Anda di halaman 1dari 61

PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA

STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH


KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


GERAKAN BOLA MACCA
Strategi Tata Kelola Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah
di Wilayah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

ISBN:

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang


©2021 Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK)

Penulis:
Gugus Tugas Gerakan Bola Macca Kabupaten Pangkep

Tim Penyunting:
Tim Yayasan Masagena Center

Publikasi ini didukung oleh :


Gugur Tugas Percepatan Pengananan ATS, UNICEF, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
( DPMD ) Kabupaten Pangkep dan Tim Yayasan Masagena Center Sulawesi Selatan.

i
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan
KaruniaNYA sehingga Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan BOLA MACCA
sebagai strategi Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan dapat tersusun dengan baik. Penyusunan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Gerakan BOLA MACCA ini sebagai salah satu tindak lanjut dari
telah tersusunnya RAD PPATS Kabupaten Pangkep pada tahun 2022 ini.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan BOLA MACCA ini disusun sebagai


acuan dasar bagi lembaga atau pihak terkait yang mendukung Pemerintah
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam Penanganan Anak Tidak Sekolah
(PATS).

Anak Tidak Sekolah (ATS) adalah permasalahan krusial dan menjadi isu
global yang harus diatasi untuk mencapai target tujuan pembangunan
berkelanjutan (TPB) dalam partisipasi pendidikan. Melalui Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Gerakan BOLA MACCA ini kita bisa mewujudkan RAD PPATS yang
telah tersusun guna mendukung salah satu indikator dari TPB4 bahwa pada
tahun 2030 memastikan semua anak laki-laki dan perempuan menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara dan berkualitas,
yang mengarah pada hasil belajar yang relevan dan efektif.

Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan BOLA MACCA ini


bermanfaat sebagai rujukan Pemerintah dan para pemangku kepentingan
lainnya guna mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan sesuai penjabaran Visi dan Misi Bupati Pangkajene dan Kepulauan
yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif,
sesuai arah kebijakan Bupati Pangkajene dan Kepulauan untuk memastikan
semua anak belajar, dan terkhusus bagi ATS bisa mendapatkan kesempatan
kedua untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan yang layak demi
kemandiriannya dimasa depan.

ii
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim PPATS Kabupaten Pangkep,


Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Tim UNICEF dan Tim MASAGENA
CENTER dan segenap pihak terkait yang senantiasa memberikan dukungan
teknis sehingga Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan BOLA MACCA dapat
tersusun dengan baik dan berharap dapat dilaksanakan dengan baik dan
penuh tanggung jawab oleh semua pihak terkait.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pemberdayaan


Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangkep, dan Yayasan Masagena Center
Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk melakukan penanganan ATS khususnya
di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Pangkajene, Desember 2022

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Ir. Djadjang, ST. MP. IPU

iii
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi iv
Daftar Tabel dan Gambar v
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Kondisi Geografis Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan
1.2 Kondisi Penduduk Kabupaten Pangkajene dan 3
Kepulauan

1.3. Kondisi Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan 4


Kepulauan
1.4. Indeks Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan 5
Kepulauan
1.5. Maksud dan Tujuan 6
1.6. Sasaran dan Ruang Lingkup 7
1.7. Dasar Hukum 8
1.8. Tahapan Aksi Penanganan ATS 10
BAB II AKSI SATU : PELEMBAGAAN 13
2.1. Pembentukan Gugus Tugas ATS Tingkat 13
Kabupaten
2.2. Pembentukan Gugus Tugas ATS Tingkat 14
Desa/ Kelurahan.
BAB III AKSI DUA : PENDATAAN 17

3.1. Mekanisme Pendataan ATS 17

3.2. Alat Pendataan ATS 18


BAB IV AKSI TIGA : REMBUK DATA ATS 19
4.1. Analisa Data ATS

4.2. Reconfirmasi dan Validasi Data ATS 19


4.3. Hasil Rembuk Data ATS 21
BAB V AKSI EMPAT : PENYUSUNAN RENCANA AKSI 22

iv
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

PENANGANAN ATS
5.1. Penyusunan Rencana Aksi ATS Tingkat 22
Desa/Kelurahan
5.2. Penyusunan Rencana Aksi ATS Tingkat 23
Kabupaten
BAB VI AKSI LIMA : TATA CARA PENGEMBALIAN ATS 24
KE SEKOLAH
6.1. Tata Cara Pengembalian ATS ke Jalur Pendidikan 24
Formal
6.2. Tata Cara Pengembalian ATS ke Jalur Pendidikan 25
Non Formal
BAB VII AKSI ENAM : MONITORING DAN EVALUASI 28

BAB VIII PENUTUP 29


LAMPIRAN 31
1. Contoh SK Bupati Tentang Tim Gugus Tugas 31
Percepatan Dan Penanganan Anak Tidak Sekolah
Tingkat Kabupaten Pangkep
2. Contoh SK Kepala Desa/Lurah Tentang Tim Gugus 35
Tugas Percepatan Dan Penanganan Anak Tidak
Sekolah Tingkat Desa / Kelurahan Kabupaten
Pangkep
3. Panduan Pengisian Aplikasi SIPBM ATS 37
4. Contoh SK Kepala Desa/Lurah Tentang 44
Pembentukan Tim Petugas Pendataan Anak Tidak
Sekolah Tingkat Desa / Kelurahan Kabupaten
Pangkep
5. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Antara 48
Desa/Lurah Dengan Keluarga ATS Dan ATS
Tentang Kesiapan Mengikuti Proses Pendidikan
Hingga Selesai Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12
Tahun.
6. Contoh SK Kepala Desa/Lurah Tentang 49
Pengembalian ATS Ke Jalur Pendidikan (Formal
Maupun Non Formal )

v
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 1


Tabel 1.1. Kecamatan, Desa dan Kelurahan Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan 2
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan Berdasarkan Kelompok Umur Tahun
2020 (Sumber, BPS Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan 2021 3
Tabel 1.3. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi
Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, 2020 dan
2021 4
Tabel 1.4. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2020-2021
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 5
Tabel 1.5. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan dengan Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2020-2021 5
Tabel 3.1. Format Hasil Pemetaan Pendataan ATS 18
Tabel 4.1. Format Rekonfirmasi ATS 20
Tabel 4.2. Format Hasil Pemetaan Rembuk ATS 21
Tabel 5.1 Format Pemetaan Distribusi Tujuan Sekolah ATS 22

vi
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Geografis Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan


