Anda di halaman 1dari 3

Tema 

           : Kemurahan Hati Mendatangkan dengan ketulusan hati sebab engkau akan mendapatkannya
Kesejahteraan Bersama lama sesudah itu. Artinya jika engkau memberi, janganlah
kau ingat-ingat pemberianmu, relakanlah itu seperti roti yang
        Syalom!Damai di hati. jemaatyang dikasihi Tuhan, dilemparkan ke air, ia tidak akan kelihatan tapi mungkin
pembacaan Alkitab kita dari kitab Pengkhotbah 11:1-8 berarti sebagai makanan pada ikan di air. Dan apabila
tentang pedoman-pedoman hikmat dengan tema perenungan: engkau membagi berkat, memberikan kebahagiaan. jangan
“Kemurahan Hati Mendatangkan Kesejahteraan Bersama". hanya kepada satu orang tapi kepada tuiuh malah delapan
Penulis kitab Pengkhotbah adalah Salomo anak Daud, Raja orang dan lebin banyak lebih baik. Pengkhotbah berkata kita
Israel. Raja Salomo sangat terkenal dengan raja penuh tidak tahu apa yang akan terjadi di muka bumi ini. Jadi
hikmat. Hikmat dalam bahasa Ibrani “Khokhma”, bahasa selama ada kesempatan untuk membagi berkat, lakukanlah
Yunani “Sophia”, bahasa Inggris “Wisdom” yang berarti itu dengan ketulusan hati. Berilah dari apa yang ada padamu
pengetahuan, pengertian, kebijaksanaan. Melalui hikmat, bukan dari apa yang tidak ada padamu. Berilah dengan hati
orang dapat menyelesaikan masalah dengan benar dan baik yang bahagia. bukan dengan terpaksa. Ingatlah, kerelaan hati
sesuai kehendak Tuhan. Contohnya saat Salomo mengambil memberi. pasti mendatangkan kesejahteraan bersama.
keputusan atas dua orang ibu yang memperebutkan satu Kita harus memberi kepada sesama dengan murah hati dan
orang anak. Pusat hikmat adalah hati (1 Samuel 1:12-13). penuh rasa syukur. Jangan dalam sungut-sungut. Berilah
Menyimpan Firman, menyimpan janji dalam hati (Mazmur karena kita sudah lebih dahulu mendapatkan bahagian dari
119:11). Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena Tuhan. Jika kita memberi, lakukanlah dalam ketulusan hati,
dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23). Peran hati tanpa paksa. Itu menyenangkan hati Tuhan.
sangat penting dalam pengambilan keputusan sesuai
kehendak Allah. Lemparkanlah rotimu ke air, maka engkau Jika kita ingin hidup kita diberkati, maka kita harus jadi berkat.
akan mendapatkannya kembali lama setelah itu. Berikanlah Tuhan telah bermurah hati memberikan yang terbaik bagi kita.
bahagian kepada tujuh, bahkan kepada delapan orang, Kita juga harus memberi kepada sesama, agar kita
karena engkau tidak tahu malapetaka apa yang akan terjadi mendapatkan bahagian yang jauh lebih besar dari Allah,
di atas bumi (ayat 1-2). Roti adalah makanan, roti dapat sebagaimana pengalaman hidup Raja Salomo.
berarti kepunyaan. Melemparkan roti bukanlah membuang
Salomo mengajarkan apa yang telah dia lakukan, alami dan
dengan sembarangan, tetapi mengandung arti memberi terima dari Tuhan. Maka dia meneruskannya itu kepada kita,
agar semakin banyak orang hidup berhikmat dan menjauhi benihmu pagi-pagi hari dan janganlah memberi istirahat
segala kesia-siaan. Berilah dengan murah hati, kita pasti kepada tanganmu pada petang hari karena engkau tidak
diberkati. Jangan dengan duka, terpaksa atau sungut-sungut. mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil atau
kedua-keduanya sama baik". Bagi Pemuda remajadan asm
Bermurah hatilah kepada sesama dan berilah yang terbaik rajinlah belajar tuntut ilmu dengan serius. Capailah
kepada, seperti untuk Tuhan, supaya kita menerima kasih kesuksesanmu dengan doa dan semangat,bagi bapak ibu
