DINAS PENDIDIKAN
SMA UNGGUL NEGERI 4 LAHAT
Akreditasi A
Jl. Raya Tanjung Payang Kec. Lahat Telp (Kntr) 0731 – 326662
Website : www.sman4lahat.sch.id Email : tatausaha@sman4lahat.sch.id
H Waktu 1 x 45 menit
L Uraian Kegiatan
4. Tahap Inti
M Evaluasi
Evaluasi Proses 1. Guru BK terlibat dalam menumbuhkan
antusiasme peserta dalam mengikuti
kegiatan
2. Guru BK membangun dinamika kelompok
3. Guru BK memberikan penguatan dalam
membuat langkah yang akan dilakukannya
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian Materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
Teman sebaya adalah orang dengan tingkat umur dan kedewasaan yang
kira-kira sama (Santrock 2007: 55).Teman sebaya atau peers adalah anak-anak
dengan tingkat kematangan atau usia yang kurang lebih sama. Salah satu fungsi
terpenting dari kelompok teman sebaya adalah untuk memberikan sumber
informasi dan komparasi tentang dunia di luar keluarga. Melalui kelompok teman
sebaya anak-anak menerima umpan balik dari teman-teman mereka tentang
kemampuan mereka. Anak-anak menilai apa-apa yang mereka lakukan, apakah
dia lebih baik dari pada teman-temannya, sama, ataukah lebih buruk dari apa yang
anak-anak lain kerjakan. Hal demikian akan sulit dilakukan dalam keluarga karena
saudara-saudara kandung biasanya lebih tua atau lebih muda (bukan sebaya)
(Santrock, 2004 : 287).Latar belakang timbulnya kelompok teman
sebayamenurut Havinghurst (Santosa, 2006: 77). Anak berkembang di dalam dua
dunia sosial: Dunia orang dewasa, yaitu orang tuanya, guru-gurunya dan
sebagainya dan dunia teman sebaya, yaitu sahabat-sahabatnya, kelompok bermain,
perkumpulan-perkumpulan.
Bagi anak, kelompok sebaya ialah kelompok anak-anak tertentu yang
saling berinteraksi. Setiap kelompok memiliki peraturan-peraturanya sendiri,
tersurat maupun tersirat, memiliki tata sosialnya sendiri, mempunyai harapan-
harapannya sendiri bagi para anggotanya. Setiap kelompok sebaya juga
mempunyai kebiasaan-kebiasaan, tradisi-tradisi, perilaku, bahkan bahasa sendiri.
Kelompok sebaya merupakan lembaga sosialisasi yang penting disamping
keluarga, sebab kelompok sebaya juga turut serta mengajarkan cara-cara hidup
bermasyarakat. Biasanya anatar umur empat dan tujuh tahun dunia sosial anak
mengalami perubahan secara radikal, dari dunia kecil yang berpusat di dalam
keluarga ke dunia yang lebih luas yang berpusat pada kelompok sebaya. Anak
cenderung merasa nyaman berada bersama-sama teman-teman sebayanya
daripada berada bersama orang-orang dewasa, meskipun orang-orang dewasa
tersebut bersikap menerima dan penuh pengertian.
C. Fungsi Teman Sebaya
Teman Kecil
Kelompok ini biasanya terdiri dari kelompok teman-teman dekat.
Kelompok Besar
Kelompok besar terdiri dari beberapa kelompok kecil dan kelompok teman
dekat, berkembang dengan meningkatnya minat akan pesta dan berkencan.
Karena kelompok ini besar maka penyesuaian minat berkurang di antara
anggota-anggotanya sehingga terdapat jarak sosial yang lebih besar di
antara mereka.
Kelompok Terorganisasi
Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa, dibentuk oleh sekolah
dan organisasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sosial para remaja
yang tidak mempunyai kelompok besar. Banyak remaja yang mengikuti
kelompok seperti ini merasa diatur dan berkurang minatnya ketika berusia
16-17 tahun.
Kelompok Gang
Remaja yang tidak termasuk kelompok besar dan tidak merasa puas
dengan kelompok yang terorganisasi, mungkin akan mengikuti kelompok
gang. Anggota biasanya ter diri dari anak-anak sejenis dan minat mereka
melalui adalah untuk menghadapi penolakan teman-teman melalaui
perilaku antisosial.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada berbagai macam jenis
kelompok teman sebaya. Kelompok teman sebaya yang pasti ada
disekolah adalah kelompok yang diorganisir, yaitu kelas yang merupakan
kelompok di sekolah yang sudah pasti keberadaan anggotanya dan bersifat
tetap.