Secara Administratif Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terbagi
menjadi 13 Kecamatan, 103 Desa/Kelurahan dengan luas wilayah
sebesar 12.311,43 Km2.. Berdasarkan kondisi geografis, Kabupaten
Pangkajene Kepulauan dibagi dalam dua wilayah yaitu;
a. Wilayah daratan dengan 9 Kecamatan yaitu Kecamatan
Pangkajene, Kecamatan Bungoro, Kecamatan Labakkang,
Kecamatan Minasate’ne, Kecamatan Segeri, Kecamatan Ma’rang,
Kecamatan Mandalle, Kecamatan Balocci dan Kecamatan
Tondong Tallasa)
b. Wilayah yang terletak di kepulauan dengan 4 Kecamatan yaitu
Kecamatan Liukang Tupabbiring, Liukang Tupabbiring Utara,
Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya.
Gambar 1.1. Peta Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Sumber : RTRW Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 2020

1
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Cakupan wilayah yang luas menjadikan Kabupaten Pangkajene dan


Kepulauan memiliki batas administrasi dan kedekatan dengan pulau-
pulau daratan utama lainnya yaitu:
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.
b) Sebelah Selatan berbatasan dengan Maros.
c) Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone.
d) Sebelah Barat berbatasan dengan selat Makassar (Pulau
Kalimantan, Pulau Jawa dan Madura, Pulau Nusa Tenggara dan
Pulau Bali).

Tabel 1.1 Kecamatan, Desa dan Kelurahan Kabupaten Pangkajene


dan Kepulauan

Sumber : Sumber: DPMD, Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten


Pangkajene dan Kepulauan, 2020

2
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

1.2. Kondisi Penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Jumlah penduduk di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan pada


tahun 2020 adalah 345.775 jiwa dengan jumlah laki-laki 169.454 jiwa
dan perempuan 176.321 jiwa.
Berdasarkan kelompok umur, jumlah penduduk seperti pada tabel
sebagai berikut;
Tabel 1.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2020 (Sumber, BPS
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 2021)

Sumber: BPS Kab. Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2021

1.3. Kondisi Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan


Indikator utama dalam pencapaian akses layanan pendidikan adalah
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).
Dua tahun terakhir ini, kedua indikator tersebut menunjukkan

3
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

peningkatan yang signifikan. Namun demikian, satu tantangan utama


adalah semakin tingginya usia sekolah, angka partisipasi semakin
menurun. Angka Partisipasi Kasar (APK) dimaknai sebagai Rasio
jumlah siswa pada jenjang pendidikan SD/SMP/SMA atau yang
sederajat dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun.
Angka APK menunjukkan tingkat partisipasi penduduk secara umum
di suatu tingkat pendidikan. APK merupakan indikator yang paling
sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di
masing-masing jenjang pendidikan.

Meskipun demikian APK merupakan salah satu indikator kinerja utama


dalam melihat keberhasilan pembangunan pendidikan yang telah
dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Tabel 1.3. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan, 2020 dan 2021

Angka Partisipasi Angka Partisipasi


Jenjang Pendidikan Murni (APM) Kasar (APK)
2020 202 202 2021
1 0
(1) (2) (3) (4) (5)

SD/MI 98,6 98,8 109,9 108,91


0 7 1
SMP/MTs 71,1 70,5 77,70 75,77
6 5
SMA/SMK/MA 57,8 57,6 92,19 90,50
8 5
Sumber: Badan Pusat Statistik dan Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan Tahun 2022

4
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

1.4. Indeks Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

1. Angka rata-rata lama sekolah


Angka rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke
atas di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dalam kurun
waktu 2020- 2021 mengalami peningkatan secara moderat.
Tabel 1.4. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2020-2021
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Tahun
Uraian
2020 2021
Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,66 7,92

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan 2022

2. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS)


Salah satu variabel dari komponen IPM adalah angka
Harapan Lama Sekolah (HLS). HLS didefinisikan sebagai
lamanya sekolah (dalam tahun) yang diharapkan akan
dirasakan oleh anak pada umur tertentu di masa mendatang
yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi
pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang dan
dihitung pada usia 7 tahun ke atas karena mengikuti
kebijakan pemerintah yaitu program wajib belajar.
Grafik. 1.5. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan dengan Provinsi
Sulawesi Selatan Tahun 2020-2021

Tahun
Uraian
2020 2021
Angka Harapan Lama Sekolah 12,76 12,77
Sumber: Badan Pusat Statistik dan Dinas Pendidikan Kabupaten
Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2022

5
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

1.5. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Petunjuk Teknis pelaksanaan Gerakan Bola Macca
sebagai salah satu strategi tata kelola Penanganan Anak Tidak
Sekolah dimaksudkan sebagai acuan dasar bagi sektor terkait
dalam upaya Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah yang
merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Bupati Pangkajene dan
Kepulauan yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang
sehat, cerdas dan produktif.

Adapun tujuan disusunnya Petunjuk Teknis pelaksanaan


Gerakan Bola Macca adalah sebagai berikut :

1) Menjadi petunjuk dasar bagi semua pihak terkait dalam


proses pembentukan kelembagaan ( Gugus Tugas ATS) ,
perolehan data, analisis dan validasi data, perumusan
rencana aksi, proses menjalankan SOP mengembalikan
anak ke Sekolah Formal dan Non formal serta proses
monitoring dan evaluasi penanganan ATS

2) Menjadi sumber data dan rujukan dalam perumusan isu


strategis dan kebijakan penanganan anak tidak sekolah pada
sektor terkait.
3) Menjadi komitmen semua pemangku kepentingan di
pemerintahan agar setiap anak mendapatkan pelayanan
pendidikan dan memberi kesempatan kedua bagi anak yang
tidak sekolah mendapat pendidikan dan pelatihan yang layak
dan berkualitas untuk bisa mandiri dimasa akan datang.
4) Menjadikan Gerakan Bola Macca ini sebagai salah satu
dasar arahan pada pelaksana kebijakan dan pemangku
kepentingan dalam menyusun prioritas pembangunan yang
menghasilkan daya ungkit yang besar dalam pemenuhan hak
anak secara menyeluruh pada Wajib Belajar 12 tahun,
mendorong Pencapaian Indikator RPJMD (IPM dan Indeks

6
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Pendidikan), Pencapaian target SPM dan SDGs.