karunia-Nya. Sebab akan tiba waktunya, kita tak berdaya lagi
tetap kerjakan bagianmu. Selama alasan “angin” dan
dan kehilangan segalanya.
“musim” maka orang akan menjadi malas. Selama
Maka selagi ada kesempatan, lakukanlah kebaikan dan menunggu situasi dan kondisi baik baru kita membaca
bermurah hatilah kepada sesama. Sebab kita tidak tahu apa Alkitab atau beribadah, maka kita tidak akan jadi membaca
yang akan terjadi hari esok. Alkitab dengan rutin. Kita tidak mengetahui maksud Tuhan
dalam hidup ini. Tetapi yang kita percaya bahwa Tuhan akan
Namun, jika kita hidup murah hati, saling berbagi dalam menyertai, memberkati setiap pekerjaan kita. Jadi selama ada
hikmat Tuhan, maka hari esok adalah kepastian dan dijamin kesempatan, kerjakanlah apa yang dapat dikerjakan hari ini.
Allah. Dia pasti menyertai dan mberkati kita lebih heran lagi. Jangan menunda hari esok, sebab hari esok ada
        jemaat yang diberkati Tuhan, bila awan-awan sarat kesusahannya sendiri. Jika waktu berdoa, berdoalah. Saat
mengandung hujan, maka hujan itu dicurahkannya ke atas beribadah, beribadahlah. Waktu untuk belaiar, belajarlah,
bumi: dan bila pohon tumbang ke selatan atau ke utara. di waktu bekerja, kerjalah. Pakailah waktu anugerah Tuhanmu.
tempat pohon itu jatuh. di situ ia tinggal terletak. Siapa         jemaat yang diberkati Tuhan, terang itu menyenangkan
senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur: dan dan melihat matahari itu baik untuk mata. Oleh sebab itu,
siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai. jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia hersukacita di
Scbagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari gelap
tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang karena banyak jumlahnya, Segala sesuatu yang datang
mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui adalah kesia-siaan. Ada orang tua bergumul karena anak nya
pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu (ayat 3-5). “pang maraju” dan suka mengancam orang tua. Semoga ia
Hidup ini adalah anugerah Tuhan. Angin yang menghembus berubah. Ayo! Bersukacitalah senantiasa. Jangan sampai
akan selalu ada. Pengkhotbah memberi dorongan spiritual sukacitamu dirampas oleh perselisihan, iri hati, kedengkian,
yang harus diaktualisasikan dalam giat bekerja yaitu kemabukan. Hikmat berbicara, bersukacitalah senantiasa,
menabur. Karenanya ayat 6 dikatakan, “Taburkanlah tetaplah berdoa. Orang yang bersukacita dalam Tuhan, akan
menyadari bahwa hidup ini tidak senang terus, ada saatnya
dilanda gelap, mengalami kesusahan. Hendaklah kita ingat
hari-hari yang gelap itu. Segala sesuatu yang datang adalah
kesia-siaan kata Pengkhotbah. Tuhan Yesus Kristus adalah
Hikmat Allah. Yesus Kristus adalah Hikmat bagi kita.
“Tetapi oleh Dia, kamu berada dalam Kristus Yesus yang
oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan
dan menguduskan dan menebus kita”(1 Korintus 1:30).
Tuhan Yesus memiliki hati sebagai hamba, Ia merendahkan
hati, mengerjakan keselamatan dunia. Kemurahan hati Allah
di dalam Yesus Kristus telah mendatangkan selamat dunia
dan mendatangkan kesejahteraan bersama.
        jemaat yang diberkati Tuhan, selama masih ada
kesempatan, pakailah waktu Anugerah Tuhanmu, percaya
bahwa kemurahan hatimu bagaikan melempar roti di air,
memberi bagian pada tujuh sampai delapan orang atau lebih,
akan mengerjakan berkat melimpah bagimu sesuai waktu
Tuhan. Selamat menabur. Jangan biarkan tanganmu
beristirahat. Oleh hikmat Allah, pasti kau akan menuai
dengan sukacita. Amin.

Anda mungkin juga menyukai