Makanan”, dalam hal ini–Anda akan mendapatkan pengukuran sikap yang lebih andal terhadap produk, layanan, atau acara tertentu yang Anda teliti.Cara menyusun pertanyaan survei Skala LikertDalam menulis dan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang menggunakan skala Likert, penting untuk memastikan bahwa Anda akan berpedoman
pada poin-poin berikut ini:a. Jadilah akuratPertanyaan tipe likert harus diutarakan dengan benar untuk menghindari kebingungan dan meningkatkan keefektifannya. Jika Anda bertanya tentang kepuasan terhadap layanan di sebuah restoran, maka pastikan apakah yang Anda maksud adalah layanan dari valet, pramusaji, atau bagian penerima tamu?
Atau semua yang disebutkan tadi?Apakah Anda bertanya tentang kepuasan pelanggan terhadap kecepatan layanan, kesopanan petugas, atau kualitas makanan dan minuman? Intinya, jika Anda bisa lebih spesifik, maka kemungkinan besar bahwa pertanyaan Likert Anda akan memberikan tanggapan (hasil) yang lebih cermat.b. Hati-hati dengan kata
sifatSaat Anda menggunakan kata-kata untuk bertanya tentang konsep dalam survei Anda, Anda harus yakin bahwa orang akan mengerti persis apa yang Anda maksud.
Pilihan jawaban Anda harus menyertakan kata-kata deskriptif yang mudah dimengerti.c. Bipolar atau unipolar?Apakah Anda menginginkan pertanyaan di mana jawaban responden memberikan gambaran di satu pihak, dan menghindari sisi netralitas?
Misall “cinta” vs. “benci”. Atau pertanyaan yang memberikan keluasan responden untuk berada di titik tengah?d. Lebih baik mengajukan pertanyaan daripada pernyataanPernyataan membawa risiko implisit. Kebanyakan orang akan cenderung setuju daripada tidak setuju dengan mereka karena manusia kebanyakan baik dan hormat. Fenomena ini
disebut bias respons persetujuan.
Maka, mengajukan pertanyaan lebih efektif daripada membuat pernyataan.Tips tambahan tentang cara menggunakan skala Likert1.
Tetap diberi label Skala bernomor yang hanya menggunakan angka dan bukan kata-kata sebagai pilihan jawaban dapat membuat responden survei kesulitan, karena mereka mungkin tidak tahu ujung rentang mana yang positif atau negatif.2. Tetap ganjil Skala dengan jumlah nilai ganjil akan memiliki titik tengah. Lalu, berapa banyak pilihan yang
harus Anda berikan kepada responden? Responden mengalami kesulitan mendefinisikan sudut pandang mereka pada skala yang lebih besar dari tujuh. Jika Anda memberikan lebih dari tujuh pilihan respons, orang cenderung mulai memilih jawaban secara acak, yang dapat membuat data Anda tidak berarti.Direkomendasikan menggunakan lima titik
skala untuk skala unipolar, dan tujuh titik skala jika Anda perlu menggunakan skala bipolar.3. Pertahankan terus menerus Opsi respons dalam skala harus diberi jarak yang sama satu sama lain. Ini bisa menjadi rumit saat menggunakan label kata alih-alih angka, jadi pastikan Anda tahu apa arti kata-kata Anda.4. Tetap inklusif Skala harus mencakup
seluruh rentang tanggapan. Jika sebuah pertanyaan menanyakan seberapa cepat pelayan Anda dan jawabannya berkisar dari “sangat cepat” hingga “cukup cepat”, responden yang menganggap pelayannya lambat tidak akan tahu jawaban apa yang harus dipilih.Nah, demikian sekilas gambaran mengenai pengertian, contoh hitungan, dan keunggulan
skala Likert yang digunakan dalam penelitian. Semoga tulisan yang dirangkum dari berbagai sumber ini dapat menambah wawasan anda.
Jika bermanfaat, jangan lupa share ke teman-teman anda di media sosial.Sumber bacaan: McLeod, S. A.
(2019, August 03). Likert scale. Simply Psychology. www.simplypsychology.org/likert-scale.html www.surveymonkey.com/mp/likert-scale/

Anda mungkin juga menyukai