5) Memastikan anak tidak sekolah dikembalikan ke sekolah baik


formal maupun non-formal

1.6. Sasaran dan Ruang Lingkup


Sasaran penyusunan petunjuk teknis Gerakan Bola Macca ini
dalam penanganan anak tidak sekolah adalah :
1) Tersedianya data anak tidak sekolah kelompok umur 7 – 18
tahun dan atau anak/masyarakat yang belum menyelesaikan
Pendidikan dasar wajib belajar 12 Tahun dan berusia diatas
18 Tahun, pada 65 Desa dan 38 Kelurahan.
2) Tersedianya data terpilah baik dari sisi administatif,
demografi dan geografis serta faktor penyebab anak tidak
sekolah
Sasaran penerima manfaat berdasarkan program Pemerintah
Indonesia yang tertuang dalam sejumlah kebijakan dan
program prioritas Kementerian/Lembaga dari 7 kelompok
sasaran, maka pemerintah Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan fokus pada:
a. Anak yang bekerja dan pekerja anak
b. Anak penyandang disabilitas
c. Anak yang berhadapan dengan hukum (ABH)
d. Anak jalanan (Anjal) dan anak terlantar (Antar)
e. Anak dalam pernikahan anak / ibu remaja
f. Kelompok ATS lainnya yang meliputi Hambatan ekonomi
dan Sosial budaya, Anak yang tidak mau Sekolah (Secara
ekonomi dan geografis mampu), Pendidikan dan pelatihan
tidak relevan dengan kehidupan mereka, Anak dalam
situasi rentan, seperti anak-anak

7
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Tenaga Kerja Indonesia yang tinggal di luar negeri, Anak dalam


situasi bencana, anak-anak yang menjadi korban pelecehan dan
faktor pandemi covid-19.

Ruang lingkup atau cakupan dari Rencana Aksi ini adalah :

g. Anak Tidak Sekolah yang disingkat ATS, yaitu anak usia sekolah
dasar sederajat, sekolah menengah pertama sederajat, dan sekolah
menengah atas sederajat (7-18 tahun) yang:

- Tidak/belum pernah bersekolah di jenjang SD/MI sederajat,


SMP/MTs sederajat, atau SMA/MA sederajat;
- Putus sekolah tanpa menyelesaikan jenjang pendidikannya di
jenjang SD/MI sederajat, atau SMP/MTs sederajat, atau SMA/MA
sederajat;
- Lulus pada suatu jenjang pendidikan (SD/MI sederajat, atau
SMP/MTs sederajat), tetapi tidak melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya (SMP/MTs sederajat, atau SMA/MA
sederajat);.

h. Anak Tidak Sekolah yang disingkat ATS, yaitu anak usia sekolah
dasar sederajat, sekolah menengah pertama sederajat, dan sekolah
menengah atas sederajat tetapi dari sisi usia tidak lagi
memungkinkan mengikuti Pendidikan formal.

Hal ini sejalan dengan Program Pendidikan Menengah Universal


atau rintisan Wajib Belajar 12 tahun

1.7. Dasar Hukum


1) UUD 1945 pasal 31 ayat 1 tentang setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan dan ayat 2 tentang setiap warga negara
wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

8
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

membiayainya.
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301).

3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421).
4) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178).
6) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lmebaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6676).
7) Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136).
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomr 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota (Berita Negera
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 464).
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80 Tahun
2013 tentang Pendidikan Menengah Universal (Berita Acara
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 87).

9
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

10) Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi


Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah (Berita Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 Nomor 71).

11) Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Nomor


5 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2015
Nomor 5).
12) Peraturan Daerah Pangkajene dan Kepulauan Nomor 8 Tahun
2020 tentang Kabupaten Layak Anak (Lembaran Daerah
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2020 Nomor 8).
13) Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Nomor
7 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2021
Nomor 7).

1.8. Tahapan Aksi Penanganan ATS


Penanganan ATS melalui Gerakan Bola Macca akan dilakukan dalam
Enam Tahapan Aksi, meliputi :
a. AKSI SATU : PELEMBAGAAN
b. AKSI DUA : PENDATAAN ATS
b. AKSI TIGA : REMBUK DATA ATS
b. AKSI EMPAT : RENCANA AKSI ATS
b. AKSI LIMA : TATA CARA PENGEMBALIAN ATS KE
SEKOLAH
b. AKSI ENAM : MONITORING DAN EVALUASI
PENANGANAN ATS

10
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

SKEMA TAHAPAN AKSI PENANGANAN ATS

MONITORING
DAN EVALUASI

PENGEMBALIAN
ATS

RENCANA
AKSI ATS

REMBUK
DATA ATS

PENDATAAN ATS

PELEMBAGAAN

1 2023
2 2023
3
2023
4
2023
5 2023
6 2023

11
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

ALUR PELAKSANAAN RENCANA AKSI PENANGANAN ATS

4
5
6
12
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB II
AKSI SATU : PELEMBAGAAN

2.1 Pembentukan Gugus Tugas ATS Tingkat Kabupaten


Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melaksanakan
Gerakan Bola Macca ini adalah dibentuknya Gugus Tugas ATS
di tingkat Kabupaten.

Struktur organisasi Gugus Tugas di tingkat Kabupaten, terdiri


dari 3 Kelompok Kerja, yaitu Pokja Pendataan, Pokja Rembuk
Data ATS dan Pokja Rencana Aksi ATS, yang terdiri dari :

1. Pembina : Bupati Pangkajene dan Kepulauan

Forkopindo Kabupaten Pangkep

2. Ketua : Sekda

3. Wakil Ketua : Ka Bappelitbangda

4. Sekretaris : Ka DPMD

5. Koordinator Pokja Pendataan : Sekretaris DPMD

Anggota : Bappelitbangda , DPMD, Disdukcapil, Dinas


Sosial, Dinas Statistik, Bagian Pemerintahan, Sekretaris
Camat se Kabupaten Pangkep.

6. Koordinator Pokja Rembuk Data ATS : Sekretaris


Bappelitbangda

Anggota : Camat se Kabupaten Pangkep, Bidang


Bappelitbangda , Bidang DPMD, Dinas Pendidikan,
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.

7. Koordinator Pokja Rencana Aksi : Ka Dinas Pendidikan

Anggota : Bidang Pendidikan Dasar Diknas, Bidang

13
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Pendidikan Menengah Diknas, Bidang Pendidikan Non


Formal Diknas, Kepala Cabang Dinas Pangkep, SKB,
Kementerian Agama, Bappelitbangda , Bidang DPMD,
Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Ketenagkerjaan,
Dinas Perindustrian dan Perdagangan, CSR dan
Pokmas Pemerhati Pendidikan Kabupaten Pangkep.

Proses Pelaksanaan tugas-tugas pada Gugus Tugas ATS di


tingkat kabupaten melakukan pertemuan dan monitoring rutin
secara berkala setidaknya sekali dalam 3 bulan pada tahap
implementasi dan pertemuan dan monitoring rutin mingguan
dan atau bulanan pada tahap persiapan.

Output dari tahapan ini adalah terorgansirnya kelembagaan


tingkat kabupaten melalui lahirnya SK Bupati tentang Gugus
Tugas ATS Tingkat Kabupaten.

2.2. Pembentukan Gugus Tugas ATS Tingkat Desa/ Kelurahan.

Langkah berikutnya adalah Pembentukan Gugus Tugas ATS di


tingkat Desa dan Kelurahan se Kabupaten Pangkep

Struktur organisasi Gugus Tugas di tingkat Desa dan Kelurahan,


terdiri dari 3 Kelompok Kerja, yaitu Pokja Pendataan, Pokja
Rembuk Data ATS dan Pokja Rencana Aksi ATS, yang terdiri dari
:

1. Pembina : Kepala Desa / Lurah

3 Pilar Desa/Kelurahan ( Kepala


Desa/Lurah, Babinsa dan Bhabinkantibmas

2. Ketua : Sekretaris Desa / Sekretaris Lurah

3. Sekretaris : Ketua BPD / BPK

14
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

4. Koordinator Pokja Pendataan : Kasi Pemerintahan


Desa /

Kelurahan

Anggota : BPD , Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT,


PKK.

5. Koordinator Pokja Rembuk Data ATS : Ketua BPD / BPK

Anggota : BPD, PKK, Tokoh Agama, Tokoh


Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan

6. Koordinator Pokja Rencana Aksi : Ketua BPD / BPK

Anggota : BPD , Kepala Dusun, Ketua RW, Ketua RT,


PKK Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda,
Tokoh Perempuan, Pemerhati Pendidikan.

Proses Pelaksanaan tugas-tugas pada Gugus Tugas ATS di


tingkat Desa / Kelurahan melakukan pertemuan dan
monitoring rutin secara berkala setidaknya sekali dalam 3
bulan pada tahap implementasi dan pertemuan dan
monitoring rutin mingguan dan atau pertemuan dan
monitoring bulanan pada tahap persiapan.

Output dari tahapan ini adalah terorgansirnya kelembagaan


tingkat Desa / Kelurahan melalui lahirnya SK Kepala Desa /
SK Lurah tentang Gugus Tugas ATS Tingkat Desa /
Kelurahan.

Gugus Tugas ATS Tingkat Desa/ Kelurahan selanjutnya


melalui Kepala Desa / Lurah secara khusus mengangkat
Petugas Pendataan, yang terdiri dari : Pengelola Data /
Admin (1 orang), Petugas Verifikator Data (masing-masing
1 orang Perdusun / Per RW), dan Petugas Pendata
(Berbasis Dusun untuk Desa, dan Berbasis RW untuk

15
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Kelurahan). Jumlah petugas pendata menggunakan


perhitungan jumlah Kepala Keluarga dengan perbandingan
1 orang pendata akan melakukan tugas pendataan
sebanyak maksimal 200 Kepala Keluarga. Kondisi ini
memungkinkan terjadinya perbedaan jumlah petugas
pendata di setiap desa dan kelurahan.

Petugas Pendataan sebagaimana dimaksud dapat berasal


dari staf Desa/Kelurahan dengan status PNS dan atau Non
PNS.

Persyaratan umum yang menjadi prasyarat petugas pendata


(Pengelola Data/Admin, Verifikator dan petugas pendata)
adalah memiliki kemampuan IT ( informasi dan teknologi ) ,
kemampuan komunikasi yang baik serta memahami kondisi
wilayah dimana yang bersangkutan bertugas. Tidak
diperkenankan menunjuk petugas pendata yang berasal dari
luar wilayah Desa/Kelurahan dimana akan melakukan tugas
pendataan, kecuali oleh karena kondisi khusus tidak
ditemukan/terdapat, calon petugas pendata di wilayah
tersebut.

16
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB III
AKSI DUA : PENDATAAN ATS

3.1. Mekanisme Pendataan ATS

Mekanisme pendataan sepenuhnya akan dijalankan oleh


Petugas Pendataan yang telah di SK kan oleh Kepala Desa
untuk tingkat Desa, dan Lurah di tingkat Kelurahan.
Proses pendataan akan dilakukan dengan berbasis RT, yang
berarti bahwa setiap petugas pendata yang ditunjuk dengan
berbasis Dusun/RW akan bertanggung jawab terhadap proses
pendataan disetiap RT yang berada didalam wilayah
Dusun/RWnya masing-masing. Atas pertimbangan jumlah
cakupan KK, dimungkinkan petugas pendata melakukan
pendataan diluar wilayah dusunnya ( mendata di RT dusun
lainnya, dengan mempertimbangkan penguasaan terhadap
wilayah kerja di dusun lainnya.
Hasil pendataan oleh Petugas Pendata, selanjutnya akan
diverifikasi oleh verifikator yang telah ditunjuk sebagaimana
termuat dalam SK Petugas Pendataan ATS Tingkat Desa dan
Kelurahan.
Jika ditemukan ada data yang kurang valid dari petugas
pendata, maka oleh verifikator mengembalikan hasil pendataan
tersebut kepada Petugas pendata untuk dilakukan perbaikan.
Semua data yang sudah benar dan sesuai, selanjutnya
terkonfimasi kepada Pengelola data / Admin tingkat
desa/kelurahan untuk di finalisasi.
Output dari pendataan ini berupa Data Terpilah sesuai umur,
jenis kelamin, jenis dan tingkatan ATSnya, nama dan alamat
secara lengkap serta penyebab terjadinya ATS bagi sasaran
ATS secara umum.

17
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Catatan khusus dari hasil pendataan ini akan dipertajam dalam


Aksi berikutnya ( Aksi Rembuk ATS ) untuk di finalkan.
Semua proses pendataan ini dapat dilakukan manakala
petugas pendataan yang di SK kan oleh Kepala Desa dan
Lurah telah mengikuti pelatihan pendataan ATS yang akan
dilaksanakan oleh Gugus Tugas Tingkat Kabupaten bekerja
sama dengan Desa/Kelurahan dan atau Organisasi Peduli
Pendidikan serta CSR.

Tabel : 3.1. CONTOH FORMAT : HASIL PEMETAAN PENDATAAN ATS


Desa/kelurahan : ………………………………….
Tahun : ……………………………..
NO.
JENIS
NAMA USIA ALAMAT STATUS ATS KET.
KELAMIN
1 A ATS yang tidak pernah bersekolah Tidak pernah Sekolah
2 B ATS yang putus sekolah Putus kelas 5 SD
3 ATS yang lulus tapi tindak lanjut Lulus SD tapi tidak lanjut
C sekolah SMP
4 ATS khusus bagi penyandang
D disabilitas Tidak pernah Sekolah
5 Tidak aktif lagi bersekolah
Anak yang berpotensi menjadi ATS
E tapi masih terdaftar
6 dan seterusnya

3.2. Alat Pendataan ATS


Pendataan ATS melalui Gerakan Bola Macca ini, dilakukan
dengan menggunakan tolls Sistem informasi Pembangunan
Berbasis Masyarakat ( SIPBM ) yang dikembangkan oleh
UNICEF secara online dan off line.
Pengenalan terhadap tolls SIPBM dan tata cara
penggunaannya baik secara online maupun off line kepada
petugas pendataan dilakukan melalui pelatihan khusus.

18
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB IV
AKSI TIGA : REMBUK DATA ATS

Proses pelaksanaan Aksi Tiga : Rembuk Data ATS ini dilakukan melalui
pelaksanaan Musyawarah Desa untuk tingkat Desa dan Musyawarah
Kelurahan untuk tingkat kelurahan. Pelaksanaan Musyawarah
Desa/Kelurahan dilakukan dengan dikuti oleh Semua anggota Gugus
Tugas Tingkat Desa/Kelurahan, semua Petugas Pendataan, dan
Orangtua beserta anak yang menjadi sasaran ATS yang terdata.
Dalam proses ini, Gugus Tugas tingkat Desa/Kelurahan mengundang
sektor terkait yang merupakan perwakilan dari Gugus Tugas tingkat
Kabupaten sebagai pendamping untuk kepentingan penyusunan rencana
aksi ( Aksi Empat ) tingkat Kabupaten. Dalam musyawarah
Desa/Kelurahan ini, minimal unsur Bappelitbangda, DPMD dan Dinas
Pendidikan serta Bagian Pemerintahan khusus untuk musyawarah
kelurahan mutlak untuk mendampingi kegiatan tersebut.

4.1 Analisa Data ATS


Peserta dan Pendamping pelaksanaan Musyawarah
Desa/Kelurahan secara Bersama-sama mempertajam hasil Analisa
dari Tolls SIPBM terkait factor penyebab terjadinya ATS, opsi pilihan
Pendidikan (Formal atau Non Formal) yang seharusnya diperoleh
dan atau yang diinginkan oleh sasaran ATS.

4.2 Reconfirmasi dan Validasi Data ATS


Reconfirmasi Data ATS dilakukan untuk mendapatkan penjelasan
terhadap beberapa hal yaitu diperolehnya informasi tentang
penyebab utama terjadinya ATS, keinginan keluarga dan atau ATS
tersebut untuk melanjutkan Pendidikan melalui jalur Formal atau
Non Formal, kebenaran data yang ada serta kesiapan dari pihak
keluarga, ATS serta pihak terkait dalam upaya mengembalikan ATS

19
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

ke jalur Pendidikan yang tersedia.


Validasi data ATS dilakukan manakala ditemukan ATS yang karena
satu dan lain hal belum memiliki adminstrasi kependudukan ( Akta
Lahir, Kartu Keluarga, KTP, KIA ), dan untuk hal tersebut menjadi
kewajiban pihak terkait dalam hal ini Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk segera menerbitkan Adminduk
yang bersangkutan.

Tabel : 4.1. CONTOH FORMAT REKONFIRMASI ATS


REKONFIRMASI DATA SIPBM-ATS KAB. PANGKEP
TAHUN 2022

DESA/KELURAHAN : ……………………………………
TAHUN : ……………………………….

STATUS ATS KONFIRMASI KE LAYANAN PENDIDIKAN


PUTUS PADA
PEKERJAAN KONTAK
NO. NAMA ATS USIA JENJANG SD/ SMP/ SMA/SMK/MA/ PAKET PAKET PAKET SEKARANG PERSON
SD/SMP/SMA MI MTs Pesantren A B C
(KELAS)

dst.

...................., ......................................2022

KEPALA DESA

.......................................

20
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

4.3 Hasil Rembuk Data ATS


Pada Aksi Rembuk Data ATS ini, harus menghasilkan data dan
informasi secara terpilah secara detail tentang ATS yang belum
menuntaskan Pendidikan dasar wajib belajar 12 tahun, sebagai
berikut :
a. Data tentang ATS yang tidak pernah bersekolah
b. Data tentang ATS yang putus sekolah
c. Data tentang ATS yang lulus pada satu tingkatan tapi tidak
lanjut ke tingkatan berikutnya dalam lingkup Pendidikan
dasar wajib belajar 12 Tahun.
d. Data tentang anak yang berpotensi menjadi ATS
e. Data ATS khusus bagi penyandang disabilitas

CONTOH FORMAT : HASIL PEMETAAN REMBUK ATS


Desa/kelurahan : ………………………………….
Tahun : ……………………………..

POTENSI TUJUAN
KET.
JENIS SEKOLAH
NO NAMA USIA ALAMAT STATUS ATS
KELAMIN NON
FORMAL
FORMAL

1 A ATS yang tidak pernah bersekolah

2 B ATS yang putus sekolah


ATS yang lulus tapi tindak lanjut
3 C sekolah
ATS khusus bagi penyandang
4 D disabilitas

Anak yang berpotensi menjadi ATS


5 E
6 Dst…
Penetapan Status Potensi Tujuan Sekolah didasarkan pada kondisi status ATS
dan usia sasaran ATS

21
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB V
AKSI EMPAT :
PENYUSUNAN RENCANA AKSI PENANGANAN ATS

Pelaksanaan penyusunan rencana aksi penanganan ATS di tingkat


Desa/Kelurahan dilakukan melalui pertemuan Fokus Group
Discussion (FGD) yang diikuti oleh Gugus Tugas tingkat
Desa/Kelurahan, Orangtua/keluarga ATS serta ATS dan Perwakilan
instansi terkait dari gugus tugas tingkat Kabupaten. Kegiatan ini dapat
saja dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan Aksi Tiga atau
dilakukan secara tersendiri.
Pada aksi empat ini, output yang dihasilkan adalah pemetaan sasaran
ATS berdasarkan kondisinya dan lokasi / tempat dimana ATS akan
bersekolah.

Tabel. 5.1. : Pemetaan Distribusi Tujuan Sekolah ATS


CONTOH FORMAT : PEMETAAN DISTRIBUSI TUJUAN SEKOLAH ATS
Desa/Kelurahan : ……………………………………..
Tahun Ajaran : ………………………………………….

JENIS TUJUAN SEKOLAH


NO NAMA USIA ALAMAT LENGKAP KET.
KELAMIN
FORMAL NON FORMAL
1 ALI L 7 DESA ………….. SD 02 PITUE KELAS 1
PKBM
2 IDA P 20 DESA ………….. "MAWAR" PAKET C
3 dst…

5.1. Penyusunan Rencana Aksi ATS Tingkat Desa/Kelurahan


Dengan mengacu pada hasil Rembuk ATS sebagaimana telah
dilakukan pada Aksi Tiga, maka Pihak Desa/Kelurahan
bersepakat untuk mengembalikan ATS ke sekolah sesuai
dengan hasil yang telah disepakati pada aksi rembuk ATS. Proses

22
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

pada Aksi Empat ini akan menghasilkan kesepakatan Bersama


Kepala Desa/Lurah Bersama Keluarga/orangtua ATS dan ATS
yang diikat dalam bentuk pernyataan komitmen Bersama.
Pilihan yang tersedia adalah mengembalikan ATS untuk
bersekolah baik melalui jalur formal ( Kembali ke sekolah
Formal jika tingkatan usia memungkinkan untuk itu ), dan
Kembali bersekolah melalui jalur non formal bagi ATS yang
memilih untuk ikut Pendidikan non formal atau bagi ATS yang
karena tingkatan usianya tidak lagi memungkinkan untuk
dimasukkan dalam Pendidikan formal.
Pengembalian anak ke sekolah akan mempertimbangkan
kemudahan faktor aksessibilitas anak serta kesesuaian kondisi
anak, harapan ATS dan akan didukung penuh oleh desa dan
kelurahan.

5.1. Penyusunan Rencana Aksi ATS Tingkat Kabupaten


Hasil pelaksanaan Rembuk Data ATS. Oleh instansi terkait
sebagai perwakilan gugus tugas ATS tingkat kabupaten
selanjutnya menuangkan dalam rencana aksi ATS tingkat
kabupaten. Isi rencana aksi tersebut didasarkan pada hasil
pemetaan aksi rembuk ATS. Kewajiban utama Gugus Tugas
ATS Tingkat Kabupaten adalah untuk memastikan lokasi tujuan
sekolah ATS yang sudah terdata.

23
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB VI
AKSI LIMA :
TATA CARA PENGEMBALIAN ATS KE SEKOLAH

6.1. Tata Cara Pengembalian ATS ke Jalur Pendidikan Formal

Syarat utama pengembalian ATS ke jalur Pendidikan Formal adalah


sebagai berikut :
1. Terdata melalui petugas pendata yang ada di setiap
desa/kelurahan.
2. Kualifikasi Usia ATS masih memungkinkan mengikuti Pendidikan di
sekolah Formal ( Usia 7 – 18 tahun ).
3. Menandatangani surat komitmen untuk Kembali ke sekolah yang
diketahui oleh keluarga/orangtua ATS dan Kepala Desa/Lurah
4. Memiliki administrasi kependudukan yang telah diverifikasi oleh
Disdukcapil , antara lain Kartu Keluarga, Akta Lahir, KTP, atau KIA

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :


1. Desa/Kelurahan melalui Gugus Desa ATS tingkat Desa/Kelurahan
mengusulkan ATS tersebut ke sekolah formal yang telah ditunjuk
sesuai hasil pemetaan distribusi tujuan sekolah pada Rencana aksi
atau hasil Aksi Empat.
2. Berbekal Administrasi kependudukan ATS inilah yang menjadi
dokumen prasyarat untuk diusulkan ke sekolah tujuan Formal untuk
didaftarkan oleh Admin Dapodik Sekolah, selanjutnya dilakukan
verifikasi untuk mendapatkan Nomor induk Siswa Nasional (NISN )
3. Selanjutnya Admin Dapodik Sekolah tujuan, mengusulkan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten melalui Admin Dapodik tingkat kabupaten
untuk verifikasi selanjutnya.
4. Setelah diverifikasi, Admin Dapodik kabupaten melanjutkan ke
Pusdatin kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

24
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Indonesia untuk mendapatkan NISN


5. Selanjutnya Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan
mengeluarkan NISN bagi siswa tersebut.
6. Dengan adanya NISN tersebut, maka ATS yang telah menjadi
siswa tersebut berpeluang untuk mendapatkan jalur bantuan Biaya
Operasional Sekolah ( BOS )
7. Siswa yang berasal dari ATS tersebut berhak mengikuti proses
pembelajaran melalui jalur pendidikan formal sebagaimana
seharusnya.
8. Kepala Desa / Lurah membuat SK Pengembalian ATS ke Sekolah
Formal.

6.2. Tata Cara Pengembalian ATS ke Jalur Pendidikan Non Formal


Syarat utama pengembalian ATS ke jalur Pendidikan Formal Non
Formal adalah sebagai berikut :
1. Terdata melalui petugas pendata yang ada di setiap
desa/kelurahan.
2. Kualifikasi Usia ATS masih memungkinkan mengikuti Pendidikan di
sekolah Formal ( Usia 7 – 18 tahun ) tapi memilih untuk mengikuti
jalur pendidikan non formal.
3. Kualifikasi Usia ATS sudah tidak memungkinkan mengikuti
Pendidikan di sekolah Formal ( Usia diatas 18 tahun )
4. Menandatangani surat komitmen untuk Kembali ke sekolah yang
diketahui oleh keluarga/orangtua ATS dan Kepala Desa/Lurah
5. Memiliki administrasi kependudukan yang telah diverifikasi oleh
Disdukcapil , antara lain Kartu Keluarga, Akta Lahir, KTP, atau KIA

Adapun tata caranya adalah sebagai berikut :


1. Desa/Kelurahan melalui Gugus Desa ATS tingkat Desa/Kelurahan
mengusulkan ATS tersebut ke sekolah non formal yang telah

25
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

ditunjuk sesuai hasil pemetaan distribusi tujuan sekolah pada


Rencana aksi atau hasil Aksi Empat. Jalur Pendidikan Non Formal
yang dimaksud dapat melalui Pusat Kegiatan Belajar Mengajar
(PKBM) atau melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang
menjalankan proses pembelajaran Non Formal. Kegiatan belajar
melalui jalur non formal dapat dikembangkan tidak hanya mengikuti
kegiatan Paket A,B atau C dan dapat secara Bersama-sama
mengikuti peembelajaran keterampilan hidup ( life skill ) yang
diadakan di pusat belajar tersebut.
2. Berbekal Administrasi kependudukan ATS inilah yang menjadi
dokumen prasyarat untuk diusulkan ke sekolah tujuan Non Formal
untuk didaftarkan oleh Admin Dapodik PKBM/SKB, selanjutnya
dilakukan verifikasi untuk mendapatkan Nomor induk Siswa
Nasional ( NISN )
3. Selanjutnya Admin Dapodik PKBM/SKB tujuan, mengusulkan ke
Dinas Pendidikan Kabupaten melalui Admin Dapodik tingkat
kabupaten untuk verifikasi selanjutnya.
4. Setelah diverifikasi, Admin Dapodik kabupaten melanjutkan ke
Pusdatin kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia untuk mendapatkan NISN
5. Selanjutnya Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan
mengeluarkan NISN bagi siswa tersebut.
6. Dengan adanya NISN tersebut, maka ATS yang telah menjadi siswa
tersebut berpeluang untuk mendapatkan jalur bantuan Biaya
Operasional Penyelenggaraan ( BOP ) Pendidikan non formal.
7. Siswa/warga belajar yang berasal dari ATS tersebut berhak
mengikuti proses pembelajaran melalui jalur Pendidikan non formal
sebagaimana seharusnya.
8. Kepala Desa / Lurah membuat SK Pengembalian ATS ke Sekolah
Formal.

26
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Secara khusus untuk pembelajaran melalui jalur Pendidikan non formal


ini akan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang ada dengan
mengedepankan fleksibilitas waktu belajar dan tempat belajar.
Warga belajar Pendidikan Non Formal dapat saja terdaftar pada PKBM
Induk atau SKB tetapi proses pembelajarannya dapat dilakukan di
lokasi dimana warga belajar berada ( di desa masing-masing warga
belajar).
Konsekuensi dari kondisi ini, Desa/kelurahan dapat saja mengusulkan
kepada pengelola PKBM atau SKB untuk melatih Tutor yang memiliki
kualifikasi Pendidikan untuk diangkat dan dijadikan tutor di wilayah
tersebut.
Guna memudahkan proses belajar, diharapkan tutor dari Pendidikan
non formal ini berasal dari desa dimana sasaran belajar berada.
Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan guru-guru formal yang
ada di wilayah tersebut untuk menjadi tutor melalui pengangkatan dan
penugasan secara khusus oleh Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan setempat.

27
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB VII
AKSI ENAM :
MONITORING DAN EVALUASI ATS

Konsep dasar pelaksanaan monitoring dan evaluasi Penanganan ATS


ini adalah untuk memantau dan memastikan perkembangan dan
keaktifan siswa/warga belajar yang telah dikembalikan ke sekolah baik
formal maupun non formal.

Permasalahan yang dihadapi oleh siswa / warga belajar menjadi


acuan bagi gugus tugas ATS untuk melakukan Langkah-langkah
strategis yang mampu menjadi keberlanjutan proses Pendidikan
siswa/warga belajar tersebut.

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi penanganan ATS ini dilakukan


setidaknya sekali dalam 3 bulan baik bagi gugus tugas ATS di tingkat
desa / kelurahan maupun Gugus Tugas ATS di tingkat kabupaten.

28
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

BAB VIII
PENUTUP

Guna memastikan keberlanjutan Gerakan Bola Macca ini sebagai salah


satu strategi tata Kelola penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, dibutuhkan komitmen yang tinggi
dan dilakukan secara Bersama-sama oleh pihak-pihak/ instansi terkait yang
ada di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Sebagai persyaratan utama, Gerakan Bola Macca ini dapat berjalan
sebagaimana yang diharapkan agar dapat berkonstribusi mencapai tujuan
pembangunan bidang Pendidikan, meningkatkan angka partisipasi sekolah,
meningkatkan IPM Pangkep, serta mendorong tercapaianya Visi dan Misi
Bupati Pangkep, maka direkomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Memastikan adanya komitmen yang tinggi bagi semua pihak terkait
yang ada baik dalam Pemerintahan, masyarakat, ATS serta pihak
lainnya yang peduli Pendidikan.
2. Wujud komitmen terbentuk melalui adanya peran serta dan kesiapan
penganggaran yang dibutuhkan dari Gerakan ini.
3. Memastikan terbentuknya Gugus Tugas ATS di tingkat Kabupaten.
4. Memastikan terbentuknya Gugus Tugas ATS di tingkat
Desa/Kelurahan.
5. Desa / Kelurahan mengangkat Petugas Pendataan ATS di wilayah
masing-masing.
6. Menjalankan Tahapan Aksi yang sudah disiapkan sesuai jalur yang
telah ditetapkan.
7. Dilaksanakannya pelatihan bagi petugas pendataan dalam
penggunaan alat pendataan yaitu SIPBM baik secara online maupun
off line.
8. Dilaksanakannya pelatihan Tutor untuk mendukung Gerakan Bola
Macca

29
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Gerakan Bola Macca sebagai salah satu strategi tata kelola Penanganan
Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
menggambarkan tata cara penanganan ATS, hal ini akan di tindak lanjuti
dengan kegiatan-kegiatan sesuai tahapan aksi yang ada untuk mendukung
terjadinya penurunan angka ATS di Kabupapaten Pangkajene dan
Kepulauan

Petunjuk Teknis Gerakan Bola Macca ini menjadi acuan dasar bagi semua
pihak yang terlibat untuk mengambil peran secara maksimal yang dilakukan
secara holistic dan integratif. Keberhasilan Gerakan Bola Macca ini tidak
terlepas dari komitmen yang kuat dari semua pihak dalam hal ini
Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Petunjuk Teknis Gerakan Bola Macca ini akan direview dan dievaluasi
setiap tahun berdasarkan pertemuan koordinasi lintas sektor. Temuan-
temuan selama review akan menjadi rujukan bagi pengembangan kegiatan
utama pada periode berikutnya untuk memastikan terjadinya penurunan
angka ATS di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.

Ditetapkan di Pangkajene dan Kepulauan pada

Tanggal, Desember 2022

BUPATI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

H. MUHAMMAD YUSRAN LALOGAU, S.Pi, M.Si

30
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LAMPIRAN : 1
CONTOH SK BUPATI TENTANG TIM GUGUS TUGAS PERCEPATAN DAN
PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH DI KABUPATEN PANGKEP

BUPATI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN


PROVINSI SULAWESI SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN


NOMOR TAHUN 2022

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN


ANAK TIDAK SEKOLAH
PERIODE TAHUN 2021 - 2023

BUPATI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penanganan anak tidak sekolah di


Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan untuk
menyukseskan program wajib belajar 12 tahun sebagai salah
satu prioritas pembangunan, perlu adanya keterlibatan dan
kolaborasi program kegiatan lintas sektor dari perangkat daerah,
swasta dan stakeholder yang terkait;
b. bahwa untuk menjamin keterpaduan berbagai program dan
kegiatan Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS)
yang dilakukan baik oleh pemerintah daerah kabupaten, lembaga
swasta, organisasi kemasyarakatan maupun instansi vertikal
lainnya, diperlukan sebuah wadah untuk melakukan
komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi antar pemangku
kepentingan, maka perlu membentuk Tim Percepatan
Penanganan Anak Tidak Sekolah Periode Tahun 2021 - 2023;
c. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Pangkajene
dan Kepulauan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan
Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara

31
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Republik Indonesia Nomor 1822);


2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002, Nomor
109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4235) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Keputusan Bupati Pangkajene dan Kepulauan


Nomor : Tahun 2022
Tanggal :

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan


Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4967) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6573);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib
Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4863);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar

32
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Pelayanan Minimal (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6676);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 464);
11. Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2020 tentang Rencana
Aksi Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah (Berita Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 Nomor 71);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Nomor
5 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2015
Nomor 5);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Nomor
7 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini (Lembaran Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Tahun 2017 Nomor 7);
14. Peraturan Daerah Pangkajene dan Kepulauan Nomor 8 Tahun
2020 tentang Kabupaten Layak Anak (Lembaran Daerah
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2020 Nomor 8);

Keputusan Bupati Pangkajene dan Kepulauan


Nomor : Tahun 2022
Tanggal :

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Percepatan Penanganan Anak Tidak Sekolah
Periode Tahun 2021-2023 dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum pada Lampiran I Keputusan ini;
KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana dimaksud dalam
diktum KESATU yang terdiri dari Pengarah, Tim Teknis dan
Sekretariat sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan
ini;

33
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

KETIGA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Pangkajene
Pada tanggal 2022

BUPATI PANGKAJENE DAN KEPULAUAN,

MUHAMMAD YUSRAN LALOGAU

34
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LAMPIRAN 2. Contoh SK Kepala Desa/Lurah Tentang Tim Gugus


Tugas Percepatan Dan Penanganan Anak Tidak
Sekolah Tingkat Desa / Kelurahan Kabupaten Pangkep

KEPUTUSAN KEPALA DESA / LURAH ………………….


KECAMATAN ……………………KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
NOMOR : ………………………………TAHUN 2023

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN


ANAK TIDAK SEKOLAH
TINGKAT DESA/KELURAHAN………………
PERIODE TAHUN 2023 - 2028

KEPALA DESA / LURAH ……………………………,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penanganan anak tidak sekolah di


Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan untuk
menyukseskan program wajib belajar 12 tahun sebagai salah
satu prioritas pembangunan, perlu adanya keterlibatan dan
kolaborasi program kegiatan lintas sektor dari perangkat daerah,
swasta dan stakeholder yang terkait;
b. dan seterusnya……….

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang


Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara
2. dan seterusnya …….
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Anak Tidak
Sekolah Periode Tahun 2023-2028 dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum pada Lampiran I Keputusan ini;

35
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana dimaksud dalam


diktum KESATU yang terdiri dari …………………. sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini;
KETIGA : Keputusan Kepala Desa/Lurah ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Pangkajene
Pada tanggal 2023

KEPALA DESA/LURAH…………………….,

Tanda tangan dan stamp

………………………………………..

36
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LAMPIRAN 3 : PANDUAN PENGISIAN APLIKASI SIPBM ATS

PANDUAN PENGISIAN
APLIKASI SIPBM ATS

LembaranI (Lokasi)
Keterangan Lokasi Perhatian Penamaan Dusun
Contoh :
DUSUN 1 (Versi 1)
DUSUN I (Versi 2)
DUSUN SATU (Versi 3)
DUSUN 1 (SATU) (Versi 4)
1 dusun menjadi 4 dusun saat dianalisis di web

Responden adalah yang memberikan informasi


saat turun pendataan

37
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LEMBARAN 2
Keterangan Kepala Keluarga
(Isian Cukup Jelas)

LEMBARAN 3
Jarak diukur dengan meter
Waktu tempuh dihitung dengan menit

38
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

Lembaran4
1. Total Pengeluaran dalam 1 bulan
untuk kebutuhan sandang
pangan dan papan
2. Total pengeluaran untuk sekolah
anak

Jenis Bantuan
yang diterima

39
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

40
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

41
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

42
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

43
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LAMPIRAN 4 : Contoh SK Kepala Desa/Lurah Tentang Pembentukan Tim


Petugas Pendataan Anak Tidak Sekolah Tingkat Desa /
Kelurahan Kabupaten Pangkep

44
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

45
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

46
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

KETERANGAN : TIM KOORDINASI SISTEM DATABASE DESA / KELURAHAN


(SDDK) SAMA DENGAN TIM PETUGAS PENDATAAN ATS
TINGKAT DESA/KELURAHAN.

47
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LAMPIRAN 5. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Antara Desa/Lurah Dengan


Keluarga Ats Dan Ats Tentang Kesiapan Mengikuti Proses
Pendidikan Hingga Selesai Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12
Tahun.

KOP SURAT DESA / KELURAHAN

SURAT PERJANJIAN KESEPAKATAN KERJASAMA


No. : ………………………………………………….

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ……………..
2. Alamat :
3. Jabatan : Kepala Desa…………… /Lurah ………………
Bertindak atas nama Desa/Kelurahan…….. disebut Pihak Pertama

1. Nama : ……………..
2. Alamat : ……………..
3. Status : Orang Tua / Perwakilan Keluarga Anak yang Bernama
…………………………………..
Bertindak atas nama Orang Tua/Perwakilan Keluarga disebut Pihak Kedua

1. Nama : ……………..
2. Alamat : ……………..
3. Tempat/Tgl. Lahir : ……………..
3. Status : Sasaran ATS
Bertindak atas nama Sasaran ATS disebut Pihak Ketiga

Ketiga Pihak, meliputi Pihak Pertama, Pihak Kedua dan Pihak Ketiga, secara
sadar dan tanpa paksaan bersepakat untuk bekerja sama memberi dukungan
menjamin Pihak Ketiga untuk dapat mengikuti proses Pendidikan, baik secara
formal maupun non formal hingga selesai mengikuti wajib belajar Pendidikan
dasar 12 tahun.

Demikian kesepakatan Kerjasama ini dibuat dengan sebenar-benarnya.


Pangkajene, ……………………..2023
Pihak Pertama Pihak Kedua Pihak Ketiga

48
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

LAMPIRAN 6. Contoh SK Kepala Desa/Lurah Tentang Pengembalian ATS Ke


Jalur Pendidikan (Formal Maupun Non Formal )

49
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

50
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

51
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

KETERANGAN : JUDUL SK KEPALA DESA/LURAH DI UBAH MENJADI


….TENTANG PENGEMBALIAN ATS KE JALUR
PENDIDIKAN (FORMAL MAUPUN NON FORMAL)
MELALUI GERAKAN BOLA MACCA

52
PETUNJUK TEKNIS GERAKAN BOLA MACCA
STRATEGI TATA KELOLA PERCEPATAN PENANGANAN ANAK TIDAK SEKOLAH
KABUPATEN PANGKEP TAHUN 2022

53

Anda mungkin juga menyukai